UJIAN TENGAH SEMESTER TINGKAT II TAHUN AJARAN 2017/2018
Dosen : Nur Auliyah Firdaus, S.ST. M.Kes Mata Kuliah : Asuhan Kebidanan Persalinan Hari/ Tanggal : Waktu :
1. Seorang perempuan berusia 29 tahun Apakah asuhan yang selanjutnya di
hamil pertama 9 bulan datang ke polindes lakukan pada kasus tersebut ? ibu mengeluh keluar lendir bercampur A. Menilai bayi darah dan yeri pinggang menjalar ke B. Menyuntik oksitosin perut bagian bawah. Hasil pemeriksaan: C. Memotong tali pusat posio tipis, embukaan 8 cm, presntasi D. Inisiasi menyusu dini belakang kepala, penurunan hodge I. Air E. Memeriksa bayi kedua ketuban bercampur mekonium. 4. Seorang perempuan berusia 25 tahun, Apakah tindakan yang paling tepat pada baru melahirkan anak pertamanya di kasus tersebu? BPM 30 menit yang lalu secara spontan, A. Memantau kondisi ibu dngan partograf plasenta belum lahir. Hasil pemeriksaan: B. Mempersiakan pertolongan persalinan TFU:sepusat, kontraksi baik, kandung C. Merujuk pasien ke rumah sakit kemih penuh, belum terdapat tanda-tanda terdekat pelepasan plasenta. D. Memberikan ibu makan dan minum Apakah diagnosa pada kasus tersebut ? E. Memposisikan ibu terlentang A. Plasenta akreta 2. Seorang perempuan berusia 23 tahun B. Plasenta adhesifa sedang dalam proses persalinan anak C. Plasenta inkaserata pertama di BPM, mengeluh ingin D. Plasenta inkneta meneran, Hasil pemeriksaan: E. Plasenta perkreta His:4x/10/45,9- Djj:132x/menit, tamppak 5. Seorang perempuan berusia 26 tahun, perinium menonjol, pembukaan lengkap, melahirkan anak ke 2 di ruamh secara ketuban (-), presentasi belakang kepala, spontan, plasenta sudah lahir, bidan penurunan kepala hodge IV. melakukan masase uterus, tanda vital Apakah asuhan pada kasus tersebut ? dalam batas normal, kontraksi uterus A. Memantau kontraksi baik, TFU 2 jari di bawah pusat. B. Bantu ibu atur posisi Apakah tindakan seanjutnya pada kasus C. Catat hasil pemeriksaan tersebut ? D. Pimpin ibu untuk meneran A. Membersihkan ibu E. Lakukan pemeriksaan tanda vital B. Mengikat tali pusat 3. Seorang perempuan berusia 32 tahun, C. Dekontaminasi alat sedang dalam proses persalinan anak ke 2 D. Pemeriksaan plasenta di BPM hasil pemeriksaan: tanda vital E. Mendokumentasikn asuhan dan Djj dalam batas normal, bidan 6. Seorang perempuan berumur 30 tahun, memimpin meneran, 15 menit kemudian hamil anak ke dua 9 bulan datang ke bayi lahir. BPM mengeluh keluar air dari jalan lahir sejak1 jam yang lalu, hasil pemeriksaan tanda vital dalam batas norma, TFU 33 Apkah asuhan yang tepat dilakukan pada cm, Djj 140x/mnt, his 4x/1/45”, kasus tersebut ? pemeriksaan dalam: pembukaan lengkap, A. Menahan perinium ketuban (-), penurunan kepala hodge III, B. Melakukan episiotomy UUK kiri depan. C. Meminta ibu meneran yang kuat Apakah asuhan yang tepat untuk kasus D. Memposisikan ibu dorsal tersebut ? recumbent A. Menganjurkan ibu mengosongkan E. Mempertahankan posisi belakang kandung kemih kepala B. Menyiapkan pertolongan 10. Seorang perempuan berusia 18 tahun persalinan melahirkan anak pertama di RS. Ibu C. Memimpin ibu untuk meneran gelisah dan menjerit-jerit kesakitan. Hasil D. Membersihkan inform consent pemeriksaan tanda vital dalam batas E. Melakukan episiotomi normal, TFU 33 cm, presentasi kepala, 7. Seorang perempuan berusia 28 tahun baru sudah masuk PAP, his 3x/10 menit/45 saja melahirkan di puskesmas, bayi lahir detik, penurunan kepala hodge II. cukup bulan langsung menangis, gerakan Apakah rencana asuhan pada kasus aktif badan