Anda di halaman 1dari 30

ASUHAN KEPERAWTAN KELUARGA Tn.

A DENGAN STUNTING
PADA An. T DI SUI BANGKONG
KOTA PONTIANAK

Disusun Oleh :
KELOMPOK 1

MASRIQ SNR172120007
SAHADI SNR172120062
SATRIAWIN SNR172120049
YORIS APRIYANTO M.R SNR172120054

S1 NON REGULER KEPERAWATAN


STIK MUHAMMADIYAH PONTIANAK
TAHUN AJARAN
2018/2019
22
1. Pengkajian
1. Data Dasar Keluarga
a. Nama kepala keluarga : Tn. A
b. Umur : 31 tahun
c. Pendidikan : SLTP
d. Suku : Melayu
e. Pekerjaan : Buru
f. Alamat : Jl.P.Candramidi. Gg. Suka Damai, Desa Sui.
Bangkong. RT/RW 004 / 013. Kota Pontianak

2. Komposisi keluarga

NO Nama Hub L/P Umur Pendidikan Pkrjaan

1 Tn. A Suami L 31 Th SLTP Buruh


2 Ny. W Istri P 28 Th SLTP IRT
3 An. M Anak L 9 Th SD Pelajar
4 An. A Anak P 8 Th SD Pelajar
5 An. T Anak P 1 Th Tidak sekolah Tidak bekerja

22
3. Genogram

Keterangan:

= Perempuan X=Meninggal
= Laki - laki - - - - - = Tinggal serumah
= Pasien

4. Tipe Keluarga
Keluarga besar yang terdiri dari 2
5. Suku Bangsa: Melayu/Indonesia
6. Agama: Keluarga menganut agama Islam.
7. Status sosial ekonomi keluarga
a. Total pendapatan keluarga per bulan
Pemasukan keluarga dibawah 600.000/bulan dari hasil berjualan pakaian
bekas
b. Apakah penghasilan keluarga mencukupi untuk biaya sehari-hari:
klien mengatakan biaya sehari-hari cukup untuk kebutuhan sehari-hari
c. Apakah keluarga mempunyai tabungan: keluarga tidak memiliki tabungan
d. Apakah ada anggota keluarga yang membantu keuangan keluarga: Tidak ada
e. Siapa yang mengelola keuangan dalam keluarga: Ibu Rumah Tangga
8. Aktivitas rekreasi keluarga.
a. Kebiasaan rekreasi keluarga

23
Keluarga sangat jarang berekreasi, karena masih sibuk dengan aktivitas
kesehariannya dan perekonomian yang tidak begitu mendukung
9. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga
a. Tahap perkembangan keluarga saat ini :
Tahap perkembangan keluarga Tn.J termasuk dalam tahap perkembangan
keluarga anak usia sekolah.
b. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya:
Anak ke-4 tidak bersekolah dikarenakan anak tersebut memiliki kebutuhan
khusus (Sindrom Down) serta keluarga tidak memiliki biaya untuk
menyekolahkan anaknya ke sekolah khusus.
10. Riwayat kesehatan keluarga inti : -
11. Riwayat keluarga sebelumnya
Ny.M mengatakan tidak ada penyakit keturunan baik dari pihak Tn.J dan istri.
B. Pengkajian Lingkungan
1. Perumahan
a. Jenis rumah: Semi Permanen
b. Luas bangunan: ± 76 m3 (lebar 8 m dan panjang 12 m)
c. Status rumah: Kontrakan
d. Atap Rumah: Seng
e. Ventilasi rumah: Ada
f. Bila Ada, berapa luasnya: 40 x 30 cm
g. Apakah cahaya dapat masuk ke rumah pada siang hari:
Cayaha dapat melalui jendela yang ada dalam rumah dari jam 9.00 sampai
14.00 WIB
h. Penerangan: Listrik
i. Lantai: Ubin
j. Air bersih: air leding

k. Bagaimana kondisi kebersihan rumah secara keseluruhan:


