Anda di halaman 1dari 9

KONSEP

ANCHOR

HIMPUNAN MAHASISWA DEPARTEMEN PERKAPALAN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

MASA BAKTI 2018


BAB I

PENDAHULUAN

Dewasa ini, tak dipungkiri dalam suatu institusi, akan selalu ada hal baru yang terjadi.
Umumnya sering kita jumpai kurang harmonisnya hubungan antara sesama sivitas akademika.
Baik antara sesama dosen, dosen dengan pimpinan kampus atau antar dosen dengan mahasiswa.

Tak jarang pula yang terjadi adalah hal yang kurang menyenangkan. Persaingan, beda
pendapatan atau gesekan lain sangat mungkin terjadi bahkan mampu menimbulkan masalah yang
lebih besar lagi.

Masalah tersebut memberikan dampak secara langsung terhadap aktifitas dan kegiatan
pendidikan yang berlangsung di kampus tersebut. Kita dapat menemui beberapa kejadian akibat
dari masalah tersebut, misal dosen malas masuk kampus, mahasiswa malas mengikuti perkuliahan,
pelayanan akademik terganggu, bahkan berimbas ke hal yang lebih besar, fungsi Tri Dharma tidak
berjalan sebagaimana mestinya.

Sebagai penyeimbang hal negatif tersebut, tentu diperlukan sikap yang bijak dari semua
pihak. Secara sederhana, yakni dengan menciptakan rasa kekeluargaan yang erat antar satu dengan
yang lain. Masalah bisa saja terjadi, namun dengan rasa kebersamaan yang tinggi, maka semua
masalah tersebut cepat atau lambat akan bisa teratasi.

Kebersamaan dan semangat kekeluargaan di lingkungan kampus merupakan suatu hal yang
harus dipenuhi terlebih dahulu. Hal ini bukanlah tanpa alasan, karena dengan adanya kebersamaan
dan semangat kekeluargaan antar sivitas akademik ini menjadi kunci sukses penyelenggaraan
pendidikan di kampus .

Dengan rasa kekeluargaan yang matang dan bijak, individu yang satu akan peduli dengan
individu yang lain, akan menjadi akrab, saling membantu, tak hanya di lingkungan kampus, tetapi
juga diluar kampus. Tentu hal ini sangatlah dibutuhkan, mengingat kita sebagai makhluk sosial
yang tak terlepas dari kehidupan sosial.
BAB II

KONSEP DASAR

II.1. Dasar Pemikiran

II.1.1 Dasar Filosofis

Dalam definisi yang sederhana, Organisasi adalah sekumpulan individu-individu


yang bertindak dan bekerja untuk mencapai tujuan bersama. Untuk mencapai tujuan
bersama ini individu dalam sebuah organisasi haruslah saling bekerjasama, bertanggung
jawab, dan tetap loyal terhadap kesepakatan dan peraturan bersama.

Terlebih dari itu, adanya berbagai sifat dan keunikan antar individu dalam
organisasi merupakan sebuah puzzle yang harus kita susun untuk menciptakan suatu
bangun yang utuh sehingga kuat dan tahan lama, serta dapat bekerja dalam segala situasi.
Inilah salah satu urgensi keorganisasian dalam menyatukan individu-individu, dan salah
satu cara terampuh adalah dengan menumbuhkan kekeluargaan. Untuk
menumbuhkembangkan rasa kekeluargaan itu, metode yang paling baik ialah dibuatnya
kegiatan- kegiatan yang dilakukan bersama.

Maka dari itu Pengurus HMDP- FT UH Divisi Pengabdian Masyarakat berpendapat


bahwa dengan melakukan kegiatan bersama dalam suatu organisasi,menjadi salah satu
alternative yang baik untuk menumbuhkembangkan rasa peduli terhadap lingkungan alam
sebagai salah satu unsur penting dalam menunjang kehidupan. Di samping dapat
menumbuhkembangkan rasa peduli,kegiatan ini juga menjadi ajang silaturahmi terhadap
masyarakat di pegunungan dan dapat lebih mengenalkan Teknik Perkapalan kepada
masyarakat di lingkungan pegunungan.

Menjaga lingkungan hidup dalam hal ini lingkungan pegunungan adalah hal yang
sangat mulia. Karena alam juga ibaratkan manusia,memiliki hati dan rasa,memberikan apa
yg terbaik jika kita juga memperlakukannya dengan baik. Di sanalah pusat air untuk desa
terdekat,sumber mata pencaharian beberapa masyarakat,dan pohon-pohonnya memberikan
stok oksigen yang cukup untuk masyarakat. Bayangkan jika kita tidak menjaga dan
melestarikan lingkungan tersebut.

Maka dari itu, Pengurus HMDP- FT UH Divisi Pengabdian Masyarakat


mengusungkan kegiatan ANCHOR(Action of Naval Clean and Hiking mOuntain
environment) sebagai sarana untuk menumbuhkembangkan rasa peduli terhadap
lingkungan alam khususnya lingkungan pegunungan.

II.1.2 Dasar Yuridis

Dasar Yuridis adalah landasan konstitusional yang menjadi dasar dalam merumuskan suatu
kebijakan atau program. Dalam pelaksanaan ANCHOR , acuan yang dijadikan dasar yuridis
yaitu sebagai berikut:

Daftar Program Kerja Himpunan Mahasiswa Departemen Perkapalan Fakultas Teknik


Universitas Hasanuddin (HMDP FT-UH), khususnya pada Pengabdian Masyarakat.

