BANJARMASIN
OLEH :
RENALDY S.Kep
18.31.1207
Disusun Oleh :
Renaldy,S.Kep
18.31.1207
Banjarmasin,
Mengetahui,
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
Keluarga klien mengatakan klien mengalami penurunan kesadaram
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Keluarga klien mengatakan klien mengalami penurunan
kesadaraan saat duduk di kursi dan sebelumnya klien mengeluhkan
merasakan kelemahan pada seluruh badannya dan tidak bisa
berjalan, klien juga cemas dan terlihat gelisah dengan penyakit
yang di alaminya. Sebelumnya klien sering merasa kelemahan pada
badannya sudah sejak 3 bulan lalu hilang timbul. Kemudian
keluarga membawa puskesmas terdekat, setelah dilakukan
pemeriksaan kemudian klien dirujuk ke RSUD Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin untuk pemeriksaan dan perawatan lebih lanjut, namun
dalam perjalanan klien muntah.
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
: Tinggal serumah
E. Data Psikologis
Keluarga klien mengatakan cemas gelisah dengan penyakit yang di
alami klien. Keluarga klien mengatakan ingin klien segera cepat
sembuh.
F. Data Sosial
Klien tidak mampu bersosialisasi dengan di rumah sakit karena
mengalami penurunan kesadaran (Delerium) E2M2V5 GCS : 9
G. Data Spiritual
Klien beragama islam, saat masih di rumah klien selalu melaksanakan
sholat, tetapi saat di rumah sakit klien tidak bisa sholat karena kondisi
klien yang tidak memungkinkan.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum
Klien tampak lemah, keluarga klien mengeluh kelemahan pada
ekstremitas atas dan bawah.
2. Tanda Vital
Tekanan darah : 160/ 90 mmHg
Nadi : 89 x/ menit
Pernafasan : 22 x/ menit
Suhu : 36, 3 0 C
3. Kesadaran
Kesadaran : Delerium
GCS : E2 V2 M5 (9)
4. Sistem Pernafasan
a. Inspeksi
Bentuk dada simetris, gerakan dada kanan dan kiri simetris,
Frekuensi nafas 22 x/menit, tidak ada batuk, tidak terdapat alat
bantu nafas, tidak terdapat pernafasan cuping hidung
b. Palpasi
Tidak ada benjolan pada dada, tidak ada nyeri tekan,
perkembangan dinding dada simetris antara hemitorak sinistra
dan hemitorak dextra, taktil fremitus bergetar di kedua
hemitorax
c. Perkusi
Suara perkusi normal (sonor) pada semua lapang paru
d. Auskultasi
Suara nafas normal (vesikuler) tidak terdapat suara nafas
tambahan seperti wheezing dan ronchi
5. Sistem Kardiovaskular
a. Inspeksi
Tidak terlihat tanda-tanda sianosis, konjungtiva anemis,
b. Palpasi
Frekuensi nadi 89 x/menit, tidak terdapat odema dan asites,
CRT ≤ 2 detik
c. Perkusi
Pekak, batas jantung melebar ke lateral kiri bawah
d. Auskultasi : suara jantung s1 – s2 tunggal, tidak terdengar
bunyi tambahan seperti murmur/ gallop
6. Sistem Pencernaan
a. Inspeksi
Tidak terdapat asites pada abdomen
b. Auskultasi
Bising usus 10 x/ menit
c. Perkusi
Suara perkusi normal (timpani)
d. Palpasi
Tidak terdapat asites, tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
7. Sistem Muskuluskeletal
Tidak terdapat fraktur , terdapat penurunan kekuatan otot
Skala kekuatan otot
3333 3333
3333 3333
Klien mengalami hambatan dalam mobiitas, pada ekstremitas
atas dan bawah klien dapat melakukan pergerakan melawan
gravitasi tetapi tidak mampu melawan tahanan. Dalam beraktivitas
klien tidak mampu karena hanya tirah baring sehingga untuk
makan, minum, ganti baju dibantu oleh anaknya.