Kondisi rumah saat dikaji dalam keadaan cukup bersih dan rapi

23
2. Denah Rumah
DAPUR
KAMAR UTAMA

WC
PINTU
SAMPING

RUANG TAMU DAN TV


KAMAR ANAK

PINTU DEPAN

3. Sumber Air
a. Sumber air yang digunakan oleh keluarga: Ledeng/PAM
b. Sumber air minum yang digunakan keluarga: Ledeng/PAM
4. Jamban Keluarga
a. Apakah keluarga mempunyai WC sendiri:
keluarga mempunyai WC dalam rumah
b. Bila Ya, apa jenis jamban keluarga: Leher Angsa
c. Berapa jarak antara sumber air dengan tempat penampungan tinja: <10 meter
5. Fasilitas sosial dan fasilitas kesehatan
a. Adakah perkumpulan sosial dalam kegiatan di masyarakat setempat: Ada,
seperti
b. Adakah fasilitas pelayanan kesehatan di masyarakat: Ada, apa jenisnya
Puskesmas dan klinik bidan swasta
c. Apakah keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan terdekat:
Iya, karena setiap anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke fasilitas
pelayanan kesehatan terdekat, terutama Puskesmas
d. Apakah fasilitas kesehatan yang ada dapat terjangkau oleh keluarga dengan
kendaraan umum
Iya, Dengan kendaraan motor
6. Karakteristik tetangga dan komunitas RW

23
Keluarga Tn ”J” hidup dilingkungan tempat tinggal perkotaan dengan antar rumah
saling berdekatan. Sebagian besar tetangga dilingkungan Tn“J” adalah penduduk
asli yang merupakan Wiraswasta.
7. Mobilitas geografis keluarga
Keluarga Tn.J tidak pernah pindah tempat tinggal, sejak menikah sampai
sekarang.
8. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat.
Keluarga jarang mengikuti kegiatan masyarakat apalagi Ny.M sibuk mengurus
anak ke-4 dengan berkebutuhan khusus dan ke 2 cucunya, namun hubungan
keluarga dengan masyarakat sekitarnya baik.
9. Sistem pendukung keluarga
Keluarga Tn.J berjumlah 9 orang terdiri dari 2 kepala keluarga dalam satu rumah.
Keluarga Tn.J terdiri dari ayah, istri, 3 anak, sedangkan Tn.A terdiri dari ayah,
istri dan 2 anak yang masing-masing anak 2 dan 3 orang anak. Keluarga tidak
memiliki tabungan.
C. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga:
Komunikasi antar keluarga terbina cukup baik, bahasa yang digunakan saat
berkomunikasi dalam rumah menggunakan bahasa melayu pontianak.
2. Kekuatan keluarga:
Keluarga merupakan keluarga inti yang terdiri dari suami, istri dan tiga orang
anak, keluarga tergolong keluarga harmonis.Apabila ada masalah keluarga
biasanya melakukan diskusi keluarga antara suami dan istri sebelum memutuskan
permasalahan.
3. Struktur peran:
Tn.J sebagai kepala keluarga yang bertanggung jawab terhadap kehidupan
keluarga. Ny.M selaku ibu rumah tangga dan membantu suami berkerja di rumah
dan mengurus anak ke-4. Anak 1 sudah menikah, anak 2 dan 3 sedang bekerja di
kapal, sedangkan anak ke-4 tidak bersekolah karena anak memiliki kebituhan
khusus (sindrom down).
4. Nilai dan norma keluarga

23
Nilai dan norma yang berlaku dikeluarga menyesuaikan dengan agama yang
dianut dan norma yang berlaku dilingkungannya.
D. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif:
Keluarga hidup rukun dan perhatian dengan keluarga serta saling bekerja sama
2. Fungsi sosialisasi:
Keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan prilaku sosial yang baik pada
anggota keluarga untuk berinteraksi dengan masyarakat sekitar.
3. Fungsi reproduksi
Jumlah anak 4 orang, keluarga tidak berkeinginan untuk menambah anak lagi
karena faktor usia yang tidak muda lagi, saat ini Ny.M menggunakan KB pil.
4. Fungsi ekonomi
Tn.A sebagai kepala keluarga yang bekerja mencari nafkah serta di bantu oleh ke
dua anak laki-lakinya.
5. Fungsi perawatan kesehatan keluarga
Keluarga mengatakan jika ada anggota keluarga yang sakit keluarga cepat
mengambil keputusan serta langsung membawa ke fasilitas kesehatan terdekat

E. Stres dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek :
2. Stressor jangka panjang :An.J sering mengalami sariawan dikarenakan gigi tetap
sudah tumbuh namun gigi susunya belum lepas sehingga melukai area mulut
sekitar.
3. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi / stressor : keluarga sudah dapat
beradaptasi dengan masalah yang dihadapi
4. Strategi koping yang digunakan : dalam menghadapi masalah keluarga biasanya
akan diselesaikan secara berdiskusi bersama suami-istri dan kepala keluarga
adalah penentu keputusan.
5. Strategi adaptasi disfungsional : -

