Anda di halaman 1dari 13

PETA KONSEP MANAGEMEN KEPERAWATAN

 Klasifikasi obat : Antineoplastics


 Golongan obat : Alkylating gents
 Jenis obat : Procarbazine

C CORE DRUG KNOWLEDGE


ERAPEUTIK
FARMAKOT

NETIK
FARMAKOKI

NAMIK
FARMAKODI

N
PRECAUTIO
CI&

ES

OBAT
INTERAKSI
O PRE THERAPY
R DURING
E THERAPY
P PRE&DURING
A THERAPY
TI Status kes : Diindikasikan a. Absorption: a. Sariawan a. Selama terapi a. Leukopenia, Dengan obat-
E Pasien untuk perawatan Diserap dapat procarbazine trombositopenia, obatan :
N mengalami gejala kanker darah, setelah teratasi. memerlukan eozinofilija, anemia a. Dengan
T sperti sariawan kanker ovarium, pemberian b. Batuk atau pengawasan gemoliticheskaya, penggunaan
V (ulkus) lebih dari kanker payudara, oral. Setelah suara parau terhadap perdarahan dan simultan dari
A tiga minggu, kanker jaringan masuk, cepat dapat hematologi dan perdarahan. obat lain dan
R batuk atau suara lunak, kanker kulit dan benar- teratasi. biokimia. b. Mual, muntah, myelotoxicity
parau lebih dari dan kondisi benar diserap c. Gangguan b. Berhati-hati anoreksia, disfagia, terapi radiasi
I
tiga minggu, lainnya. dari saluran pencernaan saat berkendara mulut kering, diare, kemungkinan
A
kesulitan (susah) pencernaan. dapat dan sibuk sembelit, sakit penekanan aditif
B menelan atau Cmax Ini teratasi. dengan perut, stomatitis, fungsi sumsum
L gangguan dicapai dalam d. Berat badan kegiatan yang fungsi hati yang tulang.
E pencernaan yang 30-60 m. dapat berpotensi abnormal, ikterus b. Dengan
berlangsung kembali berbahaya kolestatik. penggunaan
S lama, penurunan b. Distribusi: normal dan lainnya yang c. Sakit kepala, simultan dari
berat badan didistribusika tidak membutuhkan pusing, parestesia, NSAID
dengan sebab tak n secara luas; berkeringat konsentrasi perifericheskaya meningkatkan
jelas atau melintasi berlebihan tinggi dan neuropati, risiko
berkeringat darah-barier di malam kecepatan hypererethism, perdarahan.
malam berlebihan otak. hari. reaksi kejang, halusinasi, c. Penggunaan
serta sesak napas. e. Sesak napas psikomotorik. depresi, mimpi Bersamaan
c. Metabolisme dapat c. Hati-hati buruk, kelelahan, dengan
dan teratasi. penggunaan kebingungan, simpatomimetik
Ekskresi: procarbazine koma, kelemahan; termasuk
Dimetabolism pada penderita jarang - ataksia. methylphenidate
e oleh hati; yang d. Diplopia, nistagmo, dapat
<5% hipersensitivita ketakutan dipotret, menghasilkan
diekskresikan s. pembengkakan hipertensi yang
tidak berubah d. Hati-hati saraf optik, mengancam jiwa
oleh ginjal; penggunaan perdarahan (hindari
beberapa procarbazine intraokular, penggunaan
eliminasi pada penderita gangguan bersamaan
pernapasan depresi pendengaran. selama dan
seperti metana sumsum e. Penurunan tekanan selama 14 hari
dan karbon tulang. darah, takikardia, berikutnya
dioksida. e. Hati-hati keadaan pingsan. prokarbazin).
penggunaan f. Pneumonitis, d. Kejang
procarbazine radang selaput dan hiperpireksia
pada usia dada, batuk. dapat terjadi
subur. g. Infeksi kulit, gatal, dengan
f. Hindari ruam, gatal-gatal, penggunaan
penggunaan alopecia, bersamaan dari
obat giperpigmentatsiya, MAO inhibitor,
procarbazine merasa hot flashes antidepresan
bagi wanita atau kemerahan trisiklik, SSRI
hamil atau pada wajah. antidepresan
menyusui. h. Arthralgia, mialgia, (tidak harus
g. Hati-hati gempa. digunakan dalam
penggunaan i. Imunosupresi 5 minggu dari
procarbazine (bergabung infeksi), fluoxetine), atau
pada penderita kenaikan suhu, mobil-
yang ginekomastia, risiko bamazepine.
mengalami keganasan e. Penggunaan
infeksi aktif . sekunder, reaksi bersamaan
h. Hati-hat alergi. dengan levodopa
penggunaan dapat
procarbazine mengakibatkan
pada penderita kemerahan dan
yang hipertensi.
mengalami f. Meningkatkan
sakit kepala. depresi SSP
i. Hindari dengan depresan
penggunaan SSP lainnya,
procarbazine termasuk
pada penderita alkohol,
gangguan antidepresan,
ginjal atau hati. antihistamin,
j. Hati-hati analgesik opioid,
penggunaan fenotiazin, dan
procarbazine obat penenang /
jika penderita hipnotik.
mengalami g. Reaksi
penyakit disulfiram-
kardiovaskuler. seperti dapat
k. Hati-hati terjadi dengan
penggunaan alkohol.
procarbazine h. Merokok dapat
pada penderita meningkatkan
yang risiko kanker
mengalami paru-paru
kerusakan hati, sekunder.
l. Hati-hati Dengan Makanan:
penggunaan Menelan makanan
procarbazine yang
pada penderita mengandungan
yang tinggi tyramine
mengalami (lihat Lampiran L)
penyakit jiwa. dapat
mengakibatkan
hipertensi.
Menelan makanan
yang mengandung
tinggi kafein
mengakibatkan
arrythmias.

