Anda di halaman 1dari 10

PRARANCANGAN PABRIK MAGNESIUM SULFAT DARI

MAGNESIUM OKSIDA DAN ASAM SULFAT KAPASITAS 25.000


TON PER TAHUN
NASKAH PUBLIKASI

Oleh:

Yenni Susanti

D 500 100 034

Dosen Pembimbing:

Rois Fatoni, S.T., M.Sc., Ph.D

Dr. Kusmiyati

PROGRAM STUDI TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
SURAKARTA
2015
ABSTRAKSI
Pabrik magnesium sulfat didirikan untuk memenuhi kebutuhan magnesium
sulfat di dalam negeri maupun di luar negeri. Hal tersebut didasarkan atas
ketersediaan bahan baku dan kebutuhan magnesium sulfat yang terus meningkat
setiap tahunnya.
Pabrik magnesium sulfat dengan bahan baku magnesium oksida dan asam
sulfat direncanakan akan didirikan di daerah Gresik dengan kapasitas 25.000 ton
per tahun. Dalam prosesnya, reaksi magnesium sulfat akan berlangsung dalam
reaktor batch berupa keadaan fase padat-cair pada suhu operasi 700C dan tekanan
1 atm. Dan pada akhirnya produk magnesium sulfat akan berbentuk kristal.
Bahan baku yang dibutuhkan untuk membuat magnesium sulfat dengan
kapasitas 3.202,5613 kg/jam adalah magnesium oksida sebanyak 541,6112 kg/jam
dan asam sulfat sebanyak 6.075,5431 kg/jam. Kebutuhan utilitas setiap tahun
berupa kebutuhan air sebanyak 71.272 lb/jam, steam sebanyak 3.595,3353 kg/jam,
listrik sebanyak 602,7914 kW dan bahan bakar sebanyak 224,008 liter/jam
Pabrik direncanakan beroperasi selama 330 hari dengan jumlah karyawan
134 orang. Analisi ekonomi menunjukkan besarnya Percent Return on Investment
(ROI) sebelum pajak sebesar 17,38% dan sesudah pajak 13,03%. Pay Out Time
(POT) sebelum pajak 3,6 tahun dan sesudah pajak 4,3 tahun. Break Event Point
(BEP) sebesar 49,63% dan Shut Down Point (SDP) sebesar 20,65%. Dengan
demikian maka pabrik layak untuk didirikan.

Kata Kunci: Magnesium Sulfat, Magnesium Oksida, Asam Sulfat

ii
dimaksudkan agar dapat menambah
Pendahuluan
devisa Negara dan mendukung

1.1 Latar Belakang perkembangan industri di Indonesia

Kebutuhan magnesium sulfat sendiri.

semakin bertambah seiring


1.2 Kapasitas Perancangan Produksi
perkembangan zaman. Magnesium
Berdasarkan data impor yang
sulfat merupakan salah satu bahan
diperoleh dari Badan Pusat Statistik,
baku maupun bahan tambahan yang
diketahui bahwa kebutuhan
dibutuhkan dalam beberapa industri
Magnesium Sulfat dari tahun 2008-
kimia untuk memenuhi kebutuhan
2013 dapat dilihat pada tabel 1.
masyarakat yang semakin hari semakin
beragam. Tabel 1. Data Impor MgSO4
Import MgSO4.7H2O
Magnesium sulfat yang biasanya
Tahun (ton/tahun)
digunakan sebagai bahan tambahan
2008 1.865,746
maupun bahan baku dalam beberapa 2009 624,312
industri kimia, bisa diproduksi dari 2010 1.190,943
hasil proses asam sulfat yang diperoleh 2011 816,089
dari industri petrokimia dan 2012 985,527
magnesium oksida yang diperoleh dari 2013 3309,727
RRC. (Badan Pusat Statistik, 2008-2013)

Pendirian industri magnesium Berdasarkan atas pertimbangan


sulfat bertujuan untuk memenuhi diatas, maka dipilih pendirian pabrik
kebutuhan akan magnesium sulfat baik magnesium sulfat dengan kapasitas
di dalam negeri maupun di luar negeri. 25.000 ton/tahun.
Selain untuk memenuhi kebutuhannya
1.3 Lokasi Pabrik
di Indonesia, pendirian industri
Pemilihan lokasi pabrik sangat
magnesium sulfat di Indonesia
berperan penting karena dapat

