Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

SEMINAR AKUNTANSI KEUANGAN

IAS NO. 7

Oleh :

RISKI AFRI MELY

1711070051

JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

ABFI PERBANAS INSTITUTE

2019
KATA PENGANTAR

Assalammualaikum Wr Wb
Alhamdulillah, Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Allah SWT.
Rabb yang Maha Agung, yang menguasai alam beserta seluruh isinya, yang telah
memberikan penulis waktu, kesempatan dan kemudahan yang tak terhingga
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah Teori Akuntansi dengan judul IAS
NO 07

Alhamdulillah, penulis bersyukur atas rahmat Allah SWT dan


mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyusunan
makalah kami. Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala jasa dan
bantuan yang diberikan kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran dengan lapang dada kami
terima sebagai suatu masukan dalam penyempurnaan makalah ini. Semoga
makalah yang sederhana ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pribadi dan
pembaca kelak. Aamiin.

Wassalamualaikum Wr. Wb.

Bekasi, Januari 2019

Penulis

2
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Pendahuluan.....................................................................................................1
1.2 Tujuan...............................................................................................................2
1.3 Manfaat.............................................................................................................2
BAB II ARUS KAS
2.1 Istilah Penting...................................................................................................5
2.2 Ruang Lingkup Standar....................................................................................6
2.3 Perlakuan Akuntansi.........................................................................................7
2.4 Penyajian Laporan Arus Kas............................................................................8
2.5 Aktivitas Operasi..............................................................................................9
2.6 Aktivitas Investasi..........................................................................................11
2.7 Aktivitas Pendanaan.......................................................................................12
2.8 Transaksi Non-Kas.........................................................................................12
2.9 Arus Kas Mata Uang Asing............................................................................13
2.12 Pengungkapan Kegiatan Non-Kas..................................................................15
2.13 Pajak Atas Penghasilan...................................................................................15
2.14 Kas & Setara Kas...........................................................................................15

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pendahuluan

Laporan arus kas (Inggris: cash flow statement atau statement of cash flows)
adalah bagian dari laporan keuangan suatu perusahaan yang dihasilkan pada suatu
periode akuntansi yang menunjukkan aliran masuk dan keluar uang (kas) perusahaan.
Informasi ini penyajiannya diklasifikasikan menurut jenis kegiatan yang menyebabkan
terjadinya arus kas masuk dan kas keluar tersebut. Kegiatanperusahaan umumnya
terdiri dari tiga jenis yaitu, kegiatan operasional, kegiatan investasi serta kegiatan
pendanaan.
Laporan Arus Kas merupakan penerimaan kas dan pembayaran kas
(pengeluaran kas). Laporan arus kas melaporkan penerimaan kas dan pengeluaran kas
yang digolongkan sesuai dengan kegiatan utama entitas: operasi, investasi, dan
pembelanjaan. Laporan tersebut melaporkan arus masuk kas bersih atau keluar kas
bersih dari setiap kegiatan dan untuk semua kegiatan usaha.
Aktivitas yang membagi laporan arus kas adalah kegiatan operasi, kegiatan
investasi, dan kegiatan pendanaan. Ketiga aktivitas ini memberikan informasi yang
memungkinkan para pengguna laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut
terhadap keuangan perusahaan serta terhadap jumlah kas. Manfaat utama laporan arus
kas adalah untuk menyediakan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas perusahaan selama satu periode, serta untuk membantu investor,
kreditur dan pihak lain yang berkepentingan dalam menganalisa kas (Kieso dan Wey
Grandt, 1995 : 247).
IAS 7 adalah salah satu laporan utama dari laporan keuangan, selain laporan
posisi keuangan, laporan laba rugi komprehensif dan laporan perubahan ekuitas.
Laporan arus kas menyajikan arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas
dengan kategori (aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan) selama suatu periode
waktu tertentu. Laporan tersebut memberikan kepada pengguna suatu dasar untuk
menilai kemampuan entitas untuk menghasilkan dan memanfaatkan uang tunainya.
1.2 Tujuan

