Anda di halaman 1dari 1

Ustadz Jalaluddin Rakhmat

Perkenalkan, nama saya Remandhia Mulcki atau biasa dipanggil Bima. Saya alumni
SMUTH angkatan 11, saat ini bekerja sebagai Dosen Desain Komunikasi Visual di
President University, Cikarang.

Sejujurnya selama tiga tahun saya bersekolah di Muthahhari, saya tidak terlalu
mengenal terlalu dalam tentang sosok Ustadz Jalal. Mungkin karena pola pikir saya
saat itu yang baru menginjak usia 15-16 tahun masih berada hal-hal yang saya suka
seperti menggambar, film animasi, dan game. Rasanya belum muncul urgensi untuk
memahami pemikiran islam. Saat itu saya melihat islam hanya sebatas syariat dan
tuntunan berkehidupan yang baik saja. Sebatas melakukan yang diwajibkan dan
menjauhi yang dilarang.
Urgensi tentang islam seutuhnya mulai terasa ketika saya masuk kuliah di ITB.
Ketika melihat berbagai macam personality manusia
Justru setelah saya lulus S2 ITB sekitar tahun 2015, ketika mulai melek tentang
dunia

Suatu saat saya melihat salah satu alumni Muthahhari berbagi tautan Soundcloud
Misykat Bandung. Sejak saat itu saya rutin mendengarkan ceramah-ceramah Ustadz
Jalal, terlebih saya setiap minggu pulang pergi menggunakan bis ke Cikarang. Di
moment itu saya selalu mendengarkan setiap ceramah, baik bepergian di pagi hari,
atau pulang disore hari. Dan tidak terasa, saya telah mendengar lebih dari 500
tracks dan hampir tidak ada yang terlewat. Beberapa track yang saya sukai saya
unduh dan saya sering ulang-ulang. Banyak ilmu dari ceramah-ceramah tersebut yang
saya ceritakan kembali kepada mahasiswa-mahasiswa saya ketika mengantarkan
perkuliahan. Salah satunya adalah tentang neuroscience,otak dan kaitannya terhadap
perilaku manusia. Hal yang paling saya sukai dari ceramah Ustadz Jalal adalah
beliau selalu membahas satu fenomena terkini, menyampaikan berita keilmuan terbaru,
mengutip kata-kata dari filsuf maupun akademisi, dan mengkajinya dengan literatur
fiqih yang non-mainstream, atau jarang diangkat oleh Ustadz-ustadz kebanyakan.

Di moment itulah saya memahami tentang pemikiran Ustadz Jalal tentang islam.

Seiring rutinnya saya mendengarkan ceramah-ceramah tersebut, saya merasa


tercerahkan pemikirannya khususnya dalam pemikiran islam. Saya juga menjadi sedikit
lebih mengenal tentang Ustadz Jalal beserta pemikiranya.

Anda mungkin juga menyukai