Anda di halaman 1dari 5

Jl. Imam Bonjol Santi Barat Kota Bima Telp.

/Fax (0374) 44694


AKADEMI KEBIDANAN ( AKBID )
HARAPAN BUNDA BIMA

UJIAN TENGAH SEMESTER TINGKAT II TAHUN AJARAN 2017/2018


Dosen : Nur Auliyah Firdaus, S.ST. M.Kes
Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Persalinan
Hari/ Tanggal :
Waktu :

1. Seorang perempuan berusia 29 tahun Apakah asuhan yang selanjutnya di


hamil pertama 9 bulan datang ke polindes lakukan pada kasus tersebut ?
ibu mengeluh keluar lendir bercampur A. Menilai bayi
darah dan yeri pinggang menjalar ke B. Menyuntik oksitosin
perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan: C. Memotong tali pusat
posio tipis, embukaan 8 cm, presntasi D. Inisiasi menyusu dini
belakang kepala, penurunan hodge I. Air E. Memeriksa bayi kedua
ketuban bercampur mekonium. 4. Seorang perempuan berusia 25 tahun,
Apakah tindakan yang paling tepat pada baru melahirkan anak pertamanya di
kasus tersebu? BPM 30 menit yang lalu secara spontan,
A. Memantau kondisi ibu dngan partograf plasenta belum lahir. Hasil pemeriksaan:
B. Mempersiakan pertolongan persalinan TFU:sepusat, kontraksi baik, kandung
C. Merujuk pasien ke rumah sakit kemih penuh, belum terdapat tanda-tanda
terdekat pelepasan plasenta.
D. Memberikan ibu makan dan minum Apakah diagnosa pada kasus tersebut ?
E. Memposisikan ibu terlentang A. Plasenta akreta
2. Seorang perempuan berusia 23 tahun B. Plasenta adhesifa
sedang dalam proses persalinan anak C. Plasenta inkaserata
pertama di BPM, mengeluh ingin D. Plasenta inkneta
meneran, Hasil pemeriksaan: E. Plasenta perkreta
His:4x/10/45,9- Djj:132x/menit, tamppak 5. Seorang perempuan berusia 26 tahun,
perinium menonjol, pembukaan lengkap, melahirkan anak ke 2 di ruamh secara
ketuban (-), presentasi belakang kepala, spontan, plasenta sudah lahir, bidan
penurunan kepala hodge IV. melakukan masase uterus, tanda vital
Apakah asuhan pada kasus tersebut ? dalam batas normal, kontraksi uterus
A. Memantau kontraksi baik, TFU 2 jari di bawah pusat.
B. Bantu ibu atur posisi Apakah tindakan seanjutnya pada kasus
C. Catat hasil pemeriksaan tersebut ?
D. Pimpin ibu untuk meneran A. Membersihkan ibu
E. Lakukan pemeriksaan tanda vital B. Mengikat tali pusat
3. Seorang perempuan berusia 32 tahun, C. Dekontaminasi alat
sedang dalam proses persalinan anak ke 2 D. Pemeriksaan plasenta
di BPM hasil pemeriksaan: tanda vital E. Mendokumentasikn asuhan
dan Djj dalam batas normal, bidan 6. Seorang perempuan berumur 30 tahun,
memimpin meneran, 15 menit kemudian hamil anak ke dua 9 bulan datang ke
bayi lahir. BPM mengeluh keluar air dari jalan lahir
sejak1 jam yang lalu, hasil pemeriksaan
tanda vital dalam batas norma, TFU 33 Apkah asuhan yang tepat dilakukan pada
cm, Djj 140x/mnt, his 4x/1/45”, kasus tersebut ?
pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap, A. Menahan perinium
ketuban (-), penurunan kepala hodge III, B. Melakukan episiotomy
UUK kiri depan. C. Meminta ibu meneran yang kuat
Apakah asuhan yang tepat untuk kasus D. Memposisikan ibu dorsal
tersebut ? recumbent
A. Menganjurkan ibu mengosongkan E. Mempertahankan posisi belakang
kandung kemih kepala
B. Menyiapkan pertolongan 10. Seorang perempuan berusia 18 tahun
persalinan melahirkan anak pertama di RS. Ibu
C. Memimpin ibu untuk meneran gelisah dan menjerit-jerit kesakitan. Hasil
D. Membersihkan inform consent pemeriksaan tanda vital dalam batas
E. Melakukan episiotomi normal, TFU 33 cm, presentasi kepala,
7. Seorang perempuan berusia 28 tahun baru sudah masuk PAP, his 3x/10 menit/45
saja melahirkan di puskesmas, bayi lahir detik, penurunan kepala hodge II.