bayi masi basah karena darah tersebut ? dan air ketuban. A. Memasang kateter Apakah tindakan awal untuk mengatasi B. Memberikan obat analgetik kasus tersebut. C. Atur posisi sesuai keinginan ibu A. Inisiai mnyusu dini D. Hindari dengan pemasangan infus B. Mencegah komplikasi E. Anjurkan ibu terlentang agar dapat C. Mengeringkan bayi istrahat D. Metode kanguru 11. Seorang perempuan usia 25 tahun usia E. Menyelimuti bayi kehamilan 38 minggu, datang ke BPM, 8. Seorang perempuan berusia 27 tahun mengeluh perutnya mulas-mulas yang hamil anak pertama 9 bulan datang ke semakin sering, hasil pemeriksaan : KU BPM mengeluh nyeri pada pinggang baik, TD : 110/70 mmHg, Nadi menjalar ke perut bagian depan. Hasil 80x/menit, respirasi 24x/menit, TFU 30 pemeriksaan tanda vital dalam batas cm, kepala sudah masuk 2/5, hasil VT: normal, TFU 33 cm, his 3x/10140, djj Portio tipis lunak, pembukaan serviks 8 144x/menit, pemeriksaan dalam cm, selaput ketuban masih utuh, pembukaan 7 cm teraba sacrum. presentasi kepala, penurunan di H-III. Apkah tindakan yang paling tepat di Apakah diagnosis untuk kasus di atas? lakukan pada kasus tersebut ? A. Inpartu kala I fase laten A. Informasi hasil pemeriksaan B. Inpartu kala I fase aktif B. Informen consend untuk rujukan C. Inpartu kala I fase aktif akselerasi C. Mengajarkan keluarga tekhnik D. Inpartu kala I fase aktif deselerasi pain selien E. Inpartu kala I fase laten memanjang D. Pantau kemajuan persalinan 12. Seorang perempuan usia 20 tahun, hamil dengan patograf 39 minggu, datang ke BPM, klien E. Kolaborasi dengan dokter untuk mengeluh mulas-mulas yang semakin pelaksanaan sering, hasil pemeriksaan : KU baik, TD : 9. Seorang perempuan beruasia 28 tahun 100/70 mmHg, Nadi 80x/menit, R inpartu kala II di BPM. Hasil 24x/menit, TFU 30 cm, kepala sudah pemeriksaan tanda vital dalam batas masuk 2/5, hasil VT pembukaan serviks normal. Djj 165x/menit, kepala janin 8 cm, selaput ketuban masih utuh. ampak 5-6 cm di vulva Dimanakah perkiraan penurunan kepala janin sesuai dengan kasus di atas? A. Hodge I pernapasan teratur gerakan aktif. TFU 2 B. Hodge II jari atas pusat, tidak teraba bagian janin, C. Hodge III kontraksi baik, kandung kemih penuh. D. Hodge IV Apa Prioritas tindakan pada ibu? E. Hodge V A. Lakukan kateter. 13. Seorang perempuan usia 25 tahun baru B. Suntik oksitosin 20 IU IM . saja melahirkan bayinya secara spontan di C. Suntik oksitosin 20 IU IM . BPM, sedangkan plasenta belum lahir, D. Kateter dan suntik oksytoksin 10 IU Tinggi fundus uteri masih setinggi pusat, IM. sudah terdapat tanda- tanda pelepasan E. Kateter dan suntik oksytoksin 20 IU plasenta. IM. Apakah diagnosis pada kasus di atas ? 17. Bidan melakukan pertolongan persalinan A. Inpartu kala V pada seorang perempuan usia 20 tahun di B. Inpartu kala IV BPM. Bayi lahir spontan segera C. Inpartu kala III menangis, warna kulit merah, pernapasan D. Inpartu kala II teratur, pergerakan aktif, bayi dikeringkan E. Inpartu kala I diletakan diatas perut ibu, Palpasi tidak 14. Bidan melakukan asuhan kala III pada ada janin kedua, oksitoksin telah seorang perempuan P1A0 di BPM, diberikan setelah bayi lahir telah diberikan Apakah tindakan selanjutnya yang suntikan oksitosin 10 IU/IM, kemudian dilakukan? dicoba melakukan PTT tetapi plasenta A. IMD belum lepas. B. Resusitasi Apa tindakan bidan dalam kasus di atas? C. Pemeriksaan fisik A. Melakukan manual plasenta D. Manajemen aktif kala III B. Melakukan Kompresi Bimanual E. Jepit, potong ikat tali pusat