3
mempengaruhi kelangsungan hidup - Bahan baku yang digunakan lebih
pabrik. Melihat pertimbangan mudah dan murah.
- Proses yang dijalankan lebih
beberapa factor seperti transportasi,
mudah dan sederhana.
sumber bahan baku, pemasaran,
2.2. Kegunaan produk
utilitas dan sumber tenaga kerja maka
Kegunaan magnesium sulfat
lokasi pendirian pabrik magnesium cukup banyak, diantaranya:
sulfat direncanakan untuk didirikan di
 Sebagai conditioning agent pada
Gresik Jawa Timur. industry tekstil jenis wool dan
cotton
 Sebagai coagulant agent pada
DESKRIPSI PROSES
industri plastik dan karet
2.1. Proses Pembuatan Magnesium  Sebagai makanan tambahan dalam
Sulfat industri pembuatan pupuk
Proses pembuatan magnesium  Sebagai campuran untuk jenis
sulfat cukup sederhana , terdapat dua obat cathartic dan analgesic pada
proses yang bisa digunakan: industri farmasi.

 Proses MgO dan H2SO4 2.3. Kondisi Operasi


Pada proses ini magnesium sulfat Reaksi antara magnesium oksida dan
dihasilkan dari reaksi antara asam sulfat membentuk magnesium sulfat
magnesium oksida dan asam terjadi pada fase padat cair dan
sulfat. berlangsung pada kondisi isothermal T
 Proses penguraian Langbeinite
70°C dan P 1 atm. Pada prarancangan
(K2SO4.2MgSO4).
Penguraian langbeinite dilakukan pabrik MgSO4 ini rasio mol reaktan antara
dengan penambahan H2O MgO dan H2SO4 yang digunakan adalah 1
sehingga Langbeinite terurai dan : 1 (Kirk & Othmer, 1997).
menghasilkan MgSO4.6H2O
2.4. Mekanisme Reaksi
Proses yang dipilih dalam Reaksi pembuatan magnesium sulfat
perancangan pabrik magnesium sulfat
dari magnesium oksida dan asam sulfat
yaitu proses MgO dan H2SO4 dengan
pertimbangan: adalah sebagai berikut:
MgO + H2SO4 MgSO4 + H2O

4
2.5. Tinjauan Termodinamika ∆Gfo = energi Gibbs pada keadaan
Tinjauan secara termodinamika standar (T=298 K, P= 1 atm), J/mol
ditujukan untuk mengetahui sifat reaksi ∆Hro = panas reaksi, J/mol
(eksotermis/endotermis) dan arah reaksi K = konstanta kesetimbangan
(reversible/irreversible). Untuk T = suhu standar = 298 K
menentukan reaksi eksotermis atau R = tetapan gas ideal
endotermis, panas reaksi dapat dihitung Sehingga ∆Gfo dari reaksi tersebut adalah:
dengan perhitungan panas pembentukan ∆Gfo= ∆Gfo produk - ∆Gfo reaktan
standar (ΔHf° pada P = 1 atm dan T = = (∆Gf°MgSO4 + ∆Gf° H2O) –
25°C) (Yaws, 1999). (∆Gf°MgO+ ∆Gf°H2SO4)
Tabel 2. Harga ΔHf° dan ΔGf° = ((-277,7) + (-56,6899)) – ((-143,73) + (-
164,93))
Komponen ΔHf°, ΔGf°,
= -25,7299 kkal/mol
Kkal/mol Kkal/mol
∆Gfo , kkal kmol
MgO -143,84 -143,73 ln K298 = - = k kal = ,
T 1, K K
k mol

