Anda di halaman 1dari 61

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan

hidayahNya kami dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Program

Pokok(essensial) dan Pengembangan Kesehatan UPTD Puskesmas Balongsari

Tahun 2017.

Kami menyadari Laporan ini masih jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran

kami harapkan demi penyempurnaan dimasa yang akan datang.

Akhirnya kami sampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar

besarnya kepada semua pihak yang telah membantu, sehingga kami dapat

menyelesaikan laporan ini.

Semoga Allah SWT meridloi niat baik kita semua. Amin.

Balongsari, Januari 2018

Kepala UPTD Puskesmas Balongsari

Dr.Tri Lestari Budi Utami


NIP : 196307071989112001

Dr.RIKA HARBANI M,MKK

NIP : 19710506 200212 2003


ii

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR ………………………………………………………………………………………… i

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………….. ii

BAB I

PENDAHULUAN …………………………………………………………………………………………… 1

BAB II

GAMBARAN UMUM …………………………………………………………………………………………… 3

BAB III

ANALISA SITUASI .………………………………………………………………………………………… 39

BAB IV

ANALISA MASALAH ……………………………………………………………………………………………. 36

BAB V

ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH ………………………………………………………………….. 55

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN ………..…………………………………………………………………………… 58


1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Dalam pembukaan UUD 1945 alinea 4 tercantum tujuan bangsa Indonesia
yaitu untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah
Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan
bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan
nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah.Pembangunan kesehatan
merupakan bagian integral dan terpenting dari pembangunan nasional.Tujuan
diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat
kesehatan masyarakat yang optimal.Keberhasilan pembangunan kesehatan berperan
penting dalam meningkatkan mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.

Untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan tersebut diselenggarakan


berbagai upaya kesehatan secara menyeluruh, berjenjang dan terpadu. Kabupaten
Karawang dalam melaksanakan pembangunan kesehatan di wilayahnya tentunya
tidak lepas dari Visi dan Misi kesehatan Kabupaten Karawang. Adapun Visi Kesehatan
Kabupaten Karawang yaitu “ terwujudnya Kemandirian Masyarakat Karawang Untuk
Hidup Sehat “. Sedangkan Misi Kesehatan kabupaten Karawang yaitu“ Berperan
dalam Upaya Menjangkau Pelayanan di Bidang Kesehatan yang Bermutu dan Merata
kepada Masyarakat “.
UPTD Puskesmas balongsari Kecamatan Rawamerta yang merupakan Unit
Pelaksana Teknis Dinas Kabupaten berupaya untuk menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di wilayah kerjanya.

B. Visi
“TERWUJUDNYA MASYARAKAT WILAYAH PUSKESMAS BALONGSARI SEHAT DAN MANDIRI

C. Misi

1. Meningkatkan Pelayanan Kesehatan yang bermutu dan terjangkau


2. Meningkatkan Pemberdayaan Masyarakat dan Kesehatan Keluarga
3. Meningkatkan Pencegahan, Pengendalian Penyakit dan Penyehatan
Lingkungan
4. Meningkatkan Manajemen Kesehatan dan Sumber Daya Yang
Bermutu
5. Meningkatkan Pemerataan Pengawasan dan Standarisasi Pelayanan
Kesehatan

STRATEGI PUSKESMAS

1. Meningkatkan kedisiplinan petugas kesehatan baik terhadap tugasnya atau untuk


kepentingan puskesmas pada umumnya.
2

2. Meningkatkan kerjasama lintas sektoral dan lintas program di lingkungan Puskesmas


Balongsari dalam upaya mencapai target program yang telah ditentukan.
3. Mengembangkan pemberdayaan masyarakat, kelompok, keluarga atau individu melalui
lembaga yang ada di masyarakat dalam mewujudkan pembangunan kesehatan
masyarakat

D.MOTTO Puskesmas Balongsari : “ MELAYANI DENGAN HATI “

E. NILAI-NILAI PUSKESMAS BALONGSARI

Guna mewujudkan visi dan misi Renacana Strategis Pembangunan


Kesehatan UPTD Puskesmas Balongsari menganut dan menjunjung tinggi nilai-nilai
MANTAP yaitu:
1. Ramah
Mengandung pengertian dalam melakukan pekerjaan harus sopan dan
santun kepada seluruh masyarakat
2. Nyaman
Mengandung pengertian aman dan nyaman dalam pelayanan kesehatan.
3. Tanggung Jawab
Mengandung pengertian, menjalankan pekerjaan dengan konsekuen dan
spenuh hati
4. Profesional
Mengandung pengertian bahwa bekerja harus tuntas dan berkualitas.

F. Kebijakan

Kebijakan pemerintah pada era desentralisasi adalah dengan diberlakukannya :

1. Undang-undang Nomor 22 tahun 1999 tentang Pemerintah Daerah.


2. Undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Daerah.
3. Undang-undang Nomor 5 tahun 2000 tentang Program Pembangunan nasional.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2000 tentang pedoman pengaturan
perangkat daerah.
5. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128 tahun 2004 tentang
Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat.
Dengan adanya pedoman perundang-undangan tersebut akan memberi
peluang kepada UPTD Puskesmas Balongsari Kecamatan Rawamerta untuk
3

mengembangkan program dan kegiatan secara mandiri sesuai kebutuhan masyarakat


dan potensi yang tersedia.

G.TUJUAN

Laporan tahunan ini dibuat untuk untuk memberikan gambaran mengenai situasi
derajat kesehatan serta upaya pembangunan kesehatan yang telah berhasil dicapai
selama Tahun 2017, juga berbagai tantangan , hambatan dan masalah yang dihadapi di
dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
4

BAB II

GAMBARAN UMUM UPTD PUSKESMAS BALONGSARI

2.1. KeadaanUmum

2.1.1 Geografi

Secara geografis Kabupaten Karawang terletak antara 107°02 - 107°40


BT dan 5°56 - 6°34 LS,termasuk daerah dataran yang relative
rendah,mempunyai variasi kemiringan wilayah 0 – 5 meter di atas permukaan
laut dengan kemiringan wilayah 0 – 2°,22 – 15° dan di atas 40° dengan suhu
rata-rata 27°C.Puskesmas Balongsari terletak di kecamatan Rawamerta.Jarak ke
kota kabupaten sekitar 15 Km.

Luas wilayah kerja Puskesmas Balongsari Lebih ± 18,174 Km², dengan


kondisi fisik dataran rendah,di dominasi oleh sebagian besar
pesawahan.Adapun batas-batas wilayah kerja Puskesmas Balongsari:

- Sebelah Utara : berbatasan dengan kecamatan Kutawaluya


- Sebelah Selatan : berbatasan dengan Kecamatan Karawang Timur
- Sebelah Barat : berbatasan dengan Desa Mekarjati,kec Karawang
Barat
- SebelahTimur : berbatasan dengan desa Pasirkaliki

Wilayah kerja Puskesmas Balongsari mencakup 5 (lima) Desa yaitu Desa


Balongsari, Desa Pasirawi, Desa Mekarjaya, Desa Purwamekar dan Desa
Sekarwangi.
5

.1.2 Demografi
Jumlah penduduk proyeksi kwilayah kerja UPTD Puskesmas Balongsari
Kecamatan Rawamerta sebanyak 20.032 jiwa yang terdiri dari :

Tabel 2.1
NO DESA JENIS KELAMIN TOTAL IBU BAYI
6-11 0-11
LAKI PEREMPUAN BUMIL BULIN BUFAS BLN BLN

1 PASIRAWI 2.848 2.705 5.553 153 146 146 70 139

2 BALONGSARI 1.859 1.765 3.624 100 95 95 45 91

3 PURWAMEKAR 2.198 2.088 4.286 118 113 113 54 108

4 MEKARJAYA 1.989 1.889 3.878 107 102 102 49 97

5 SEKARWANGI 1.381 1.311 2.692 74 71 71 34 68

TOTAL 10.275 9.757 20.032 553 528 528 251 503

Tabel. 2.2. JUMLAH PENDUDUK, RUMAH, DAN KK


TAHUN 2018

Jml. Penduduk
No Desa Dsn RW RT Rumah KK
L P
1 3 3 15 2.685 2.843 1.495 1.655
PASIRAWI
2 3 2 8 1.153 1.168 1.059 1.192
BALONGSARI
3 3 3 9 1.943 1.812 987 1.390
PURWAMEKAR
4 3 3 10 2.082 2.197 972 1.387
MEKARJAYA
5 3 3 11 1.231 1.428 394 855
SEKARWANGI
15 14 53 9.094 9.448 4.907 6.479
TOTAL

2.1.3 Tingkat Kepercayaan/Agama di Wilayah Puskesmas Balongsari

Seluruh penduduk wilayah Puskesmas Balongsari 100% beragama Islam

2.1.4 Mata Pencaharian se wilayah Puskesmas Balongsari

- Buruh Tani/petani : 9230 Orang 7150 ora

- PNS/Tentara/Polisi : 147 orang 74orang

- Karyawan swasta/pabrik : 580 orang


6

- Perikanan : 10 orang 10 ng

- Peternakan : 5 orang 4 ng

- Perhubungan darat : 53 orang 40 ora

- Industri/pengolahan bahan : 2 orang 2 og

- Bangunan/konstruksi : 96 orang 73 org

- Perdangan besar/eceran : 95 orang 44oran

- Komunikasi/informasi : 3 orang orang

- Pertambangan pasir : - 2 orang

- Listrik dan air : 10 orang 7 ran


2.1.5 Tingkat Pendidikan

- Tidak Sekolah/Belum : 2712 orangg


- Tamat SD : 3902 orang
- Tamat SLTP : 3201 orang
- Tamat SLTA : 1695 orang
- Tamat Akademi : 80 orang
- Tamat Perguruan Tinggi : 112 orang
2.1.6 Jumlah Penduduk Kelompok Rentan

- Bayi : 527 Orang

- Balita : 1. 1292 Orang

- Bumil : 572 Orang

- Lansia : 5556 Orang

2.1.7 Jumlah Penduduk Gakin

Penduduk Gakin berjumlah 10.777 Jiwa

Tabel 2.3

Jumlah Penduduk PESERTA


PESERTA
No DESA GAKIN NON GAKIN KARAWANG
JAMKESMAS
SEHAT
1 PASIRAWI 2.294 1.996 2.445
2 BALONGSARI 1.376 1.573 1.308
3 MEKARJAYA 1.968 2.111 894
4 PURWAMEKAR 1.910 1.760 1.622
5 SEKARWANGI 1.210 1.233 656
JUMLAH 8.758 8.673 6.935
Sumber : data Jamkesmas dari 5 desa wilayah Puskesmas Balongsari
7

2.2 Situasi Kesehatan

2.2.1 Sarana Kesehatan

Tabel 2.4 SARANA PELAYANAN KESEHATAN

NO JENIS SARANA KESEHATAN SWASTA PEMERINTAH JUMLAH

1 Pustu - 1 1
2 Polindes - 2 2
3 Pusling - 5 5
4 Pos Bindu - 5 5
5 Posyandu - 35 35
6 Klinik Rawat Inap 1 1
7 Balai Pengobatan 24 Jam -
8 Klinik Bersalin - - -
BP Sore : - Dokter Umum 2 - 2
9 - Perawat 2 - 2
- Bidan 4 7 11
10 Pengobatan Tradisional 1 1
11 Toko Obat 1 1
Sumber : dari pelaksana Bina Jaringan Puskesmas Balongsari