Interna 18. Seorang perempuan berusia 26 tahun C. Menunggu dan mengobservasi 15 datang ke BPM untuk melahirkan, usia menit lagi hamil cukup bulan, pukul 08.00 pagi D. Memberikan oksitosin ke 2 sebanyak dilakukan periksa dalam dengan 10 IU/IM pembukaan serviks 3cm, HIS 2 kali E. Melakukan Penegangan tali pusat dalam 10 menit lama 35 detik, 4 jam terkendali berikutnya pembukaan serviks tetap 3cm, 15. Seorang perempuan usia 30 tahun, inpartu dan setelah itu 4 jam berikutnya kala I fase aktif datang ke BPM dari hasil pembukaan serviks 5cm. pemeriksaan diperoleh pada pemeriksaan Apakah keputusan klinis yang tepat pada abdomen teraba kepala janin 3/5 diatas kasus diatas? sympisis pubis, PD : portio tipis lunak, A. Segera melakukan induksi pembukaan 8 cm, selaput ketuban utuh, B. Observasi dilatasi serviks dengan teraba fontanel anterior dan orbita. partograf Apakah Presentasi janin pada kasus di C. Melakukan pemeriksan dalam atas ? sewaktu-waktu A. Presentasi Muka D. Segera pecahkan ketuban untuk B. Prentasi Dahi mempercepat pembukaan serviks C. Presentasi Dagu, E. Segera merujuk apabila dilatasi serviks D. Presentasi kepala dikanan garis waspada partograf E. Presntasi Bokong 19. Seorang perempuan usia 31 tahun datang 16. Seorang perempuan usia 20 tahun di BPM, hamil aterm anak ke dua, melahirkan spontan di BPM, bayi lahir mengeluh ingin BAB, keluar lendir darah segera menangis, warna kulit merah dari jalan lahir bertambah banyak. Hasil pemeriksaan TTV dalam batas normal, 22. Seorang ibu 28 tahun melahirkan bayi TFU 38 cm, bagian terendah janin kepala, kedua di BPM bayi lahir spontan penurunan 1/5, DJJ 142x/mnt, Hasil VT: menangis kuat, Warna kulit merah, portio tidak teraba, ketuban (-), H III (+), menangis kuat, gerakan aktif, bayi penunjuk UUK pada pukul 1. Hb 10 gr dikeringkan dan diselimuti. %. Apakah tindakan yang harus segera Apa tindakan pada kasus tersebut? dilakukan? A. Memimpin kala II A. Massage uterus B. Ibu diperbolehkan duduk B. Suntik Methergin 0,2 mg/im C. Menganjurkan ibu miring ke kiri C. Suntik Oxytocin 10 Unit/ im D. Memposisikan ibu dorsal rekumben D. Palpasi, dan suntik oxytocin 10 unit E. Mengajarkan teknik meneran efektif E. Memotong tali pusat, mengikat dan 20. Seorang perempuan usia 35 tahun, IMD G2P1A0, datang ke BPM dengan keluhan 23. Seorang bayi laki-laki baru saja lahir di mules, keluar lendir bercampur darah, BPM dalam kondisi tidak menangis, cairan warna jernih. Hasil pemeriksaan warna kulit kebiruan dan tonus otot KU baik, TTV Normal, his 3x10’ selama lemah. Hasil penilaian setelah dilakukan 45”, DJJ 144x/menit. pembukaan 8 cm, langkah awal resusitasi, bayi bernafas, ketuban (-), teraba tali pusat di samping frekuensi jantung > 100x/menit dan kepala. warna kulit akrosianosis. Apakah diagnosa pada ibu tersebut? Apakah tindakan selanjutnya yang tepat A. Inpartu kala I dengan KPD untuk kasus di atas ? B. Inpartu kala I dengan fisiologis A. Pemberian Oksigen dengan sungkup C. Inpartu kala I dengan tali pusat (5-10 liter) terkemuka B. Ventilasi Tekanan Positif 20 x dalam D. Inpartu kala I dengan fase aktif 30 detik memanjang C. Asuhan bayi baru lahir normal E. Inpartu kala I dengan tali pusat D. Observasi tanda vital menumbung E. Merujuk 21. Seorang perempuan usia 29 tahun 24. Seorang perempuan berusia 24 tahun G2P1A0 usia kehamilan 38 minggu hamil pertama, usia kehamilan 40 minggu datang ke BPM dengan keluhan perut datang ke Puskesmas jam 06.00 dengan sudah disertai rasa ingin mneran. Dari keluhan