CAREER PLANNING
DOSEN PENGAMPU :
SUSI HANDAYANI, SE.Ak.,M.Kom
OLEH :
Pengertian istilah Imbalan Kerja (employee benefit) adalah seluruh bentuk imbalan yang
diberikan perusahaan atas jasa yang diberikan oleh pekerjanya. Imbalan kerja jangka pendek
(short-term employee benefits) adalah imbalan kerja (selain dari pesangon PKK dan imbalan
berbasis ekuitas) yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat
pekerja memberikan jasa. Imbalan pascakerja (post-employment benefits) adalah imbalan kerja
(selain pesangon PKK dan imbalan berbasis ekuitas) yang terhutang setelah pekerja
adalah pengaturan formal atau suatu kebiasaan dimana perusahaan memberikan imbalan
Pada umumnya penyediaan benefits dan services karyawan dapat dikelompokkan menjadi
a. Tunjangan perawatan kesehatan yang terdiri dari program asuransi dan program bantuan
karyawan
b. Program pemeliharaan kesehatan (vellness program)
b. Tunjangan pendidikan
c. Tunjangan perumahan
Program dan perlindungan dirancang untuk membantu para karyawan penyandang cacat
b. Kafetaria
d. Koperasi pegawai
e. Konseling finansial
f. Bantuan hukum
1. Imbalan kerja jangka pendek (short-term employee benefits) adalah imbalan kerja (selain
dari pesangon PKK dan imbalan berbasis ekuitas) yang jatuh tempo dalam waktu 12 bulan
setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasa. Contoh Imbalan kerja jangka
pendek mencakup: upah, gaji, dan iuran jaminan sosial, cuti-berimbalan jangka pendek
(seperti cuti tahunan dancuti sakit) dimana ketidakhadiran diperkirakan terjadi dalam waktu
12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya bagi laba dan
bonus terutang dalam waktu 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja
mobil serta barang dan jasa yang diberikansecara cuma-cuma atau subsidi) untuk pekerja saat
ini.
2. Imbalan pascakerja (post-employment benefits) adalah imbalan kerja (selain pesangon PKK
dan imbalan berbasis ekuitas) yang terhutang setelah pekerja menyelesaikan masa kerjanya.
atau suatu kebiasaan dimana perusahaan memberikan imbalan pascakerja bagi satu atau lebih
pekerja.
4. Program iuran pasti (defined contribution plans) adalah program imbalan paskerja yang
mewajibkan perusahaan membayar sejumlah iuran tertentu kepada entitas (dana) terpisah,
sehingga perusahaan tidak memiliki kewahiban hukum atau kewajiban konstruktif untuk
membayar iuran lebih lanjut jika entitas tersebut tidak memiliki aktiva yang cukup untuk
membayar seluruh imbalan pascakerja sebagai imbalan atas jasa yang diberikan pekerja pada
5. Imbalan kerja jangka panjang lainnya (other long-term employee benefits) adalah imbalan
kerja (selain imbalan pascakerja, pesangon PKK, dan imbalan berbasis ekuitas) yang jatuh
tempo lebih dari 12 bulan setelah akhir periode pelaporan saat pekerja memberikan jasanya,
meliputi misalnya:
kompensasi cuti jangka panjang seperti cuti pengabdian atau cuti hari raya;
imbalan pengabdian;
bagi hasil dan bonus yang terutang 12 bulan atau lebih setelah akhir periode di mana
kompensasi yang ditunda yang dibayarkan 12 bulan atau lebih setelah akhir periode
6. Pesangon Pemutusan Kontrak Kerja (termination benefits) adalah imbalan kerja terhutang
keputusan perusahaan untuk memberhentikan pekerja sebelum usia pension normal; atau
7. Imbalan berbasis ekuitas (equity compensation benefits) adalah imbalan kerja yang
hak pekerja untuk menerima instrumen keuangan ekuitas (misalnya saham) yang
keuangan ekuitas (misalnya saham) di masa depan yang diterbitkan oleh perusahaan.
Benefit dan Service adalah kompensasi tambahan (finansial atau nonfinansial) yang
diberikan berdasarkan kebijaksanaan perusahaan terhadap semua karyawan dalam usaha untuk
meningkatkan kesejahteraan mereka. Seperti tunjangan hari raya, uang pensiun, pakaian dinas,
Perencanaan Karir (career planning) terdiri atas dua suku kata, yaitu perencanaan dan
karir. perencanaan didefinisikan sebagai proses penentuan rencana atau kegiatan-kegiatan yang
akan dilakukan pada masa yang akan datang. sedangkan karir adalah semua pekerjaan yang
dilakukan seseorang selama masa kerjanya yang memberikan kelangsungan, keteraturan dan
Jadi perencanaan karir (career planning) adalah suatu proses dimana individu dapat
Melalui perencanaan karir (career planning) setiap individu mengevaluasi kemampuan dan
minatnya sendiri, mempertimbangkan kesempatan karir alternative, menyusun tujuan karir, dan
Pada dasarnya perencanaan karir terdiri atas 2 (dua) elemen utama yaitu :
Perencanaan karir individual terfokus pada individu yang meliputi latihan diagnostic, dan
prosedur untuk membantu individu tersebut menentukan “siapa saya” dari segi potensi dan
kemampuannya.