2.2.2 Ketenagaan

Tenaga Pelaksana di UPTD Puskesmas Balongsari terdiri dari 13 orang PNS dan 3
Orng PTT,kategori dua 1 orang , Sukarelawan 8 orang.Dengan rincian sebagai berikut
:
Tabel 2.5
Status Kepegawaian
No Jenis Ketenagaan Jumlah Kebutuhan
PNS PTT K2 Sukwan
1 Ka Puskesmas 1 1
2 Kasubag TU 1 1
3 Dokter Umum 1 1 2
4 Dokter Gigi 1 1
5 Bidan Koordinator 1 1
6 Bidan Puskesmas 2 2
7 Bidan Desa 3 2 5
8 Perawat Umum 3 4 7
9 Perawat Gigi 1 1
10 Sanitarian 0 0 1
11 Petugas Gizi 0 0 1
8

12 Analis Lab 0 0 1
13 Asisten Apoteker 0 0 1
14 Petugas Loket 2 2
15 Pengelola obat 1 1
16 Petugas Kebersihan 1 1
17 Petugas Keamanan 1 1
18 Supir 1 1
Jumlah 14 3 1 8 27 4

2.2.3 Pembiayaan
Kesehatan
Pembiayaan Kesehatan Bersumber dari :
Tabel 2.6
Tahun 2015 Th 2016 2017
No JENIS
(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
1 JAMKESMAS

2 ASKES/Jamsostek

3 JAMPERSAL

4 APBD I

5 APBD II/UUDP 49.259.000 56.400.000

6 JAMKESDA

7 BOK 97.000.000 232.404.060

8 BOP 0

9 JKN/KAPITASI 675.840.200 895.905.500

Jumlah 491.139.640 822.099.200

2.2.4 Sepuluh Besar Penyakit selama 3 tahun

Tabel 2.7

2015 2016 2017


1 ISPA ISPA (J06) Common Cold
2 Common Cold Gastroduodenitis (K29) ISPA
3 Myalgia Myalgia (M791) Hipertensi
4 Hipertensi Hipertensi (I.10) Dispepsia
5 Gastroduodenitis Dermatitis (L30) Myalgia
9

6 Artthritis Arthritis (M13) Dermatitis


7 Dermatitis Observasi Febris (R 50) Arthitis
8 Cephalgia DM (E14) Gastritis Akut
9 Gastroenteritis Cephalgia (R51) Observasi Febeis
10 Diabetes Melitus Gastroenteritis akut (A09) Gastroenteritis Akut

2.2.5 Kematian Bayi.

Tabel : 2.8 JUMLAH KEMATIAN BAYI TAHUN 2017

JUMLAH KEMATIAN BAYI


NO DESA
JUMLAH PENYEBAB KETERANGAN
1 PASIRAWI

2 BALONGSARI

3 MEKARJAYA Pneumonia Berat


1

4 PURWAMEKAR

5 SEKARWANGI

JUMLAH 1

2.2.6 Status Gizi

Gambaran status gizi balita dan bumil di wilayah kerja UPTD Puskesmas
Balongsari Tahun 2017 sebagai berikut :
Tabel : 2.9 STATUS GIZI BALITA UPTD PUSKESMAS BALONGSARI
TAHUN 2017

Tahun 2016 Tahun 2017


NO Desa
Gizi Gizi Gizi Gizi
Kurang Buruk Kurang Buruk
1 PASIRAWI 4 20 5
2 BALONGSARI 5 11 4
3 MEKARJAYA 5 14 5
4 PURWAMEKAR 1 8 2
5 SEKARWANGI 4 15 1
JUMLAH 19 68 17
10

Tabel : 2.10 STATUS GIZI BUMIL KEK TAHUN 2017

Jumlah Bumil KEK


No Desa
Tahun 2016 Tahun 2017
1 PASIRAWI 5 2
2 BALONGSARI 5 6
3 MEKARJAYA 7 4
4 PURWAMEKAR 2 5
5 SEKARWANGI 3 3
JUMLAH 22 20

2.2.7 Penyehatan Lingkungan


Program penyehatan Lingkungan di wilayah kerja UPTD Puskesmas Balongsari
Tahun 2017 sebagai berikut

Tabel : 2.11 JUMLAH SARANA AIR BERSIH UPTD PUSKESMAS BALONGSARI TAHUN
2017

PDAM Pompa Air Listrik


No Desa SPT SGL
Jetpam Biasa PP
1 BALONGSARI 98 110 275 676 -

2 PASIRAWI 97 60 546 905 -

3 MEKARJAYA 102 98 357 825 -

4 PURWAMEKAR 107 53 300 846 -

5 SEKARWANGI 152 57 288 448 -

556 378
3.700
JUMLAH 1.767 -

Tabel : 2.12 JUMLAH SARANA JAMBAN KELUARGA DAN SPAL


UPTD PUSKESMAS BALONGSARI TAHUN 2017

No Desa Jaga SPAL Keterangan


1 BALONGSARI 488 655

2 PASIRAWI 642 923

3 MEKARJAYA 516 774

4 PURWAMEKAR 544 770

5 SEKARWANGI 306 458


11

JUMLAH 2.496 3.580

Tabel : 2.13 JUMLAH SARANA TTU,TTI


UPTD PUSKESMAS BALONGSARI TAHUN 2017

Jumlah Hasil Inspeksi Sanitasi


Jumlah memiliki Jumlah
No Jenis Sarana %M
Sarana Laik yg MS
sehat S
diinspeksi
Tempat – tempat
1 Umum
Sarana Pendidikan 15 - 8 8
2 Pesantren 2 - 1 TMS
3 Sarana Ibadah 35 - 20 16
4 Rumah Sakit 0
5 Hotel Berbintang 0
6 Hotel melati 0
7 Diskotik/ Karaoke 0
8 Objek Wisata 1 - 0 0
9 Kolam renang/ 1 - 1 TMS
Pemandian umum
10 Salon potong rambut 4 - 2 2
11 Perkantoran 5 - 3 3
12 Sarana Kesehatan 4 - 4 4
(selain RS)
13 Pasar/ Pusat 1 - 1 TMS
perbelanjaan
14 Panti Pijat 0
Jumlah
INDUSTRI
1 Industri Besar/ 15 - 8 5
Sedang
2 Industri kecil/ 7 - 3 2
Rumah
Jumlah tangga
Sumber : Laporan Tahunan Program Kesling Tahun 2017