CNS Pemeriksaan
fisik:
a. Pemeriksaan
internus dan
neurologik,
nyeri tekan
didaerah kepala,
palpasi arteri
temporalis.
b. Pemeriksaan
penglihatan
apakah ada
masalah seperti
penglihatan
kabur.
Anamnase :
a. Apakah pasien
merasakan
pusing?
b. Jenis pusing apa
yang dirasakan
pasien?
c. Apakah ada
gangguan pada
indra penciuman
pasien?

CV Pemeriksaan
fisik:
a. Denyut nadi
b. Tekanan darah

Anamnase :
a. Apakah klien
merasa
jantungnya
berdebar-debar?

GI Pemeriksaan
fisik:
a. Palpasi di
daerah
epigastritis.
b. Bibir lembab
atau tidak
c. Pemeriksaan
mukosa
d. Kaji abdomen
pada ke empat
kuadran adakah
rasa nyeri
e. Auskultasi
bising usus.

Anamnase :
a. Apakah klien
memiliki
riwayat sakit
magh?
b. Apakah klien
merasa mual dan
ingin muntah?
EENT Pemeriksaan fisik
:
a. Sklera dan
konjungtiva.
b. Tekanan bola
mata / tekanan
intra okuler
(TIO).
c. Pupil dan
refleks cahaya.

Anamnase :
a. Apakah pasien
pernah
mengalami
pukulan kuat ke
kepala selama
kecelakaan dan
jatuh?
b. Apakah pasien
mengalami mata
panas dan
berair?

GU Pemeriksaan fisik
:
a. Amati
penampilan
pasien apakah
mengalami
kelelahan dan
sekaligus amati
bentuk dan
proporsi tubuh.
b. Lakukan palpasi
kelenjar tiroid
perlobus.

Anamnase :
a. Apakah pasien
merasakan
kelelahan berat,
sedang, atau
ringan?

RESP
Pemeriksaan
fisik:
a. Auskultasi pada
bagian yang
sakit.
b. Palpasi gerakan
fremitus.

Anamnase :
a. Apakah pasien
mengalami
batuk kering?
c. Apakah pasien
mengalami nyeri
dada?
ENDOCRINE
Pemeriksaan
fisik:
a. Inspeksi adanya
penonjolan atau
retraksi pada
payudara dan
puting susu
akibat adanya
skar atau lesi.
b. Inspeksi ukuran,
bentuk, dan
kesimetrisan
payudara.

Anamnase :
a. Apakah pasien
merasakan nyeri
pada bagian
payudara?
b. Apakah
payudara pasien
mengeluarkan
cairan?
c. Apakah
payudara pasien
mengalami
pembengkakan?
REPRODUKSI -

HEMATOLOGI Pemeriksaan
laboratorium :
a. Tes ultrasound
tipe doppler untuk
menemukan letak
gumpalan darah
pada pembuluh
darah dan
seberapa cepat
laju aliran darah.

Anamnase :
a. Apakah terjadi
pembengkakan
dan rasa nyeri di
daerah tertentu
pada pasien?

IMMUNE -

DERM Pemeriksaan fisik:


a. Perhatikan adanya
gangguan
pigmentasi,
bintik-bintik, kulit
kemerah-
merahan.

Anamnase :
a. Apakah pasien
mengalami ruam-
ruam pada
kulitnya?
b. Apakah terdapat
kemerah-merahan
pada daerah kulit?
c. Apakah pasien
mengalami
jerawat pada
bagian wajahnya?

MUSCULOSCE Pemeriksaan fisik:


LETAL a. Uji kekuatan otot
b. Palpasi pada saat
otot istirahat dan
saat otot bergerak
secara aktif dan
pasif untuk
mengetahui
adanya
kelemahan otot.

Anamnase :
a. Apakah ada
gangguan otot
saat klien berjalan
atau beraktivitas?

USIA &JL  Usia : Perhatikan


LIFESTYLE, usia dengan dosis
DIET, HABITS yang diperlukan:
ENVIRONMEN
T  Dosis harus
CULTURE dibulatkan ke
50mg terdekat.
PO (Anak):
50mg / m2 /
hari selama 7
hari, kemudian
100mg / m2 /
hari, dosis
pemeliharaan
50mg / m2 /
hari.

 Jenis kelamin :
Obat ini dapat
menimbulkan
penekanan gonad
pada laki-laki.
 Lifestyle :
Hindari merokok
agar tidak
mengganggu jalan
pernapasan.
 Pola Diet :
-
 Lingkungan :
-
 Budaya
-
DAFTAR PUSTAKA

1. Deglin, Judith Hopeer and April Hazard Vallerand. 2008. Drug Guide For Nurse. Eleventh edition. USA : F.A. Davis Company.

2. http://omedicine.info/id/natulan.html

3. http://symptomsys.com/id/pages/1587541

4. http://www.tabletwise.com/medicine-id/procarbazine

Anda mungkin juga menyukai