Seperti Bunga Dan Lebah
Seperti Bunga Dan Lebah
“Rif, berikan aku sebuah kisah untuk kujadikan pelajaran” ujar Risa tiba-tiba di sore
hari yang sejuk itu.
“Hmm, kisah apa ya? Aku bacakan sepenggal kisah tentang analogi Bunga dan Lebah,
mau?” jawabku yang berbalas anggukan penuh semangat dari Risa.
Ia lebahnya.
Hadir kala memang saatnya hadir. Pergi kala memang saatnya pergi.
Kala sang bunga menutup diri, berhenti untuk meminta, maka sunyi akan segera
tercipta. Sang lebah boleh pergi, mencari keindahan bunga yang lain.
Lalu sepi.
Risa menatapku dengan nanar, seraya berkata “Tuan Rifazi, sejak kapan kamu pandai
bercerita seperti ini?”.
“Sejak aku sadar, bahwa aku dan kamu hanya bisa sekedar menjadi teman, Nyonya
Risa. Aku-lah bunganya, dan tentu, kau lebahnya” ujarku, tentu saja hanya berani
kusampaikan dalam hati.
Nama : M.Fahat