Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

DI PT. BATANGHARI BARISAN

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 139

KELOMPOK .I

1. Andhika Hardian Pratama


2. Dendi Kalam S.
3. Gusti Intan Karmila
4. Leo Afrendra
5. Muhammad Naufal

PENYELENGGARA
PT. ………………………………..
YOGYAKARTA, xx …… 2016
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang senantiasa memberikan rahmat dan karunia -Nya sehingga kami
dapat menyelesaikan Laporan Praktek K e r j a L a p a n g a n d i P T .
BATANGHARI BARISAN, yang disusun sebagai salah satu
s y a r a t dalam menyelesaikan program Pelatihan Calon Ahli Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (AK3) Umum. Kami menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini
masih terdapat beberapa kekurangan, hal ini tidak lepas dari
keterbatasannya pengetahuan dan wawasan yang kami miliki, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan adan ya kritik dan
s a r a n u n t u k perbaikan di masa yang akan datang. Selama penyusunan
laporan ini, kami mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini kami ingin meyampaikan rasa terima kasih yang
sangat mendalam kepada PT. Duta Selaras Solusindo yang sudah
memberikan kesempatan kepada kami untuk melakukan Praktek Kerja
Lapangan. Tak lupa juga kepada para instruktur kami baik itu dari
Disnakertrans Provinsi maupun Kemanakertrans yang telah memberikan
kami banyak ilmu selama pelatihan Calon AK3 Umum. Semoga laporan ini
dapat bermanfaat dan menjadi inspirasi untuk ilmu pengetahuan yang
lebih luas dan menjadi sumbangsih untuk dunia Keselamatan dan Kesehatan Kerja
(K3).

Padang, 11 Oktober 2018

Penulis
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LatarBelakang
Padadasarnyasetiapperusahaandantenagakerjadimanapuntidakmengkehendakit
erjadinyakecelakaan, penyakitakibatkerja,
maupunpencemaranlingkungan.Suatupotensiresikoberupakecelakaan,
kebakaran,
pencemaranlingkungandanpenyakitakibatkerjadapatmunculkapansaja.Hal
inidikarenakankesalahandalampenggunaanperalatan,
kurangnyainformasiterhadap area
kerjadankemampuansertaketerampilandaritenagakerja yang kompeten.
UpayapenegakanKesehatandanKeselamatanKerja( K3)
baiksecarakelembagaanmaupunsikapkerjaadalahsalahsatucarauntukmenciptak
an area kerja yang baiksehinggadapatmenjagatenagakerja agar selalusehat,
nyaman,
selamatdansejahterabaikselamabekerjamaupunsetelahselesaimelakukanpekerja
ansehinggapadaakhirnyatingkatproduktifitaspadaperusahaantersebutdapatmen
capai level tertinggi. Salah saturangkaianpadapemeriksaanaspek K3
adalahmengenai K3 listrik, kebakaran, kesehatan,
lingkungankerjadanBahanBerbahayadanBeracun (B3).Peninjauan di lapangan
yang
berfokusdalamhaliniperludilakukankarenaberkaitaneratdengantingkatkepeduli
ansebuahperusahaanterhadapkesehatanlingkungan area kerja.
PT BATANGHARI BARISANmerupakansalahsatuperusahaan yang
mengolahdanmemproduksikaretmentahmenjadikaretremah (crumb rubber).PT
BATANGHARI BARISANdalammenjalankan proses
produksinyamenggunakanperalatandanbahan yang memilikipotensibahaya
yang harusdikendalikan.PT BATANGHARI
BARISANdengantenagakerjasebanyak 308 orang (2012).

