Anda di halaman 1dari 3

TRIAGE

Nomor Dokumen Tanggal : Halaman:


AKSES KE
PELAYANAN DAN 1/3
KONTINUITAS
PELAYANAN

STANDAR Tanggal Ditetapkan Ditetapkan


PROSEDUR Direktur
OPERASIONAL

dr. Gede Handra PK


NIK. 10000001
PENGERTIAN Triage Unit Gawat Darurat adalah suatu proses yang dinamis,
cepat dan sistematis dalam pengelompokkan pasien berdasarkan
beratnya penyakit atau cedera dan tingkat prioritas pasien untuk
mendapatkan penanganan, dengan tujuan efisiensi penggunaan
sumber daya di Unit gawat darurat.
TUJUAN Sebagai acuan penerapan langkah – langkah untuk :
1. Penilaian dan penentuan yang cepat terhadap kondisi pasien,
mana yang harus segera ditangani, mana yang dapat ditunda
penanganannnya, dan mana yang membutuhkan penanganan
lebih lanjut.
2. Memberikan pelayanan gawat darurat atau kesehatan
berdasarkan prioritas.
3. Efisiensi sumber daya di Unit gawat darurat.
4. Pengalokasian sumber daya sesuai dengan standar atau
pedoman yang sudah ditetapkan.
5. Memberikan pelayanan kesehatan yang tepat waktu.
KEBIJAKAN Melaksanakan skrining pasien atau triase pasien yang
disesuaikan dengan kebutuhan masalah kesehatan pasien untuk
dapat melanjutkan pelayanan kesehatannya, sesuai2/3 dengan
Peraturan Direksi No. 2705-b/PER-DIR/RSKU/X/2011, tentang
Kebijakan Pelayanan Rumah Sakit.
PROSEDUR 1. Lakukan triage secara visual oleh perawat UGD atau dokter
TRIAGE

Nomor Dokumen Tanggal : Halaman:


AKSES KE
PELAYANAN DAN 1/3
KONTINUITAS
PELAYANAN

UGD
2. Jika Pasien dalam kondisi sekarat, maka langsung dibawa ke
ruang resusitasi, dan langsung diperiksa oleh dokter UGD
sambil dilakukan tindakan life saving  ESI 1 . Response
Time max 0 menit
3. Jika pasien tidak dalam kondisi sekarat, maka lakukan
penilaian singkat untuk mendapatkan informasi subyektif
maupun obyektif untuk menentukan apakah pasien mengalami
salah satu kondisi berikut ini:
1. Apakah pasien mempunyai resiko tinggi ? ( lakukan
anamnesa riwayat penyakit sekarang, riwayat penyakit
dahulu)
2. Apakah pasien mengalami disorientasi, lethargi,
bingung ?
3. Apakah pasien mengalami nyeri berat ?
4. Jika jawabnya Ya  ESI 2
Berikan tindakan life saving sederhana seperti : infus
maintenance, pasang kateter, oksigenasi, periksa ECG, GDS,
sambil menunggu pemeriksaan dan instruksi lebih lanjut dari
dokter. Response Time max 10 menit
5. Jika jawabnya tidak, lakukan penilaian berapa banyak
sumber daya UGD yang bakal dibutuhkan oleh pasien
tersebut. Yang dimaksud sumber daya misalnya :
laboratorium, radiologi, nebulizer, tindakan bedah minor,
pembidaian, konsul specialis dll. ( oleh perawat UGD )
TRIAGE

Nomor Dokumen Tanggal : Halaman:


3/3
AKSES KE
PELAYANAN DAN 1/3
KONTINUITAS
PELAYANAN

6. Jika diperkirakan tidak membutuhkan sumber daya sama sekali,


maka tergolong ESI 5. Pasien boleh ditunda penanganannya jika
kondisi UGD sedang sibuk, atau pasien diminta ke Poliklinik jika
saat itu jam kerja poliklinik. Response Time max 120 menit
7. Jika diperkirakan membutuhkan 1 macam sumber daya, maka
tergolong ESI 4. Pasien boleh ditunda penanganannya jika kondisi
UGD sedang sibuk, atau pasien diminta ke Poliklinik jika saat itu
jam kerja poliklinik. Response Time max 60 menit
8. Jika diperkirakan pasien membutuhkan lebih dari 1 sumber daya,
maka sementara tergolong ESI 3.
9. Lakukan penilaian lebih lanjut apakah pasien perlu naik menjadi
ESI 2 atau tetap ESI 3, dengan cara periksa tanda – tanda vital.
Jika tanda vital melampaui batas bahaya, maka pasien naik
menjadi ESI 2, jika tanda vital tidak melampaui batas bahaya,
maka tetap tergolong ESI 3. Response Time max 30 menit.
UNIT TERKAIT 1. Unit Gawat Darurat
2. Seluruh Unit Rawat Inap
3. Unit Kamar Operasi
4. Unit Gawat Darurat
5. Tempat Penerimaan Pasien
6. Seluruh Unit Penunjang
7. Seluruh Unit Penunjang

Anda mungkin juga menyukai