STOK OPNAME
PUSKESMAS BALONGSARI DESEMBER 2017

NO NAMA OBAT SATUAN GUDANG K.OBAT JUMLAH

1 2 3 4 5 6
1 ACYCLOVIR 200 MG TABLET 0 0 0

2 ACYCLOVIR 400 MG TABLET 300 144 444

3 ACYCLOVIR KRIM 5 GR TUBE 50 23 73

4 AIR RAKSA DENTAL USE BOTOL 0 0 0

5 ALAT SUNTIK SEKALI PAKAI 1 ML BUAH 87 0 87


12

6 ALAT SUNTIK SEKALI PAKAI 10 MG BUAH 85 0 85

7 ALAT SUNTIK SEKALI PAKAI 2,5 ML BUAH 81 0 81

8 ALAT SUNTIK SEKALI PAKAI 5 ML BUAH 100 0 100

9 ALBENDAZOL TABLET TABLET 0 0 0

10 ALOPURINOL TABLET 100 MG TABLET 500 94 594

11 AMBROXOL TABLET 30 MG TABLET 1900 479 2379

12 AMINOFILIN INJEKSI 24 MG/ ML-10 ML AMPUL 0 0 0

13 AMINOFILIN TABLET 200 MG TABLET 300 133 433

14 AMITRIPTILIN HCL TABLET SALUT 25 MG TABLET 0 0 0

15 AMLODIPIN 5 MG TABLET 0 0 0

16 AMOXICILIN 500 MG KAPLET KAPLET 4000 682 4682

17 AMOXICILIN CAPSUL 250 MG KAPSUL 800 130 930

18 AMOXICILIN INJEKSI 1 GRAM VIAL 0 0 0

19 AMOXICILIN SYRUP 60 ML 125 MG/5ML BOTOL 240 36 276

20 AMPICILLIN INJEKSI 1 GRAM VIAL 0 0 0

21 ANTALGIN INJEKSI 250 MG / ML AMPUL 0 0 0

22 ANTALGIN TABLET 500 MG TABLET 0 0 0

23 ANTASID SYRUP BOTOL 200 17 217

24 ANTASIDA DOEN TABLET 200 MG TABLET 4400 1012 5412

25 ANTI BAKTERI DOEN SALEP POT 0 0 0

26 ANTI DIARE SUSPENSI BOTOL 0 34 34

27 ANTI DIARE TABLET TABLET 300 123 423

28 ANTI HEMOROID DOEN SUPP SUPP 20 6 26

29 ANTIMIGREN DOEN TABLET TABLET 0 0 0

30 AQUA PRO INJEKSI STERIL 20 ML VIAL 0 0 0

31 ASAM ASKORBAT (VIT C) TABLET 50 MG TABLET 2600 656 3256

32 ASAM FOLAT TABLET 100 50 150

33 ASAM MEFENAMAT TABLET 500 MG KAPLET 5900 290 6190


13

34 ASETOSAL 100 MG TABLET 0 0 0

35 ASETOSAL TABLET 500 MG TABLET 0 0 0

36 ATROFIN SULFAT TABLET 0,5 MG TABLET 0 0 0

37 ATROPIN SULFAT INJEKSI 0,25 MG/ML- 1 ML AMPUL 0 0 0

38 BENZATIN BENZIL PENISILIN INJEKSI 1,2 AMPUL 0 0 0


JUTA IU

39 BETAMETASON KRIM 0,1% TUBE 72 10 82

40 BISTURI BUAH 6 0 6

41 CALSIUM GLAUKONAS VIAL 2 0 2

42 CAPTOPRIL TABLET 25 MG TABLET 1400 276 1676

43 CATGUT / BENANG BEDAH NO 2/0-3/0 BUAH 0 0 0

44 CIPROPLOXACIN TABLET 500 MG TABLET 800 418 1218

45 CURCUMA TABLET 0 0 0

46 DESINFEKTAN 900 ML BOTOL 11 0 11

47 DEVITALISASI FASTA (NON ARSEN) BUAH 0 0 0

48 DEXAMETHASON INJ 5MG/ML - 1 ML AMPUL 0 0 0

49 DEXAMETHASON TABLET 0,5 MG TABLET 5500 610 6110

50 DEXTROMETORPHAN SYRUP 10ML / 5ML BOTOL 0 0 0

51 DEXTROMETORPHAN TABLET 15 MG TABLET 0 0 0

52 DIAZEPAM INJEKSI 5MG/ML-2ML AMPUL 0 0 0

53 DIAZEPAM RECTAL 5 MG TABLET 5 0 5

54 DIAZEPAM TABLET 2MG TABLET 600 80 680

55 DIAZEPAM TABLET 5MG TABLET 0 0 0

56 DIETILKARBAMAZEPIN 100 MG TABLET 0 0 0

57 DIFENHIDRAMIN HCL INJEKSI 10MG/ML- AMPUL 0 0 0


1ML

58 DIGOKSIN TABLET 0,25 MG TABLET 100 128 228

59 DOKSISIKLIN 100 MG TABLET 200 100 300


14

60 DOMPORIDONE SUSPENSI 5MG/5ML - 60ML BOTOL 0 41 41

61 DOMPORIDONE TABLET 10 MG TABLET 0 243 243

62 EFEDRIN HCL TABLET 25 MG TABLET 0 0 0

63 EKSTRAK BELLADON 10 MG TABLET 0 0 0

64 EPINEFRINA HCL/BITARTRAT INJEKSI 0,1%- AMPUL 21 0 21


1ML

65 ERYTROMYCIN TABLET 500 MG TABLET 100 61 161

66 ERYTROMYCYN SYRUP BOTOL 40 9 49

67 ETAKRIDIN(RIVANOL)0,1% BOTOL 0 0 0

68 ETANOL 70% BOTOL 0 0 0

69 ETIL KLORIDA SEMPROT BOTOL 4 0 4

70 EUGENOL CAIRAN BOTOL 1 0 1

71 FENOBARBITAL 100 MG TABLET 0 0 0

72 FENOBARBITAL 30 MG TABLET 300 40 340

73 FENOBARBITAL INJEKSI 50 MG/ML-2ML AMPUL 0 0 0

74 FENOKSIMETIL PENISILIN 250 MG TABLET 0 0 0

75 FENOKSIMETIL PENISILIN 500 MG TABLET 0 0 0

76 FENOL GLISEROL TETES TELINGA 10% BOTOL 24 23 47

77 FITOMENADION (VIT K)INJEKSI 10MG/ML-1 AMPUL 25 0 25


ML

78 FITOMENADION (VIT K1) INJEKSI AMPUL 0 0 0

79 FITOMENADION TABLET SALUT 10 MG TABLET 100 108 208

80 FLUOR TABLET 0,5 MG TABLET 0 0 0

81 FUROSEMID TABLET 40 MG TABLET 0 140 140

82 GAMEKSAN EMULSI 1% BOTOL 0 0 0

83 GARAM ORALIT 200 ML AIR SACHET 500 62 562

84 GENTAMYCIN 80 MG/2 ML AMPUL 0 0 0

85 GENTAMYCIN SALEP KULIT TUBE 0 0 0


15

86 GENTAMYCIN SALEP MATA TUBE 48 17 65

87 GENTAMYCIN TETES MATA BOTOL 24 24 48

88 GENTIAN VIOLET LARUTAN 1% BOTOL 0 0 0

89 GLAS LONOMER CEMENT (KETAK MOLAR) BOTOL 0 0 0

90 GLIBENKLAMID TABLET 5 MG TABLET 200 152 352

91 GLISERIL GUAYACOLAT SYRUP BOTOL 0 0 0

92 GLISERIL GUAYAKOLAT TABLET 100 MG TABLET 5000 46 5046

93 GLUKOSA LARUTAN INFUS 10% BOTOL 0 0 0

94 GLUKOSA LARUTAN INFUS 40% BOTOL 0 0 0

95 GLUKOSA LARUTAN INFUS 5% STERIL BOTOL 6 0 6

96 GRISEOFULVIN TABLET 125 MG TABLET 400 98 498


MICRONIZED

97 HALOPERIDOL 0,5 MG TABLET 0 0 0

98 HALOPERIDOL 1,5 MG TABLET 0 0 0

99 HALOPERIDOL TABLET 5 MG TABLET 300 40 340

100 HIDROKLORTIAZID (HCT)TABLET 25 MG TABLET 0 0 0

101 HIDROKORTISON KRIM 2,5% TUBE 72 17 89

102 IBUPROFEN 200 MG TABLET 0 0 0

103 IBUPROFEN 400 MG TABLET 2100 334 2434

104 IBUPROFEN SYRUP BOTOL 100 24 124

105 ICHTIOL SALEP POT 38 16 54

106 INFUSION SET ANAK BUAH 1 0 1

107 INFUSION SET DEWASA BUAH 0 0 0

108 IODIUM TES BUAH 0 0 0

109 ISOSORBID DINITRAT TABLET SUBLINGUAL 5 TABLET 0 82 82


MG

110 IV CATHETER NO. 18 BUAH 3 0 3

111 IV CATHETER NO. 20 BUAH 0 0 0


16

112 IV CATHETER NO. 22 BUAH 0 0 0

113 IV CATHETER NO. 24 BUAH 0 0 0

114 IV CATHETER NO. 26 BUAH 0 0 0

115 JARUM DISPOSIBLE BUAH 0 0 0

116 JARUM JAHIT (BEDAH) NO 9 S/D 14 ROL 0 0 0

117 KALIUM DIKLOFENAK 50MG TABLET 0 0 0

118 KALIUM PERMANGANAT SERBUK POT 86 15 101

119 KALSIUM HIDROKSIDA PASTA BUAH 0 0 0

120 KALSIUM LAKTAT (KALK) TABLET 500 MG TABLET 4300 326 4626

121 KAPAS PEMBALUT / ABSORBEN 500 GR BUAH 0 0 0

122 KAPAS PEMBALUT/ ABSORBEN 250 GR BUAH 2 0 2

123 KASA KOMPRES 16X16 STERIL BUAH 32 0 32

124 KASA PEMBALUT 2M X 80 CM BUAH 0 0 0

125 KASA PEMBALUT 3 M x 80 CM BUAH 0 0 0

126 KASA PEMBALUT HIDROFIL 4M X 3 CM BUAH 0 0 0

127 KASA PEMBALUT HIDROFIL 4MX15CM BUAH 30 0 30

KEADAAN PERALATAN KESEHATAN DI PUSKESMAS BALONGSARI


TAHUN 2017
Kondisi
No. Jenis Alat Jumlah Keterangan
Berfungsi Tidak
Berfungsi
I Pelayanan KIA KB
a. Tensimeter 1 v
b. Stetoskop 1 v
c. Bedgynegkologi 1 V
d. Bed Periksa 1 V
e. IUD Kit 1 V
f. Bengkok 2 V
g. Waskom 2 V
h. Troli 2 V
i. Lampu Sorot 1 V
17

j. Doppler 1 √
k. Timbangan bayi 1 V
l. Timbangan dewasa 1 V
m.Pengukuran BB 1 v
dan TB
o.Implant Kit 2 v
II Poliklinik Set
a. Lampu kepala 1 V
b. Kaca Pembesar 1 V
c. termometer 1 v
d. Palu reflek 1 V
e. Snellenchart 1 V
f. Stetoscope 2 V
g. Sudip lidah 2 V
h.Tensimeter 2 V
i. Tes Buta warna 1 V
j.Bedah minor set 1 v
k.Kateter 2 v

Kondisi
No. Jenis Alat Jumlah Berfungsi Tidak Keterangan
Berfungsi
l. Semprit Gliserin 1 V
m. Sterilisator 1 V
n. Bengkok 2 V
s. Corong telinga 8 V
t. Jarum 4 V
u. Pengait Serrument 1 V
v. Sound Timer 1 V
w. Bak Instrument 2 V
x. Torniket karet 1 V
y. Benang 4 v
18

III Poli gigi


a. Dental unit 1 v
kompresor
b. Kursi gigi 1 v
c. Micromotor - -
d. Contra Angel low 1 v
speed
e. Mata Bor 4 V
f. Sterilisator 1 v
g. Tang 1 set v
h. Sonde 2 V
i. Kaca mulut 6 V
j. Pinset 5 V
k. Gunting -
l. Amalgam pistol -
m. Stopper 1 v
n. Burnisher 2 v
o. Deepen glas -
p. Bein 3 v
q. Crayer 2 set v

t. UKGS kit 1 v
19

BAB III

ANALISA SITUASI PROGRAM DAN IDENTIFIKASI MASALAH

A. Analisa Cakupan Program


Hasil kegiatan merupakan realisasi kegiatan / cakupan dari masing-masing
program selama 3 tahun dari tahun 2015 sampai dengan 2017. Adapun hasil kegiatan
dari masing-masing program yaitu :

1.Upaya kesehatan perorangan

a.Balai Pengobatan

Tabel 3.1

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 JUMLAH KUNJUNGAN
a Puskesmas 19.850 19.817 18.196
b Puskesmas keliling 815 869 785
c PUSTU 3.259 4.515 2.618
TOTAL 23.924 25.201 21.599
2 JUMLAH KUNJUNGAN
a Umum 11.050 13.041 9.027
b ASKES 1.239 1.384 1.110
c JAMKESMAS/KESDA 8.403 10.776 8.104
3 JUMLAH RUJUKAN
a Umum 11 11 11
b ASKES 30 0 0
c JAMKESMAS/KESDA 475 96 60
d BPJS Mandiri 218 563 504
TOTAL 734 670 575

Pembahasan :
-Jumlah kunjungan berkurang sebanyak 5% dibanding tahun 2016
-Jumlah Rujukan menurun sebanyak 8,7% dibanding tahun 2016
20

Rincian Kegiatan rujukan th 2017

Tabel 3.2

JENIS KEL KELOMPOK UMUR JENIS PELAYANAN


No JENIS KASUS L P JML < 1 1-5 5- 15-45 >45 UMUM BPJS BPJS
TH <15 /JPK PBI MANDIRI

1 P.Dalam 18 31 49 0 1 4 21 23 3/16 11 19
2 P.Anak 21 13 34 5 14 15 0 0 1/6 10 17
3 P.Mata 52 63 115 4 23 88 11 76 28
4 Kandungan/Ginek 0 28 28 28 0 5 23 0
5 P.THT 26 16 42 2 7 20 13 1/6 18 17
6 P.Bedah 36 51 87 2 6 31 48 11 60 16
7 P.Kulit Kelamin 11 6 17 1 8 8 1 14 2
8 P.Gigi Mulut 3 9 12 1 7 4 3 4 5
9 P.Neurologi/Syaraf 28 3 31 13 54 1/3 41 22
10 P.Jiwa 1 2 3 2 1 2 0 1
11 P.Jantung 26 27 53 1 16 36 6 38 9
12 Orthopedi 8 14 22 2 7 13 3 6 13
13 Paru-Paru 12 7 19 5 14 4 15
14 Radiologi 0 1 1 1 0 1
15 Laboratorium 1 0 1 1 1
16 URM/Fisiotherapy 0 1 1 1 0 1
17 Bedah Syaraf 8 4 12 1 6 5 ½ 6 3
18 Urologi 17 4 21 4 3 14 5 7 9
19 UGD 21 26 47 1 7 3 18 18 3/7 28 9
20 USG 0 0 0 0
21 VK/kebidanan 0 38 38 38 1/2 31 4
22 Hemodialisa 1 0 1 1 1
23 Alternatif 0 0 0 0
TOTAL 290 380 670 6 16 30 248 340 11/96 389 174
TOTAL 575 575 575
Keterangan :

1) % Rujukan dibanding kunjungan setahun = 575 X 100 % = 2,6%,masih < 5%


21.599

2) Kasus terbanyak yang dirujuk adalah mata,bedah dan jantung

b.Balai Pengobatan Gigi


Tabel 3.3

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Jumlah kunj klinik 1.144 1.222 1210
2 Jml kunj anak < 14 th 244 263 354
3 Jml kunj peserta ASKES/BPJS
4 Jml kunj baru umum 497 600 695
5 Jml kunj lama umum 492 622 519
6. Jml kunj baru bumil 55 170 202
7 Jml kunj lama bumil 44 10 8
21

