Anda di halaman 1dari 3

1.

Menurut saya, pengukuran, penilaian, tes dan evaluasi berbeda namun saling
berkaitan antara satu samalain.
Pengukuran dalam bahasa inggris dikenal dengan measurement dan dalam bahasa arabnya
adalah muqayasah. Dapat diartikan sebagai kegiatan yang dilakukan untuk mengukur
sesuatu. Mengukur pada hak dasar ukuran tertentu. Misalnya mengukur suhu badan dengan
thermometer hasilnya 36º Celcius.
pengukuran yang bersifat kuantitatif itu dapat dibedakan menjadi 3 macam, yaitu:
1. Pengukuran yang dilakukan bukan untuk menguji sesuatu. Misalnya panjang kaki, lebar
bahu, dll.
2. Pengukuran yang dilakukan untuk menguji sesuatu. Misalnya uji daya tahan nyala lampu
pijar, dll.
3. Pengukuran utnuk menilai, yang dilakukan dengan menguji sesuatu. Misalnya nilai rapor,
bentuk tes, dll.
Penilaian berarti menilai sesuatu. Sedangkan menilasi itu mengandung arti mengambil
keputusan terhadap sesuatu dengan mendasarkan diri atau berpegang pada ukuran baik atau
buruk, sehat atau sakit, pandai atau bodoh, dll. Jadi penilaian itu sifatnya kualitataif.

Evaluasi adalah mencakup 2 kegiatan yang telah dikemukakan tadi, yaitu mencakup
pengukuran dan penilaian. Evaluasi adalah kegiatan atau proses untuk menilai sesuatu. Untuk
dapat menentukan nilai dari sesuatu yang sedang dinilai itu, dilakukakanlah pengukuran, dan
wujud dari pengukuran itu adalah pengujian, dan pengujian inilah yang dalam dunia
kependidikan dikenal dengan istilah tes.

2. a. Pengertian tes
 Secara harfiah, kata tes berasal dari bahasa Perancis kuno: testum yang berarti piring untuk
menyisihkan logam logam mulia. Dalam bahasa inggris ditulis dengan test dan diterjemahkan
dengan tes atau ujian. Dalam dunia evaluasi pendidikan, tes adalah cara atau prosedur yang
perlu ditempuh dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang
berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas berupa pertanyaan atau perintah oleh
testee, sehingga dapat dihasilkan nilai yang melambangkan tingkah laku atau prestasi testee
b. Tujuan tes
 Untuk mengukur evaluasi hasil belajar terhadap peserta didik,baik yang berfungsi mengukur
tingkat perkembangan atau kemajuan yang telah dicapai oleh peserta didik selama mereka
menempuh proses belajar dalam jangka waktu tertentu, dan mengukur keberhasilan program
pengajaran.
c. Bentuk tes
 Tes dapat dibedakan menjadi:
1. Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan / kemajuan
peserta didik.
2. Penggolongan tes berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap
3. Penggolongan lain-lain
d. Jenis penilaian
 Jenis penilaian tergantung pada golongan tes mana yang hendak dicapai:
1. Penggolongan tes berdasarkan fungsinya sebagai alat pengukur perkembangan / kemajuan
peserta didik
a. Tes seleksi. Yang sering dikenal dengan istilah ujian saringan atau ujian masuk. Tes ini
dilaksanakan dalam rangka penerimaan calon mahasiswa baru, dimana hasil tes digunakan
untuk memilih calon peserta didik yang tergolong paling baik dari sekian banyak calon yang
mengikuti tes. Materi tes pada tes seleksi ini merupakan materi prasyarat untuk
mengikutiprogram pendidikan yang akan diikuti calon.
b. Tes awal. Yang dikenal istilah pre-test.tes jenis ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
mengetahuisejauh manakah ateri atau bahan pelajaran yang akan diajarkan telah dapat
dikuasai oleh para peserta didik. Jadi tes awal adalah tes yang dilaksanakan sebelum bahan
pelajaran diberikan kepada peserta didik.
c. Tes akhir. Yang dikenaldengan post-test. Test akhir dilakukan untuk mengetahui apakah
semua materi pelajaran yang tergolong penting sudah dapat dikuasai dengan sebaik-baiknya
oleh para peserta didik. Isi dari materi tes ini adalah bahan pelajaran yang tergolong penting
yang telah diajarkan kepada peserta didik.
d. Tes diagnostic adalah tes yang dilaksanakan untuk menentukan secara tepat,jenis kesukaran
yang dihadapi oleh para peserta didik dalam suatu mata pelajaran tertentu. Materi yang
ditanyakan dalam tes diagnostic pada umumnya ditekankan pada bahan-bahan tertentu yang
biasanya atau menurut pengalaman sulit dipahami siswa.
e. Tes formatif adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sudah sejauh manakah
peserta didik telah terbentuk sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ditentukan.setelah
mereka mengikuti proses pebelajaran dalam jangka waktu tertentu. Tes ini bisa dilaksanakan
pada pertengahan jalan program pengajaran yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan
pelajaran atau subpokok bahasan berakhir atau dapat diselesaikan.
f. Tes sumatif adalah tes hasil belajar yang dilaksanakan setelah sekumpulan satuan program
pengajaran selesai diberikan. Di sekolah tes ini dikenal dengan ujian umum dimana hasilnya
digunakan untuk mengisi nilai rapor atau ijazah. Dengan demikian materi tes sumatif itu jauh
lebih banyak ketimbang materi tes formatif. Tes sumatif dilaksanakan secara tertulis agar
semua siswa memperoleh soal yang sama. Tes ini bertujuan untuk menentukan nilai yang
melambangkan keberhasilan peserta didik setelah menempuh proses pembelajaran.
2. Penggolongan tes berdasarkan aspek psikis yang ingin diungkap.
a. Tes intelegensi yakni tes yang dilaksanakan untuk mengungkap atau mengetahui tingkat
kecerdasan seseorang.
b. Tes kemampuan yaitutes yang dilaksanakan untuk mengungkap kemampuan dasar atau bakat
khusus yang dkmiliki oleh testee.
c. Tes sikap adalah satu jenis tes yang digunakan untuk mengungkap predisposisi atau
kecenderungan untuk melakukan suatu respon tertentu terhadap dunia sekitarnya, baik berupa
individu maupun obyek.
d. Tes kepribadian yakni tes yang dilaksanakan dengan tujuan mengungkap ciri khas dari
seseorang yang banyak sedikitnya bersifat lahiriah.
e. Tes hasil belajar yang dikenal dengan tes pencapaianyakni tes yang biasa digunakan untuk
mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi hasil belajar.tes hasil belajar dapat
didefinisikan sebagai cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian hasil
belajar.
3. untuk soal no 3 , bentuk tes yang digunakan adalah tes hasil belajar.
Tes hasil belajar yang dikenal dengan tes pencapaianyakni tes yang biasa digunakan untuk
mengungkap tingkat pencapaian atau prestasi hasil belajar.tes hasil belajar dapat didefinisikan
sebagai cara atau prosedur dalam rangka pengukuran dan penilaian hasil belajar.
Contoh:
Andi mempunyai simpanan uang di kotak celengan sebanyak lima kali simpanan uang di dalam celengan
Lusi. Jika uang Andi adalah Rp500.000,00, berapakah uang Lusi?

Anda mungkin juga menyukai