cukup bulan langsung menangis, gerakan Apakah rencana asuhan pada kasus
aktif badan bayi masi basah karena darah tersebut ?
dan air ketuban. A. Memasang kateter
Apakah tindakan awal untuk mengatasi B. Memberikan obat analgetik
kasus tersebut. C. Atur posisi sesuai keinginan ibu
A. Inisiai mnyusu dini D. Hindari dengan pemasangan infus
B. Mencegah komplikasi E. Anjurkan ibu terlentang agar dapat
C. Mengeringkan bayi istrahat
D. Metode kanguru 11. Seorang perempuan usia 25 tahun usia
E. Menyelimuti bayi kehamilan 38 minggu, datang ke BPM,
8. Seorang perempuan berusia 27 tahun mengeluh perutnya mulas-mulas yang
hamil anak pertama 9 bulan datang ke semakin sering, hasil pemeriksaan : KU
BPM mengeluh nyeri pada pinggang baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi
menjalar ke perut bagian depan. Hasil 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30
pemeriksaan tanda vital dalam batas cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT:
normal, TFU 33 cm, his 3x/10140, djj Portio tipis lunak, pembukaan serviks 8
144x/menit, pemeriksaan dalam cm, selaput ketuban masih utuh,
pembukaan 7 cm teraba sacrum. presentasi kepala, penurunan di H-III.
Apkah tindakan yang paling tepat di Apakah diagnosis untuk kasus di atas?
lakukan pada kasus tersebut ? A. Inpartu kala I fase laten
A. Informasi hasil pemeriksaan B. Inpartu kala I fase aktif
B. Informen consend untuk rujukan C. Inpartu kala I fase aktif akselerasi
C. Mengajarkan keluarga tekhnik D. Inpartu kala I fase aktif deselerasi
pain selien E. Inpartu kala I fase laten memanjang
D. Pantau kemajuan persalinan 12. Seorang perempuan usia 20 tahun, hamil
dengan patograf 39 minggu, datang ke BPM, klien
E. Kolaborasi dengan dokter untuk mengeluh mulas-mulas yang semakin
pelaksanaan sering, hasil pemeriksaan : KU baik, TD :
9. Seorang perempuan beruasia 28 tahun 100/70 mmHg, Nadi 80x/menit, R
inpartu kala II di BPM. Hasil 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah
pemeriksaan tanda vital dalam batas masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks
normal. Djj 165x/menit, kepala janin 8 cm, selaput ketuban masih utuh.
ampak 5-6 cm di vulva Dimanakah perkiraan penurunan kepala
janin sesuai dengan kasus di atas?
A. Hodge I pernapasan teratur gerakan aktif. TFU 2
B. Hodge II jari atas pusat, tidak teraba bagian janin,
C. Hodge III kontraksi baik, kandung kemih penuh.
D. Hodge IV Apa Prioritas tindakan pada ibu?
E. Hodge V A. Lakukan kateter.
13. Seorang perempuan usia 25 tahun baru B. Suntik oksitosin 20 IU IM .
saja melahirkan bayinya secara spontan di C. Suntik oksitosin 20 IU IM .
BPM, sedangkan plasenta belum lahir, D. Kateter dan suntik oksytoksin 10 IU
Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, IM.
sudah terdapat tanda- tanda pelepasan E. Kateter dan suntik oksytoksin 20 IU
plasenta. IM.
Apakah diagnosis pada kasus di atas ? 17. Bidan melakukan pertolongan persalinan
A. Inpartu kala V pada seorang perempuan usia 20 tahun di
B. Inpartu kala IV BPM. Bayi lahir spontan segera
C. Inpartu kala III menangis, warna kulit merah, pernapasan
D. Inpartu kala II teratur, pergerakan aktif, bayi dikeringkan
E. Inpartu kala I diletakan diatas perut ibu, Palpasi tidak
14. Bidan melakukan asuhan kala III pada ada janin kedua, oksitoksin telah
seorang perempuan P1A0 di BPM, diberikan
setelah bayi lahir telah diberikan Apakah tindakan selanjutnya yang
suntikan oksitosin 10 IU/IM, kemudian dilakukan?
dicoba melakukan PTT tetapi plasenta A. IMD
belum lepas. B. Resusitasi
Apa tindakan bidan dalam kasus di atas? C. Pemeriksaan fisik
A. Melakukan manual plasenta D. Manajemen aktif kala III