8 Jml kunj baru anak sekolah 55 72 60


9 Jml kunj anak pra sekolah 1 21 17
10 Hari buka BP Gigi 291 293 279
11 Tumpatan gigi tetap - 0 6
12 Tumpatan gigi sulung - 0 0
13 Pengobatan pulpa - 0 11
14 Pencabutan gigi tetap 101 88 87
15 Pencabutan gigi sulung 220 211 270
16 Pengobatan periodontal 461
17 Pembersihan karang gigi - - 34
18 Pengobatan lain lain - - 0
19 Karies gigi 102 18 14
Kelainan pulpa dan jaringan 371 418
20 520
periapikal
21 Kelainan periodontal dan gusi 98 267 266
Gangguan gigi dan jaringan - -
22 247
lainnya
23 Penyakit rongga mulut 86
24 Jumlah rujukan 0
25 Rujukan dari UKS ke UKGS 56 60 65
26 Rujukan dari KIA 98 180 202
Pembahasan :

-Kunjungan anak <14 tahun meningkat dibanding tahun lalu


-Pencabutan gigi sulung meningkat 12.7% dibanding tahun lalu
-Hal ini menunjukkan bahwa tingkat kesadaran perawatan gigi sudah
Meningkat

c.Kesehatan Jiwa
Tabel 3.4

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Penemuan gangguan jiwa
a.Penderita dg gangguan jiwa 20 41 18

b.Gejala non Psikokosis 494 639 298


c.Penggunaan zat sec,patologik 0 0 0
d.Penggunaan NAPZA 0 0 0
e.Gangguan jiwa post partum 0 0 0
f.Epilepsi 2 8 2
g.Retardasi mental 3 3 1
2 Pasien yang diobati 1.215 2.051 880
3 Pasien jiwa yg dirujuk 28 40 42
22

4 Frek penyuluhan kes.Jiwa 4 4 4


5 Frek kunj rumah kes jiwa 48 66 62
Pembahasan :

 Sama,hanya penderita yang diobati di puskesmas yang dicatat,sedangkan


yang berobat ke RS tidak dicatat,untuk th 2017 semua penderita gangguan
jiwa dicatat dan dilaporkan.
 50% pasien dirujuk ke RS sehubungan tidak cukupnya obat penyakit
kejiwaan.

-d.Kesehatan Indera Penglihatan

Tabel 3.5

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
A KATARAK
1 Jumlah orang yg di skrining 161 57 159
2 Mata yg menderita katarak 24 30 92
3 Penderita katarak yg dioperasi 2 20 92
4 Jumlah rujukan 24 60 92
B GLAUKOMA
1 Jumlah orang yg di skrining 161 67 148
2 Mata yg menderita glaukoma 0 0 0
3 Glaukoma yg di operasi/dirujuk 0 0 0
C KELAINAN REFRAKSI
1 Jumlah SD/MI yg melakukan penjaringan 8 8 8
2 Jumlah murid SD/MI yg di skrining 389 470/573 343
3 Jumlah murid SD/MI dg kelainan refraksi 19 15 13
4 Jumlah murid SD/Mi yg pakai kacamata 1 3 0
5 Jumlah murid SD/MI yg dirujuk ke Puskesmas 19 11 8
6 Jumlah SMP/MTS yg melakukan penjaringan 0 0 0
7 Jumlah murid SMP/MTS yg di skrining 0 0 0
8 Jumlah murid SMP/MTS dg kelainan refraksi 0 0 0
9 Jumlah murid SMP/MTS yg pakai kacamata 0 0 0
10 Jml murid SMP/MTS yg dirujuk ke Puskesmas 0 0 0
11 Jumlah kunj gangguan refraksi ke puskesmas 7 11 9
12 Jumlah Rujukan 4 11 9
D LAIN-LAIN
1 Konjungtivitis 103 64 66
2 Keratitis 0 0 0
3 Kekurangan vitamin A 0 0 0
4 Gangguan mata dan adneksa lainnya 26 0 0
5 Jumlah rujukan 4 11 9
23

Pembahasan

 Penemuan kasus katarak meningkat 100%


 Penderita katarak yang dioperasi meningkat 3 kali lipat.
 kelainan refraksi pada murid SD mengalami penurunan 10%.
 Cakupan penjaringan baru ( 343/573 x 100%) 59% dari target 100%

e.Kesehatan Indera Pendengaran

Tabel 3.6

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
A Penemuan Penderita
1 OMSK 48 33 24
2 Serumen Prop 36 38 27
3 Presbikusis 12 12 12
4 Tuli kongenital 0 0 0
5 Tuli akibat bising (NIHL) 0 0 0
6 Lain2 0 0 0
B Pengobatan
1 OMSK 48 26 24
2 Serumen 12 29 27
C Tindakan
1 OMSK 0 0 0
2 Ekstraksi Serumen 0 12 0
D Rujukan ke RS
E Pemeriksaan penjaringan di SD/MI
1 Jumlah sekolah yg di periksa 12 13 11
2 Jumlah murid yg diperiksa 325 215/301 291
3 jumlah murid yg bermasalah
a.OMSK 15 26 12
b.Serumen prop 89 29 15
c.Lain-lain sebutkan
4 Jumlah murid yg dirujuk ke pkm/ditangani 13 13 12

Pembahasan :

 Jumlah murid yang bermasalah karena OMSK menurun 72%


 Jumlah murid yang bermasalah karena serumen prop menurun 9.27%
 Murid kurang memperhatikan kebersihan telinganya
 Murid yang sakit telinga tidak segera berobat sehingga menjadi Otitis Media Sub
Kronik
 Cakupan penjaringan baru (291/301 x 100%) 96.6% dari target 100%.
24

f. Pemeriksaan Laboratorium

Tabel.3.7

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 PEMERIKSAAN DARAH
a.Kadar Hb 249 309 242
b.Gol darah 188 248 190
c.Gula darah 395 379 270
d.Asam Urat 76 64 71
e.kolesterol 68 42 95
2 PEMERIKSAAN URIN
a.Reduksi Urin 198 247 207
b.Protein urin 198 247 212
c.Tes kehamilan 38 39 17
3 PEMERIKSAAN TINJA
a.Telur cacing
4 PEMERIKSAAN DAHAK
a.BTA Negatif 138 217 116
b.BTA positif 18 18 11
5 Spesimen yg dirujuk 156 233 127
TOTAL 1.566 1.810 1.681

Pembahasan

 Adanya peningkatan jumlah pemeriksaan asam urat dan cholesterol


 Spesimen yang dirujuk sebanyak 7.5%
25

2. Upaya Kesehatan Masyarakat

a. Program KIA/KB

Tabel 3.8

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 KIA
a K1 (target 98%) 93,92 80,39 74.51
b K4 (target 97%) 88,24 79,01 62.10
C N1 (target 95%) 92,89 87,28 81.05
D N3 (target 95%) 91,81 93,33 77.63
E KF 1 (target 95%) 93,1 87,28 77.16
F KF 3 (target 95%) 92,03 93,33 71.77
G Linakes(target 95%) 93.32 87,28 76.72-
H Lin. Dukun 0 0 0
I cakupan bayi ( T 80%) 90,18 90,18 84.42
J Cakupan Balita (T 80%) 54,54 64,02 52.90
K Komplikasi kebidanan yg ditangani (T 100%) 33 70 33
L Komplikasi neonatus yg ditangani (T100%) 19,18 15 31.17
m Deteksi bumil resti oleh Nakes 45 65,55 40
n Deteksi bumil resti oleh masy 60 41 24
KB
2
a Jumlah PUS 4.651 4.004 3827
b Jumlah Akseptor Aktif KB 2.733 2.817 4738
 Pil 442 783 2713
 Suntik 2.151 1.712 1703
 Implan 46 77 186
 IUD 78 158 90
 MOP/MOW 4/56 12/66 46
 Kondom 0 46 0
 Obat Vagina 0 0 0
c Jumlah kegagalan KB 0 0 0
d Jumlah efek samping KB 30 3 0

1) Cakupan maternal dan neonatal semua dibawah target < 95%


2) Cakupan balita dibawah target 52.90%
3) Cakupan penanganan komplikasi Obstetri dan neonatus rendah 70% dan
15%.
4) Akseptor Metode jangka panjang meningkat dari tahun sebelumnya
menjadi 69%
26

b.Program UKS

Tabel 3.9

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Jumlah SD/MI UKS 8 8 8
2 Jumlah SLTP/MTS UKS 1 1 1
4 Jumlah Sekolah dg Dokcil 1 1 2
5 Jumlah Sekolah dg SBH 0 0 0
6 Jumlah sekolah dg PMR 1 1 1
7 Jml murid SD/MI diperiksa 616 833 298
8 Jml murid SLTP/MTS diperiksa 219 216 248
10 Jml kunj pet.UKS ke Sekolah 28 26 28
c.Program UKGMD/UKGS

Tabel 3.10

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Frek pembinaan ke Posyandu 24 23 13
2 Frek pembinaan ke TK 7 3 4
Jumlah murid TK yg diperiksa 45 60 158
3
kesehatan giginya
Jumlah murid TK yg perlu 26 31 32
4
perawatan
Pembinaan dan bimb sikat gigi 6 8 16
5
masal di SD/MI
Jumlah Sekolah yg diperiksa 8 8 8
6 kesehatan gigi nya
Jumlah murid SD yg diperiksa 616 833 722
7
kesehatan giginya128
Jumlah murid SD yg perlu 68 60 128
8
perawatan
Pembahasan :

 Sekolah dg dokcil hanya 1,padahal semua guru UKS sudah di beri pelatihan
 Jumlah murid SD yang diperiksa meningkat sebanyak 35%.
 Jumlah murid yang perlu perawatan menurun 12%,menunjukkan kesadaran
perawatan gigi meningkat.
27

d.Program Gizi
Tabel 3.11
CAKUPAN
No Kegiatan
2015 2016 2017
1 D/S (target 70%) 79,17 78,19% 77.16
2 N/S (target 65%) 44.01 49,2% 50.2
3 N/D (target 70%) 55,59 62,92% 50.2
4 Penemuan Gizi Buruk balita 20 19 17
5 Penemuan BGM 59 52 0
6 Penemuan bumil KEK 18 17 20
6 Vit A (6 bln-11 bln) 100% 100% 100%
7 Vit A (12 bln-59 bln) 100% 100% 10%
8 Vit A Bufas (target 90%) 93,32 87,28% 77.80%
9 Fe 3 Bumil (target 90%) 90,98% 79,01% 70%
10 ASI Eksklusif (target 70%) 54,42% 64% 64%

Pembahasan :

1) Penemuan gizi buruk ada 19 orang,melebihi target 1% jumlah balita (15),semua


mendapat PMT dari Dinas,sebagian sumbangan dari karyawan Puskesmas,status
gizinya meningkat semua.
2) Penemuan bumil KEK ada 20,setelah diberi PMT,status gizinya meningkat semua
3) Keberhasilan program gizi (N/S) hanya 50,2%
4) Keberhasilan program gizi (N/D) hanya 50,2%
5) Cakupan ASI eksklusif hanya 64 %.

e.Program Pencegahan Penyakit Menular

Tabel 3.12

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
Jumlah penderita diare disarana
1
kesehatan
a 1 tahun 20 16 18
b 1-4 Tahun 106 88 66
c >5 Tahun 372 257 311
d Total 498 360 395
28

e Jumlah penderita diberi oralit 1992 1440 395


f Jumlah Penderita di infuse 0 0 0
g Jumlah Pemakaian oralit 0 0 2370
h Jumlah Pemakaian RL 0 0 0
i Jumlah Penderita meninggal 0 0 0
2 Penemuan Penderita TBC
a Jumlah Suspek TB 138 190 92
b Target penemuan BTA (+) 18 24 24
c Jumlah penderita BTA (+) 18 20 (83%) 13
d Jumlah penderita BTA (-) 12 16 11
e Jumlah Penderita Kambuh 1 1 1
Pengobatan Penderita TBC
a Jumlah dewasa Baru di Obati 31 36 24
b Jumlah Anak Baru di Obati 4 2 1
Evaluasi Pengobatan
a Sembuh 5 10 (41,6%) 16
b Pengobatan Lengkap 11 10 4
c Meninggal Dunia 1 1 2
d Konversi 15 17 8
3 Penemuan Penderita Kusta
a Total 9 6 (100%) 5
MB 6 4 5
PB 3 2 0
4 Penemuan Penderita Pneumonia
a Bayi 1 9 5
b 1-4 Tahun 142 100 48
143 109
c Total Penderita Pneumonia 65.4%
(61,3%)
Realisasi Penemuan Penderita 143 109
Target penemuan pdrt peumonia 176
5 Kasus DBD 0
a Jumlah Kasus DBD 3 3 0
b Jumlah Rumah dengan PSN 2000 2000 2000
c Jumlah Rumah di PE 60 60 0
d Jumlah Rumah di periksa jentik 2000 2000 2000
1.825 1.825(%)
e Jumlah rumah bebas jentik 1.825
(91,25%)
6 Kasus HIV (+) 0 3 0
Yang meninggal 0 1 0
7 Pelacakan K 3 JH 15 21
Jamaah Haji yang sehat 15 21
8 Imunisasi Bayi dan Bumil
a BCG (98%) 85,71 79,51
b DPT-HB 1 (98%) 86,89 79,70
c DPT-HB 3 (93%) 83,06 82,35
d Polio 4 (90%) 78,67 82,16
e Campak (90%) 86,89 75,71
f IDL (90%) 76,09
g Booster DPT-HB (90%) 66
h Booster campak (90%) 63
29

i TT 1 Bumil 43,66 35,29


j TT 2 Bumil (90%) 38,03 33,14
k Imunisasi Anak Sekolah
a. DT (95%) 100 100
b. Td (95%) 100 100
c. Campak (95%) 100 100
8 Desa yang sudah UCI 3 2
9 POMP Filariasis
1.228 1.312
a 2-5 tahun (1.675)
(100%) (100%)
2.929 2.907
b 5-15 tahun (3.444)
(100%) (99,8%)
10.364 10.778
c > 15 tahun (14.100)
(88,8%) (96,8%)

Pembahasan :

 Cakupan imunisasi bayi < 90%


 Cakupan imunisasi bumil < 90%
 Kasus DBD ada tidak ada
 Penemuan penderita kusta menurun dari 9 menjadi 6 (30%)
 Penemuan BTA (+) diatas 80% ( 83 % )
 Cakupan POMP > 80%
 Pasien dg BTA (+) yg sembuh hanya 40%,lainnya pengobatan lengkap.
E.Program Promkes

Tabel 3.13
CAKUPAN
No Kegiatan
20156 2016 2017

1 Penyuluhan Perorangan

a. Frekwensi Penyuluhan 450 465 430

b. Jumlah Petugas 18 20 20

2 Penyuluhan Kelompok
a. Frekwensi 68 75 84

b. Jumlah Petugas 18 20 20

3 Desa Siaga
a. Jumlah Desa Siaga 5 5 5

b. Jumlah Desa Siaga Aktif 5 5 5

1 c. Jml Desa siaga aktif pratama 4 1 0

d. Jml Desa siaga aktif madya 1 4 5

e. Jml Desa siaga aktif mandiri 0 0 0


30

4 Posyandu
35 35 35
a. Jumlah Posyandu Aktif
175 175 175
b. Jumlah Kader Aktif

5 Strata Posyandu Yang Ada

a. Pratama
35 35 25
b. Madya
0 0 10
c. Purnama
0 0 0
d. Mandiri
2015 2016 2017
6 Kegiatan PHBS
5.625 5.935 54.907
Jumlah Rumah
5.158 5.779 5.145
Jumlah KK/Rumah Tangga (RT)
3.982 3.865 2.629
Jumlah RT Sehat
(77,2%) (65%) (64.14%)
2.175 2.325 1.470
Jumlah RT Kadarzi
(42.16%) (40.23%) (35,8%)
Pembahasan :

 Jumlah RT Sehat sesuai target 65%


 Jumlah RT Kadarzi masih 40%.
 Posyandu yang purnama 10 Posyandu
f.Program Kesehatan Lingkungan

Tabel 3.14

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Jumlah Sarana Air Bersih (SAB)
a. SPT 1460 1477 1403

b. SGL 750 734 697

c. PAM 0 0 0
2172 2.203 2.543
d. Pompa Air Listrik
4.382 4.414 46.34
e. Total
17.053 16.646
Jumlah Pemakai SAB 17.273
2.104(39.77%) 2.110(50%)
Jml SAB yg diperiksa 3.290(71%)
91.36% 91.8%
Cakupan pemilik SAB 70.99%
31

4.809 4.841
2 Jumlah rumah yang ada 4.982
2.166(45%) 2.060(43%)
Jumlah Rumah yang diperiksa 3.290(66.1%)
2.466 2.263
Jumlah rumah sehat 2.313

Cakupan pemilik rumah sehat 45.27% 42.55% 66.03%


1.495 1.520
3 Jumlah JAGA yang ada 2.496
7.852 7.812
Jumlah Pemakai JAGA 7.914
747(50%) 630(41%)
Jumlah JAGA yang diperiksa 1.822(73%)
50.20% 31.4%
Cakupan pemilik JAGA <50%
Jamban cemplung : masih ada
di semua desa
2.996 3.025
4 Jumlah SPAL yang ada 3.580
2015 2016 2017
No KEGIATAN
11.984 11.624

1.490(62%) 1.834(60)
Jumlah SPAL yang diperiksa 2.506(70%)
62,62% 60,62%
Cakupan pemilik SPAL 60,62%
85 85
5 Jumlah TTU/TTI yang ada 85
85 70
JumlahTTU/TTI yang diperiksa 70
Jumlah TTU/TTI 39 40
40
memenuhisyarat
100 % 82,35%
Cakupan TTU/TTI 82,35%
7 7
7 Jumlah TP 3 PEST yang ada 7
7 7
8 Jumlah TP 3 Pest yg diperiksa 7
Jumlah TP 3 yang memenuhi 5 5
9 5
syarat
100 % 100%
10 Cakupan IS TP3 100%

Pembahasan :

 cakupan kepemilikan JAGA baru 50%.


 Cakupan Pemeriksaan JAGA baru 41%
 Cakupan pemeriksaan SAB baru 50%
32

g.Program Mamin

Tabel 3.15

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Jumlah TPM 131 131 136
2 TPM yg memenuhi syarat 53 (40,5%) 57 (43,5%) 58(42,6%)
3 Jumlah pembinaan TPM 60 (46%) 62 (47%) 55 (40,4%)
4 Jumlah Damiu 8 8 8
5 Damiu yg memenuhi syarat 7 (87%) 7 (87%) 4 (50%)
6 Jumlah pembinaan Damiu 8 (100%) 8 (100%) 5 (62,5%)
7 Jumlah IRT 20 20 18
8 Frek pembinaan IRT 17 16 13 (72%)
9 IRT yang memenuhi syarat 12 11 10 (55%)
Pembahasan :

 Frekwensi pembinaan TPM baru 40,4%,sesuai dengan hasilnya yang memenuhi


syarat baru 42,6%.
 Frekwensi pembinaan Damiu baru 62,5%,sesuai dengan hasilnya yang memenuhi
syarat baru 50%.
 Frekwensi pembinaan IRT 72%,hasilnya yang ,memenuhi syarat baru 55%.

f.Program Lansia

Tabel 3.16

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Jumlah Lansia dibina
a.Usia 45-59 tahun 786 1212 1570
b.Usia 60-69 tahun 711 718 725
c.Usia > 70 tahun 399 377 320
d.Total 1.896 2.307 2.645
2 Hasil Pemeriksaan
a .Kemandirian
- ketergantungan 193 (10%) 227 (9,8 %) 166(6,27%)
234
-Ada gangguan 264 (11,44 %) 349 (13,19)
(12,3%)
b .Indeks Masa Tubuh
33

-Lebih 294 (15%) 310 (13,43 %) 278 (10.51%)


1.781 (77,19
-Normal 1.453 2.046 (77.39%)
%)
-Kurus 189 (10%) 216 (9,36 %) 321 (12.13%)
c .Tekanan Darah
-Tinggi 386 (20%) 413 (17,9 %) 595 (22.49%)
-Tekanan darah Normal 1.281 1.662 (72 %) 1.819 (68.77%)
-Tekanan Darah rendah 229 (12%) 232 (10 %) 231 (8.73%)
d .Anemia 0
e .DM 126 25 (0,04 %) 161 (6.08%)
3 Jumlah Lansia diobati 1.837 2.240 (97 %) 2.464(93.15%)
4 Jumlah Lansia dirujuk 98 98 (4,24 %) 117 (4.42%)
5 Jml lansia yg dikonseling 1.896 2.307 (100 %) 2.645 (100%)
6 Frekwensi penyuluhan 60 60 (100 %) 60 (100%)

Pembahasan :

 Lansia yang kurus ada 12.13 %


 Lansia yang menderita hipertensi ada 22,49%.
 Lansia yg mandiri ada 80,5%,kesenjangan 19,5%

g.Perkesmas

Tabel 3.17

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017
1 Asuhan keperawatan Keluarga
a.Jml KK miskin 517 517 517
b.Jml Askep 183 243 349
c.Jml KK selesai dibina 150 229 299
2 Tind Lanjut keperawatan dan DO
a.Jml TLP dan DO
b.Jumlah Askep
c.Jumlah Selesai dibina
3 Jumlah keluarga Mandiri 150 243 349
34

Pembahasan :

 Ada peningkatan cakupan pembinaan sebanyak 62% dari tahun sebelumnya


karena adanya
 Dana operasional BOK
 Keluarga mandiri meningkat 44%.
 Cakupan KK yang dibina baru 67%,kesenjangan 33%.

h.Program Kesehatan Tradisional

Tabel 3.18

CAKUPAN
No KEGIATAN
2015 2016 2017

1 Jumlah Kestrad 8 8 8

2 Jumlah Kestrad yg dibina 8 8 8

3 Frek pembinaan 8 8 8

4 Jumlah Kestrad yg berijin 1 1 1

5 Jumlah TOGA 1 1 1

6 Jumlah TOGA yg dibina 1 1 1

i.Program Klinik Terpadu Graha Semesta th 2017

Tabel 3.19

NO HASIL CAKUPAN
KEGIATAN KEGIATAN TARGET
TOTAL %
1 Jumlah Kunjungan Pasien (sakit) yg 5% pengunjung
dilakukan Puskesmas
Pemeriksaan/penyuluhan
64 5 x 21.172 =
a.Kasus gizi buruk 67 100 666 62
b.Kasus gizi kurang 72 1.058
c.Kasus Diare 12 1.058 X
d.Kasus TB Paru 61 100
e.Kasus Penyakit Kulit 171 666 X 100 = 3%
f.Kasus Peumonia/ISPA 1 21.172
g.Kasus DBD 6
h.Kasus Kusta 36
i.Kasus Anemia Bumil 176
j.Hipertensi
TOTAL 666
2 Jumlah Kunjungan Klien (sehat) untuk 1 % jumlah
Berkonsultasi penduduk
a. Masalah gizi 63
b. Masalah KIA/KB 64 254 143
c. Masalah Kesling 0 1 % x 17.624= 176 176
d. Masalah Penyakit Menular 14 X
e. Masalah Kesehatan Remaja 0 100
35

f. Masalah Kesehatan Jiwa 10


g. Masalah Lansia 62
h. Masalah Bumil Resti 41

TOTAL 254

3 Jumlah kunjungan Rumah (home visite) 50 % pengunjung


175 klinik 175/333 52,5
Terpadu graha
semesta
50% X 666 =333
4 Jumlah kegiatan case conference 14 0
Pembahasan :

1) Cakupan KIP/K baru 3% dari pengunjung,kesenjangan 2 %


2) Cakupan Kunjungan rumah 52%,kesenjangan 48%
j.Upaya Kesehatan Kerja th 2017

Tabel 3.20

No Data Penduduk Jenis Kelamin Jumlah


Laki2 Perempuan Total
1 Jumlah Penduduk 9.094 9.448 18.542
2 Jumlah Usia Kerja (golongan Umur )
a.15-44 1472 867 2348
b.45-54 1443 1333 1342
c.55-64 693 649 1342
3 Jumlah pekerja formal
a.PNS/Tentara/Polisi 62 54 116
b.Industri besar/pabrik 783 721 1504
4 Jumlah pekerja informal
a.Industri rumah tangga
5 Pekerja berdasarkan jenis pekerjaan
a.Pertanian 1983 1513 3496
b.Perikanan/nelayan 10 0 10
c.Peternakan 11 9 20
d.Perhubungan darat 57 0 57
e.Industri/pengolahan bahan 14 12 26
f.Bangunan/konstruksi 52 0 52
g.Perdagangan besar,eceran,Rumah 171 129 300
makan dan hotel
h.komunikasi/informasi 15 12 27
i.Pertambangan Pasir 0 0 0
j.Pertambangan Minyak dan gas bumi 0 0 0
k.Listrik dan air 30 0 30
Lain-lain
Data upaya kesehatan kerja Jumlah
6 Data Perusahaan
Jumlah perusahaan formal 0
Jumlah perusahaan informal 14
Jumlah perusahaan yg memiliki klinik 0
Jumlah Perusahaan formal yg memiliki
kerjasama dg penyedia yankes (PPK)
36

7 Pos UKK 1
8 Pekerjaan yg mendapat pelayanan Jumlah Keterangan
kesehatan
a.Pekerja Formal 127
-Promotif dan preventif (frekuensi) 0
-Kuratif dan rehabilitatif (kasus) 21
b.Pekerja informal
-Promotif dan preventif (frekuensi) 1 x / bulan
-Kuratif dan rehabilitatif (kasus) 18
37

BAB IV

ANALISA MASALAH

1.1. IDENTIFIKASI MASALAH

Dari hasil laporan tahunan didapatkan bahwa di puskesmas Balongsari di dapat


masalah- masalah yang harus diselesaikan sebagai berikut:

1. Program Promosi kEsehatan:


a. Cakupan komunikasi interpersonal (KIP/K) kesenjangan 0.75%
b. Cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok
dimasyarakat oleh petugas kesenjangan 5%

2. Program kesehatan lingkungan


a. Cakupan kegiatan klinik sanitasi kesenjangan 1.25%

3. Program KIA dan KB


a. Cakupan kunjungan ibu hamil K4 kesenjangan 17.25%
b. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan kesenjangan 9.27%
c. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani kesenjangan 14%
d. Cakupan pelayanan Nifas kesenjangan 9.27%
e. Cakupan kunjungan neonates lengkap (KN Lengkap) kesenjangan 15.73%
f. Cakupan neonates dengan komplikasi yang ditangani kesenjangan 15%
g. Cakupan anak balita kesenjangan 37%

4. Program GIZI
a. Cakupan keluarga sadar GIZI kesenjangan 55.38%
b. Cakupan distribusi kapsul vitamin A bagi ibu nifas kesenjangan 27.17%

5. Program P2M
a. Cakupan pelayanan imunisasi dasar kesenjangan 21%
b. Cakupan pelayanan imunisasi ibu hamil TT2+ 5.96%
c. Cakupan desa UCI kesenjangan 10%
d. Cakupan penderita pneumonia balita kesenjangan 4.94%
e. Cakupan kesembuhan pasien baru TB BTA Positif kesenjangan 22.5%
f. Cakupan penemuan penderita diare kesenjangan 4.46%

6. Program pengembangan
a. Cakupan pembinaan kesehatan gigi TK kesenjangan 8.57%
b. Cakupan penanganan siswa TK yang membutuhkan perawatan kesehatan gigi
kesenjangan 28.57%
c. Cakupan deteksi dini gangguan kesehatan jiwa kesenjangan 38.09%
d. Cakupan skrining gangguan refraksi pada anak sekolah kesenjangan 21.24%
e. Cakupan skrining katarak kesenjangan 42.67%
38

f. Cakupan kegiatan penjaringan penemuan kasus gagguan pendengaran di


SD/MI kesenjangan 11.11%
g. Cakupan pengobat tradisional terdaftar/ berijin kesenjangan 91.7%

1.2. PRIORITAS MASALAH


Dalam mengidentifikasikan masalah, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
seperti kemampuan sumber daya manusia, biaya, tenaga, teknologi dan lain-lain. Untuk
itu dilakukan penilaian prioritas masalah dari yang paling mendesak hingga tidak terlalu
mendesak. Dalam menentukan prioritas masalah dilakukan dengan menggunakan metode
USG (Urgency, Seriousness, Growth). Metode USG merupakan salah satu cara menetapkan
urutan prioritas masalah dengan metode teknik scoring 1-5 dan dengan
mempertimbangkan tiga komponen dalam metode USG.
1. Urgency
Seberapa mendesak masalah tersebut harus dibahas dikaitkan dengan waktu
yang tersedia serta seberapa keras tekanan waktu untuk memecahkan masalah
tersebut.
2. Seriousness
Seberapa serius masalah tersebut perlu dibahas dikaitkan dengan akibat yang
timbul dengan penundaan pemecahan masalah.
3. Growth
Seberapa kemungkinan masalah tersebut menjadi berkembang kalau dibiarkan

NO MASALAH U S G SKOR Rangking


1 Promkes
a Cakupan komunikasi interpersonal(KIP/K) 7 7 7 343 1
Cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan
b kelompok oleh petugas 7 6 5 210 2

2 KIA dan KB
a Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 8 8 8 512 1
b Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap) 7 8 7 392 2
c Cakupan Pelayanan Anak Balita 7 7 6 294 3

3 P2M
a Pelayanan imunisasi dasar 8 8 7 448 2
b Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+ 7 7 6 294 5
c Cakupan Desa Universal Child Immunization (UCI) 8 7 7 392 3
d Cakupan Penderita Peneumonia Balita 7 7 7 343 4
e Cakupan kesmbuhan Pasien baru TB BTA Positif 8 8 8 512 1
f Cakupan Penemuan Penderita Diare 7 6 6 252 6
39

4 Kesehatan Lingkungan
a Inspeksi sanitasi Rumah 6 5 6 180 5
b Inspeksi sanitasi SAB 7 6 6 252 2
c Inspeksi sanitasi jamban 7 7 7 343 1
d Inspeksi sanitasi SPAL 6 6 6 216 4
Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan
e (TPM) 7 7 6 294 3
5 Gizi
a Cakupan Keluarga Sadar Gizi 8 8 8 512 1
b Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas 7 7 7 343 3
c Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil 8 7 8 448 2

6 Program Pengembangan
a Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat 8 8 9 576 1
Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa
b TK 8 8 8 512 2
c Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa 7 7 7 343 5
d Cakupan Skrining gangguan refraksi pada anak sekolah 8 8 7 448 3
e Cakupan skrining katarak 8 7 7 392 4
Cakup Keg Penjaringan Penemuan Ks Gangguan
f Pendengaran di SD/MI 8 6 7 336 6
g Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin 6 6 6 216 7
1.3. Urutan Prioritas Masalah:

1. Promkes

a. Cakupan komunikasi interpersonal(KIP/K)

b. Cakupan pemberdayaan masyarakat melalui penyuluhan kelompok oleh petugas

2. KIA dan KB

a. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

b. Cakupan Kunjungan Neonatus Lengkap (KN Lengkap)

c. Cakupan Pelayanan Anak Balita

3. P2M

a. Pelayanan imunisasi dasar

b. Cakupan Pelayanan Imunisasi Ibu Hamil TT2+

c. Cakupan Desa Universal Child Immunization (UCI)

d. Cakupan Penderita Peneumonia Balita

e. Cakupan kesmbuhan Pasien baru TB BTA Positif

f. Cakupan Penemuan Penderita Diare


40

4. Kesehatan Lingkungan

a. Inspeksi sanitasi Rumah

b. Inspeksi sanitasi SAB

c. Inspeksi sanitasi jamban

d. Inspeksi sanitasi SPAL

e. Cakupan Pengawasan Tempat Pengolahan Makanan (TPM)

5. Gizi

a. Cakupan Keluarga Sadar Gizi

b. Cakupan Distribusi Kapsul Vitamin A bagi Ibu Nifas

c. Cakupan Distribusi Tablet Fe 90 tablet pada ibu hamil

6. Program Pengembangan

a. Cakupan Pembinaan Kesehatan Gigi di Masyarakat

b. Cakupan Pemeriksaan Kesehatan Gigi dan Mulut Siswa TK

c. Cakupan Deteksi Dini Gangguan Kesehatan Jiwa

d. Cakupan Skrining gangguan refraksi pada anak sekolah

e. Cakupan skrining katarak

f. Cakup Keg Penjaringan Penemuan Ks Gangguan Pendengaran di SD/MI

g. Cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin

1.4. Rumusan Masalah

Setelah melakukan analisa urutan prioritas masalah dengan menggunakan method


USG maka dapat ditentukan masalah yang ada dipuskesmas balongsari yaitu:

1. Rendahnya cakupan komunikasi interpersonal(KIP/K)


2. Rendahnya cakupan kunjungan ibu hamil K4
3. Rendahnya cakupan kesembuhan pasien baru TB BTA positif
4. Rendahnya cakupan inspeksi sanitasi jamban
5. Rendahnya cakupan keluarga sadar GIZI
6. Rendahnya cakupan pembinaan kesehatan gigi masyarakat
1.5. Analisa Penyebab Masalah

Dari kegiatan prioritas masalah, kemudian dilakukan analisis penyebab masalah


dengan menggunakan metode tulang ikan (fish bone), masing- masing masalah akan dicari
akar penyebab masalahnya dari empat aspek yaitu Man (manusia), Process (proses),
Material (sarana), dan Environment (lingkungan) seperti yang terlihat pada gambar
berikut.
41

DIAGRAM FISHBONE 4.1


CAKUPAN KIA (ANC) KURANG

MANUSIA
LINGKUNGAN

SASARAN (BUMIL )
BIDAN SWASTA TENAGA
TIDAK MELAPOR KESEHATAN

KESADARAN KURANG
B
RR KURANG RAPIH KRN PENGETAHUAN <

EGO NAKES,KRN MERASA MALU PERIKSA KARENA


DIA YG DIBUTUHKAN HAMIL DILUAR NIKAH
KADER

KURANG
DIBERDAYAKAN

CAKUPAN
KIA (ANC)
KURANG

DUKUNGAN LINTAS
SEKTOR KURANG
ALAT PENYULUHAN
KOORDINASI LINTAS
KURANG PROGRAM KURANG

KUNJUNGAN RUMAH JARANG


DILAKSANAKAN

SARANA PROSES

DIAGRAM FISHBONE 4.2


42

CAKUPAN ASI EKSKLUSIF KURANG

MANUSIA
LINGKUNGAN

BANYAKNYA IBU
KELUARGA KURANG YG BEKERJA
MENDUKUNG

PENGETAHUAN MASY YG
BANYAKNYA IKLAN KURANG
SUSU FORMULA

IBU KURANG PAHAM CARA


MENYIMPAN ASI
KADER
ADA RB SWASTA MENJUAL
SUSU FORMULA
- BELUM DILATIH
IMD
CAKUPAN
ASI
EKSKLUSIF
KURANG
DUKUNGAN LINTAS
SEKTOR KURANG

BELUM ADA POJOK ASI


DITEMPAT UMUM KOORDINASI LINTAS
PROGRAM KURANG

PROSES
SARANA
43

DIAGRAM FISHBONE 4.3.