F. Pengkajian dan pemeriksaan fisik

23
Sistem Tn.J Ny.M Tn.M Tn.M An.J

TD: 130/80 BB= 25 Kg


TD:120/80 TD:110/70 TD:100/80
mmHg TB= 119 cm
mmhg mmhg mmhg
TTV ND: 88
ND:80 x/mnt ND:88x/mnt ND:90x/mnt
x/menit
N: 22 x/mnt N: 21 x/mnt N: 22 x/mnt
N:21 x/mnt
Bersih, tidak Bersih, tidak
Bersih, tidak Bersih, tidak Bersih, tidak
KULIT/KEPALA ada luka, tidak ada , dahi
ada luka ada luka ada luka
ada ketombe lebar
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris
MATA Simetris konjungtiva konjungtiva konjungtiva
tidak anemis tidak anemis tidak anemis
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak
TELINGA
serumen serumen serumen serumen simetris
Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tulang
Tidak ada
HIDUNG polip, polip, polip, hidung rata
polip, simetris
simetris simetris simetris
Gigi tampak
Bersih, gigi Bersih, gigi Gigi tampak Gigi tampak rusak,
MULUT
masih utuh masih utuh berlubang berlubang banyak gigi
berlubang
Simetris, Simetris, Simetris, Simetris,
bunyi Simetris, bunyi bunyi bunyi reguler
DADA
jantung jantung reguler jantung jantung
reguler reguler reguler
Tidak

Tidak ada Tidak ada Tidak ada kembung


Tidak ada luka,
luka, tidak luka, tidak luka, tidak
ABDOMEN tidak ada nyeri
ada nyeri ada nyeri ada nyeri
tekan
tekan tekan tekan

Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Ekstremitas Kuku tangan


EKSTREMITAS
atas dan atas dan bawah atas dan atas dan dan kaki

23
bawah baik baik bawah baik bawah baik panjang
serta kotor,
jarak jari
jempol kaki
dan telunjuk
berjauhan.
Cirri khas
penderita
KESIMPULAN
sindrom
down

G. Harapan keluarga terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga.


Keluarga merasa senang dan mengucapkan terima kasih atas binaan yang telah
diberikan Mahasiswi kepada keluarganya.Mereka berharap hal seperti ini dapat
berlangsung sampai selanjutnya, dan mereka juga berharap agar mahasiswi tetap
memperhatikan dan melayani masyarakat yang ada.

ANALISA DATA KEPERAWATAN KELUARGA

23
No DATA MASALAH KESEHATAN MASALAH KEPERAWTAN
1 Data subjektif: Kurangnya interaksi Ketidak mampuan keluarga
Ny.M mengatakan sosial merawat anggota keluarga yang
An.J belum bisa sakit.
berbicara secara jelas
dan sulit untuk
berinteraksi

Data objektif:
An.J tampak sulit
berinteraksi,
berbicara kurang
jelas, kontak mata
kurang.

2 Data Subjektif: Gangguan Kominkasi Ketidak mampuan keluarga


Ny. M mengatakan Verbal merawat anggota keluarga yang
An.J sulit sakit
berkomunikasi serta
sulit untuk
mengungkapkan
keinginannya

Data Objektif:
An.J sulit untuk di
ajak berkomunikasi,
serta bahasa yang di
ungkapkan An.J tidak
jelas dan sulit di
mengerti

23
23
SKORING/PENILAINAN
1. Masalah kesehatan:
Kurangnya interaksi sosial berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
NO KRITERIA PERHITUNGAN BOBOT PEMBENARAN
1 Sifat masalah: 3/3 x 1 = 1 1 Kurangnya interaksi
Aktual sosial sudah terjadi
dilihat dari hasil
pengamatan bahwa anak
memiliki kesulitan untuk
diajak berinteraksi
2 Kemungkinan 1/2 x 2 =1 2 Karna memerlukan terapi
masalah dapat khusus serta waktu yang
diubah: lama
Sebagian
3 Potensial 3/3 x 1 = 1 1 Karena masalah telah
masalah terjadi
dicegah:
Rendah
4 Menonjolnya 1/2 x 1 = 1/2 1 Karna sulitnya di atasi
masalah:
Ada masalah,
tetapi tidak bisa
diatasi segera
Total skor 3,5