H2SO4 -193,69 -164,93 K298 = 7,4401 x 1018


MgSO4 -304,94 -277,7 c. Konstanta kesetimbangan (K) pada T
H2O -57,7979 -56,6899 = 70°C = 343 K
a. Panas reaksi standar (ΔHr°) K ∆Hro 1 1
ln =
ΔHr° = ∑ ΔHf° produk - ∑ ΔHf° reaktan K1 T T1
ΔHr° = (ΔHf° MgSO4 + ΔHf° H2O) – dengan:
(ΔHf° MgO + ΔHf° H2SO4) K1 = konstanta kesetimbangan pada
ΔHr° = [(-304,94) + (-57,7979)] – [(- 298 K
143,84) + (-193,69)] K2 = konstanta kesetimbangan pada
ΔHr° = -24,9879 Kkal/mol suhu operasi
Karena ΔHr° bernilai negatif maka T1 = suhu standar (25oC = 298 K)
reaksi bersifat eksotermis. T2 = suhu operasi (60oC = 343 K)
b. Konstanta kesetimbangan (K) pada R = tetapan gas ideal = 1,98
keadaan standar Kkal/Kmol
∆Gfo = - RT ln K ∆Hro = panas reaksi standar pada 298 K
K , Kkal Kmol 1 1
Di mana: ln =
1, Kkal Kmol K K K

5
K = 2,9317 x 1016 conveyor dan belt elevator dari gudang
Karena harga konstanta MgO ke Reaktor.
kesetimbangan relatif besar, maka reaksi Sedangkan asam sulfat yang akan
digunakan dalam reaksi diencerkan
berjalan searah, yaitu ke kanan
terlebih dahulu dalam mixer yang
(irreversible). kemudian dialirkan melalui pipa ke
reaktor
2.6. Tinjauan Kinetika  Tahap reaksi.
Reaksi magnesium oksida dan asam
Reaksi terjadi di dalam reaktor
sulfat merupakan reaksi padatan yang dengan suhu 700C pada tekanan 1 atm,
ukuran partikelnya kecil dengan cairan. dimana magnesium oksida akan
Reaksi pembentukan magnesium sulfat bereaksi dengan asam sulfat sehingga
dari magnesium oksida dan asam sulfat menghasilkan magnesium sulfat dalam
wujud slurry.
merupakan reaksi orde 2.
 Tahap pemurnian produk
Reaksi: Tahap pemurnian produk
MgO + H2SO4 MgSO4 + H2O dilakukan dalam rotary drum vacum
Dari data waktu tinggal filter untuk memisahkan padatan
impuritas dan filtrat. Filtrat
pembentukan magnesium sulfat adalah
magnesium sulfat kemudian
4,5 jam. Dari waktu reaksi dapat diumpankan ke evaporator untuk
ditentukan tinjauan kinetika, sesuai dipekatkan. Larutan jenuh yang keluar
dari evaporator lalu di umpankan ke
dengan konversi reaksi, sehingga
kriztaliser untuk dikristalkan dan
dimensi reaktor yang meliputi volume, kemudian diumpankan ke rotary dryer
diameter dan tinggi akan terhitung. untuk dikeringkan.

2.7. Langkah proses


SPESIFIKASI ALAT
Proses pembuatan magnesium
sulfat dilakukan dalam tiga tahap, 3.1 Alat Proses
yaitu: Alat proses yang digunakan dalam
pembuatan produk magnesium sulfat
 Tahap penyiapan bahan baku
diantaranya:
Bahan baku berupa magnesium
oksida di import dari RRC yang 3.1.1. Mixer
kemudian di simpan didalam gudang Nama Alat : Mixer
MgO kemudian diangkut dengan belt
Kode : M-120

6
Fungsi : Jumlah : 8 buah
Mancampurkan bahan baku asam
sulfat dengan air Kondisi Operasi : Temperatur
0
70 C dan tekanan 1 atm
Tipe : Silinder tegak
dengan tutup atas dan bawah Kapasitas : 1769,2668 ft3
terispherical dished dilengkapi Tekanan Desain : 16,3349 Psi
dengan pengaduk turbine with flat six
flat blades Dimensi :

Tekanan : 1 atm Silinder

Temperatur : 76,67370C Diameter Dalam : 3,4417 m

Bahan Konstruksi : Stainless stell Diamter Luar : 3,5052 m


type 304
Tinggi : 6,8834 m
Jumlah : 1 buah
Tebal : 1 1/4 in
Diameter Luar : 1,524 m
Tutup
Tinggi : 2,8693 m
Jenis : Torispherical
Power Motor : 1 Hp dished head

