Riswadni Idris
Riswadni Idris
KATAPANG
IAIN PALOPO
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat perkuliahan pada mata kuliah
Diajukan Oleh,
RISWANDI IDRIS
NIM 15.02.04.0030
dituntut kemampuan guru untuk dapat mengupayakan strategi yang tepat sesuai
dengan tingkat perkembangan mental siswa. Sampai saat-saat ini masih banyak
matematika. Salah satu kesulitan itu adalah memahami konsep pada materi sistem
persamaan linear dua variabel khususnya pada soal cerita. Akibatnya terjadi
pada SMP LKMD Katapang masih terlihat sangat kurang. Pada proses
mengontrol dan mengelolah kelas secara baik hal ini terlihat pada saat proses
diajarkan oleh guru, sehingga terjadi ketidakaktifan siswa dalam belajar. Hal
tersebut juga berdampak pada hasil belajar siswa yang dirasakan masih jauh dari
matematika yang ada selama ini, guru matematika pada SMP LKMD Katapang
1
sehingga berakibat pada prestasi yang rendah. Berdasarkan uraian diatas maka
sistem persamaan linier dua variabel pada kelas VIII SMP LKMD Katapang’’.
B. Pembatasan Masalah
Variabel yaitu menyelesaikan soal cerita bentuk Sistem Persamaan Linear dengan
C. Perumusan Masalah
menyelesaikan soal cerita dengan materi sistem persamaan linier dua variabel
D.Tujuan Penelitian
penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terjadi peningkatkan hasil belajar
siswa dalam menyelesaikan soal cerita materi sistem persamaan linier dua
2
E.Manfaat Penelitian
a. Bagi siswa
oeh guru dan dapat meningkatkan motivasi mereka untuk belajar.Bagi guru
matematika bukan saja memperhatikan hasil belajar siswa tetapi proses dalam
berpikir siswa juga perlu diperhatikan dalam mengatasi kesulitan yang dialami
b. Bagi peneliti
c. Sekolah/instansi
Sebagai bahan informasi yang bisa digunakan oleh sekolah untuk lebih
salah penafsiran dalam memahami judul diatas, maka perlu dijelaskan beberapa
istilah yaitu :
Hasil belajar siswa adalah pengetahuan yang telah diperoleh atau dicapai
siswa setelah proses pembelajaran. Hal ini relevan dengan pendapat sudjana
3
(1982:12) bahwa hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh seseorang
A.Pengertian belajar
Belajar merupakan suatu kegiatan mental yang tidak dapat diamanti dari
luar, apa yang terjadi dalam diri seseorang tidak dapat diketahui secara langsung
Zain, 2002), mengatakan bahwa belajar merupakan proses dalam diri individu
yang mendorong motivasi yang kontinu.Proses belajar dan hasil belajar disyarati
4
B. Hakikat Pembelajaran Matematika
khusus bila dibandingkan dengan disiplin ilmu yang lain. Menurut (Sumardyono,
siswa dapat aktif, kreatif dan responsif secara fisik pada sekitar.Untuk belajar
C. Hasil Belajar
potensi perilaku kejiwaan yang dapat dididik dan diubah perilakunya yang
5
mana:Ranah Kognitif berkenaan dengan hasil belajar intelektual yang yang terdiri
dari enam aspek, yakni pengetahuan atau ingatan, pemahaman, aplikasi, analisis,
sintesis, dan evaluasi. Kedua aspek pertama disebut kognititf tingakat rendah dan
Ranah Afektif berkenaan dengan sikap yang terdiri dari lima aspek, yakni
Ada enam aspek psikomotoris yakni gerakan refleks, keterampilan gerakan dasar,
a. Perencanaan Tindakan
Pada tahap ini peneli secara kolaboratif mengadakan kegiatan sebagai berikut:
6
1) Mengamati teknik pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam pembelajaran
matematika sebelumnya.
b. Pelaksanaan Tindakan
7
F.Analisis dan Refleksi
data yang dilaksanakan pada tahap ini dipergunakan sebagai acuan untuk
menentukan tindakan pada siklus berikutnya. Untuk itu, refleksi dalam penelitian
Model Integratif
fakta, konsep, generalisasi, dan hubungan di antara semuanya (Eggen & Kauchak,
yang saling terkait erat serta menekankan berpikir dan strategi untuk
8
Fase berujung terbuka adalah titik awal bagi analisis siswa.Dalam fase ini, siswa
b. Fase Kausal
c. Fase hipotesis
Fase Hipotesis adalah fase di mana siswa menghipotesiskan hasil yang didapat
Fase penutup dan penerapan adalah fase di mana siswa melakukan generalisasi
menggunakannya dengan bahan-bahan yang sudah ada di buku teks atau bahan-
bahan lain. Guru akan mampu mendorong tingkat pemahaman mendalam siswa
tanpa banyak persiapan tambahan dari pihak guruGuru hanya perlu memperjelas
9
b. Kekurangan Model Pembelajaran IntegratifUmpan balik dari guru
menunjukkan mereka meyakini model ini pada awalnya sangat menuntut dan sulit
Persamaan garis lurus pada bidang cartesius dapat dinyatakan dalam bentuk
y2a – b = 13p + 9q = 4
Bentuk umum dari sistem persamaan linear dengan dua variabel adalah:
Dua persamaan atau lebih yang disajikan secara bersamaan disebut sistem
persamaan linear dengan dua variabel adalah:1x + b1y = c (1)2x + b2y = c (2)
Kerangka Pemikiran
10
Salah satu manfaat pembelajaran model integratif untuk siswa yang
mempunyai hasil belajar yang rendah, antara lain adalah memberikan siswa
sebaik-baiknya.
berpikir dan menjelaskan masalah akan lebih tepat jika dikerjakan melalui model
bentuk soal biasa ataupun dalam bentuk cerita 2.8 Hipotesis Penelitian
matematika siswa kelas VIII SMP LKMD Katapang, khususnya pada materi
SPLDV”.
11
III. METODOLOGI PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Sumber Data Sumber data dalam penelitian ini adalah guru dan seluruh
siswa kelas VIII SMP LKMD Katapang Kabupaten Seram Bagian Barat. Dengan
penelitianini adalah seluruh kelas VIII SMP LKMD Katapang Kabupaten Seram
Bagian Barat.
12
a. Instrumen Penelitian
adalah :
1. Instrument non tes, berupa observasi sistematis pada aspek afektif dan
2. Instrumen tes, yaitu tes akhir dalam bentuk essay untuk mengukur
b. Prosedur Penelitian
tersebut.
D. Teknik Analisis
Data Dari hasil penelitian, data yang dikumpulkan pada setiap kegiatan
13
1. Analisis Data Observasi Afektif dan Psikomotor Siswa Untuk menilai hasil tes
aspek afektif dan ada aspek psikomotor digunakan rumus: Nilai = skor yang
2. Analisis Tes Hasil Belajar Hasil tes siswa dianalisis untuk menentukan
peningkatan ketuntasan siswa dan nilai individu. Pada tahap penyimpulan, kriteria
variabel.
14