Dalam menilai kelangsungan usaha entitas, khususnya posisi solvabilitas dan


likuiditas, pengguna laporan keuangan memerlukan informasi sehubungan dengan
sumber kas dari entitas, kemampuan entitas untuk mengendalikan kas, dan
penggunaan kas oleh entitas.
Tujuan Pernyataan ini adalah memberi informasi historis mengenai perubahan kas dan
setara kas dari suatu perusahaan melalui laporan arus kas yang mengklasifikasikan
arus kas berdasarkan aktivitas operasi, investasi maupun pendanaan (financing)
selama suatu periode akuntansi. Laporan arus kas juga relevan untuk mengidentifikasi:
 Perubahan saldo kas untuk suatu periode
 Masalah waktu dan kepastian dari arus kas
 Kemampuan entitas dalam menghasilkan kas dan setara kas
 Memprediksi arus kas masa depan (berguna untuk model penilaian)

1.3 Manfaat

Manfaat laporan arus kas (statement of cash flow) adalah melaporkan


penerimaan kas, pembayaran kas, dan perubahaan bersih pada kas yang dihasilkan dari
aktivitas operasi, pendanaan selama satu periode. Informasi dalam laporan arus kas
dapat membantu paa investor, kreditor, dan pihak lainnya menilai hal-hal berikut :

1. Kemampuan entitas untuk menghasilkan arus kas di masa depan.


Tujuan utama dari pelaporan keuangan adalah memberikn informasi yang akan
memungkinkan untuk memprediksi jumlah, wkatu, dan ketidakpastian arus kas
di masa depan. Dengan memeriksa hubungan antara pos-pos seperti penjualan
dan arus kas bersih dari kegiatan operasi, atau arus kas bersih dari kegiatan
operasi serta kenaikan atau penurunan kas, maka dimungkinkan untuk
membuat prediksi yang lebih baik atas jumlah, waktu, dan ketidakpastian arus
kas di masa depan, dibandingkan dengan jika menggunakan data dasar akrual.

2. Kemampuan entitas untuk membayar dividen dan memenuhi


kewajibannya.
Secara sederhana, kas adalah hal yang penting. Jika perusahaan tidak
mempunyai kas yang cukup, maka gaji karyawan tidak dapat dibayar, hutang
tidak dapat dilunasi, dividen tidak dapat dibayar, dan peralatan tidak dapat
dibeli. Laporan arus kas menunjukkan agaimana kas digunakan dan dari mana
kas itu berasal. Karyawan, kreditor, pemegang saham, dan pelanggan memiliki
kepentingan dengan laporan ini karena menunjukkan arus kas yang terjadi
dalam perusahaan.

3. Penyebab perbedaan antara laba besih dan arus kas bersih dari kegiatan
operasi.
Angka laba bersih merupakan hal yang penting, karena memberikan informasi
tenteng keberhasilan atau kegagalan sebuah perusahaan bisnis dari suatu
periode ke periode lainnya. Namun beberapa orang telah menyatakan kritik
atas laba bersih menurut dasar akrual karena harus membuat estimasi untuk
mendapatkn angka laba bersih sering diragukan. Hal ini tidak akan terjadi
dengan kas. Jadi, seperti digambarkan dalam cerita pembuka, para pembaca
laporan keuangan akan mendapatkan manfaat dengan mengetahui penyebab
perbedaan antara laba bersih dan arus kas bersih dari kegiatan operasi.
Kemudian mereka dapat menilai reliabilitas angka laba itu.

4. Transaksi investasi dan pembiayaan yang melibatkan kas dan nonkas


selama satu periode.
Dengan memeriksa kegiatan investasi perusahaan(pembelian dan penjualan
aktiva selain dari produknya) dan kegiatan pembiayaan (peminjaman dan
pelunasan pinjaman, investasi oleh pemilik, dan distribusi kepada pemilik),
seorang pembaca laporan keuangan dapat memahami dengan baik mengapa
aktiva dab kewajiban bertambah atau berkurang selama satu periode.

