Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN SEMINAR KASUS

PROGRAM INOVASI
PEMBERIAN METRONODAZOLE PADA PASIEN KANKER SERVIKS DI RUANG
CEMPAKA 2 GINEKOLOGI RSUP SANGLAH DENPASAR

OLEH

KELOMPOK 4A :

Luh Anggriasih 1302106023


Putu Ayu Sri Padmayani 1802621033
Ni Putu Riskia Narayani 1802621028
Ida Ayu Dwi Wahyuni 1802621002
I Made Aditya Widiantara 18026210
I Gede Dharmasaka Wedastra 18026210
Luh Made Indah Kusuma Dewi 18026110
Desak Made Widyawati 1802621046

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA
OKTOBER, 2018
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu penyakit kanker yang cukup banyak dijumpai pada kaum wanita adalah kanker
serviks. Kanker serviks atau kanker leher rahim atau disebut juga kanker mulut rahim
merupakan salah satu penyakit keganasan di bidang kebidanan dan penyakit kandungan
yang masih menempati posisi tertinggi sebagai penyakit kanker yang menyerang kaum
perempuan (Manuaba, 2010). Di Negara-negara maju, kanker serviks menempati urutan
keempat setelah kanker payudara, kolorektum dan endometrium. Sedangkan di Negara-
negara berkembang termasuk Indonesia, kanker serviks menempati urutan pertama
(Rasjidi, 2012). Di seluruh dunia, diperkirakan ±80% insiden kanker serviks terjadi di
negara-negara berkembang dengan kejadian 500.000 kanker serviks baru dan 250.000
kematian setiap tahunnya (Suwiyoga, 2012).

Kanker serviks adalah kanker yang di sebabkan oleh virus Human Papiloma Virus (HPV),
Penularan virus HPV dapat melalui kontak langsung seperti hubungan seks. Gejala yang
timbul pada penderita kanker serviks adalah perdarahan di luar masa haid, perdarahan pada
masa menopause, perdarahan sesudah senggama, rasa nyeri di panggul, serta keputihan
yang bercampur darah atau nanah serta berbau (Prawirohardjo, 2009). Kanker serviks
menimbulkan banyak permasalahan bagi penderitanya, tidak hanya menimbulkan
perubahan fisik saja tetapi dapat menimbulkan perubahan-perubahan dari segi lainnya
seperti psikologis, sosial, ekonomi dan spiritual.

Salah satu permasalahan yang sering dialami oleh pasien dengan kanker serviks adalah
keputihan yang berbau yang sangat membuat pasien merasa sangat tidak nyaman.
Penanganan sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi bau yaitu melakukan vulva
hygiene (personal hygiene pada alat reproduksi). Vulva hygiene merupakan suatu tindakan
untuk memelihara kebersihan organ kewanitaan bagian luar (vulva) yang dilakukan untuk
mempertahankan kesehatan, mengurangi bau/gatal dan mencegah infeksi (Ayu, 2012).
Vulva hygiene yang dilakukan kepada pasien dengan kanker serviks bukan hanya dengan
membasuh menggunakan air dan kapas cebok, karena bau luka kanker yang khas tidak akan
menghilang dengan vulva hygiene biasa. Sehingga diperlukan sebuah inovasi baru yaitu
vulva hygiene dengan metronidazole untuk mengurangi bau khas pada kanker serviks.
Metronidazole berasal dari nitoimidazole dengan aksi antiprotozoa yang mempunyai
aktivitas bakterisida terhadap basil gram negatif anaerob. Sehingga hal ini membuat
metronidazol direkomendasikan dalam praktik klinis untuk mengontrol bau pada luka
kanker (Baretto dkk, 2018).

1.2 Tujuan Penelitian

1.2.1 Tujuan Umum

Mengetahui apakah inovasi vulva hygiene dengan metronidazole untuk mengurangi bau
pada pasien kanker servix di Ruang Cempaka Gynekologi RSUP Sanglah

1.2.2 Tujuan Khusus

1. Mengetahui isi program inovasi vulva pemberian metronidazole pada pasien kanker
serviks di Ruang Cempaka Gynekologi RSUP Sanglah
2. Menganalisis kemungkinan penerapan pemberian metronidazole pada pasien kanker
serviks di Ruang Cempaka Gynekologi RSUP Sanglah
3. Menganalisis anggaran pendanaan penerapan program inovasi pemberian dengan
metronidazole pada pasien kanker serviks di Ruang Cempaka Gynekologi RSUP
Sanglah

1.3 Manfat Penelitian

1.3.1 Bagi Mahasiswa dan Institusi Pendidikan

Meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dan menganalisis program inovasi untuk


meningkatkannn pelayanan dalam praktik keperawatan maternitas.

1.3.2 Bagi Ruang Cempaka Gynekologi RSUP Sanglah


1. Mengetahui kelebihan, kekurangan, dan pengaplikasukan program inovasi vulva
hygiene dengan metronidazole pada pasien kanker serviks di Ruang Cempaka
Gynekologi RSUP Sanglah

2. Diharapkan bermanfaat sebagai sumbangan pemikiran dan bahan masukan terhadap


peningkatan pelayanan pada kesehatan pasien kanker serviks.

Daftar Pustaka
Ayu, Bahari. (2012). Cara Mudah Atasi Keputihan. Buku Biru: Jogjakarta

Barreto, A., Marques., Cestari., Cavalcante., Moreira. (2018). Effectiveness of


metronidazole in the treatment of tumor wound odors.

Manuaba,I.B.G. (2010). Penuntun Kepaniteraan Klinik Obstetri Dan Ginekologi. Jakarta:


EGC

Rasjidi, Imam. (2012). Epidemiologi Kanker Serviks. Indonesia Journal Of Cancer Volume
III No. 3. Dharmais Center Hospital, Jakarta

Suwiyoga, I.K. (2012). Tes Human Papilloma Virus Sebagai Skrining Alternatif Kanker
Serviks. Cermin Dunia Kedokteran No. 151, Jakarta

Anda mungkin juga menyukai