1. Teenagers who become mothers have grim prospects for the future.

They are much more likely to

leave of school; receive inadequate prenatal care; rely on public assistance to raise a child; develop health
problems; or end up divorced. (Remaja yang menjadi ibu memiliki prospek suram untuk masa depan .
Mereka jauh lebih mungkin untuk meninggalkan sekolah , menerima perawatan pra memadai ,
bergantung pada bantuan publik untuk membesarkan anak , mengembangkan masalah kesehatan ,
atau akhirnya bercerai.)

2. Even though most pregnant mothers have a hard time choosing whether or not to
get an abortion, it is generally safe and has been performed successfully before.
(Meskipun sebagian besar ibu hamil memiliki waktu sulit memilih apakah atau tidak untuk melakukan
aborsi , umumnya aman dan telah berhasil dilakukan sebelumnya.)

3. if I did that, I wouldn't be able to finish college, and I wouldn't be able to take care of the child financially.

(jika saya melakukan itu , saya tidak akan bisa menyelesaikan kuliah , dan aku tidak akan mampu
mengurus anak finansial)

4. woman's right to choose whether to keep or terminate a pregnancy

(hak perempuan untuk memilih apakah akan menyimpan atau mengakhiri kehamilan)

5. Money would have been tight, I was in school, and I was not ready.

(Uang akan menjadi ketat, saya masih di sekolah , dan aku tidak siap)

Conclude :
1. Our group conclude that abortion is not just about fetus safety and women
life. But..
2. Do I want this baby? Can I afford to raise a child? How will this impact my
life? Am I ready to be a mother?
3. Abortion is legal as long as it used for a good reason
(Apakah saya ingin bayi ini ? Mampukah saya membesarkan anak ? Bagaimana hal ini akan berdampak
pada kehidupan saya? Apakah saya siap untuk menjadi seorang ibu ?)

6. A teen considering abortion is influenced by where she lives, her religious beliefs, her
relationship with her parents, access to family planning services, and the behavior of her peer
group. Her educational level and socioeconomic status also play a role.
(Seorang remaja mempertimbangkan aborsi dipengaruhi oleh di mana dia tinggal , keyakinannya agama
, hubungannya dengan orangtuanya , akses ke layanan keluarga berencana , dan perilaku kelompok
sebaya nya . Tingkat pendidikan dan status sosial ekonomi juga berperan .)
Membawa dan melahirkan bayi bisa menyakitkan & berbahaya bagi ibu , dan sejumlah komplikasi dapat
berkembang. (born a baby can be painful and dangerous for mother, and several complication can
develop)

Aborsi bukan pembunuhan karena dilakukan sebelum janin telah berkembang menjadi manusia .
(abortion is not a murder because abortion is doing before the fetus developing become a human)

. each person has human right and the mother has freedom to abort his fetus by her safety and her live

(setiap orang memiliki haknya dan seorang ibu punya kebebasan untuk mengaborsi janinnya demi
keselamatannya dan hidupnya)

Most teen mothers lives are negatively impacted by the birth of a baby; their educational plans are
interrupted, which subsequently limits their future earning potential and puts them at greater risk of
raising their child in poverty.
In comparison, teens who choose abortion are more successful in school and are more likely to graduate
and pursue higher education; they typically come from a higher socioeconomic family background
than those who give birth and become teen mothers.
(, rencana pendidikan mereka terganggu , yang kemudian membatasi potensi penghasilan masa depan
mereka dan menempatkan mereka pada risiko yang lebih besar dalam membesarkan anak mereka
dalam kemiskinan .

Sebagai perbandingan , remaja yang memilih aborsi lebih sukses di sekolah dan lebih mungkin untuk
lulus dan melanjutkan pendidikan tinggi , mereka biasanya datang dari latar belakang keluarga sosial
ekonomi lebih tinggi daripada mereka yang melahirkan dan menjadi ibu remaja .)

 interruption of education or career, insufficient financial resources, or inability to care for an

infant due to caregiving needs of other children or family members.

(gangguan pendidikan atau karier , sumber daya keuangan tidak memadai , atau ketidakmampuan
untuk merawat bayi karena pengasuhan kebutuhan anak-anak lain atau anggota keluarga .