Jadi informasi yang disajikan dalam laporan arus kas berguna bagi para
pemakai laporan keuangan, baik bagi pihak manajemen, investor, kreditor maupun
pihak-pihak yang berkepentingan lainnya, sebagai dasar untuk menilai kemampuan
perusahaan untuk menggunakan arus kas dan setara kas dan menilai kebutuhan
perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut.
BAB II

ARUS KAS

2.1 Istilah Penting

Sebuah entitas harus menyajikan laporan arus kas yang melaporkan arus kas
selama suatu periode tertentu, dan dapat diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi,
aktivitas investasi dan aktivitas pendanaan.
Arus kas terdiri dari arus masuk dan arus keluar dari kas dan setara kas.
Kas terdiri dari:
 Kas di tangan, dan
 Tabungan (tabungan setelah dikurangi bank overdraft neto)
Setara kas adalah investasi jangka pendek, sangat likuid (seperti: surat berharga
utang jangka pendek) yang siap dikonversikan menjadi kas dan memiliki risiko
perubahan nilai yang sangat tidak signifikan.
 Kas (cash). Jumlah kas yang ada di tangan dan rekening giro pada bank.
 Setara kas (cash equivalent). Investasi yang sifatnya jangka pendek sangat
likuid, dan yang dengan cepat dapat dijadikan kas dalam jumlah tertentu, tanpa
menghadapi risiko perubahan nilai yang signifikan.
 Arus kas (cash flows). Arus kas masuk dan arus kas keluar atau arus masuk
dan arus keluar dari setara kas.
 Aktivitas operasi (operating activities). Aktivitas-aktvitas penghasil
pendapatan utama perusahaan (principal revenue producing activities) dan
aktivitas lain yang bukan merupakan aktivitas investasi dan aktivitas
pendanaan.
 Aktivitas investasi (investing activities). Perolehan dan pelepasan aset jangka
panjang serta investasi lain yang lain yang tidak termasuk dalam setara kas.
 Aktivitas pendanaan (financing activities). Aktivitas yang mengaktibatkan
perubahan dalam jumlah serta komposisi modal dan pinjaman perusahaan.
Definisi dari setara kas menandakan bahwa dimiliki untuk memenuhi
komitmen jangka pendek, dan bukan untuk tujuan investasi. Untuk memenuhi
persyaratan ssetara kas, investasi harus bersifat jangka pendek, harus segera dapat
diubah menjadi kas dalam jumlah yang telah diketahui tanpa menghadapi risiko
perubahan nilai yang signifikan. Biasanya, jangka pendek adalah suatu periode tiga
bulan atau kurang dari tanggal perolehannya.

Contoh
1. Suatu deposito berjangka dengan bank di mana jatuh tempo aslinya adalah
enam bulan tidak dapat dikelompokkan sebagai setara kas.
2. Suatu investasi dilakukan dalam ekuitas saham biasanya juga tidak memenuhi
kualifikasi sebagai setara kas karena tunduk kepada suatu risiko perubahan
nilai yang dapat menjadi signifikan.
3. Suatu investasi yang dibuat dalam saham preferen yang tidak dapat ditebus di
dalam suatu periode pendek dari jatuh temponya dan dengan suatu tanggal
penebusan yang memenuhi kualifikasi sebagai suatu setara kas.

Jumlah yang jatuh tempo pada pinjaman bank biasanya dianggap sebagai
bagian dari aktivitas pendanaan (financing activities). Namun, dalam beberapa negara,
di mana bank overdraft dapat dilunasi sesuai dengan permintaan, dan membentuk
suatu bagian yang integrasi dari sistem manajemen kas entitas yang dikelompokkan
sebagai suatu komponen setara kas. Suatu faktor yang penting untuk saldo bank
overdraft semacam ini dianggap sebagai setara kas, yaitu bahwa saldo bank
berfluktuasi dari positif hingga kelebihan tarik selama periode, untuk sebuah laporan
arus kas yang disusun.

2.2 Ruang Lingkup Standar

Seluruh entitas diminta menyajikan laporan arus kas untuk melaporkan arus
kas selama suatu periode pelaporan.
2.3 Perlakuan Akuntansi

Arus kas dari aktivitas operasi dilaporkan dengan menggunakan metode


langsung ataupun metode tidak langsung.
Metode langsung mengungkapkan kelompok utama dari penerima kas dan
pembayaran kas (contoh: penjualan, beban pokok penjualan, pembelian dan manfaat
pensiun).
Metode tidak langsung menyesuaikan laba dan rugi periode berjalan dengan:
 Pengaruh dari transaksi nonkas,
 Pendapatan dan beban yang masih harus diterima, serta pendapatan dan beban
diterima di muka, dan
 Arus kas dari investasi dan pendanaan.