1.2 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :


1. Untuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan
pembinaan.
2. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi
K3 di lapangan khususnya di bidang K3 Secara Umum,
Kelembagaan dan Keahlian K3 dan Penerapan SMK3.
3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli
K3 Umum.
4. Calon peserta Ahli K3 umum dapat mengidentifikasi, menganalisa
dan memberikan saran atau rekomendasi.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup Kerja Praktek Lapangan ini yaitu:
1. Bidang K3 secara umum (safety induction kepada pekerja, mitra/sub
kontraktor, pengunjung/tamu, ramu/marka, safety sign, alat pelindung
diri (APD), prosedur kerja (SOP), JSA, K3 Secara Umum)
2. Kelembagaan dan Keahlian K3 (P2K3, PJK3, Organisasi, Pengesahan
P2K3, Program kerja, dan Ahli K3)

1.4 DasarHukum
Dasarhukum K3 umumadalah:
1. UU RI No. 01 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja;
2. PP RI No. 50 tahun 2012 tentang Penerapan Sistem Manajemen
Keselamatan dan Kesehatan Kerja;
Dasar Hukum Kelembagaan:
Permen 4/1987 (P2K3 serta tatacara penunjukan Ahli K3)
- Permen 2/1992 (tatacara penunjukan kewajiban dan wewenang Ahli K3)
- Permen 4/1995 (PJK3)
- PP 50/2012 (Penerapan SMK3)
- Kepres No.155/1989 tentang penyempurnaan keputusan kemnakertrans No.
Keputusan
125/1982 tentang pembentukan sususan dan tata kerja dewan keselamatan dan
kesehatan kerja
nasional, dewan keselamatan kesehatan kerja wilayah ....dst
- Kepmen 239/2003 (Pedoman Pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Calon
Ahli K3 Umum)
- Surat edaran Menaker no.02/2011 (peningkatan pembinaan dan pengawasan
PJK3)
- Surat edaran menaker no 03/2011 (pelaksaan penunjukan ahli kesehatan
kerja sebagaimana UU
1/1970 yang selanjutnya disebut Ahli K3.
- Keputusan Dirjen Binawas No.48/2011 (Bidang Jasa Pembinaan K3
BAB II
GAMBARAN UMUM TEMPAT KERJA

2.1 Sejarah Perusahaan

PT BATANGHARI BARISAN merupakan salah satu perusahaan industri


swasta nasional yang mengolah dan memproduksi karet mentah menjadi karet
remah (crumb rubber). PT BATANGHARI BARISAN yang pada awalnya
berlokasi di Jalan Simpang Haru No. 1 Padang, pada 16 Februari 2001 pindah
ke Jalan By Pass Km. 22 Padang. Perusahaan ini berdiri pada tanggal 14
Februari 1950.

2.2 Bentuk dan Badan Hukum Perusahaan

PT BATANGHARI BARISAN merupakan perusahaan milik swasta. Bentuk


hukum dari perusahaan ini adalah PT (Perseroan Terbatas) yang selanjutnya
disebut dengan PT BATANGHARI BARISAN. PT merupakan suatu bentuk
persekutuan untuk menjalankan perusahaan yang mempunyai modal usaha
yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu/persero turut
mengambil bagian sebanyak satu atau lebih saham. Adapun struktur
organisasi perusahaan sebagai berikut (Gambar 2.1):
Gambar 2.1
2.3 Panitia Pembina K3 (P2K3)

Organisasi K3 non struktural yang terdapat di PT BATANGHARI BARISAN bernama


Panitia Pembina Kesehatan dan Keselamatan Kerja (P2K3) yang telah dibentuk secara
bersama dengan melibatkan seluruh departemen di perusahaan. P2K3 juga mempunyai
program yang sudah direncanakan dalam suatu program kerja yang dilaporkan dalam waktu 1
bulan sekali.

P2K3 merupakan wadah kerjasama antara unsur pimpinan perusahaan dan tenaga kerja dalam
menangani masalah K3 di perusahaan. Tugas pokok dari P2K3 yaitu memberikan saran dan
pertimbangan dibidang K3 kepada pengusaha atau pengurus tempat kerja baik diminta atau
tidak.

Dasar hukum P2K3 yaitu:


a. Pasal 10 UU No.1 tahun 1970 TentangKeselamatanKerja;
b. PERMENKES No. 04/Men/1987 Tentang P2K3 serta Tata Cara
PenunjukanKewajibandanWewenangAhli K3;
c. PERMENAKER No.02/Men/1992 Tentang Tata Cara
PenunjukanKewajibandanWewenangAhli K3;
d. PERMENAKER No. 04/Men/1995 Tentang Perusahaan Jasa K3.

