Anda di halaman 1dari 1

NOTULENSI PEMICUAN

Registrasi peserta dimulai pada jam 13.00. Pembukaan acara formal dimulai pada jam
13.30 dipimpin oleh Ajeng Meydeta yang berisikan doa, sambutan dari Pak H. Jajang L.H
sebagai tokoh masyarakat dan sambutan dari Bu Dian Saraswati, S.Pd., M.Kes. sebagai dosen
pembimbing lapangan. Setelah pembukaan secara formal selesai acara dilanjutkan dengan bina
suasana yang dipimpin oleh Mifa dan Elsyfa sebagai co facilitator yang berguna untuk
mencairkan suasana sehingga tercipta suasana nyaman diantara peserta-peserta laiinnya
dengan pembicara. Bina suasana dilaksanakan dengan melakukan games. Games tersebut
membuat masyarakat senang dan menghilangkan rasa tegang saat acara berlangsung.

Setelah suasana terbina dengan baik, acara pokok dari pemicuanpun dimulai dengan
dipimpin dengan lead facilitator yaitu azizah dan resta. Kegiatan pokok diawali dengan
penyerataan panggilan mengenai tinja. Penyerataan tersebut dilakukan untuk menyamakan
persepsi masyarakat terkait permasalahan yang diambil. Pertanyaan-pertanyaan dilontarkan
untuk memancing masyarakat mengenai kepemilikan septic tank seperti, “siapakah yang
memiliki septic tank?”, “siapa yang membuang air besar ke empang?” dan pertanyaan-
pertanyaan menjurus ke kepemilikan septic tank. Saat masyarakat berani mengemukakan
kondisi apa yang mereka alami baru dilakukan pemetaa untuk mnegetahui letak-letak rumah
masyarakat. Tujuan dari pemetaan adalah untuk mengetahui jalur-jalur pembuangan dari tiap
masyarakat terutama mereka yang tinggal dekat dengan selokan atau empang.

Acara selanjutnya dilakukan penghitungan tinja, penghitungan ditinja dihitung dengan


memanggil perwakilan masyarakat. Perhitungan tersebut dilakukan untuk menghitung berapa
banyak tinja yang dibuang mereka sampai saat ini dari mereka hidup yang dibuang ditempat
yang tidak sesuai. Selanjutnya dilakukan transect walk, transect wal ini masyarakat melakukan
perjalanan menuju tempat biasanya mereka melakukan buang air besar atau menjadi tempat
pembuangan akhir tinja kebanyakan masyarakat. Disana dilakukan demonstrasi yang
menjelaskan mengenai alur kontaminasi air yang diumpamakan air bersih yang diminum
dengan air yang sudah dimasuki tinja. Masyarakat dapat menilai sendiri bagaimana kondisi air
tersebut sehingga lead facilititator tidak perlu memberikan informasi namun memicu
masyarakat untuk menyadari pentingnya kepemilikan septic tank tersebut.

Terakhir dilakukan penjelasan mengenai cara menyimpan uang dari penghematan


rokok untuk menstimulasi cara berhemat sehingga dapat mendapat uang untuk membangun
septic tank. Setelah suasana terbentuk maka dibentuk suatu komite. Komite dibentuk sesuai
dengan kesepakatan warga. Terpilihlah Pak Rendi sebagai ketua, Ibu Sari sebagai wakil ketua
dan Ibu Kresnawati sebagai sekertaris yang disetujui masyarakat dan ditanggung jawab oleh
Pak Iwan Gunawan sebagai kepala Dusun Cisitu Kidul Desa Kalimanggis Kecamatan
Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya. Setelah semua terbentuk barulah dibuat lembar
kesepakatan masyarakat yang dibacakan kepala dusun dan diulangi oleh masyarakat serta
ditanda tangani oleh kepala dusun dan tokoh masyarakat. Acara benar-benar berakhir dengan
pembagian doorprise dari kupon yang di berikan pada saat registrasi pada jam 15.00.

Anda mungkin juga menyukai