MKMIsept 2017
MKMIsept 2017
net/publication/322928905
CITATIONS READS
0 905
2 authors, including:
Farapti Farapti
Airlangga University
17 PUBLICATIONS 9 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
NUTRITION SPECIFIC INTERVENTION USING MICRONUTRIENTS SUPPLEMENTATION IN DIFFERENT PERIODS TO IMPROVE MATERNAL AND CHILD NUTRITION View
project
All content following this page was uploaded by Farapti Farapti on 05 July 2018.
ABSTRAK
Status Sosial Ekonomi (SSE) rendah dibuktikan dapat berhubungan dengan kejadian hipertensi. Indonesia
termasuk low middle income countries dan ditemukan masih banyak masyarakat tinggal di daerah pedesaan
dengan karakteristik SSE rendah. Penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara status sosial ekonomi
dengan kejadian hipertensi di Desa Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Studi potong lintang melibatkan 286
subyek usia dewasa yang diambil dengan cara cluster random sampling. Pengambilan data dilakukan bulan Juli-
Agustus 2016. Hasil penelitian menunjukkan prevalensi hipertensi sebesar 19,2% dengan jenis kelamin laki-laki
mendominasi (56,4%). Sebagian besar subyek dengan pendapatan <1 juta, lulusan SD, dan bekerja sebagai petani.
Uji chi square memperlihatkan hubungan signifikan pada tingkat pendapatan (p=0,000) dan tingkat pendidikan
(p=0,005) dengan kejadian hipertensi, tetapi tidak dengan variabel pekerjaan (p=0,084). Kesimpulan status sosial
ekonomi rendah berhubungan dengan kejadian hipertensi di desa Tambakrejo Kabupaten Bojonegoro. Hal tersebut
menekankan pentingnya kebijakan kesehatan untuk mengedukasi dan meningkatkan kesadaran serta memberikan
pelayanan kesehatan yang terjangkau.
Kata kunci : Sosial ekonomi, hipertensi, desa
ABSTRACT
The Low Socio economic Status (SES) has associated to the prevalence of hypertension. Indonesia is
chategorized as low-middle income countries, that many people reside in rural areas with low SES characteristic.
This study was to analyze the relationship between socioeconomic status with hypertension at the Tambakrejo
rural area in Bojonegoro. A cross-sectional study involving 286 adult subjects were taken by cluster random
sampling. Data were collected in July-August 2016. The results: The prevalence of hypertension is 19.2% with
male gender dominates (56.4%). Most subjects had income <1 million, graduated from elementary school and
worked as a farmer. Based on chi-square test, hypertension had correlation significantly with income levels and
educational level with p-value p=0.000 and p=0.005 respectively, meanwhile hypertension was not correlated
with occupational (p=0.084). Conclusion is low socioeconomic status associated with hypertension in the rural
area Tambakrejo Bojonegoro. It emphasizes the importance of health policy to educate, raise awareness, and
provide available health care services.
Keywords : Socio-economi, hypertensi, rural area
200
JURNAL MKMI, Vol. 13 No. 3, September 2017
201
Fika Kharisyanti : Status Sosial Ekonomi dan Kejadian Hipertensi
202
JURNAL MKMI, Vol. 13 No. 3, September 2017
merupakan proses untuk mempengaruhi sejumlah yang bersumber dari sektor formal, sektor infor-
aspek perilaku individu khususnya kesehatan.16 mal dan sektor sub-sistem dalam waktu satu bulan
Tingkat pendidikan secara tidak langsung yang diukur berdasarkan rupiah. Tingkat pendapa-
mempengaruhi tekanan darah pada seseorang tan dapat dikaitkan dengan daya beli seseorang.
karena tingkat pendidikan berpengaruh terhadap Pendapatan yang tinggi mampu memberikan daya
gaya hidup seseorang yaitu seperti kebiasaan me- beli yang memiliki kualitas yang terjamin pula
rokok, kebiasaan mengonsumsi alkohol, asupan khususnya dalam konsumsi sehari-hari. Sebalik-
makan, dan aktivitas fisik.11 Hasil penelitian di nya terhadap pendapatan yang rendah, maka daya
negara berkembang menunjukkan kebiasaan me- beli khususnya konsumsi keluarga seperti rendah-
rokok dan kualitas diet seperti konsumsi buah dan nya konsumsi buah dan sayur juga kurang lengkap
sayur yang rendah, signifikan lebih tinggi pada dan variatif. Sehingga hal ini dapat menjadi faktor
kelompok dengan status soial ekonomi rendah.6 tingginya prevalensi hipertensi.16,17 Data sistematik
Mereka yang berpendidikan rendah berkaitan de- review di negara berkembang membuktikan pola
ngan rendahnya kesadaran untuk berperilaku hi- konsumsi yang kurang sehat pada masyarakat SSE
dup sehat dan rendahnya akses terhadap sarana rendah dapat dijelaskan oleh lebih mahalnya harga
pelayanan kesehatan.15 “healthier diets”.7
Variabel status sosial ekonomi lain yaitu Berbeda dengan variabel tingkat pendidikan
tingkat pendapatan, pada penelitian juga terbukti dan pendapatan, tingkat pekerjaan pada penelitian
berhubungan signifikan dengan kejadian hiper- ini tidak terbukti berhubungan dengan kejadian
tensi. Hasil penelitian ini sejalan dengan peneli- hipertensi. Perbedaan tipe wilayah antara pede-
tian Michelle, dkk bahwa pada tingkat kelompok saan dan perkotaan mempengaruhi jenis pekerjaan
berpenghasilan rendah memiliki peningkatan dan berdampak pada angka prevalensi hipertensi
risiko hipertensi lebih tinggi dibandingkan de- di daerah tersebut. Pada umumnya berbagai jenis
ngan kelompok berpenghasilan tinggi.16 Studi pekerjaan dan kegiatan sehari-hari masyarakat
meta analisis yang dilakukan oleh Sarki, dkk bah- pedesaan lebih banyak menggunakan tenaga ma-
wa negara dengan penghasilan rendah dan mene- nusia atau masih mengandalkan aktivitas fisik, se-
ngah menunjukkan hasil signifikan untuk terjadi- dangkan masyarakat kota lebih sering bekerja di
nya hipertensi.4 ruangan dengan sedikit aktivitas fisik. Penelitian
Tingkat pendapatan adalah pendapatan Adediran, dkk menunjukkan bahwa prevalensi
203
Fika Kharisyanti : Status Sosial Ekonomi dan Kejadian Hipertensi
hipertensi lebih tinggi pada masyarakat perkotaan Riset Kesehatan Dasar 2013. Jakarta: Badan
daripada masyarakat pedesaan, hal tersebut dikait- Penelitian dan Pengembangan Kesehatan
kan dengan rendahnya aktivitas fisik yang dilaku- Departemen Kesehatan Republik Indonesia;
kan masyarakat kota.18 2014.
Studi kohort melihat efek waktu senggang 6. Hosseinpoor, A.R., Bergen, N., Kunst, A.,
membuktikan orang dengan aktivitas fisik rendah Harper, S., Guthold, R., Rekve, D., d’Es-
berisiko1,22 kali lebih tinggi menderita hiperten- paignet, E.T., Naidoo, N., & Chatterji, S.
si daripada mereka yang aktif.19 Indeks aktivitas Socioeconomic Inequalities in Risk Factors
fisik yang rendah, dapat menurunkan produksi for Non Communicable Diseases in Low-In-
nitric oxide (NO) yang secara paralel menurun- come and Middle-Income Countries: Results
kan produksi endothelium-derived relaxing fac- from The World Health Survey. BMC Public
tor (EDRF) sehingga menyebabkan peningkatan Health. 2012;12:1471-2458.
tekanan darah.20 7. Mayén AL, Marques-Vidal P, Paccaud
F, Bovet P, Stringhini S. Socioeconomic Deter-
KESIMPULAN DAN SARAN minants of Dietary Patterns in Low and Mid-
Status sosial ekonomi yang meliputi tingkat dle-Income Countries: A Systematic Review.
pendidikan, tingkat pendapatan, dan jenis peker- Am J Clin Nutr. 2014;100(6):1520-1531.
jaan masyarakat Desa Tambakrejo Kabupaten Bo- 8. The World Bank : Global Development Fi-
jonegoro tergolong rendah. Status sosial ekonomi nance, External Debt. of Developing Coun-
rendah berhubungan dengan kejadian hiperten- tries [Online] 2011 [diakses pada 27 Oktober
si yang masih cukup tinggi di desa tersebut. Hal 2016]. Available at: http://documents.world-
tersebut menekankan pentingnya kebijakan kese- bank.org/curated/en.
hatan untuk mengedukasi dan meningkatkan ke- 9. Carolyn S.P. & Lam. The Socioeconomics of
sadaran serta memberikan pelayanan kesehatan Hypertension. Journal of Hypertension. 2011;
yang terjangkau. Diperlukan penelitian lebih lan- 161-166.
jut terkait faktor-faktor penyebab tingginya angka 10. Beverly, H, Brummett, Michael A, Babyak,
prevalensi hipertensi di daerah tersebut. et al. Systolic Blood Pressure, Socioecono-
mic Status, and Biobehavioral Risk Factors
DAFTAR PUSTAKA in a Nationally Representative US Young
1. Yogiantoro M. Buku Ajar Ilmu Penyakit Da- Adult Sample. Journal of Hypertension.
lam. Jilid II, Edisi VI. Jakarta : Interna Pub- 2011;58(2):140-141.
lishing; 2014. 11. Leng, B, Jin, Y, Li, Ge, dkk. Socioecono-
2. WHO. A Global : Brief on Hypertension: Si- mic Status and Hypertension: a Meta-analysis.
lent Killer, Global Public Health Crisis [On- Journal Hypertens. 2015;33(2):221-229.
line] 2013 [diakses pada 30 September 2016]. 12. Vathesatogkit, P, Woodward, Mark, Tanom-
Available at: http://www.who.int/cardiovascu- sup, dkk. Long-term Effects of Socioecono-
lar_diseases/publications/global_brief_hyper- mic Status on Incident Hypertension and Pro-
tension/en. gession of Blood Pressure. Journal Hypertens.
3. Tedesco, M.A., Salvo G.D., Caputo S., Na- 2012;30(7):1347-1353.
tale, F., Ratti, G., & Larussi, D., Educational 13. Badan Pusat Statistik Kabupaten Bojonegoro:
Level and Hypertension: How Socioeconomic Geografi, Jarak Antar Ibukota – Kecamatan di
Differences Condition Health Care. Journal of Kabupaten Bojonegoro [Online] 2016 [diakses
Human Hypertension. 2001;727-731. pada 27 Oktober 2016]. Available at: https://
4. Sarki, A.M., Nduka, C.U., Stranges, S., Kanda- bojonegorokab.bps.go.id/index.php.
la, N.B., &Uthman, O.A.. Prevalence of Hyper- 14. Anggara, F.H.D. & Prayitno, N. Faktor - Fak-
tension in Low-and Middle-Income Countries: tor yang Berhubungan dengan Tekanan Darah
A Systemic Review and Meta-Analysis. Medi- di Puskesmas Telaga Murni Cikarang Barat
cine (Baltimore).2015;94(50):1959-1975. Tahun 2012. Program Studi S1 Kesehatan
5. Departemen Kesehatan Republik Indonesia. Masyarakat STIKes MH. Thamrin. Jakarta.
204
JURNAL MKMI, Vol. 13 No. 3, September 2017
Jurnal Ilmiah Ke- sehatan. 2013;5(1):20-25. alence in an Urban and Rural Area of Nige-
15. Rahajeng E, Tuminah S. Prevalensi Hipertensi ria. Journal of Medicine and Medical Science.
dan Determinannya di Indonesia. Maj Kedokt 2013;4(4):149-154.
Indon. 2009;59(12):580-587. 19. Lin X, Alvim SM, Simoes EJ, Bensenor
16. Budhiati. Hubungan antara Kondisi Sosial IM, Barreto SM, Schmidt MI, dkk. Leisure
Ekonomi, Tingkat Pendidikan dan Pengeta- Time Physical Activity and Cardio-Metabolic
huan tentang Pengelolaan Lingkungan de- Health: Results From the Brazilian Longitu-
ngan Perilaku Hidup Sehat Masyarakat di Kota dinal Study of Adult Health (ELSA-Brasil). J
Surakarta. Jurnal Ekosains. 2011;3(2):52-59. Am Heart Assoc. 2016;5(6):1-12.
17. Michelle, A, Richard C, Rainford W, dkk. 20. Maeda S, Tanabe T, Otsuki T, Sugawara,
Income, Education, and Blood Pressure in Iemitsu M, Miyauchi T, et al. Moderate Regu-
Adults in Jamaica, a Middle-Income Develop- lar Exercise Increases Basal Production of Ni-
ing Country. International Jurnal of Epidemi- tric Oxide in Elderly Women. Hypertens res.
ology. 2002;32(3):400-408. 2004;27:947–53.
18. Adediran, O., Okpara I.C. Hypertension Prev-
205