Tim P2K3 ini mengadakan rapat rutin setiap bulannya. Agenda dari rapat ini yaitu membahas
evaluasi program, menyusun rekomendasi, membahas hasil analisa kecelakaan, mengadakan
program perbaikanserta konsultasi K3 serta hal-hal yang dirasa perlu. P2K3 terdiri dari ketua,
sekretaris dan anggota dari beberapa unit kerja serta perwakilan serikat pekerja.

2.4 Visi, Misi Dan Kebijakan PT. BATANGHARI BARISAN


2.4.1 Visi

Visi PT BATANGHARI BARISAN:


Menjadiprosesorkaretalamterbaik di dunia, baikdalam proses
produksimaupundalamkualitassertamenjadipilihanutamapelanggankaretalaminternasional.
2.4.2 Misi
Misi PTBATANGHARI BARISAN:
Melaluipenerapanmanajemen system mutu ISO 9001 versi 2008
secarakonsistendansistematissertakomitmendaripimpinandanketerlibatanseluruhkaryawanunt
uktercapainyaefesiensidankelancarandisemuatahapan proses produksi.
2.4.3 Kebijakan
Kebijakan PT BATANGHARI BARISAN:

PT. BATANGHARI BARISAN


berkomitmenuntukmencapaikepuasanpelangganmelaluipenetapan,
penerapandanpemeliharaan system
manajemenmutudenganmelakukanpeningkatanberkesinangbungan yang
efektifdanefesiendiberbagaibidang,
menyediakankerangkankerjauntukmenetapkansasaranmutusertaberupayamemenuhipersyarata
ndanperaturanperundang-undangan yang berlaku.

2.5 Temuan/Fakta

2.5.1 Temuan Positif K3 SecaraUmum

1. Safety induction kepadapekerja, mitra/subkontraktor, pengunjung/ Tamu

a.Sebelummenuju proses produksiparatamudiberitahu safety induction;

2. Rambu/marka/Safety sing

a. Terdapatrambu-rambu/ marka/ Safety sign K3 di lokasiproduksidan di kantor.

3. AlatPelindungDiri

a. Tersedia APD untukpekerja

b. Tersediabeberapa APD untukparatamu.

4. ProsedurKerja (SOP), JSA

a. Terdapatbukukerjapadabagianmesin ABC

5. K3 SecaraUmum

a. Pekerjabekerja 1 shift

b. Pekerjamenggunakan APD

2.5.2 Temuan Positif K3 Kelembagaandankeahlian


1. P2K3, PJK3

a. Sudahterdapat P2K3

2. Organisasi

a. Sudahadastrukturorganisasi

3. Pengesahan P2K3

4. Ahli K3

a. terdapatsatu orang ahli K3

2.5.3 Temuan Negatif K3 SecaraUmum

1. AlatPelindungDiri

a. Tidaksemuapekerjamenggunakan APD yang lengkap

2. ProsedurKerja (SOP), JSA

a. Tidakdiperlihatkan SOP atau JSA dariperusahaantersebut

5. K3 SecaraUmum

a. belumditerapkansecarabaik

2.5.3 Temuan Negatif K3 Kelembagaandankeahlian

1. Pengesahan P2K3

a. Organisasi P2K3 padaperusahaaninibelumadapengesahandariDinasTenagaKerja.

2. Ahli K3

a. Ahli K3 padaperusahaaninimasihsedikit.
BAB III
TABEL ANALISIS TEMUAN DI LAPANGAN
A. Temuan Positif
No Obyek Foto Temuan Temuan Analisis Saran Dasar Hukum