23
2. Masalah kesehatan : gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
NO KRITERIA PERHITUNGAN BOBOT PEMBENARAN
1 Sifat masalah 3/3 x 1 = 1 1 Gangguan komunikasi
Aktual verbal sudah terjadi
dilihat dari hasil
pengamatan bahwa anak
berbicara kurang jelas
dan sulit dimengerti
2 Kemungkinan 1/2 x 2 =1 2 Karna memerlukan terapi
masalah dapat khusus serta waktu yang
diatasi: lama
Sebagian
3 Potensial 3/3 x 1 = 1 1 Masalah telah terjadi
masalah
dicegah:
Rendah
4 Menonjolnya 1/2 x 1 = 1/2 1 Karna sulitnya di atasi
masalah
Ada masalah,
tetapi tidak bisa
segera diatasi
Total skor 3,5

23
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
NO Masalah keperawatan Skor
1 Kurangnya interaksi sosial berhubungan dengan 3,5
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
2 gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan 3,5
ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit

23
RENCANA KEPERAWATAN KELUARGA
No. Dx Keperawatan Tujuan Kriteria Evaluasi Rencana Tindakan
Keluarga Umum Khusus Kriteria Standar
1. Kurang Setelah 1. Setelah 1.1 menjelaskan Diare adalah buang Lakukan guidance pada
pengetahuan dilakukan 4 dilakukan 1 pengertian diare air besar dengan anggota keluarga:
tentang penyakit kali kali konsistensi lembek 1.1.1 jelaskan pada
diare kunjungan kunjungan /cair bahkan dapat keluarga tentang
berhubungan rumah rumah, berupa air saja yang pengertian diare
dengan selama 30 diharapkan frekuensinya lebih 1.1.2 anjurkan
ketidakmampuan menit setiap keluarga sering dari biasanya ( keluarga untuk
keluarga kunjungan, mampu biasanya lebih dari 3 mengungkapkan
mengenal diharapkan mengenal kali dalam sehari). kembali
masalah penyakit keluarga masalah pengertian diare
diare mampu diare 1.1.3 beri
mengambil reinforcement
keputusan positif atas
yang tepat jawaban yang
diberikan
keluarga.

23
1.2 menyebutkan 3 dari 5 penyebab Guidance:
penyebab diare diare: 1.2.1 diskusikan dengan
a. Infeksi oleh karena keluarga terjadinya diare.
Penyebaran kuman 1.2.2 anjurkankeluarga
yang menyebabkan untuk menyebutkan
diare kembali penyebab
b. Gangguan dalam terjadinya stroke
pencernaan 1.2.3 jelaskan kembali
makananan penyebab diare dengan
c. Alergi makanan bahasa yang lebih
dan keracunan sederhana jika keluarga
makanan belum mencapai standar
d. kekebalan menurun yang ditentukan.
e. Faktor lingkungan 1.2.4 berikan
dan perilaku reinforcement positif atas
seperti tidak jawaban yang diberikan
mencuci tangan keluarga.

23
1.3 menyebutkan 3 dari 13 tanda/gejala Guidance:
tanda dan gejala diare adalah: 1.3.1 jelaskan pada
diare a. Anak menjadi keluarga tanda-tanda
cengeng, rewel dan stroke
gelisah 1.3.2 berikan kesempatan
b. Suhu badan tinggi pada keluarga untuk
c. Nafsu makan bertanya.
menurun 1.3.3 tanyakan kembali
d. Tinja/berak pada keluarga tentang
berbentuk cair atau tanda-tanda stroke yang
encer telah dijelaskan
e. Buang air besar 1.3.4 jawab setiap
lebih dari tiga kali pertanyaan yang diajukan
sehari keluarga
f. Anus dan daerah 1.3.5 beri reinforcement
sekitarnya lecet positif atas jawaban
g. Muntah keluarga
h. Berat badan
menurun
i. Turgor kulit

23
kurang
j. Mata dan ubun-
ubun menjadi
cekung pada bayi
k. Mulut dan bibir
kering
l. Nadi lemah sampai
tidak teraba
m. Tangan dan kaki
dingin

23
2. Setelah 2.1 menjelaskan Akibat diare adalah: KIE:
dilakukan 1 akibat diare 2.1.1 beri penjelasan
Akibat dari diare yang
kali kepada keluarga
terus menerus adalah
kunjungan tentang akibat
kekurangan cairan (
selama 45 diare
dehidrasi ).
menit 2.1.2 beri kesempatan
setiap keluarga untuk
kunjungan, bertanya
diharapkan 2.1.3 motivasi
keluarga keluarga
mampu mengungkapkan
mengambil kembali akibat
keputusan jika diare tidak
untuk ditangani
pencegahan 2.1.4 beri
diare reinforcement
positif atas
jawaban
keluarga.