B. Melakukan Kompresi Bimanual E. Jepit, potong ikat tali pusat
Interna 18. Seorang perempuan berusia 26 tahun
C. Menunggu dan mengobservasi 15 datang ke BPM untuk melahirkan, usia
menit lagi hamil cukup bulan, pukul 08.00 pagi
D. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak dilakukan periksa dalam dengan
10 IU/IM pembukaan serviks 3cm, HIS 2 kali
E. Melakukan Penegangan tali pusat dalam 10 menit lama 35 detik, 4 jam
terkendali berikutnya pembukaan serviks tetap 3cm,
15. Seorang perempuan usia 30 tahun, inpartu dan setelah itu 4 jam berikutnya
kala I fase aktif datang ke BPM dari hasil pembukaan serviks 5cm.
pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan Apakah keputusan klinis yang tepat pada
abdomen teraba kepala janin 3/5 diatas kasus diatas?
sympisis pubis, PD : portio tipis lunak, A. Segera melakukan induksi
pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh, B. Observasi dilatasi serviks dengan
teraba fontanel anterior dan orbita. partograf
Apakah Presentasi janin pada kasus di C. Melakukan pemeriksan dalam
atas ? sewaktu-waktu
A. Presentasi Muka D. Segera pecahkan ketuban untuk
B. Prentasi Dahi mempercepat pembukaan serviks
C. Presentasi Dagu, E. Segera merujuk apabila dilatasi serviks
D. Presentasi kepala dikanan garis waspada partograf
E. Presntasi Bokong 19. Seorang perempuan usia 31 tahun datang
16. Seorang perempuan usia 20 tahun di BPM, hamil aterm anak ke dua,
melahirkan spontan di BPM, bayi lahir mengeluh ingin BAB, keluar lendir darah
segera menangis, warna kulit merah dari jalan lahir bertambah banyak. Hasil
pemeriksaan TTV dalam batas normal, 22. Seorang ibu 28 tahun melahirkan bayi
TFU 38 cm, bagian terendah janin kepala, kedua di BPM bayi lahir spontan
penurunan 1/5, DJJ 142x/mnt, Hasil VT: menangis kuat, Warna kulit merah,
portio tidak teraba, ketuban (-), H III (+), menangis kuat, gerakan aktif, bayi
penunjuk UUK pada pukul 1. Hb 10 gr dikeringkan dan diselimuti.
%. Apakah tindakan yang harus segera
Apa tindakan pada kasus tersebut? dilakukan?
A. Memimpin kala II A. Massage uterus
B. Ibu diperbolehkan duduk B. Suntik Methergin 0,2 mg/im
C. Menganjurkan ibu miring ke kiri C. Suntik Oxytocin 10 Unit/ im
D. Memposisikan ibu dorsal rekumben D. Palpasi, dan suntik oxytocin 10 unit
E. Mengajarkan teknik meneran efektif E. Memotong tali pusat, mengikat dan
20. Seorang perempuan usia 35 tahun, IMD
G2P1A0, datang ke BPM dengan keluhan 23. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di
mules, keluar lendir bercampur darah, BPM dalam kondisi tidak menangis,
cairan warna jernih. Hasil pemeriksaan warna kulit kebiruan dan tonus otot
KU baik, TTV Normal, his 3x10’ selama lemah. Hasil penilaian setelah dilakukan
45”, DJJ 144x/menit. pembukaan 8 cm, langkah awal resusitasi, bayi bernafas,
ketuban (-), teraba tali pusat di samping frekuensi jantung > 100x/menit dan
kepala. warna kulit akrosianosis.
Apakah diagnosa pada ibu tersebut? Apakah tindakan selanjutnya yang tepat
A. Inpartu kala I dengan KPD untuk kasus di atas ?
B. Inpartu kala I dengan fisiologis A. Pemberian Oksigen dengan sungkup
C. Inpartu kala I dengan tali pusat (5-10 liter)
terkemuka B. Ventilasi Tekanan Positif 20 x dalam
D. Inpartu kala I dengan fase aktif 30 detik
memanjang C. Asuhan bayi baru lahir normal
E. Inpartu kala I dengan tali pusat D. Observasi tanda vital
menumbung E. Merujuk
21. Seorang perempuan usia 29 tahun 24. Seorang perempuan berusia 24 tahun
G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu hamil pertama, usia kehamilan 40 minggu
datang ke BPM dengan keluhan perut datang ke Puskesmas jam 06.00 dengan