keluar lendir bercampur darah vagina keluar cairan warna putih keruh. serta perut kenceng-kenceng. Dari Hasil pemeriksaan KU baik, TTV normal, pemeriksaan bidan didapatkan hasil VT his 4x/10'/55. DJJ 148x/menit hasil pembukaan serviks 8 cm, penipisan 80 %, periksa dalam: portio tidak teraba, ketuban utuh, kepala turun di Hodge III. ketuban (-), presentasi kepala, posisi Apakah diagnosa yang tepat sesuai UUK depan, penurunan H III, moulage kondisi di atas? tidak ada. A. Kala I fase laten Apakah rencana asuhan pada klien B. Kala I fase laten memanjang tersebut ? C. Kala I fase aktif akselerasi A. Informasikan hasil pemeriksaan. D. Kala I fase aktif deselerasi B. Inform konsent, pimpin partus normal. E. Kala I fase aktif dilatasi C. Menggunakan APD, cuci tangan, maksimal siapkan alat. 25. Seorang perempuan berusia 30 tahun D. Inform konsen, bimbing meneran saat hamil 39 minggu datang ke Bidan Praktik ada his Mandiri jam 17.00 dengan keluhan E. Mendekatkan alat, pakai APD, keluar lendir bercampur darah serta perut melakukan PD ulang kenceng-kenceng teratur. Dari pemeriksaan bidan didapatkan hasil VT pengawasan kala IV. Ibu lemas, tekanan pembukaan serviks 3 cm, ketuban utuh, darah 110/70 mmHg, nadi 80x/menit, penipisan 40%, kepala turun di Hodge I. suhu 37,8 oC, tinggi fundus 2 jari di Apakah asuhan yang tepat untuk bawah pusat, kandung kemih penuh, diberikan pada ibu? kontraksi uterus kurang kuat. A. Memecahkan ketuban Asuhan apa yang dapat diberikan oleh B. Memberikan support mental bidan? C. Menganjurkan ibu berjalan- A. Menganjurkan ibu untuk massase jalan uterus D. Menganjurkan ibu banyak B. Mengajarkan ibu untuk mobilisasi makan dini E. Menganjurkan ibu tidur C. Menganjurrkan ibu untuk makan miring kiri dan banyak minum 26. Seorang perempuan berusia 24 tahun D. Menganjurkan ibu mengosongkan akan melahirkan anak ke 2 datang ke kandung kemih polindes. Keluhan kenceng-kenceng sejak E. Menganjurkan ibu segera tadi pagi, mengeluarkan lendir darah. menyusui bayinya. Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 29. Seorang perempuan berumur 24 Tahun 86x/menit, pembukaan 6 cm, kulit P1A0 post partum 2 jam, melahirkan di ketuban masih utuh, kepala turun di Bidan praktik mandiri. Ibu dan suaminya hodge II, his 4 x/10 menit. mencurahkan perhatian dan kasih sayang Kapan perkiraan pembukaan lengkap sepenuhnya kepada bayinya. Disebut terjadi? apakah Interaksi yang dilakukan ibu dan A. 2 jam kemudian suaminya terhadap bayinya? B. 2,5 jam kemudian A. Sibling rivalry C. 3 jam kemudian B. Bounding attachment D. 4 jam kemudian C. Respon keluarga E. 12 jam kemudian D. Respon ayah 27. Seorang perempuan hamil ke 2 berusia 25 E. Rooming in tahun datang ke bidan Praktek Mandiri 30. Setelah tali pusat dipotong bidan mengeluh perutnya kencang-kencang. melakukan IMD. Tindakan IMD yang Hasil pemeriksaan bidan yaitu tekanan dilakukan bidan termasuk? darah 110/80 mmHg, nadi 78 kali per A. Bounding attachment menit, respirasi 20 kali per menit, palpasi B. Sibling rivalry abdomen punggung janin di sebelah C. Kontak dini kanan, presentasi kepala, penurunan D. Mencegah pp blues kepala 4/5. Pemeriksaan vagina toucher E. Mencegah depresi postpartum portio pembukaan 3 cm dan tipis, ketuban masih utuh. Berdasarkan hasil pemeriksaan, perempuan tersebut di kondisi persalinan kala berapa? A. I B. II C. III D. IV E. Antara kala II dan III 28. Seorang perempuan berusia 24 tahun melahirkan anak ke 2 di Bidan Praktik Mandiri secara normal. Ibu masih dalam