Entitas didorong untuk menggunakan metode langsung karena memberikan


tambahan informasi yang dapat berguna untuk mengestimasi arus kas mendatang.
Arus kas dari aktivitas investasi dilaporkan sebagai berikut:
 Kelompok utama penerimaan kas dan pengeluaran kas bruto dilaporkan secara
terpisah.
 Agregat arus kas dari akuisisi atau pelepasan anak perusahaan dan unit usaha
lain diklasifikasikan sebagai investasi.
 Arus kas dari aktivitas pendanaan dilaporkan dengan cara membagi list
kelompok utama penerimaan kas dan pembayaran kas bruto.

Arus kas dapat dilaporkan secara neto dengan cara sebagai berikut:
 Penerimaan dan pembayaran kas yang berasal dari konsumen.
 Penerimaan dan pembayaran kas untuk hal-hal yang membuthkan perputaran
yang cepat, jumlah yang besar, dan jangka waktunya pendek (sebagai contoh:
pembelian dan penjualan investasi).
 Bunga dan dividen yang dibayarkan harus diperlakukan secara konsisten dalam
kegiatan opersi ataupun kegiatan pendanaan. Bunga dan dividen yang diterima
harus diperlakukan sebagai kegiatan investasi. Kecuali, dalam kasus lembaga
keuangan, bunga yang dibayarkan dan dividen yang diterima biasanya
diklasifikasikan sebagai arus operasi.
 Arus kas dari pajak atas penghasilan biasanya akan dikelompokkan sebagai
kegiatan operasi (kecuali secara khusus berhubungan dengan aktivitas investasi
dan pendanaan).
 Transaksi dengan mata uang asing dicatat dengan menggunakan mata uang
fungsional dengan menggunakan nilai tukar pada tanggal laporan arus kas.
 Arus kas yang berasal dari operasi di luar negeri ditranslasikan terhadap nilai
tukar pada tanggal laporan arus kas (nilai tukar yang memperkirakan nilai
aktual dapat juga digunakan, sebagai contoh nilai rata-rata tertimbang dalam
suatu periode).
 Ketika entitas memiliki ekuitas atau biaya yang harus dipertanggungjawabkan
(contoh dividen yang diterima), hanya arus kas aktual yang ditunjukkan dalam
laporan arus kas.
 Arus kas yang berasal dari ventura bersama dikonsolidasi secara proporsional
dalam laporan arus kas.

2.4 Penyajian Laporan Arus Kas

Laporan arus kas mengkategorikan informasi yang terkait dengan penerimaan


kas dan pembayaran kas menurut judul berikut:
1. Aktivitas operasi;
2. Aktivitas investasi; dan
3. Aktivitas pendanaan.
Entitas harus memastikan bahwa terdapat konsistensi di dalam klasifikasi arus kas.
klasifikasi tersebut menurut aktifitas, membantu pengguna memahami dampak
aktivitas tersebut pada posisi keuangan dari entitas dan pada jumlah kas dan setara kas.
Dalam beberapa hal, suatu transaksi kas tunggal meliputi komponen yang harus
diklasifikasi secara terpisah.

Contoh
Dalam pelunasan kas dari suatu jumlah pinjaman meliputi pokok pinjaman dan
bunga, pelunasan yang dilakukan mengarah pada jumlah pokok pinjaman yang
diklasifikasikan sebagai aktivitas pendanaan (financing activity) dan dibayarkan
mengarah ke bunga, harus diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi (operating
activity). Untuk menyusun laporan arus kas, maka pergerakan di dalam atau antara
pos-pos dari setara kas tidak dipertimbangkan, karena merupakan bagian dari aktivita
manajemen entitas.

Contoh

Apabila deposito satu bulan ditutup untuk membeli saham preferen yang dapat
ditebus yang jatuh tempo dalam tiga bulan ke depan, maka aliran kas keluar tidak
dipertimbangkan untuk tujuan penyusunan laporan arus kas, karena kedua aktivitas
tersebut merupakan bagian dari manajemen entitas dan meliputi pergerakan antara
komponen setara kas.