23
2 Kurang 3. Setelah 3.1 menjelaskan Cara pembuatan Coaching keluarga
pengetahuan dalam dilakukan 3 cara merawat anak larutan gula garam: tentang perawatan diare:
mengatasi penyakit kali yang menderita  1 sendok teh gula 3.1.1 diskusikan
diare berhubungan
kunjungan diare dengan  ¼ sendok teh dengan keluarga
dengan
rumah pemberian larutan garam tentang cara
ketidakmampuan
selama 30 gula garam  Kemudian perawatan
keluarga
menit dilarutkan dalam 1 anggota keluarga
mengambil
setiap kali gelas dengan diare
keputusan dalam
melakukan kunjungan, dengan
tindakan yang tepat diharapkan pembuatan
keluarga larutan gula
mampu garam
melakukan 3.1.2 anjurkan
perawatan keluarga untuk
pada menyebutkan
anggota kembali apa yang
keluarga telah
dengan disampaikan.
diare 3.1.3 Beri pujian atas
jawaban yang

23
diberikan
kelufarga

23
3.2 Cara pembuatan Coaching:
mendemonstrasika larutan gula garam: 3.2.1 demonstrasikan
n cara merawat cara membuat larutan
 Sediakan air
anak yang gula garam pada anggota
matang 200 cc ( 1
menderita diare keluarga dengan diare
gelas)
dengan pembuatan 3.2.2 motivasi keluraga
 Tambahkan gula
larutan gula garam untuk
pasir 1 sendok teh
mendemonstrasikan
 Garam ¼ sendok
kembali apa yang telah
teh garam dapur
diajarkan.
 Kemudian aduk
3.2.3 ulangi redemontrasi
sampai larut
jika keluarga masih
memerlukan
3.2.4 beri reinforcement
positif atas upaya
keluarga

23
4. setelah 4.1 menyebutkan Modifikasi lingkungan Lakukan guidance dan
dilakukan 3 modifikasi dengan diare: coaching pada keluarga:
kali lingkungan yang Membersihkan rumah 1.1.1 diskusikan
kunjungan dalam merawat dan lingkungan sekitar dengan keluarga
rumah anggota keluarga cara
selama 30 dengan diare memodifikasi
menit lingkungan untuk
setiap kali merawat diare
kunjungan, 1.1.2 motivasi keluarga
diharapkan untuk
keluarga mengungkapkan
mampu kembali hal yang
memodifik telah
asi didiskusikan.
lingkungan 1.1.3 Beri kesempatan
pada kepada keluarga
anggota untuk bertanya.
keluarga 1.1.4 Beri pujian atas
jawaban yang
diberikan

23
keluarga.

4.2 melakukan Melakukan modifikasi Lakukan guidance dan


modifikasi lingkungan merawat coaching pada keluarga:
lingkungan untuk diare 4.2.1 evaluasi
merawat diare kemampuan keluarga
dalam memodifikasi
lingkungan dengan
merawat anggota
keluarga dengan diare
4.2.2 beri reinforcement
positif atas perilaku yang
positif yang telah

23
dilakukan keluarga.

3 Kurangnya Setelah 1. Setelah 1.1 menyebutkan PHBS adalah semua KIE:


kebersihan dilakukan dilakukan pengertian perilaku yang 1.1.1 Diskusikan
lingkungan kunjungan kunjungan perilaku hidup dilakukan atas pengertian PHBS
berhubungan rumah 3 kali rumah 2 bersih dan sehat kesadaran sehingga 1.1.2 Anjurkan
dengan Ketidak selama 30 kali selama anggota keluarga atau keluarga
mampuan menit selama 30 menit keluarga dapat mengungkapkan
keluarga kunjungan, setiap menolong dirinya kembali
memelihara diharapkan kunjungan, sendiri di bidang 1.1.3 Beri pujian atas
lingkungan dalam keluarga diharapkan kesehatan dan kemampuan
upaya mampu keluarga berperan aktif dalam keluarga
pencegahan memahami mampu kegiatan –kegiatan