Skala aktivitas 3 : memerlukan bantuan dan pengawasan orang
lain serta bimbingan sederhana
8. Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak ada sianosis, tidak terdapat
odem, kulit kering, tidak ada alergi.
9. Sistem Endokrin
Klien tidak berkeringat dingin, rambut sedikit kotor dan ada sedikit
uban, kuku klien tampak panjang
10. Sistem Genitourinaria
Klien menggunakan popok dan terpasag kateterasi urine.
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
Tanggal 16 – 01 - 2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hematologi
Hemoglobin 14.2 14.00 – 18.00 g/dl
Leukosit 11.9* 4.00 – 10.5 ribu/ul
Eritrosit 4.63 4.10 – 6.00 juta/ul
Hematokrit 40.0* 42.00 – 52.00 vol%
Trombosit 277 150 - 450 ribu/ul
RDW-CV 14.7 12.1 – 14.0 %
MCV, MCH, MCHC
MCV 86.5 75.0 – 96.0 fl
MCH 30.6 28.0 – 32.0 pg
MCHC 35.5 33.0 – 37.0 %
Hitung Jenis
Gran % 82.4* 50.0 – 70.0 %
Limfosit % 11.4* 25.0 – 40.0 %
MID % 6.2 4.0 – 11.0 %
Gran # 9.8* 2.50 – 7.00 ribu/ul
Limfosit # 1.4 1.25 – 4.0 ribu/ul
MID # 0.7 ribu/ul
Kimia
Gula Darah
Glukosa Darah Sewaktu 121 <200 mg/dl
Hati
SGOT 38 0 – 46 u/l
SGPT 32* 0 – 45 u/l
Ginjal
Ureum 48 10 – 50 mg/dl
Kreatinin 2.02* 0.6 – 1.2 mg/dl
Elektrolit
Natrium 141 135 – 146 mmol/l
Kalium 4.3 3.4 – 5.4 mmol/l
Chlorida 109* 95 - 100 mmol/l
2. Teraphy
No Nama Indikasi Kontraindikasi
1 Inf. RL Mengembalikan keseimbangan elektrolit Hipernatremia, kelainan ginjal, kerusakan
pada dehidrasi sel hati, laktat asidosis
2 Inj. Omeprazole Mengurangi produksi asam lambung, Omeprazole dikontraindikasikan
mencegah dan mengobati gangguan untuk pasien yang
pencernaan atau nyeri ulu hati, tukak diketahui hipersensitivitas terhadap obat ini
lambung, sindrom Zollinger-Ellison, GERD, atau bahan lain yang terdapat dalam
dan infeksi H. Pylori, mengurangi produksi formulasi.
asam lambung selama operasi.
3 Inj. Citicolin Pada stadium akut untuk gangguan kesadaran Hipersensitif terhadap citicholine.
akibat cedera kepala, bedah otak,
dan infark serebral stadium akut.
Pada stadium kronis untuk
meningkatkan rehabilitasi anggota gerak atas
dan bawah pada hemiplegia akibat apopleksi
serebral.
4 Inj. Ranitidin Menurunkan kadar asam lambung yang Lansia Ibu hamil Ibu menyusui Kanker
berlebihan lambung Penyakit ginjal Mengonsumsi obat
non-steroid anti-inflamasi Sakit paru paru
Diabetes Masalah dengan sistem kekebalan
tubuh Porfiria akut (gangguan metabolisme
langka)
Keterangan:
1. Keluhan ekstrem
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
2. Hambatan Mobilitas Setelah dilakukan tindakan keperawatan EXERCISE THERAPY:
Fisik berhubungan selama 1x2 jam diharapkan klien dapat 1. Monitoring vital sign
kelemahan fisik akibat melakukan laihan gerak sendi. sebelum/sesudah latihan dan
gangguan Kriteria Hasil : lihat respon pasien saat latihan
neuromuskular Indikator IR ER 2. Kaji kemampuan pasien dalam
1. Pasien meningkat dalam 4 mobilisasi
aktivitas 3. Dampingi dan bantu pasien saat
mobilisasi dan bantu penuhi
2. Mengerti tujuan dari 4
kebutuhan ADL (Activity Daily
penigkatan mobilitas
Living) pasien
3. Memverbalisasikan 4
4. Ajarkan pasien bagaimana
perasaan dalam
merubah posisi.