2.5 Aktivitas Operasi

Jumlah arus kas dari aktivitas operasi menunjukkan batasan kas yang
dihasilkan dari operasi untuk melunasi pinjaman, membayar dividen, melakukan
investasi, dan mempertahankan kapabilitas operasional dari entitas tanpa memperoleh
dana apapun dari sumber eksternalnya. Informasi historis ini merupakan salah satu
dari komponen penting yang membantu dalam meramalkan aktivitas arus kas operasi
masa datang.

Arus kas dari aktivitas operasi adalah terutama terkait dengan aktivitas
menghasilkan pendapatan dari entitas. Oleh karena itu, arus kas dari penjualan dan
pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan oleh suatu
perusahaan investasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi; seharusnya arus kas
dari penjualan dan pembelian surat berharga yang dimiliki untuk tujuan investasi oleh
suatu perusahaan pabrikasi, diklasifikasikan sebagai aktivitas investasi.

Contoh arus kas dari aktivitas operasi:


1. Penagihan kas dari penjualan barang dan penyerahan jasa.
2. Royalty, iuran, komisi, dan pendapatan lainnya yang diterima secara tunai.
3. Penggantian pajak penghasilan yang diterima, jika tidak dapat diidentifikasi
secara khusus dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.
4. Pembayaran kas kepada pemasok barang dan jasa.
5. Pembayaran kas kepada dan atas nama karyawan.
6. Pembayaran pajak penghasilan, pembayaran dapat diidentifikasi secara khusus
dengan aktivitas pendanaan atau aktivitas investasi.

Arus kas dari aktivitas operasi dapat dilaporkan dengan metode langsung
(direct method), di mana kelompok utama dari penerimaan kas dan pembayaran kas
kotor diungkapkan, atau dengan metode tidak langsung (indirect method), di mana
laba atau rugi disesuaikan untuk dampak transaksi yang bersifat non-kas, penerimaan
atau pembayaran kas dari operasi masa depan yang ditangguhkan atau masih belum
diterima, dan pos-pos pendapatan atau beban yang berhubungan dengan arus kas
investasi atau pendanaan. IAS 7 mendorong penggunaan metode langsung, akan tetapi
di dalam prakteknya, kebanyakan entitas menggunakan metode tidak langsung
(indirect method).

Contoh
Metode langsung (Direct
Method)
Dalam dolar AS
Arus kas dari aktivitas operasi 2008
Penerima kas dari pelanggan $1,000,000
Pembayaran kas kepada pemasok (700,000)
Pembayaran kas kepada karyawan (100,000)

Kas yang dihasilkan dari operasi 200,000


Bungan yang dibayarkan (30,000)
Pajak penghasilan yang (20,000)
dibayarkan

Kas dari aktivitas operasi $150,000

Metode Tidak Langsung


(Indirect Method)
Dalam dolar AS
Arus kas dari aktivitas operasi 2008
Laba sebelum pajak $1,000,000
Penyesuain atas:
Depresiasi 60,000
Penghasilan dari investasi 30,000
Beban bunga (40,000)

$1,050,000
Penerunan dalam piutang dagang 100,000
dan lain-lain
Kenaikan dalam persediaan (200,000)
Penuruan dalam hutang dagang (150,000)
dan hutang lain-lain

Kas dari aktivitas operasi $ 800,000

2.6 Aktivitas Investasi

Arus kas yang timbul dari aktivitas investasi mewakili pengeluaran yang telah
dibuat dan sumber yang dimaksudkan untuk menghasilkan pendapatan masa datang
dan arus kas.
Contoh
Arus kas masuk:
 Hasil dari penjualan properti, pabrik dan peralatan
 Hasil dari penjualan investasi
 Pelunasan uang muka kas
Arus kas keluar:
 Pembelian properti, pabrik dan peralatan
 Pembelian investasi
 Uang muka kas yang dilakukan kepada pihak ketiga

2.7 Aktivitas Pendanaan

Arus kas dari aktivitas pendanaan meliputi dana yang disediakan oleh dan dibayarkan
kepada pemilik dan pihak ketiga.
Contoh
Arus kas masuk:
 Penerimaan kas dari emisi saham
 Penerimaan kas dari pinjaman bank
Arus kas keluar:
 Pembayaran dividen kepada pemegang saham
 Pelunasan pinjaman bank

2.8 Transaksi Non-Kas

Bilamana penyusunan laporan arus kas dilakukan, maka transaksi yang tidak
memerlukan penggunaan kas atau setara kas harus dikeluarkan. Informasi yang
diperlukan mengenai transaksi seperti ini, harus diungkapkan sedemikian rupa di
dalam laporan keuangan.