d. Pencocokan kesempatan terhadap kebutuhan dan tujuan serta pengembangan strategi karir
karir dengan lebih menitikberatkan pada jenjang atau jalur karir (career path).
b. Kesempatan penilaian diri bagi karyawan untuk memikirikan jalur-jalur karir tradisional
c. Pengembangan sumber daya manusia yang lebih efisien di dalam dan di antara divisi
e. Peningkatan kinerja melalui pengalaman on the job training yang diberikan oleh
perputaran karyawan
Secara umum, tahapan perjalanan karir seseorang dapat dikelompokkan ke dalam 5 (lima)
Proses atau langkah-langkah yang akan ditempuh untuk menyusun rencana karir terdiri atas
Hal utama dalam memulai perencanaan karir adalah bertanya atau memahami diri sendiri.
karir.
Setelah orang dapat menilai kekuatan, kelemahan, dan setelah mendapat pengetahuan
tentang arah dari kesempatan kerja, maka tujuan karir dapat diidentifikasi dan kemudian
dibentuk.
3. Menyiapkan Rencana-Rencana
Rencana tersebut mungkin dibuat dari berbagai macam desain kegiatan untuk mencapai
tujuan karir.
mendukung. Artinya bahwa manajemen tingkat atas harus mengajak semua tingkatan dari
individual dalam perencanaan karir yang telah ditetapkan akan dapat meningkatkan
2. Mendorong pertumbuhan, dimana perencanaan karir yang baik akan dapat mendorong
semangat kerja karyawan untuk tumbuh dan berkembang. Dengan demikian motivasi
akan datang.
4. Memberikan informasi kepada organisasi dan individu yang lebih baik mengenai jalur
dan pengembangan.
bantuan perencanaan karir, pekerja dengan latar belakang berbeda dapat belajar tentang
karena mereka mempunyai tujuan karir yang spesifik, tidak hanya mempersiapkan
mencegah manajer yang mau menang sendiri dari pembatasan sub-ordinate kunci.
10. Membantu pelaksanaan rencana-rencana kegiatan yang telah disetujui, perencanaan karir
dapat membantu anggota kelompok agar siap untuk jabatan-jabatan penting, persiapan
1. Pendidikan karir
2. Penyediaan informasi
3. Bimbingan karir
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi perencaan karir, di mana seseorang akan
Seseorang akan berubah secara terus menerus dan kemudian memandang perbedaan karir
2. Dasar Karir
Setiap orang dapat memiliki aspirasi, latar belakang dan pengalaman yang berbeda satu
Ada lima perbedaan motif dasar karir yang menjelaskan jalan bagi orang-orang untuk
memilih dan mempersiapkan karirnya, di mana mereka menyebutnya sebagai jangkar karir
a. Kemampuan manajerial
Tujuan karir bagi manajer adalah untuk meningkatkan kualitas dari diri sendiri, analitis dan
kemampuan emosional.
b. Kemampuan fungsional-teknis
Digunakan para teknisi yang akan melanjutkan pengembangan dari bakat teknisnya.
mereka.
d. Kreativitas
Seseorang yang kreatif memiliki sedikit sikap seperti pengusaha. Mereka ingin
Dasar karir ini digunakan untuk orang yang memiliki hasrat kebebasan agar bebas dari
aturan-aturan organisasi. Mereka menilai otonomi dan ingin menjadi bos dari mereka
Untuk mencapai tujuan karir selain harus melakukan perencanaan dan pengembangan
karir juga perlu dibentuk jalur karir, di mana jalur karir biasanya memfokuskan pada
Ada tiga tipe metode di dalam jalur karir, yaitu sebagi berikut :
Di mana kemajuan karyawan dalam organisasi adalah lurus kedepan dari satu pekerjaan
khusus ke pekerjaan selanjutnya. Asumsi dari tiap pekerjaan yang terdahulu adalah inti
Di mana pada jalur karir ini merupakan suatu jaringan kerja yang vertical dan rentetan
pengalaman pada satu tingkat sebelum dipromosikan ke tingkat yang lebih tinggi.
Jalur karir ini mengakui bahwa spesialis teknik dapat dan akan memberikan kontribusi
mempersiapkan seorang individu pada kemajuan jalur karir yang direncanakan. Beberapa
1. Pekerjaan itu sendiri mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap pengembangan
karir.
2. Bentuk pengembangan skill yang dibutuhkan ditentukan oleh permintaan pekerjaan yang
spesifik
3. Pengembangan akan terjadi hanya jika seorang individu belum memperoleh skill yang
pengembangan karir dapat didefinisikan sebagai semua usaha pribadi karyawan yang
ditujukan untuk melaksanakan rencana karirnya melalui pendidikan, pelatihan, pencarian dan
Titik awal pengembangan karir dimulai dari diri karyawan sendiri, di mana setiap orang
bertanggung jawab atas pengembangan atau kemajuan karirnya. Setelah komitmen dimiliki,
Pada dasarnya pengembangan karir dapat bermanfaat bagi organisasi maupun karyawan.
3. Meningkatkan otonomi