23
penyakit diare PHBS mengenal kesehatan
(Perilaku PHBS dimasyarakat
Hidup Bersih (Perilaku
dan Sehat) Hidup
Bersih dan
Sehat)

1.2 menyebutkan 10 indikator PHBS: KIE:


10 indikator 1. Persalinan ditolong 1.2.1 diskusikan
PHBS oleh tenaga pengertian
kesehatan komunikasi
2. Memberi bayi ASI keluarga yang
Eksklusif efektif
3. Menimbang balita 1.2.2 anjurkan keluarga
setiap bulan mengungkapkan
4. Menggunakan air kembali
bersih 1.2.3 beri pujian atas
5. Mencuci tangan kemampuan
dengan air bersih keluarga

23
dan sabun
6. Menggunakan
jamban sehat
7. Memberantas
jentik nyamuk di
rumah
8. Makan sayur dan
buah setiap hari
9. Melakukan
aktifitas fisik setiap
hari
10. Tidak merokok di
dalam rumah

23
2. setelah 2.1 Modifikasi lingkungan Lakukan guidance dan
dilakukan 4 mengembangkan yang diberikan adalah: coaching pada keluarga:
kali strategi untuk 1. mencuci mainan 2.1.1 diskusikan dengan
kunjungan dapat anak secara rutin keluarga cara
rumah memodifikasi 2. mencuci tangan memodifikasi
selama 45 lingkungan yang anak sebelum lingkungan untuk
menit baik untuk anak makan merawat diare
setiap dengan diare 3. potong kuku anak 2.1.2 motivasi keluarga
kunjungan, secara rutin untuk
diharapkan mengungkapkan
keluarga kembali hal yang
mampu telah didiskusikan.
memodifik 2.1.3 Beri kesempatan
asi kepada keluarga
lingkungan untuk bertanya.
pada anak 2.1.4 Beri pujian atas
dengan jawaban yang
diare diberikan keluarga.

23
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Tanggal NO. Implementasi Evaluasi (SOAP) Paraf
DX
8-6-2017 1 1. Mengkaji S : keluarga belum mengerti apa itu LEWI
pengetahuan penyakit diare
keluarga tentang O : keluarga tidak dapat menjawab
penyakit diare pertanyaan dari perawat tentang tanda
dan gejala diare.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi diteruskan
8-6-2017 2 1. Mengkaji S :keluarga belum mengetahui tanda LEWI
pengetahuan dan gejala diare dan pencegahan
keluarga tentang diare di rumah.
perawatan anggota O : keluarga tidak dapat menjawab
keluarga yang pertanyaan dari perawat tentang tanda
menderita diare dan gejala diare.
A : masalah belum teratasi
P : intervensi diteruskan
8-6-2017 3 1. Mengkaji S :keluarga mengatakan bahwa LEWI
pengetahuan mereka tidak mengerti tentang semua
keluarga tentang penjelasan yang diberikan.
PHBS rumah O : keluarga tidak dapat menjawab
tangga pertanyaan tentang penyakit diare
2. Menganjurkan yang diakibatkan karna tidak mencuci
keluarga untuk mainan anak.
rutin mencuci alat A : masalah belum teratasi
mainan anak P : intervensi diteruskan
9-6-2017 1 Memberikan S : keluarga mengerti apa itu penyakit LEWI
penyuluhan masalah diare
Diare pada seluruh O : keluarga dapat menjawab
keluarga. pertanyaan dari perawat tentang tanda

23
dan gejala diare.
A : masalah teratasi
P : intervensi tidak diteruskan
9-6-2017 2 Memberikan S :keluarga mengerti tanda dan gejala
demonstrasi pembuatan diare dan pencegahan diare di rumah.
larutan gula garam O : keluarga dapat menjawab
untuk merawat anggota pertanyaan dari perawat tentang tanda
keluarga yang dan gejala diare.
menderita diare A : masalah teratasi
P : intervensi tidak diteruskan
9-6-2017 3 Memberikan informasi S :keluarga mengatakan bahwa LEWI
kepada keluarga mereka mengerti tentang semua
tentang masalah yang penjelasan yang diberikan.
dapat timbul akibat
tidak mencuci mainan O : keluarga dapat menjawab
anak pertanyaan tentang penyakit diare
yang diakibatkan karna tidak mencuci
mainan anak.
A : masalah teratasi
P : intervensi diteruskan

23

Anda mungkin juga menyukai