Contoh
Peneribitan saham terhadap pembelian aset
Konversi hutang yang ada menjadi ekuitas

2.9 Arus Kas Mata Uang Asing

Dalam kaitannya dengan transaksi dalam satuan mata uang asing, arus kas
harus dicatat dalam mata uang fungsional dan untuk tujuan itu, kurs mata uang
fungsional dan mata uang asing pada tanggal arus kas harus diterapkan pada jumlah
mata uang asing yang terkait.

2.10 Pelaporan Arus Kas pada Basis Neto

Institusi non-keuangan biasanya mempertimbangkan aru kas masuk dan arus


kas keluar kotor untuk pelaporan arus kas. Dalam hal ini, arus kas masuk (penerimaan
pinjaman) dan arus kas keluar (pelunasan pinjaman) dianggap terpisah. Namun, dalam
hal berikut ini, aru kas dapat dilaporkan atas basis neto:
1. Penerimaan dan pembayaran kas atas nama pelanggan mencerminkan aktivitas
pelanggan bukannya yang berkaitan dengan entitas
2. Penerimaan dan pembayaran untuk pos di mana perputarannya cepat, maka
jumlah adalah besar dan periode jatuh tempo adalah pendek.

Lagipula, institusi keuangan juga diizinkan melaporkan arus kas dari aktivitas
atas basis neto dalam kondisi sebagai berikut:
1. Penerimaan dan pembayaran atas penerimaan dan pelunasan deposito dengan
tanggal jatuh tempo tetap
2. Menempatkan deposito pada institusi keuangan lainnya dan menariknya
selama periode pelaporan
3. Uang muka kas yang dilakukan oleh institusi keuangan kepada pelanggannya
dan pelunasan uang muka tersebut.

2.11 Penyajian dan Pengungkapan

Bunga dan Dividen. Penerimaan dan pembayaran Arus Kas dari bunga dan
dividen harus diungkapkan secara terpisah. Klasifikasi penerimaan dan pembayaran
menurut masing-masing aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan harus secara
konsisten diikuti. Dalam hal institusi keuangan,bunga yang dibayar dan bunga yang
diterima biasanya diklasifikasi sebagai arus kas operasi. Namun, dalam hal entitas
selain dari institusi keuangan, tidak ada konsensus atas klasifikasi dari arus kas
tersebut sebagaimana IAS 7 tidak menyatakan suatu klasifikasi tertentu. Dividen
biasanya diklasifikasi sebagai aktivitas pendanaan karena merupakan suatu biaya
perolehan sumber keuangan.

Berikut adalah hal-hal yang harus diungkapkan:


1. Komponen kas dan setara kas dalam laporan arus kas dan rekonsiliasi atas hal-
hal yang sama dalam laporan posisi keuangan;
2. Rincian transaksi kegiatan investasi dan pendanaan nonkas (seperti: konversi
utang menjadi ekuitas); dan
3. Jumlah kas dan setara kas yang tidak dapat digunakan oleh grup.

Berikut ini adalah hal-hal yang dianjurkan untuk diungkapkan:


1. Jumlah fasilitas pinjaman untuk kegiatan masa depan yang tidak digunakan
dan komitmen atas modal yang membatasi penggunaan modal;
2. Total jumlah arus kas yang berasal dari tiga aktivitas (operasi, investasi dan
pendanaan) terkait hak entitas pada perusahaan ventura bersama;
3. Jumlah arus kas yang meningkat dari setiap tiga aktivitas terkait dengan
segmen usaha dan segmen geografis;
4. Perbedaan antara arus kas yang menunjukkan kenaikan dari kapasitas produksi
dan yang menunjukkan perawatan kapasitas produksi.

Berikut adalah yang harus ditunjukkan secara agregat baik untuk pembelian atau
penjualan perusahaan anak atau suatu unt bisnis:
1. Pertimbangan atas total pembelian dan pelepasan;
2. Pertimbangan pembelian atau pelepasan yang melibatkan kas dan setara kas;
3. Jumlah kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh atau dilepas; dan
4. Jumlah aset dan liabilitas selain kas dan setara kas pada entitas yang diperoleh
atau dilepas.

2.12 Pengungkapan Kegiatan Non-Kas

Berdasarkan IAS 7, investasi dan pendanaan non-kas diungkapkan dalam


catatan kaki atas laporan keuangan. Berdasarkan US Prinsip Akuntansi Berlaku Umum
(GAAP), kegiatan non-kas dapat diungkapkan dalam catatan kaki atau di dalam
laporan arus kas itu sendiri. aktivitas pendanaan yang tidak mempengaruhi kas dapat
meliputi :
• Leasing untuk membeli aset
• Konversi hutang terhadap ekuitas
• Pertukaran aktiva non-kas atau kewajiban untuk aset non-kas lain atau
kewajiban
• Mengeluarkan saham dalam pertukaran untuk aset.

2.13 Pajak Atas Penghasilan

Transaksi yang menghasilkan penghasilan yang dikenakan pajak,


diklasifikasikan sebagai aktivitas operasi, investasi, atau pendanaan. Arus Kas yang
diakibatkan karena pajak atas penghasilan harus diungkapkan secara terpisah dan jika
tidak, pajak dapat diidentifikasi secara spesifik dengan aktivitas pendanaan dan
investasi, harus diklasifikasikan sebagai arus kas dari aktivitas operasi.
2.14 Kas & Setara Kas

Komponen dari kas dan setara kas harus diungkapkan dan suatu rekonsiliasi
mengenai jumlah di dalam laporan arus kas dengan pos kas dan pos setara kas yang
dilaporkan di dalam laporan posisi keuangan yang disajikan. Manajemen juga harus
mengungkapkan jumlah saldo kas dan setara kas yang signifikan yang dimiliki oleh
entitas yang tidak tersedia untuk penggunaan oleh kelompok.

Expres Inc.,

Ikhtisar Pos Kas

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008

Dalam dolar AS

Saldo pada 1/1/20X2 $50,000 Pembayaran kepada pemasok $2,000,000

Penerbitan saham ekuitas 300.000 Pembelian Properti, pabrik dan 200,000


Peralatan

Penerimaan dari pelanggan 2,800,000 Beban Overhead 200,000

Penjualan Properti, pabrik dan 100,000 Upah dan Gaji 100,000

peralatan

Pajak 250,000

Dividen 50,000

Pelunasan Pinjaman Bank 300,000

Saldo pada 31/12/20X2 150,000


$3,250,000 $3,250,000

Atas dasar informasi ini, laporan arus kas disusun sesuai dengan IAS 7 menurut metode
langsung adalah sebagai berikut:

Laporan Arus Kas

Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2008

Metode langsung (Direct Method)

Dalam dolar AS

Penerima kas dari pelanggan $2,800,000

Pembayaran kas kepada pemasok (2,000,000)

Pembayaran kas kepada karyawan (100,000)

Pembayaran kas untuk overhead (200,000)

Kas yang dihasilkan dari operasi 500,000

Pajak penghasilan yang dibayarkan (250,000)

Arus Kas bersih dari aktivitas operasi $250,000

Arus kas dari aktivitas investasi

Pembelian property, pabrik dan peralatan (200,000)

Hasil dari penjualan property, pabrik dan peralatan 100,000

Arus kas bersih dari (untuk) aktivitas investasi (100,000)


Arus kas dari aktivitas Pendanaan

Hasil dari penerbitan modal saham 300,000

Pelunasan pinjaman Bank (300,000)

Pemabayaran Dividen (50,000)

Arus Kas bersih dari (untuk) Aktivitas Pendanaan (50,000)

Kenaikan bersih kas 100,000

Kas pada awal tahun 50,000

Kas pada akhir tahun $150,000

DAFTAR PUSTAKA

https://www.scribd.com/document/323596256/IAS-7-Laporan-Arus-Kas

https://dokumen.tips/documents/ias7-blm-komplit-rek-autosaved.html

Anda mungkin juga menyukai