Anda di halaman 1dari 2

Judul : Analisis Kualitas Laba Sebelum dan Sesudah diterapkan SAK Adopsi IFRS di Indonesia

dan Implikasinya Terhadap Reaksi Investor

Teori :
Teori Keagenan
Jensen dan Meckling (1976) mendifinisikan hubungan keagenan sebagai sebuah kontrak
antara satu orang atau lebih, pemilik (principal) yang menyewa orang lain (agent) untuk
melakukan beberapa jasa atas nama pemilik yang meliputi pendelegasian wewenang maupun
pengambilan keputusan. Adanya asimetri informasi akan menimbulkan masalah keagenan yang
disebabkan karena konflik kepentingan antara principal dan agen. Dalam hubungan keagenan,
asimetri informasi berarti bahwa agen secara umum memiliki lebih banyak informasi mengenai
posisi keuangan “yang sebenarnya” dari hasil operasi entitas daripada pemilik yang tidak di
tempat (Messier et.al, 2006). Situasi seperti ini yang membuka peluang bagi agen untuk
mendahulukan kepentingan pribadinya dibandingkan dengan kepentingan pemilik. Salah satu
tindakan manajemen untuk mencapai suatu tujuan tertentu adalah manajemen laba. Manajemen
laba merupakan tindakan manajemen dalam proses menyusun pelaporan keuangan sehingga
dapat menaikkan atau menurunkan laba akuntansi sesuai dengan kepentingannya. Tindakan ini
akan berpengaruh pada keandalan angka laba yang disajikan karena dapat menurunkan kualitas
laporan keuangan suatu perusahaan (Scott, 2009). Semakin sedikitnya pilihan-pilihan metode
akuntansi yang dapat diterapkan akan meminimalisir praktik-praktik kecurangan akuntansi
(Prihadi, 2011).

Teori Sinyal
Teori Sinyal menyatakan bahwa sinyal adalah suatu tindakan yang diambil oleh
manajemen perusahaan yang memberikan petunjuk bagi investor tentang bagaimana manajemen
memandang prospek perusahaan (Brigham dan Houston, 2001). Teori ini memiliki asumsi dasar
bahwa manajer dan pemegang saham tidak memiliki akses informasi perusahaan yang sama.
Terdapat informasi tertentu yang hanya diketahui oleh manajer, sedangkan pemegang saham
tidak mengetahui informasi tersebut sehingga terdapat informasi yang tidak simetri
(asymmetricinformation). Salah satu solusi guna meminimalkan adanya informasi asimetri
adalah dengan memberikan sinyal kepada pemegang saham berupa laporan keuangan yang dapat
dipercaya sehingga akan mengurangi ketidakpastian prospek perusahaan yang akan datang
(Wolk et.al., 2001).
Dengan berbagai manfaat yang didapat dari penerapan standar akuntansi global, adanya
pengumuman penerapan SAK adopsi IFRS di Indonesia akan memicu reaksi dari investor.
Karena dampak dari penerapannya selain dapat mengurangi peluang manajemen laba, relevansi
nilai dalam laporan keuangan akan memudahkan investor untuk menilai kewajaran laporan
keuangan dalam proses pengambilan keputusan.

Simpulan :
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk memberikan bukti empiris ada atau
tidaknya perbedaan kualitas laba yang diproksikan dengan discretionary accruals (DLLPit)
sebelum dan sesudah diterapkan SAK adopsi IFRS di Indonesia. Hasil pengujian yang dilakukan
menunjukkan bahwa secara statistik terdapat perbedaan antara kualitas laba sebelum dan sesudah
diterapkan SAK adopsi IFRS. Rata-rata discretionary accruals pada laporan keuangan tahunan
yang disusun berdasarkan PSAK 50 (1998) dan PSAK 55 (1999) lebih tinggi dibandingkan
discretionary accruals pada laporan keuangan tahunan yang disusun berdasarkan PSAK 50/55
revisi 2006. Hal ini mengindikasikan bahwa kualitas laba setelah penerapan SAK adopsi IFRS
lebih tinggi dibandingkan kualitas laba sebelum penerapannya.
Hasil pengujian hipotesis kedua dalam penelitian ini menunjukkan bahwa kualitas laba
berpengaruh terhadap reaksi investor yang diproksikan dengan volume perdagangan, namun
sebaliknya kualitas laba tidak berpengaruh signifikan terhadap reaksi investor yang diproksikan
dengan abnormal return. Hasil ini menujukkan bahwa secara individual, investor bereaksi
terhadap kualitas laba setelah adanya penerapan SAK adopsi IFRS namun secara agregat
investor tidak bereaksi terhadap kualitas laba setelah adanya penerapan SAK adopsi IFRS atau
dengan kata lain kualitas laba setelah penerapan SAK adopsi IFRS tidak mengubah pengharapan
tentang pasar sebagai suatu kesuluruhan tetapi mungkin mengubah pengharapan investor secara
individual.

Nilna Salsabila
160422600663/N

Anda mungkin juga menyukai