PROPOSAL PENDIDIKAN KESEHATAN

KEJANG DEMAM

Disusunoleh:
Dewi Riyanti (10.0054.N)

PROGRAM PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH

PEKAJANGAN – PEKALONGAN

2011
 SATUAN ACARA PEMBELAJARAN
(SAP)

Pokok Bahasan : Kejang demam

Sasaran : Keluarga An. A
Waktu : 20 Menit
Tempat : Ruang Melati RSUD Tugurejo Semarang
Hari/tgl Pelaksanaan :

I. PENDAHULUAN
Kejang demam merupakan kejang yang cukup sering dijumpai pada
anak – anak yang berusia dibawah 5 tahun, gejala – gejala yang timbul dapat
bermacam – macam tergantung dibagian otak mana yang terpengaruh, tetapi
kejang demam yang terjadi pada anak adalah kejang umum . Insidensi kejang
demam di berbagai negara maju seperti Amerika Serikat dan Eropa barat
mencapai 2 – 4 % sedangkan di negara – negara asia jumlah penderitanya
lebih tinggi lagi. Sekitar 20 % diantara jumlah penderita mengalami kejang
kompleks yang harus ditangani secara lebih teliti.
Faktor resiko utama yang umum menimpa anak balita usia 3 bulan
sampai 5 tahun ini adalah demam tinggi. Bisa diakibatkan oleh infeksi
ekstrakranial seperti ISPA, radang telinga, campak, cacar air. Dalam keadaan
demam, kenaikan suhu tubuh sebesar 1 0C pun bisa mengakibatkan kenaikan
metabolisme basal yang mengakibatkan peningkatan kebutuhan oksigen
jaringan sebesar 10 – 15 % dan otak sebesar 20 %. Apabila kebutuhan
tersebut tidak terpenuhi maka anak akan kejang. Umumnya kejang tidak akan
menimbulkan dampak sisa jika kejang tersebut berlangsung kurang dari 5
menit tetapi anak harus tetap mendapat penanganan agar tidak terjadi kejang
ulang yang biasanya lebih lama frekuensinya dari kejang pertama. Timbulnya
kejang pada anak akan menimbulkan berbagai masalah seperti resiko cidera,
 resiko terjadinya aspirasi atau yang lebih fatal adalah lidah jatuh kebelakang
yang mengakibatkan obstruksi pada jalan nafas. Untuk itu penulis ingin
mendalami penatalaksanaan pada anak dengan kejang demam.

II. TUJUAN
A. TujuanUmum
Setelah diberikan pendidikan kesehatan keluarga mampu memahami
tentang kejang demam.
B. TujuanKhusus
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama kurang lebih 20 menit
orang tua mampu:
a. Menjelaskan pengertian kejang demam
b. Menyebutkan penyebab kejang demam
c. Mengetahui penanganan kejang demam

III. SASARAN
Keluarga An. A

IV. MATERI
Terlampir

V. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

VI. MEDIA DAN ALAT

1. Lembar balik
2. Leaflet
VII. STRATEGI PELAKSANAAN
Pembagian
Tahap Kegiatan penyuluh Kegiatan Audience
waktu
Pembukaan 5 menit - Salam pembuka - Menjawab salam
- Memperkenalkan diri - Mendengarkan
- Menjelaskan maksud - Mendengarkan
dan tujuan
- Kontrak waktu - Menyetujui
- Apresepsi - Menjawab
pertanyaan
Inti 15 menit - Menjelaskan tentang :
a. Pengertian kejang a. Mendengarkan
demam
b. Penyebab kejang b. Mendengarkan
demam
c. Penanganan kejang c. Mendengarkan
demam
- Memberi kesempatan -Bertanya
pada audience untuk
bertanya
- Menjawab pertanyaan - Memperhatikan

Penutup 5 menit - Evaluasi - Menjawab

Pemberi pertanyaan pertanyaan
- Menyimpulkan materi - Mendengarkan
- Salam penutup - Menjawab salam

VIII. MATERI
Terlampir

IX. PENGORGANISASIAN
Penyaji: Dewi Riyanti

X. SETTING TEMPAT
 Ketererangan:
A
A: Penyaji
B: B Keluarga klien/Audience

XI. KRITERIA EVALUASI

A. Struktur
1. Media dan persiapan alat sudah dipersiapkan
2. Waktu dan tempat sudah dipersiapkan
B. Evaluasi Proses
1. Keluarga bersedia memperhatikan
penyuluhan dengan kontrak waktu yang ditentukan
2. Keluarga mau bertanya tentang hal-hal
yang tidak diketahuinya
3. Keluarga mau menjawab pertanyaan
yang telah diberikan penyuluh
C. Evaluasi Hasil
1. Kegiatan penyuluhan berjalan sesuai dengan waktu yang telah
ditentukan.
2. Keberhasilan penyuluhan dinilai dengan hasil peserta dapat
menjelaskan pertanyaan >75% dengan benar
 DAFTAR PUSTAKA

FKUI, 2000, Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak I, Jakarta: EGC

Ngastiyah, 2005, Perawatan Anak Sakit Edisi 2, Jakarta: EGC.
Riyadi, Suharsono, 2010, Asuhan Keperawatan pada anak, Jakarta: EGC
Suriadi, Asuhan Keperawatan pada Anak, Jakarta: EGC
http://askep.bogspot.com/asuhan-keperawatan-pada-anak-dengan-diare.html.