II.1.3 Dasar Operasional

Dasar Operasional dalam penyusunan pedoman ini yaitu mengacu pada Surat keputusan
No. 017/SK/KU/BE HMDP FT-UH/IX/2017 tentang Penyelenggaraan Kegiatan “Naval
Games”

II.2. Nama Kegiatan

Kegiatan ini diberi nama Anchor.

II.3 Maksud, Tujuan, dan Sasaran Kegiatan

II.3.1 Tujuan Umum

Kegiatan Anchor ini ditujukan untuk memberikan dan menumbuhkan rasa peduli terhadap
lingkungan alam khususnya lingkungan pegunungan.
II.3.2 Tujuan Khusus

 Sebagai sarana untuk memperkenalkan Departemen Teknik Perkapalan ke Masyarakat


pegunungan.
 Sebagai sarana untuk mempererat silaturahmi baik sesama internal maupun dengan
masyarakat di lingkungan pegunungan

II.3.3 Sasaran

Adapun sasaran dari kegiatan ini adalah mahasiswa aktif Jurusan Perkapalan dan Civitas
Akademik Jurusan Perkapalan Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

II.4 Tema

Tema dari kegiatan Anchor adalah “Sustainable My Nature”

II.5 Logo

PENJELASAN MAKNA LOGO ANCHOR

1. Bentuk Segitiga Terbalik berwarna hijau memiliki makna,Melalui usaha kecil kita berusaha
membantu mengembalikan kondisi lingkungan pegunungan di Malino menjadi lingkungan yang
bersih.
2. Warna biru diatas gunung melambankan ,Cakupan lingkungan kerja kita yang ada dilaut juga bisa
peduli terhadap apa yang ada di lingkungan pegunungan
3. Gambar gunung melambangkan, kegiatan Anchor dilaksanakan dilingkungan pegunungan.
4. Gambar daun berbentuk Propeller, melambangkan kepedulian Himpunan Mahasiswa Departemen
Teknik Perkapalan kepada lingkungan pegunungan

BAB III

METODOLOGI DAN SISTEMATIKA

PELAKSANAAN NAVAL GAMES


III.1. Metodologi

Metodologi kegiatan Anchor adalah membersihkan dan berpetualang. Metode ini


dimaksudkan bukan hanya sekedar untuk membersihkan akan tetapi kita bisa dengan jelas
melihat potensi yang di miliki oleh alam kita yang mestinya kita jaga. Dalam penerapannya,
metode ini diupayakan membangun komunikasi non-formal yang erat antar sesama anggota
dan masyarakat di sana

III.2. SISTEMATIKA

III.2.1 Jenis- Jenis Kegiatan

1. Bersih-bersih
2. Pemasangan papan informasi di beberapa pos pendakian

III.2.2 Rundown Acara

1) Sabtu, 27 Oktober 2018 – Batas registrasi peserta ANCHOR


2) Jumat, 2 November 2018

NO WAKTU ACARA KETERANGAN


PESERTA SUDAH BERADA DI DEPAN MESJID HARUN AR-
1 15.30 – 16.00
TITIK KUMPUL RASYID (DEPAN KAMPUS)
PESERTA BERANGKAT DARI
2 16.00 – 20.00 TITIK KUMPUL MENUJU KE GOWA- LEMBANNA
MALINO (LEMBANNA)
3 20.00 ISHOMA LEMBANNA

3) Sabtu, 3 November 2018

NO WAKTU ACARA KETERANGAN

1 04.30 – 06.30 ISHOMA LEMBANNA


2 06.30 – 07.30 BRIEFING START POINT
PESERTA MENUJU KE DESA LEMBANNA – LEMBAH
3 08.00 – 14.00
LOKASI KEGIATAN RAMMA
4 14.00 – 20.00 ISHOMA LEMBAH RAMMA

5 20.00 – 21.00 BRIEFING LEMBAH RAMMA

6 21.00 ISHOMA LEMBAH RAMMA

4) Ahad, 4 November 2018

NO WAKTU ACARA KETERANGAN

1 04.30 ISHOMA LEMBAH RAMMA


KEGIATAN BERSIH
2 08.00 – 09.30 LINGKUNGAN LEMBAH RAMMA
PEGUNUNGAN
3 09.30 – 10.30 PERSIAPAN UNTUK PULANG LEMBAH RAMMA
PESRTA MENUJU KE DESA LEMBAH RAMMA – DESA
4 10.30 – 16.30
LEMBANNA LEMBANNA
5 16.30 – 17.00 ISHOMA DESA LEMBANNA
PESERTA BALIK KANAN
6 17.00 – 20.00 DESA LEMBANNA – GOWA
(PULANG)
Estimasi Anggaran Dana

NAVAL GAMES

1. Perlengkapan
No. Nama Benda Harga Satuan Jumlah Unit Harga Total
1 Spanduk Acara Rp. 50.000 1 lbr Rp. 50.000
2 Trash Bag Rp. 22.000 1 pack Rp. 22.000
3 Pengisian Gas Rp 5.000 10 buah Rp. 50.000
Total Rp. 122.000

 Sumber Dana
 Pencarian Dana
 Donasi/Sumbangan

Anda mungkin juga menyukai