meningkatkan kekuatan
5. Lakukan ROM aktif dan pasif.
dan kemampuan
berpindah
4. Bantu untuk mobilisasi 4
Keterangan:
1. Keluhan ekstrem
2. Keluhan berat
3. Keluhan sedang
4. Keluhan ringan
5. Tidak ada keluhan
3. Defisit perawatan diri Setelah dilakukan tindakan keperawatan SELF CARE ASISTANE : ADLS
b.d Kelemahan fisik selama 1x 30 menit diharapkan 1. Monitor kemempuan klien
kebersihan tubuh klien bisa untuk perawatan diri yang
dipertahankan mandiri.
Kriteria hasil : 2. Monitor kebutuhan klien
Indikator IR ER untuk alat-alat bantu untuk
1. Klien terbebas dari bau 4 kebersihan diri berpakaian,
badan berhias, toileting dan makan.
2. Menyatakan kenyamanan 4 3. Sediakan bantuan sampai klien
terhadap kemampuan mampu secara utuh untuk
untuk melakukan ADLs
melakukan self care.
3. Dapat melakukan ADLs 4
4. Dorong klien untuk melakukan
dengan bantuan
aktifitas sehari-hari
Keterangan : yang normal sesuai
1. Keluhan ekstrem kemampuan yang dimiliki.
2. Keluhan berat 5. Dorong untuk melakukan
3. Keluhan sedang secara mandiri tapi beri
4. Keluhan ringan bantuan ketika klien tidak
5. Tidak ada keluhan mampu melakukannya.
6. Ajarkan klien/ keluarga untuk
mendorong kemandirian untuk
memberikan bantuan hanya jika
pasien tidak mampu untuk
melakukannya.
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
1. Perfusi jaringan 1. Memberikan informasi kepada S :
serebral tidak efektif keluarga - Keluarga klien mengatakan
b.d penyumbatan 2. Menset alarm klien mengalami penurunan
3. Memonitor tekanan perfusi serebral kesadaran dan mengalami
aliran darah
4. Mencaatat respon pasien terhadap
kelemahan.
stimuli
5. Memonitor tekanan intrakranial O :
pasien dan respon neurologi - Klien tampak diam saja dan
terhadap aktititas lemas
6. Mmonitor intake dan output cairan - Klien bed rest
7. Memonitor suhu tubuh - Tekanan darah : 160/ 90
8. Berkolaborasi pemberian antibiotik mmHg
9. Memposisikan pasien pada posisi
- Nadi : 89 x/ menit
semifowler
- Pernafasan : 22 x/ menit
- Suhu : 36, 3 0 C
A : Perfusi Jaringan Serebral Tidak
Efektif
Indikator IR ER
1. Tekanan sistole dan 3 4
diastole dalam
rentang yang
diharapkan
2. Tidak ada ortostatik 3 4
hipertensi
3. Tidak ada tanda 3 4
tanda peningkatan
tekanan intra kranial
dan tidak lebih dari
15 mmHg
4. Berkomunikasi 3 4
dengan jelas dan
sesuai dengan
kemampuan
A : Klien Meninggal
Indikator IR ER
1. Tekanan sistole dan diastole 1 4
dalam rentang yang
diharapkan
2. Tidak ada ortostatik 1 4
hipertensi
3. Tidak ada tanda tanda 1 4
peningkatan tekanan intra
kranial dan tidak lebih dari 15
mmHg
4. Berkomunikasi dengan jelas 1 4
dan sesuai dengan
kemampuan
A : Klien Meninggal
Indikator IR ER
1. Klien terbebas dari bau badan 1 4
2. Menyatakan kenyamanan 1 4
terhadap kemampuan untuk
melakukan ADLs
3. Dapat melakukan ADLs 1 4
dengan bantuan