3.1.2. Reaktor Tebal : ¼ in


Nama Alat : Reaktor batch
Tinggi : 0,5986 m
tangki
berpengaduk Tinggi Reaktor Total : 8,2061 m
Kode : R-110 Pengaduk
Fungsi : Mereaksikan Jenis : Six blade disk
asam sulfat dengan magnesium oksida
menghasilkan magnesium sulfat Jumlah : 2 buah

Tipe : Reaktor batch Diameter : 1,1472 m


tangki berpengaduk
Kecepatan : 69,400 rpm
Bahan Konstruksi : Stainless stell
Power : 35 Hp
SA 167 Grade 3, Type 304 18 Cr-8 Ni
Jaket Pendingin

7
Tebal Jaket : 0,2500 in - Kelancaran produksi hanya
dipegang oleh pimpinan
Diameter Jaket :104 in perusahaan.
Tinggi Jaket : 7,6075 m - Kelangsungan hidup perusahaan
lebih terjamin.
Leg Support - Badan usaha yang memiliki
kekayaan tersendiri yang terpisah
Jenis : I beam
dari kekayaan pribadi.
Ukuran : 3 in (3 x 2 3/8) - Bidang bergerak lebih leluasa.
- Mudah bergerak dipasar modal.
Berat : 7,5000 lb/ft - Mudah mendapatkan kredit dari
bank dengan jaminan perusahaan
Luas Penampang : 2,1700 in2
yang ada.
Lug dan Gusset

Tebal Plate Horizontal : 0,3125 in ANALISA EKONOMI


Analisa ekonomi dibuat untuk
Tebal Plate Vertikal : 0,3125 in
mengetahui apakah pabrik yang
Pondasi
dirancang layak atau tidak untuk
2
Luas Atas : 80 x 80 = 6400 in didirikan dengan melihat faktor
Luas Bawah : 100 x 100 = 10.000 in2 keuangan, yaitu apakah pabrik tersebut
akan menguntungkan atau akan
Tinggi : 80 in
merugikan.

MANAJEMEN PERUSAHAAN Dengan melakukan analisa


4.1 Bentuk Perusahaan ekonomi, diketahui bahwa
Bentuk perusahaan yang dipilih prarancangan pabrik magnesium sulfat
dalam perancangan pendirian pabrik
heptahidrat memerlukan modal tetap
Magnesium sulfat adalah Perseroan
Terbatas (PT).dengan beberapa faktor sebesar Rp. 405,657,233,561.5590 dan
yang mendasari, yaitu : modal kerja sebesar Rp.
- mudah untuk mendapatkan modal, 184,434,212,020.3310. Keuntungan
yaitu dengan menjual saham sebelum pajak Rp. 70.501.324.353,8877
perusahaan.
per tahun dan keuntungan setelah

8
pajak Rp. 52.875.993.265,4158 per York: The Interscience
Encyclopedia Inc.
tahun. ROI (Return on investment)
sebelum pajak 17,38% setelah pajak Rase, H. F. (1977). Chemical Reactor
Design & Process Plant. USA:
13,03%. POT (Pay out time) sebelum John Wiley & Sons Inc.
pajak 3,65 tahun sesudah pajak 4,34
Smith J. M & Van Ness, H. (1996).
tahun. BEP (Break even point) adalah Introduction Chemical
Engineering Thermodinamics
49,63% dan SDP (Shut down point)
(5th ed.). New York: McGraw
adalah 20,65%. DFC (Discounted cash Hill Book Company Inc.
flow) adalah 33,64%. Dari data hasil Yaws, C. L. (1999). Chemical
analisis ini dapat disimpulkan bahwa Properties Handbook. USA:
McGraw Hill Companies Inc.
pabrik MgSO4.7H2O layak untuk
Badan Pusat Statistik. (2013). Statistic
didirikan. Indonesia. Indonesia:
www.bps.go.id
350
Rupiah/Tahun (x109)

300
250
200 SDP BEP
150
100 Biaya Tetap
50
0
0 10 20 30 40 50 60 70 80 90100
Tingkat Produksi Per Tahun (%)

Gambar 1. Analisa Ekonomi

DAFTAR PUSTAKA

Aries, R., & Newton, R. (1955).


Chemical Engineering Cost
Estimation. New York:
McGraw Hill Book Company.
Kirk, R. E., & Othmer, D. F. (1997).
Encyclopedia of Chemical
Technology (4th ed.). New

Anda mungkin juga menyukai