K3 Secara Umum

1. Rambu/Marka/Safety Perusahaan telah Dari pemantauan Rambu/marka/safety  Undang –


memasang banyak pekerja yang disarankan Undang No. 1
rambu/marka/safety tidak mengindahkan diperbarui jika th 1970
pada tempat-tempat rambu/ marka safety. ditemukan kondisi Tentang
tertentu sesuai Dan tulisannya tulisan atau Keselamatan
dengan aktivitas dan sudah banyak yang gambarnya mulai dan Kesehatan
bahaya yang pudar. pudar atau kurang Kerja Pasal 14b
mungkin akan jelas  PP No. 50
terjadi. Tahun 2012
Tentang
Penerapan
SMK3
2. Alat Pelindung Diri Perusahaan telah Banyak pekerja yang Memperhatikan  Undang –
(APD) menyediakan APD tidak lengkap APD APD jika sudah Undang No. 1
sesuai dengan karena dianggap kadarluarsa dan th 1970
standar menurut tidak nyaman. tidak layak pakai Tentang
undang-undang K3 agar diganti sesuai Keselamatan
dengan aturan dan Kesehatan
perundang-undangan Kerja Pasal 3
ayat 1
 Permenaker
Trans No. 08
tahun 2010
tentang Alat
Pelindung Diri
 PP No. 50
Tahun 2012
Tentang
Penerapan
SMK3
3. K3 Secara Umum Semua area di Di perusahan ini Sebaiknya  Undang –
perusahaan sudah regulasi sudah implementasi K3 Undang No. 1
memiliki dibuat, namun ditingkatkan dan th 1970
rambu/safety khusus pelaksanaan belum diberi peringatan Tentang
serta ketersedian maksimal. serta sangki pada Keselamatan
APD untuk pekerja pekerja perusahaan. dan Kesehatan
di lapangan Kerja
 PP No. 50
Tahun 2012
Tentang
Penerapan
SMK3

No Obyek Foto Temuan Temuan Analisis Saran Dasar Hukum

Kelembagaan dan Keahlian K3

1. P2K3, PJK3 Perusahaan P2K3 nya belum Kinerja P2K3 agar  Undang-undang
memiliki Komite berjalan secara bisa dikembangkan no 1 tahun
P2K3 dan telah maksilam. Terbukti dan dipertahankan 1970 tentang
menerapkan ahli K3 nya tidak dengan baik keselamatan
peraturan sesuai memperingati kerja BAB VI
dengan ketentuan pekerjanya yang pasal 10
mengenai P2K3 tidak menggunakan  Permen Trans
APD. No. 4 tahun
1987 tentang
Panitia Pembina
Keselamatan
dan Kesehatan
Kerja serta Tata
Cara
penunjukkan
Ahli
Keselamatan
Kerja
 PP No. 50
Tahun 2012
Tentang
Penerapan
SMK3
2. Organisasi Semua hal yang Kurannya sosialisasi P2K3 sebaiknya  Undang-undang
berkaitan dengan K3 peraturan mengenai melakukan evaluasi no 1 tahun
berada dibawah K3 kepada para tentang kinerja 1970 tentang
Komite P2K3 pekerja organisasi agar bisa keselamatan
perusahaan meningkatkan mutu kerja BAB VI
K3 perusahaan pasal 10 ayat 2
 PP No. 50
Tahun 2012
Tentang
Penerapan
SMK3
3. Program Program kerja untuk Sudah  Undang-undang
Kerja meningkatkan diperbaharuinya ISO no 1 tahun
kualitas mutu dan 9001:2015 1970 tentang
lingkungan sudah keselamatan
dilakukan kerja
 PP No. 50
Tahun 2012
Tentang
Penerapan
SMK3
4. Ahli K3 Perusahaan telah 1 ahli K3 ini juga Seharusnya  Permen Trans
mempunyai 1 orang belum mampu dilakukkan No. 239 Tahun
ahli K3 mengawasi seluruh penambahan anggota 2003 Tentang
pekerja di perusahaan untuk membantu ahli Pelaksanaan
ini. K3 yang sudah ada. Sertifikasi,
Kopetensi calon
ahli K3
 Surat edaran
menteri tenaga
kerja dan
transmigrasi No.
03 Tahun 2011
tentang
pelaksanaa
penunjukkan
ahli
K3sebagaimana
yang
dimaksudkan
dalam UU No. 1
tahun 1970
 PP No. 50
Tahun 2012
Tentang
Penerapan
SMK3
Tabel Analisis Temuan Di Lapangan