sudah disertai rasa ingin mneran. Dari keluhan keluar lendir bercampur darah
vagina keluar cairan warna putih keruh. serta perut kenceng-kenceng. Dari
Hasil pemeriksaan KU baik, TTV normal, pemeriksaan bidan didapatkan hasil VT
his 4x/10'/55. DJJ 148x/menit hasil pembukaan serviks 8 cm, penipisan 80 %,
periksa dalam: portio tidak teraba, ketuban utuh, kepala turun di Hodge III.
ketuban (-), presentasi kepala, posisi Apakah diagnosa yang tepat sesuai
UUK depan, penurunan H III, moulage kondisi di atas?
tidak ada. A. Kala I fase laten
Apakah rencana asuhan pada klien B. Kala I fase laten memanjang
tersebut ? C. Kala I fase aktif akselerasi
A. Informasikan hasil pemeriksaan. D. Kala I fase aktif deselerasi
B. Inform konsent, pimpin partus normal. E. Kala I fase aktif dilatasi
C. Menggunakan APD, cuci tangan, maksimal
siapkan alat. 25. Seorang perempuan berusia 30 tahun
D. Inform konsen, bimbing meneran saat hamil 39 minggu datang ke Bidan Praktik
ada his Mandiri jam 17.00 dengan keluhan
E. Mendekatkan alat, pakai APD, keluar lendir bercampur darah serta perut
melakukan PD ulang kenceng-kenceng teratur. Dari
pemeriksaan bidan didapatkan hasil VT pengawasan kala IV. Ibu lemas, tekanan
pembukaan serviks 3 cm, ketuban utuh, darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit,
penipisan 40%, kepala turun di Hodge I. suhu 37,8 oC, tinggi fundus 2 jari di
Apakah asuhan yang tepat untuk bawah pusat, kandung kemih penuh,
diberikan pada ibu? kontraksi uterus kurang kuat.
A. Memecahkan ketuban Asuhan apa yang dapat diberikan oleh
B. Memberikan support mental bidan?
C. Menganjurkan ibu berjalan- A. Menganjurkan ibu untuk massase
jalan uterus
D. Menganjurkan ibu banyak B. Mengajarkan ibu untuk mobilisasi
makan dini
E. Menganjurkan ibu tidur C. Menganjurrkan ibu untuk makan
miring kiri dan banyak minum
26. Seorang perempuan berusia 24 tahun D. Menganjurkan ibu mengosongkan
akan melahirkan anak ke 2 datang ke kandung kemih
polindes. Keluhan kenceng-kenceng sejak E. Menganjurkan ibu segera
tadi pagi, mengeluarkan lendir darah. menyusui bayinya.
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 29. Seorang perempuan berumur 24 Tahun
86x/menit, pembukaan 6 cm, kulit P1A0 post partum 2 jam, melahirkan di
ketuban masih utuh, kepala turun di Bidan praktik mandiri. Ibu dan suaminya
hodge II, his 4 x/10 menit. mencurahkan perhatian dan kasih sayang
Kapan perkiraan pembukaan lengkap sepenuhnya kepada bayinya. Disebut
terjadi? apakah Interaksi yang dilakukan ibu dan
A. 2 jam kemudian suaminya terhadap bayinya?
B. 2,5 jam kemudian A. Sibling rivalry
C. 3 jam kemudian B. Bounding attachment
D. 4 jam kemudian C. Respon keluarga
E. 12 jam kemudian D. Respon ayah
27. Seorang perempuan hamil ke 2 berusia 25 E. Rooming in
tahun datang ke bidan Praktek Mandiri 30. Setelah tali pusat dipotong bidan
mengeluh perutnya kencang-kencang. melakukan IMD. Tindakan IMD yang
Hasil pemeriksaan bidan yaitu tekanan dilakukan bidan termasuk?
darah 110/80 mmHg, nadi 78 kali per A. Bounding attachment
menit, respirasi 20 kali per menit, palpasi B. Sibling rivalry
abdomen punggung janin di sebelah C. Kontak dini
kanan, presentasi kepala, penurunan D. Mencegah pp blues
kepala 4/5. Pemeriksaan vagina toucher E. Mencegah depresi postpartum
portio pembukaan 3 cm dan tipis, ketuban
masih utuh.
Berdasarkan hasil pemeriksaan,
perempuan tersebut di kondisi persalinan
kala berapa?
A. I
B. II
C. III
D. IV
E. Antara kala II dan III
28. Seorang perempuan berusia 24 tahun
melahirkan anak ke 2 di Bidan Praktik
Mandiri secara normal. Ibu masih dalam

Anda mungkin juga menyukai