KURANGNYA CAKUPAN IMUNISASI BAYI

MANUSIA
SARANA

MASYARAKAT
PETUGAS
VAKSIN KDG
KOSONG
B KURANGNYA
KURANGNYA MOTIVASI/KURANG
PENGETAHUAN/KESADARAN TELATEN

KADER

PARTISIPASINYA
KURANG KURANGNYA
CAKUPAN
IMUNISASI
BAYI

ADANYA RUMOR
BAHAN VAKSIN
HARAM
KELUARGA KOORDINASI LINTAS
BERPIKIRAN PROGRAM KURANG
KOLOT
DUKUNGAN LINTAS
SEKTOR KURANG

PENCATATAN DAN PELAPORAN


KURANG AKURAT

LINGKUNGAN PROSES
44

DIAGRAM FISHBONE 4.4.


KURANGNYA KEPEMILIKAN JAGA

LINGKUNGAN MANUSIA

PETUGAS
MASYARAKATAT
BANYAK
SALURAN
IRIRIGASI
B KURANG MENDALAMI
KURANGNYA PROGRAM KESLING (STBM)
PENGETAHUAN/KESADARAN

PENDIDIKAN BANYAKNYA MASY FREKUENSI MOTIVASI


KURANG GAKIN/TAK PUNYA PEMBINAAN KURANG
BIAYA KURANG
KADER

PARTISIPASINYA
KURANG
KURANGNYA
CAKUPAN
KEPEMILIKAN
JAGA

KOORDINASI LINTAS
PROGRAM KURANG
TAK ADA ALAT
PERAGA

KOORDINASI LINTAS
SEKTOR KURANG

SARANA PROSES
45

DIAGRAM FISHBONE 4.5


KURANGNYA CAKUPAN POSYANDU PURNAMA

MANUSIA
LINGKUNGAN

MASY KURANG PAHAM


TIDAK ADA MANFAAT POSYANDU
DONATUR
KADER KURANG
DIBERDAYAKAN

CAKUPAN
POSYANDU
PURNAMA

KURANG

DUKUNGAN LINTAS
SEKTOR KURANG

KOORDINASI LINTAS
BELUM ADA PROGRAM KURANG

POSYANDU
PERMANEN

BIAYA PMT SISTIM PENGUMUMAN AJAKAN


PENYULUHAN POSYANDU MENDADAK
KURANG

PROSES
SARANA/
BIAYA
46

DIAGRAM FISHBONE 4.6

KURANGNYA KK RAWAN DIBINA

MANUSIA
LINGKUNGAN

MOTIVASI PETUGAS
KURANG

JUMLAH
PETUGAS
KURANG PETUGAS MERANGKAP
PROGRAM LAIN

KK RAWAN
DIBINA
KURANG

DUKUNGAN LINTAS
SEKTOR KURANG

KOORDINASI LINTAS
ALAT PROGRAM KURANG

PENYULUHAN
KURANG MENARIK

ALAT
PENYULUHAN
KURANG

PROSES
SARANA/
BIAYA
47

1.6. Kemungkinan Penyebab Masalah

Dari hasil metode tulang ikan didapat beberapa penyebab masalah sebagai beikut:

1. Rendahnya cakupan komunikasi interpersonal (KIP/K)


a. Petugas merangkap program
b. Coordinator kurang mengarahkan lintas program untuk mencatat
c. Leafet jumlahnya masih kurang
d. Kerjasama lintas program masih kurang
e. Materi penyuluhan masih kurang menarik
f. Penyuluhan kurang menarik

2. Rendahnya kunjungan ibu hamil K4


a. Bumil periksa saat ada keluhan saja
b. Bidan masih kurang dipercaya
c. Sarana masih kurang
d. Kerjasama dg kader dan paraji masih kurang
e. Dana BOK terbatas
f. Pencatatan kurang optimal

3. Rendahnya cakupan penemuan BTA positif


a. Petugas merangkap program
b. Kurang memberdayakan kader
c. Kesadaran masyarakat masih kurang
d. Alat promosi masih kurang tentang TBC
e. Kerjasama lintas sector masih kurang
f. Dukungan lintas sector kurang
g. Penjaringan ke masyarakat masih kurang optimal

4. Rendahnya cakupan keluarga sadar GIZI


a. Prtugas merangkap program
b. Kader kurang diberdayakan
c. Kesadaran masyarakat tentang gizi kurang
d. Kerjasama lintas sector masih kurang
e. Kurangnya penyuluhan tentang gizi
f. Masih ada mitos dimasyarakat

5. Rendahnya cakupan pengawasan sanitasi dasar


a. Petugas merangkap program
b. Kerjasama lintas program masih kurang
c. Kerjasama lintas sector masih kurang
d. Kunjungan rumah yang masih kurang
48

e. Dana BOK terbatas


f. Kurangnya pencatatan dalam setiap kunjungan

6. kurangnya cakupan pemebinaan kesehatan dan pemeeriksaan Kes Gigi dan Mulut
Siswa TK dan ke Masy
a. tidak adanya perawat gigi
b. leaflet masih kurang
c. kerjasama lintas program masih kurang
d. kurang terpaduan antar program
e. dana BOK yang minim

B. UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN


1. UPAYA KESEHATAN INDRA
1) Masih rendahnya cakupan Penjaringan Penemuan Kasus Kelainan
Refraksi melalui Pemeriksaan Fungsi Penglihatan di SD/ MI di Puskesmas
Balongsari Tahun 2017, dengan cakupan 68% dari target 80,00%.
Penyebab masalah :
a. Kurangnya pengetahuan petugas
b. Terbatasnya jumlah nakes dalam tim penjaringan
c. Minimnya dukungan dana
d. Kurangnya kerja sama lintas program
e. Kurangnya dukungan lintas sektoral
f. Minimnya sarana dan prasarana pemeriksaan
g. Belum terpadunya kegiatan puskesmas dg UKS
2) Masih rendahnya cakupan Kegiatan Penjaringan Penemuan Kasus
Gangguan Pendengaran di SD/MI di Puskesmas Balongsari Tahun 2017,
dengan cakupan 68.8% dari target 80,00%.
Penyebab masalah :
a. Kurangnya pengetahuan petugas
b. Terbatasnya jumlah nakes dalam tim penjaringan
c. Minimnya dukungan dana
d. Kurangnya kerja sama lintas program
e. Kurangnya dukungan lintas sektoral
f. Minimnya sarana dan prasarana pemeriksaan
g. Belum terpadunya kegiatan puskesmas dg UKS
49

3) Masih rendahnya cakupan skrining katarak SD/MI dan masyarakat di


Puskesmas Balongsari Tahun 2017, dengan cakupan 58.7% dari target
100%
Penyebab masalah :
a. Petugas masih kurang optimal dalam penjaringan katarak

b. Kurangnya dukungan lintas sektoral


c. Minimnya sarana dan prasarana
d. Teknis rujukan dari sekolah belum berjalan baik
e. Kurang kerjasama lintas program

2. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL


1) Masih rendahnya cakupan Pengobat Tradisional Terdaftar/ berijin di
Puskesmas Balongsari Tahun 2016, dengan cakupan 8.3% dari target
100%.
Penyebab masalah :
a. Kurangnya kesadaran masyarakat untuk mengurus ijin usaha batra
b. Biaya pengurusan ijin relatif mahal
c. Kurangnya dukungan lintas program
d. Kurangnya dukungan lintas sektoral
e. Belum optimalnya pendataan batra
f. Jadwal kunjungan ke lapangan kurang optimal
g. Kurangnya sosialisasi kepada masyarakat

 UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)


1. UPAYA PENGOBATAN
1) Masih rendahnya cakupan Kunjungan Rawat Jalan Gigi di Puskesmas
Balongsari Tahun 2017, dengan cakupan 87.09% dari target 100%.
Penyebab masalah :
a. Masyarakat masih belum tahu jadwal poli gigi
b. Perawat gigi tidak ada
c. Minimnya dana
50

d. Kurangnya kerjasama lintas program


e. Kurangnya sosialisasi dimasyarakat
f. Ada beberapa tindakan yang tidak dapat dilakukan karena
keterbatasan sarana dan prasarana
2) Masih rendahnya cakupan Jumlah Pemeriksaan Laboratorium Puskesmas
Balongsari Tahun 2017, dengan cakupan 8,08% dari target 10%.
Penyebab masalah :
a. Tidak adanya petugas analis laboratorium
b. Sarana yang masih kurang memadai
c. Lab dikerjakan oleh perawat
d. Kurang sosialisasi
51

BAB V

a. ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Setelah dilakukan diskusi dengan staf Puskesmas untuk mencari akar penyebab
masalah dengan menggunakan metoda fish bone, kemudian diskusi kami lanjutkan
untuk mencari alternatif pemecahan masalah, adapun hasil dari diskusi tersebut
adalah seperti yang terlihat pada tabel berikut :

TABEL 4.1 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PROGRAM PROMKES

RUMUSAN MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


a. Petugas merangkap a. Petugas sebagai
program coordinator dan
bekerjasama dg lintas
program
b. Coordinator kurang c. Perlunya pemetaan tugas
mengarahkan lintas bagi lintas program

c. Leafet jumlahnya masih c. mencetak leaflet untuk


Rendahnya cakupan kurang kebutuhan penyuluhan
komunikasi d. Kerjasama lintas program d. Harus adanya lintas program
interpersonal(KIP/K) masih kurang untuk mendukung keberhasilan
program
e. Materi penyuluhan masih e. Membuat dan merencanakan
kurang menarik pembuatan materi
Alat penyuluhan kurang Mencetak brosur
f. Penyuluhan kurang menarik f. Dilakukan pelatihan bagaimana
cara memberikan penyuluhan yang
baik dan menarik

TABEL 4.2 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PROGRAM KIA

RUMUSAN MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Bumil periksa saat ada keluhan


Harus ada penjaringan bumil
saja

Memberikan pelatihan bidan MU


Bidan masih kurang dipercaya
(midweife update)

Diwajibkan setiap bidan desa harus


Sarana masih kurang
punya tempat pemeriksaan bumil
52

Kerjasama dg kader dan paraji Harus ada kemitraan antara bidan dan
masih kurang paraji
Rendahnya cakupan
kunjungan Bumil K4 Dana BOK terbatas Dioptimalkannya dana yang ada

Setiap kegiatan harus dilakukan


Pencatatan kurang optimal pencatatan dan pelaporan agar tidak
lupa

Kurangnya pengetahuan bumil Harus ada penyuluhan pada bumil dan


dan keluarga keluarga

Kurangnya kesadaran tentang Kelas bumil harus dioptimalkan dan


kesehatan/pemeriksaan bumil kerjasama dengan program promkes

TABEL 4.3 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PROGRAM P2M

RUMUSAN PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH


MASALAH
Petugas merangkap program Mengoptimalkan Petugas
Kurang memberdayakan 1.Pembinaan kader oleh bides saat
kader posyandu
2.Penyegaran kader dengan
memberikan materi semua program
kesehatan
Kesadaran masyarakat masih 1.Penyuluhan di setiap awal pe
kurang Laksanaan
2.Penyuluhan di setiap minggon
Rendahnya Desa.
3.Membritahukan bahwa TBC dapat
cakupan penemuan
disembuhkan
BTA positif Alat promosi masih kurang Membuat alat peraga yang
tentang TBC menyenangkan tapi tidak menakutkan
Kerjasama lintas sector masih Memberdayakan kader agar
kurang Dapat menjaring semua penderita
Dukungan lintas sector kurang 1.Advokasi kepada Camat agar
Aparat Desa mau aktif mendukung
Program P2M
Penjaringan ke masyarakat Lakukan penjaringan diposyandu,
masih kurang optimal pusling dll
53

TABEL 4.4 PEMECAHAN MASALAH GIZI

RUMUSAN MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH


Petugas merangkap Mengoptimalkan petugas
program
Kader kurang diberdayakan Memberdayakan kader untuk melacak
dan menyadarkan masyarakat
tentang Gizi
Rendahnya cakupan
Kesadaran masyarakat Memberikan penyuluhan di lintas
keluarga sadar GIZI sector, dan majlis taklim
tentang gizi kurang
Kurangnya dukungan dari Sering mengikuti dan meminta
dukungan pada minggon kecamatan
lintas sektor
dan minggon desa
Kerjasama lintas sector Adanya komitmen bersama untuk
meningkatkan kesadaran gizi
masih kurang
masyarakat
Kurangnya penyuluhan Diperbanyak penyuluhan tentang gizi
disetiap kesempatan
tentang gizi

TABEL 4.4 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH KESLING


RUMUSAN PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
Petugas merangkap Mengoptimalkan petugas dan
program koordinasi dg lintas program
Kerjasama lintas program Membuat komitmen antar program
masih kurang
Kerjasama lintas sector Advokasi ke Camat agar mengerti
Rendahnya
tentang keadaan sanitasi di
masih kurang
cakupan wilayahnya melalui minggon
pengawasan Alat peraga/contoh Mengajukan ke Dinkes contoh /alat
peraga jamban yg murah dan sehat
sanitasi dasar Jamban tidak ada.
Dana BOK terbatas Mengoptimalkan dana yang ada
Kurangnya pencatatan Membiasakan untuk mencatat setiap
dalam setiap kunjungan kegiatan
54

TABEL 4.4 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH GIGI DAN MULUT


RUMUSAN PENYEBAB MASALAH PEMECAHAN MASALAH
MASALAH
kurangnya Tidak adanya perawat gigiMeminta tenaga kedinas kesehatan
leaflet masih kurang Membuat leflet tentang kesehatan
cakupan
gigi
pemebinaan kerjasama lintas program Menyatukan kegiatan yang sama pada
saan lokbul puskesmas
kesehatan dan masih kurang
pemeeriksaan Kes kurang terpaduan antar Meningkatkan kerjasama antar
Gigi dan Mulut program
program
Siswa TK dan ke Dana BOK terbatas Mengoptimalkan dana yang ada
Masy Kurangnya pencatatan Membiasakan untuk mencatat setiap
dalam setiap kunjungan kegiatan

TABEL 4.6 ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH PERKESMAS


NO PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

Menyususn rencanakerja secara


Kurangnya kerjasama lintas bersama-sama
program
Melakukan staf meeting setiap 2 minggu

Motivasi kerja kurang Melakukan pembinaan kepada staf

Cakupan keluarga Petugas merangkap dengan Menyususn pemegang program secara


rawan dibina masih program lain proporsional
dibawah target
dengan Menggunakan alat / media elektronik
kesenjangan setiap penyuluhan
Alat penyuluhan tidak menarik
22,12%
Menyisipkan gambar atau video setiap
penyuluhan

Mengusulkan pengadaan media


Kurangnya alat penyuluhan
penyuluhan kepada dinkes

Kurangnya kerjasama lintas


Melakukan minggon secara rutin
sector
55

UPAYA KESEHATAN MASYARAKAT (UKM) PENGEMBANGAN


Tabel 4.6 UPAYA KESEHATAN INDRA
MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
Masih rendahnya cakupan Kurangnya pengetahuan Pembinaan
Penjaringan Penemuan petugas
Kasus Kelainan Refraksi Terbatasnya jumlah nakes Pemegang program
melalui Pemeriksaan dalam tim penjaringan melakukan perencanaan
Fungsi Penglihatan di SD/ dengan sebaik-baiknya
MI di Puskesmas Meningkatkan kerja sama
Balongsari Tahun 2017, lintas program
dengan cakupan 60% dari Minimnya dukungan dana Pemegang program
target 80,00%. melakukan perencanaan
dengan sebaik-baiknya
Meningkatkan kerja sama
lintas program
Kurangnya kerja sama Melaksanakan Lokbul
lintas program
Kurangnya dukungan Melaksanakan Lokmin
lintas sektoral
Minimnya sarana dan Pengadaan
prasarana pemeriksaan Pengajuan ke Dinkes
Belum terpadunya Meningkatkan kerja sama
kegiatan puskesmas dg lintas program
UKS Meningkatkan kerja sama
lintas sektoral

Masih rendahnya cakupan Kurangnya pengetahuan Pengajuan pelatihan


Kegiatan Penjaringan petugas
Penemuan Kasus Terbatasnya jumlah nakes Kerjasama lintas program
Gangguan Pendengaran di dalam tim penjaringan
SD/MI di Puskesmas Minimnya dukungan dana Pemegang program
Balongsari Tahun 2017, melakukan perencanaan
dengan cakupan 70% dari dengan sebaik-baiknya
target 80,00%. Meningkatkan kerja sama
lintas program
Kurangnya kerja sama Melaksanakan Lokbul
lintas program
Kurangnya dukungan Melaksanakan Lokmin
lintas sektoral
Minimnya sarana dan Pengadaan
prasarana pemeriksaan Pengajuan ke Dinkes
Belum terpadunya Koordinasi linsek dengan
kegiatan puskesmas dg sekolah
UKS
56

Masih rendahnya cakupanSiswa enggan melakukan Koordinasi linsek dengan


Kasus Gangguan pemeriksaan lebih lanjut sekolah
Pendengaran di SD/MI ke puskesmas
yang ditangani di Kurangnya dukungan Melaksanakan Lokmin
Puskesmas Balongsari lintas sektoral
Tahun 2016, dengan Minimnya sarana dan Pengadaan
cakupan 70% dari targetprasarana Pengajuan ke Dinkes
100%. Teknis rujukan dari Pembinaan guru UKS
sekolah belum berjalan
baik
1. UPAYA KESEHATAN TRADISIONAL
MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
Masih rendahnya cakupan Kurangnya kesadaran Pembinaan
Pengobat Tradisional masyarakat untuk
Terdaftar/ berijin di mengurus ijin usaha batra
Puskesmas Balongsari Biaya pengurusan ijin Pembinaan
Tahun 2017, dengan relatif mahal
cakupan 20% dari target Kurangnya dukungan Melaksanakan Lokbul
100%. lintas program
Kurangnya dukungan Melaksanakan Lokmin
lintas sektoral
Belum optimalnya Melaksanakan
pendataan batra pendataaan
Jadwal kunjungan ke Pemegang program
lapangan kurang optimal melakukan perencanaan
dengan sebaik-baiknya
Meningkatkan kerja sama
lintas program
Kurangnya sosialisasi Melaksanakan
kepada masyarakat penyuluhan
Masih rendahnya cakupan Petugas merangkap Meningkatkan kerja sama
Pembinaaan Kelompok program lain lintas program
Taman Obat Keluarga Mengajukan permohonan
(TOGA) di Puskesmas penambahan SDM
Balongsaru Tahun 2017, Minimnya dukungan dana Pemegang program
dengan cakupan 20% dari melakukan perencanaan
target 100%. dengan sebaik-baiknya
Meningkatkan kerja sama
lintas program
Kurangnya kerja sama Melaksanakan Lokbul
lintas program
Kurangnya dukungan Melaksanakan Lokmin
lintas sektoral
Belum optimalnya Melaksanakan
pendataan kelompok pendataaan
TOGA
Belum optimalnya jadwal Pemegang program
kunjungan ke lapangan melakukan perencanaan
57

dengan sebaik-baiknya
Meningkatkan kerja sama
lintas program
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN (UKP)
1.UPAYA PENGOBATAN
MASALAH PENYEBAB MASALAH ALTERNATIF PEMECAHAN
MASALAH
Masih rendahnya cakupan Perawat gigi merangkap Meningkatkan kerja sama
Kunjungan Rawat Jalan program lain lintas program
Gigi di Puskesmas Mengajukan permohonan
Balongsari Tahun 2017, penambahan SDM
dengan cakupan 50% dari Minimnya dana Pemegang program
target 100%. melakukan perencanaan
dengan sebaik-baiknya
Posisi ruang BP Gigi Pengajuan renovasi
kurang strategis gedung puskesmas
Kurangnya kerjasama Melaksanakan Lokbul
lintas program
Sarana dan prasarana Pengadaan
kurang memadai Pengajuan ke Dinkes
Ada beberapa tindakan Pengadaan
yang tidak dapat dilakukan Pengajuan ke Dinkes
karena keterbatasan
sarana dan prasarana

B. RENCANA KEBUTUHAN TENAGA KESEHATAN TAHUN 2019


Menurut Permenkes No 75 tahun 2014, bahwa standar ketenagaan di Puskesmas
kawasan pedesaan adalah sebagai berikut :
Dokter layanan primer 2,
Dokter gigi 1,
Perawat 7,
Bidan 8,
Tenaga kesehatan lingkungan 1,
Ahli teknologi laboratorium medik 1,
Tenaga gizi 1,
Tenaga kefarmasian 1,
Tenaga administrasi 3,
Untuk memenuhi Standar ketenagaan di atas dalam rangka meningkatkan mutu
pelayanan kesehatan, maka Puskesmas Balongsari masih membutuhkan beberapa tenaga
kesehatan yaitu :
i. Tenaga Kesehatan lingkungan : 1 orang
ii. Tenaga ahli Rekam Medik : 1 Orang
58

iii. Tenaga Laboratorium : 1 orang


iv. Tenaga kefarmasian : 1 orang
v. Tenaga gizi : 1 orang
vi. Tenaga administrasi : 1 orang
vii. Perawat gigi : 1 orang
59

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil laporan kegiatan yang di laksanakan di Puskesmas Balongsari
ditemukan beberapa masalah sebagai berikut:
1. Ada beberapa program yang belum memenuhi target.
2. Masih kurangnya tenaga kesehatan baik jumlah maupun jenis SDM (Tenaga
Kesling,Tenaga rekam medic, Tenaga laboratorium, tenaga gizi, kefarmasian,
administrasi ) untuk menunjang kinerja Puskesmas.
3. Masih ada beberapa sarana dan prasarana yang kurang dalam menunjang
pelayanan di Puskesmas.
B. SARAN
Dari kesimpulan diatas dapat disarankan sebagai berikut :
1. Program yang belum memenuhi target agar berupaya meningkatkan
pencapaiannya
2. Tenaga kesehatan yang kurang mohon dilengkapi.
3. Sarana dan prasarana yang masih kurang agar dilengkapi.

Anda mungkin juga menyukai