B. Temuan Negative

N Obyek Temuan Analisis Saran Dasar


o Hukum

K3 Secara Umum

1. Safety induction Perusahaan Pada saat PKL tidak disampaikannya safety Seharusnya  Permen
kepada pekerja, kurang detail induction secara visual oleh perusahaan. perusahaan lebih rinci No. 02
Mitra/Subkontrakto dalam dalam menjelaskan Tahun
r, menjelaskan safety induction 1992
Pengunjung/Tamu safety induction terutama kepada Tentang
pengunjung atau tata cara
visitor penunju
kan
kewajiba
n dan
wewena
ng ahli
K3 Pasal
9
 PP No.
50
Tahun
2012
Tentang
Penerap
an
SMK3
2. Alat Pelindung Diri Implementasika Beberapapekerjamasihmerasaterganggumengguna Seharusnya  Undang –
(APD) n APD belum kan APD. perusahaan Undang
maksimal. melakukan No. 1 th
pemeriksaan 1970
danmengingatkanseca Tentang
ra berkala kepada Keselamat
karyawan yang tidak an dan
memakai APD Kesehatan
Kerja
Pasal 3
ayat
 PP No. 50
Tahun
2012
Tentang
Penerapan
SMK3
3. Prosedur Kerja Tidak Dilokasi pabrik tidak di tempelkan SOP di lokasi Seharusnya  Undang-
(SOP), JSA ditemukan SOP kerja. perusahaan menempel undang no
ditempat kerja SOP disetiap area 1 tahun
kerja 1970
tentang
keselamat
an kerja
 PP No. 50
Tahun
2012
Tentang
Penerapan
SMK3
No Obyek Temuan Analisis Saran Dasar Hukum

Kelembagaan dan Keahlian K3

1. Ahli K3 Kurangnya ahli K3 Di perusahaan ini dulu nya Seharusnya  Permen Trans No.
di perusahaan. terdapat 2 ahli K3 namun perusahaan 239 Tahun 2003
1 dari ahli K3 ini tidak menambah ahli K3 Tentang Pelaksanaan
bekerja lagi. Sehingga Sertifikasi, Kopetensi
hanya 1 orang saja ahli K3 calon ahli K3
yang ada di perusahaan  Surat edaran menteri
ini. tenaga kerja dan
transmigrasi No. 03
Tahun 2011 tentang
pelaksanaa
penunjukkan ahli K3
 PP No. 50 Tahun
2012 Tentang
Penerapan SMK3
BAB IV
PENUTUP
1.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Temuan Positif K3 SecaraUmum

1. Safety induction kepadapekerja, mitra/subkontraktor, pengunjung/ Tamu

a.Sebelummenuju proses produksiparatamudiberitahu safety induction;

2. Rambu/marka/Safety sing

a. Terdapatrambu-rambu/ marka/ Safety sign K3 di lokasiproduksidan di kantor.

3. AlatPelindungDiri

a. Tersedia APD untukpekerja

b. Tersediabeberapa APD untukparatamu.

4. ProsedurKerja (SOP), JSA

a. Terdapatbukukerjapadabagianmesin ABC

5. K3 SecaraUmum

a. Pekerjabekerja 1 shift

b. Pekerjamenggunakan APD

2. Temuan Positif K3 Kelembagaandankeahlian

1. P2K3, PJK3

a. Sudahterdapat P2K3

2. Organisasi

a. Sudahadastrukturorganisasi

3. Pengesahan P2K3

4. Ahli K3

a. terdapatsatu orang ahli K3


3.Temuan Negatif K3 SecaraUmum

1. AlatPelindungDiri

a. Tidaksemuapekerjamenggunakan APD yang lengkap

2. ProsedurKerja (SOP), JSA

a. Tidakdiperlihatkan SOP atau JSA dariperusahaantersebut

5. K3 SecaraUmum

a. belumditerapkansecarabaik

4. Temuan Negatif K3 Kelembagaandankeahlian

1. Pengesahan P2K3

a. Organisasi P2K3 padaperusahaaninibelumadapengesahandariDinasTenagaKerja.

2. Ahli K3

a. Ahli K3 padaperusahaaninimasihsedikit.

1.2 Saran

1. K3 Secara Umum

PT BATANGHARI sebaiknya meningkatkan SMK3


dalamlingkungankerjasebagaiupayamenigkatkanusahakeselamatankerja.

2. Kelembagaan dan Keahlian K3


Perusahaan diharapkan untuk mengesahkan P2K3 kepadaDinasTenagaKeja.

3. Penerapan SMK3

Perusahaan diharapkan agar meningkatkan penerapan SMK3 sesuai peraturan


dan perundang-undangan.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai