RSUD Book PDF
RSUD Book PDF
Disusun Oleh :
Komisi Ilmiah Badan Litbangkes
KEMENTERIAN KESEHATAN RI
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
Jl. Percetakan Negara No.29, Jakarta 10560
2013
KATA PENGANTAR
i
pengembangan panduan ini. Panduan yang disempurnakan ini
menjadi wujud dari sifat dinamis.
Kepala
Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan
ii
DAFTAR ISI Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
BAB I. PENDAHULUAN 1
BAB II. SISTEMATIKA PENULISAN 4
II.A.PROPOSAL 4
II.B.PROTOKOL 6
II.C.LAPORAN PENELITIAN 7
BAB III. PENJELASAN SISTEMATIKA 10
III.A.PENYUSUNAN PROPOSAL 10
1. Judul Penelitan 11
2. Identitas Pengusul 12
3. Ringkasan Penelitian 12
4. Latar Belakang 12
5. Masalah yang akan diteliti 13
6. Tujuan 14
7. Manfaat 14
8. Metode 14
9. Susunan Peneliti 15
10. Rencana Biaya yang dimintakan 15
11. Daftar Kepustakaan 15
III.B.PENYUSUNAN PROTOKOL 17
1. Judul 17
2. Identitas Pengusul 18
3. Daftar Isi 18
4. Ringkasan Penelitian 18
5. Pendahuluan 18
iii
5.1. Latar Belakang 18
5.2. Perumusan Masalah Penelitian 20
5.3. Pertanyaan Penelitian 20
5.4. Tujuan Peneliti 21
5.5. Manfaat Penelitian 21
6. Tinjauan Pustaka 23
7. Metode Penelitian 24
7.1. Kerangka Teori 24
7.2. Kerangka Konsep 24
7.3. Hipotesis 25
7.4. Definisi Operasional Variabel 27
7.5. Disain penelitian 28
7.6. Tempat dan Waktu 29
7.7. Populasi dan Sampel 29
a. Kriteria Inklusi dan Eksklusi 20
b. Besar sampel 30
c. Cara Pemilihan Sampel 31
7.8. Instrumen Pengumpul Data 31
7.9. Bahan dan Prosedur pengumpul data 34
7.10. Izin Penelitian 34
7.11. Pengolahan dan Analisis Data 34
8. Etik Penelitian 35
9. Daftar Kepustakaan 36
10. Lampiran 37
11. Susunan Tim Peneliti 37
12. Jadwal Penelitian 38
13. Rekapitulasi Biaya (Rincian Rencana 38
Anggaran)
14. Biodata Ketua Pelaksana dan Peneliti 39
iv
15. Kesediaan Anggota Tim Peneliti 39
16. Persetujuan Atasan yang berwenang 39
III. C. LAPORAN PENELITIAN 41
1. SK penelitian 41
2. Susunan tim peneliti yang terlibat 41
3. Surat Persetujuan Etik 41
4. Persetujuan Atasan 42
5. Kata pengantar 42
6. Ringkasan eksekutif 42
7. Abstrak 43
8. Daftar Isi 44
9. Daftar Tabel, Gambar, Grafik atau Peta 44
10. Pendahuluan 44
11. Tinjauan Pustaka 44
12. Hasil 45
13. Pembahasan 46
14. Kesimpulan dan Saran 46
15. Daftar Kepustakaan 47
16. Lampiran 48
BAB IV. TATA LETAK DAN CARA PENGETIKAN 49
LAPORAN
1. Pengetikan 50
2. Paginasi 50
3. Kutipan 50
BAB V. PLAGIAT 51
BAB VI. PENUTUP 54
BAB VII. DAFTAR PUSTAKA 56
v
LAMPIRAN
Lampiran 1. Sistematika penulisan protokol penelitian 57
Lampiran 2. Lembar Kelengkapan Protokol Penelitian 59
DIPA
Lampiran 3 Formulir Penilaian Protokol DIPA 60
Lampiran 4 Masukan, Perbaikan dan Saran 61
Lampiran 5. Formulir penilaian seleksi administratif
laporan penelitian kompetitif 62
Lampiran 6. Lampiran Form Proposal 63
Lampiran 7. Lampiran Form Protokol 65
Lampiran 8. Lampiran Laporan Penelitian 70
Lampiran 9. Contoh daftar isi 71
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan mempunyai
tanggung jawab membina penelitian kesehatan yang
berkualitas. Untuk itu, diperlukan panduan umum penyusunan
proposal, protokol, dan laporan penelitian terutama penelitian
kesehatan yang meminta dana dari Badan Penelitian dan
Pengembangan Kesehatan.
2
Pada akhir penelitian, laporan hasil penelitian akan dilakukan
penilaian sesuai dengan lampiran 3, di mana dilihat kaitan
antara tujuan penelitian dengan: program, kebijakan (prioritas
program kesehatan) atau pencapaian agenda riset diukur agar
hasil riset mempunyai hasil guna yang optimal. Oleh karena
itu, kajian ruang lingkup yang sangat komprehensif
membantu untuk mencapai nilai kebaharuan atau orisinalitas
atau keunikan kearifan lokal tanpa melupakan manfaatnya
dalam program dan pencapaian iptek kesehatan yang
meningkatkan pencapaian status, pemerataan, kesinambungan
dan kualitas kesehatan masyarakat.
3
BAB II
SISTEMATIKA PENULISAN
II.A. PROPOSAL
Proposal merupakan suatu rencana kerja tertulis yang disusun
secara sistematis, dan diajukan untuk memperoleh dana.
Proposal adalah garis besar (outline) yang menjelaskan
4
tentang siapa (who), apa (what) mengapa (why), bagaimana
(how), dimana (where), kapan (when), dan untuk siapa (for
whom), penelitian tersebut akan dilaksanakan. Proposal
merupakan dasar penyusunan protokol.
5
II.B. PROTOKOL
Protokol disusun sangat rinci dari setiap tahapan penelitian
baik yang satu tahun atau tahapan yang bersifat multi years
(lebih dari 1 tahun). Protokol menjelaskan tentang siapa atau
apa, mengapa, bagaimana, kapan dan untuk siapa penelitian
ini akan dilaksanakan.
Protokol disusun dengan menggunakan format yang terdiri
dari elemen-elemen sebagai berikut:
1. Judul penelitian
2. Identitas pengusul penelitian
3. Daftar isi
4. Ringkasan penelitian
5. Pendahuluan (yang terdiri dari: latar belakang, masalah,
pertanyaan penelitian, tujuan dan manfaat penelitian).
6. Metode penelitian (yang terdiri dari: kerangka teori/
kerangka konsep, hipotesis, definisi operasional
variabel, disain penelitian, tempat dan waktu, populasi
dan sampel, instrument pengumpul data, bahan dan
prosedur kerja atau pengumpulan data, pengolahan dan
analisis data)
7. Etik penelitian,
8. Daftar kepustakaan,
9. Lampiran
6
10. Susunan tim peneliti,
11. Jadwal penelitian,
12. Rekapitulasi biaya (Rincian Rencana Anggaran)
13. Biodata ketua pelaksana dan peneliti,
14. Persetujuan atasan yang berwenang
15. Kesediaan anggota tim peneliti
8
2. Susunan Tim Peneliti (sesuai dengan Surat Keputusan
Penelitian),
3. Persetujuan Etik
4. Persetujuan Atasan (Mengetahui Ketua PPI dan
Menyetujui Ketua Satker)
5. Kata Pengantar
6. Ringkasan Eksekutif
7. Abstrak
8. Daftar Isi
9. Daftar Tabel/Gambar/Grafik/Peta/Lampiran
9
BAB III
PENJELASAN SISTEMATIKA
10
dibuat rangkap empat untuk diserahkan ke tim administraasi.
Sistematika penyusunan proposal meliputi:
1. Judul penelitian
2. Identitas pengusul
3. Ringkasan penelitian
4. Latar Belakang
5. Masalah penelitian
6. Tujuan penelitian
7. Manfaat Penelitian
8. Metode penelitian secara ringkas
9. Susunan penelitian
10. Rencana jumlah biaya yang diminta
11. Daftar Kepustakaan
1. Judul Penelitian
Judul mencerminkan masalah, tujuan penelitian dan
menggambarkan secara tepat kepada pembaca tentang ide
kunci dari penelitian yang akan dilaksanakan. Judul harus
ringkas (singkat dan padat), jelas dan maksimal terdiri dari 20
kata (termasuk kata sambung). Setiap penelitian yang
diajukan wajib mencantumkan nomor kode dari PPI (kode
terlampir). Nomor kode penelitian diminta dari PPI dan
diperlukan untuk administratif dan penelusuran penelitian,
11
yang isinya lembaga pengusul, bidang yang diusulkan, kode
penelitian dan urutan usulannya.
2. Identitas Pengusul
Pengusul adalah ketua pelaksana penelitian. Identitas terdiri
dari: nama lengkap pengusul, gelar akademik, jabatan
fungsional (khusus untuk peneliti dari balitbangkes),
keanggotaan APKESI, instansi/kantor, alamat, telepon/
faksimili kantor dan e-mail. Untuk penelitian DIPA Badan
Litbangkes, disyaratkan ketua pelaksana adalah peneliti
fungsional aktif. Bagi penelitian dengan sumber dana lain
disesuaikan panduan masing-masing penyandang dana.
3. Ringkasan Penelitian
Ringkasan penelitian adalah uraian singkat dari latar belakang,
masalah yang akan diteliti, metoda pengumpulan data yang
akan dilakukan, tempat dan waktu penelitian serta
data/informasi/ pengetahuan teknologi yang akan dihasilkan.
Penulisan ringkasan harus padat, singkat dan jelas, maksimal
250-300 kata, tanpa sub-judul.
4. Latar Belakang
Jelaskan secara singkat latar belakang pada proposal.
Penjabaran latar belakang penelitian meliputi komponen-
komponen masalah yang teridentifikasi, perlu diteliti
12
berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian, topik
penelitian, pertanyaan penelitian, pertimbangan (justification)
fokus penelitian. Jelaskan urgensi dan relevansi masalah
penelitian dengan mengacu prioritas kebijakan kesehatan dan
agenda riset kesehatan nasional.
Suatu penelitian penting untuk dilakukan : (1) apabila ada
masalah yang belum pernah diteliti atau sangat jarang diteliti
dan memang diperlukan penelitian untuk memecahkannya, (2)
hasilnya belum lengkap, (3) hasil kurang tajam analisisnya, (4)
hasil penelitian masih kontradiktif dan belum konsisten, serta
isu-isu penting lainnya yang belum teridentifikasi
permasalahannya dan fisible untuk dilakukan.
13
manusia, teknologi yang lebih murah dan tepat guna.
Setelah masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah
membatasi, memfokuskan, dan mendefinisikan masalah dan
alternatif pemecahannya yang menjadi fokus penelitian.
6. Tujuan
Tujuan terdiri dari tujuan umum dan tujuan khusus.
Pernyataan dalam Tujuan umum belum terukur ; sedangkan
pernyaaan pada tujuan khusus haruslah terukur. Tujuan
khusus merupakan komponen tercapainya tujuan umum.
Dalam menyusun tujuan hendaknya diperhatikan
konsistensinya dengan judul-masalah- kesimpulan.
7. Manfaat
Penelitian harus menghasilkan manfaat. Tiga manfaat utama
yang biasanya dikemukakan yaitu manfaat untuk
pengembangan ilmu, masyarakat/populasi penelitian dan
kebijakan eksekutif untuk kemaslahatan masyarakat.
8. Metode
Metode adalah cara mencapai tujuan penelitian yang
diuraikan dengan langkah kegiatan yang akan dikerjakan.
Pada proposal, metode diuraikan secara ringkas dan
disesuaikan dengan tujuan. Penelitian yang ingin memperoleh
angka prevalensi, maka gunakan rancangan kroseksional. Jika
14
diinginkan faktor risiko maka rancangan kohor atau kasus
kontrol lebih tepat. Jika ingin diketahui patologi/proses/
mekanisme kejadian maka penelitian biomolekuler lebih tepat.
Penelitian kualitatif dapat menjelaskan fenomena yang terjadi
dan yang tidak dapat diungkapkan dengan pernyataan
numerik (angka).
9. Susunan Peneliti
Susunan peneliti mencerminkan kompetensi pelaksana
penelitian. Oleh karena itu, latar belakang pendidikan, rekam
jejak, publikasi peneliti (peneliti utama dan anggota) dan
keahlian lainnya haruslah sesuai dengan masalah penelitian
yang akan dilaksanakan.
1. Judul
Judul mencerminkan masalah, tujuan penelitian dan
menggambarkan secara tepat kepada pembaca tentang ide
kunci dari penelitian yang akan dilaksanakan. Judul harus
ringkas (singkat dan padat), jelas dan maksimal terdiri dari 20
kata (termasuk kata sambung). Setiap penelitian yang
diajukan wajib mencantumkan nomor kode dari PPI (kode
terlampir). Nomor kode penelitian diminta dari PPI dan
diperlukan untuk administratif dan penelusuran penelitian,
yang isinya lembaga pengusul, bidang yang diusulkan, kode
penelitian dan urutan usulannya.
17
2. Identitas Pengusul
Pengusul adalah ketua pelaksana penelitian. Identitas terdiri
dari: nama lengkap pengusul, gelar akademik, jabatan
fungsional (khusus untuk peneliti dari balitbangkes),
keanggotaan APKESI, instansi/kantor, alamat, telepon/
faksimili kantor dan e-mail. Untuk penelitian DIPA Badan
Litbangkes, disyaratkan ketua pelaksana adalah peneliti
fungsional aktif. Bagi penelitian dengan sumber dana lain
disesuaikan panduan masing-masing penyandang dana.
3. Daftar Isi
Lihat lampiran (lampiran no 7)
4. Ringkasan Penelitian
Ringkasan penelitian adalah uraian singkat dari latar belakang,
masalah yang akan diteliti, metoda pengumpulan data yang
akan dilakukan, tempat dan waktu penelitian serta
data/informasi/pengetahuan teknologi yang akan dihasilkan.
Penulisan ringkasan harus padat, singkat dan jelas, maksimal
250-300 kata, tanpa sub-judul.
5. Pendahuluan
18
komponen masalah yang teridentifikasi, perlu diteliti
berdasarkan kajian pustaka dan hasil penelitian, topik
penelitian, pertanyaan penelitian, pertimbangan (justification)
fokus penelitian. Suatu penelitian penting untuk dilakukan:
(1) apabila ada masalah yang belum pernah diteliti atau sangat
jarang diteliti dan memang diperlukan penelitian untuk
memecahkannya, (2) hasilnya belum lengkap, (3) hasil
kurang tajam analisisnya, (4) hasil penelitian masih
kontradiktif dan belum konsisten, serta isu-isu penting lainnya
yang belum teridentifikasi permasalahannya dan fisible untuk
dilakukan.
Di dalam pendahuluan disebutkan alasan pemilihan topik
penelitian yaitu :
- relevan dengan urgensi dan aktualitas masalah
kesehatan,
- tidak duplikasi dengan penelitian lain,
- layak untuk diteliti/ditinjau dari ketersediaan sumber
daya manusia, peralatan, dana, dan kemungkinan
menemukan responden,
- memberikan hasil yang dapat dimanfatkan oleh
kementerian kesehatan atau stakeholders lainnya,
- mempertimbangkan aspek etik penelitian.
19
5.2. Perumusan Masalah Penelitian
Tidak semua masalah kesehatan memerlukan penelitian,
misalnya ada masalah kesehatan yang dapat diselesaikan
melalui perbaikan manajemen, peningkatan koordinasi,
pelatihan, dan pemenuhan ketersediaan sumber daya baik
manusia, teknologi yang lebih murah dan tepat guna. Setelah
masalah teridentifikasi, langkah selanjutnya adalah membatasi,
memfokuskan, dan mendefinisikan masalah dan alternatif
pemecahannya yang menjadi fokus penelitian.
Contoh :
Masalah yang ditemukan : Suplementasi multi gizi mikro saja
pada ibu hamil tidak dapat berhasil optimal.
Hasil penelitian : Berat badan bayi lahir tidak berbeda dengan
ibu hamil yang menerima zat besi. Disisi lain ada fakta bahwa
konsumsi zat gizi makro masih rendah.
20
Teori : Status gizi tidak cukup hanya dengan zat gizi mikro,
tapi juga harus terpenuhi zat gizi makro.
Pertanyaannya Penelitian :
1) Apakah suplementasi multi gizi mikro dan zat gizi
makro dapat menaikkan berat badan bayi lahir,
2) Apakah dapat meningkatkan status gizi ibu,
3) Apakah dapat menurunkan angka kematian ibu,
4) Apakah menurunkan angka stunting pada balita.
Pertanyaan penelitian dapat dijadikan pedoman untuk
merancang penelitian. Pertanyaan penelitian dapat merupakan
pertanyaan ulangan dari penelitian yang sudah ada, apabila
masih berlaku untuk masa kini, tempat atau populasi.
22
- Masyarakat umum, misalnya dapat diterapkan dalam
keluarga, atau untuk bahan penyuluhan kesehatan
kepada masyarakat,
- Masyarakat industri, dalam bentuk paten atau merek,
termasuk proses dan produk, serta penemuan baru di
bidang ilmu pengetahuan.
- Peneliti, institusi penelitian untuk memperoleh HAKI
(bila diperlukan)
6. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan analisis peneliti terhadap teori
dan hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, dan merupakan rincian penjelasan untuk
mendukung justifikasi urgensi penelitian. Kristalisasi kajian
pustaka menjadi kerangka teori dan menuntun untuk
pengembangan kerangka konsep.
23
7. Metode Penelitian
7.1. Kerangka Teori
Kerangka teori sebagai pegangan atau pedoman untuk
memberikan asumsi atau postulat, prinsip, teori, konsep,
preposisi dan definisi operasional. Kerangka teori merupakan
kerangka yang dibangun dari berbagai teori yang ada dan
saling berhubungan sebagai dasar untuk membangun kerangka
konsep. Kerangka teori merupakan kerangka acuan
komprehensif mengenai konsep, prinsip, atau teori yang
digunakan sebagai landasan dalam memecahkan masalah yang
dihadapi. Kerangka teori disampaikan dengan maksud untuk
memberikan gambaran tentang kaitan upaya pengembangan
dengan upaya-upaya lain yang mungkin sudah pernah
dilakukan para ahli untuk mendekati permasalahan yang sama
atau relatif sama. Dengan demikian pengembangan yang
dilakukan memiliki landasan empiris yang kuat.
24
antara variabel bebas dan variabel terikat. Penjelasan
kerangka konsep penelitian diperlukan dalam bentuk narasi
mencakup identifikasi variabel, jenis serta hubungan antar
variabel, berdasarkan kerangka teori. Kerangka konsep bukan
alur rencana kerja/kegiatan.
7.3. Hipotesis
Hipotesis merupakan suatu pernyataan tentang hubungan
antara variabel bebas (independent) dan variabel terikat
(dependent) yang menjadi pusat perhatian. Hipotesis juga
memberi petunjuk tentang tipe data yang harus dikumpulkan
dan tipe analisis yang harus dilakukan untuk mengukur
hubungan yang ada. Hipotesis tidak harus selalu ada dalam
suatu protokol penelitian, kecuali dalam suatu penelitian
untuk mencari pembuktian. Dalam menuliskan hipotesis
perlu merujuk pada kerangka konsep penelitian.
25
Kerangka Konsep Penelitian Eksperimen
Ibu hamil
Berat badan lahir
Kelompok I
27
variabel yang dipengaruhi. Contohnya status terinfeksi HIV
atau tidak terinfeksi HIV, merupakan variabel terikat.
Pengukuran variabel dikelompokkan menjadi 4 skala
pengukuran, yakni: a) skala nominal, b) skala ordinal, c) skala
interval dan d) skala ratio
Variabel yang dimasukkan dalam definisi operasional adalah
semua variabel yang dikumpulkan dan dianalisis, dapat diukur
secara operasional dan dapat dipertanggung jawabkan (harus
menggunakan referensi yang sudah baku).
Untuk memudahkan sebaiknya dibuat matriks, mencakup
nama variabel, penjelasan tentang variabel tersebut, metoda
pengukuran, skala ukur, pengkategorian, dan sumber referensi
yang sudah baku.
28
kondisi dan mengukur pengaruh dari setiap kondisi. Disain
penelitian untuk jenis non-intervensi (observasional) adalah
cross sectional, study cohort, case control. Pemilihan disain
penelitian yang tepat akan menghasilkan kesimpulan
penelitian yang sahih (valid).
29
sertakan dalam penelitian. Persyaratan ini biasanya
mencakup karakteristik subyek, termasuk demografis dan
geografis, serta periode waktu yang ditentukan. Kriteria
eksklusi, disebut juga kriteria penolakan, adalah keadaan yang
menyebabkan subyek yang memenuhi kriteria inklusi tidak
dapat diikutsertakan dalam penelitian.
31
pengumpulan data harus divalidasi/kalibrasi terlebih dahulu
sebelum digunakan untuk pengumpulan data. Kuesioner untuk
pengumpulan data harus diuji reliabilitasnya.
Kuesioner dapat dikembangkan sendiri atau menggunakan
kuesioner dari sumber lain yang sudah merupakan milik
publik (public domain), namun demikian tetap harus melalui
proses uji coba yang sesuai dengan target subyek penelitian.
Dalam penelitian etnografis, instrumen penelitian adalah
peneliti itu sendiri.
Cara pengumpulan data:
1) Data primer dikumpulkan dengan cara :
- pengamatan/pemeriksaan/pengukurandengan
menggunakan alat, misalnya jam, skala, mikroskop,
spektrofotometer, dan timbangan berat badan
wawancara mendalam menggunakan pedoman
wawancara, tape recorder, voice recorder,
- diskusi kelompok terfokus (focus group discussion)
menggunakan pedoman diskusi dan tape recorder,
- teknik pengumpulan data lain yang relevan
(misalnya delphi technique, life history, mapping,
nominal group technique),
32
2) Data sekunder dikumpulkan antara lain dengan cara
menggunakan daftar isian, formulir kompilasi data,
rekam medik dll.
33
pengambilan, perlakuan terhadap spesimen
(pengawetan, pengemasan, penyimpanan, pengiriman)
dan prosedur pemeriksaan/penentuan laboratorium
yang digunakan dan tenaga yang melaksanakan. Untuk
penelitian lapangan dapat disusun oleh peneliti
disesuaikan dengan kondisi dilapangan. Prosedur kerja
dapat disusun dengan bagan alur kerja.
8. Etik Penelitian
Semua penelitian yang menggunakan manusia atau hewan
sebagai subyek penelitian harus mendapatkan persetujuan etik
penelitian dari Komisi Etik. Perlakuan pada subyek yang
menggunakan manusia dan hewan, dampak dan cara
mengatasi dampak juga menjadi pertimbangan Komisi Etik.
Selain itu, sebelum penelitian dimulai juga harus
mendapatkan persetujuan dari subyek penelitian setelah yang
bersangkutan mendapatkan penjelasan dari peneliti
(persetujuan setelah penjelasan atau informed consent).
Format Naskah Penjelasan dan Persetujuan setelah Penjelasan
dapat dibaca dalam Buku Pedoman Operasional Komisi Etik
Penelitian Kesehatan, Badan Litbangkes atau etik
penelitian setempat. Surat Surat Permohonan persetujuan etik
diajukan ke Komisi Etik Penelitian Kesehatan oleh pimpinan
satuan kerja dan melampirkan tiga eksemplar protokol.
35
9. Daftar Kepustakaan
Semua publikasi yang digunakan sebagai rujukan tersebut
harus dituliskan sesuai dengan kaidah ilmiah. Rujukan
pustaka yang dituliskan di dalam daftar kepustakaan hanya
yang terkait langsung dengan isi proposal. Penulisan rujukan
dilakukan dengan metode Vancouver (penomeran menurut
urutan rujukan yang digunakan).
Contoh penulisan daftar pustaka:
Text book
Dionne RA, Phero JC, Becker DE,editors.Management of
pain and anxiety in the dental office. Philadelphia:WB
Saunders:2002.
Dokumen Pemerintah
Canada.Environmental Health Directorate. Radiation
protection in dentistry; recommended safety procedure for
use of dental x-ray equipment. Safety code 30.Ottawa:
Ministry of health;2000.
Artikel dari jurnal
Haas AN,de Castro GD,Moreno T, Susin C, Albandar JM,
Oppermann RV, et al.Azithomycin as aadjuntive treatment
of aggressive periodontitis: 12-months randomized clinical
trial. J clin Periodontol. 2008 Aug: 35(8):696-704.
Referensi publikasi elektronik
Tasdemir T, Yesilyurt C, Ceyhanli KT, Celik D,Er K,
Evaluation of apical filling after root canal filling by 2
different techniques.J Can Dent Assoc [Internet]. 2009
Apr [cited 2009 Jun 14]; 75(3): [about 5pp.]. Available
from:http://www.cda-adc.ca/jcda/vol-75/issue-3/201.html.
36
10. Lampiran
Berkas yang dilampirkan dalam protokol penelitian antara
lain:
- Susunan tim peneliti
- Jadwal penelitian
- Rincian Rencana Anggaran
- Biodata Ketua Penelitian
- Kesediaan Anggota peneliti
- Persetujuan Atasan yang Berwenang
- Persetujuan Penyandang Dana,
- Rekomendasi dari Stakeholder,
- Laporan Kemajuan Penelitian (untuk penelitian
lanjutan),
- Kuesioner,
- Naskah penjelasan,
- Formulir Persetujuan Setelah Penjelasan,
- Prosedur Pemeriksaan/Penentuan Analisis
Laboratorium,
- Prosedur Penanganan Efek samping untuk Uji Klinik,
37
tim penelitian, keahlian yang relevan dan uraian tugasnya.
Tim peneliti terdiri dari seorang ketua pelaksana dan anggota
tim peneliti menurut kebutuhan serta konsultan apabila
diperlukan. Ketua pelaksana bertanggung jawab atas semua
aspek penelitian. Para peneliti bertanggung jawab terhadap
salah satu aspek sesuai dengan bidang keahliannya.
39
pelengkap dalam menerbitkan Surat Keputusan Susunan
Anggota Tim Pelaksana Penelitian. Untuk anggota Peneliti
Daerah (NN) persetujuan diberikan pada waktu pengumpulan
data.
40
HARUS MEMILIKI SERTIFIKAT GCP
PENELITIAN KUALITATIF
UNTUK PENYUSUNAN PROPOSAL DAN PROTOKOL
METODE PENELITIAN HARUS DISESUAIKAN
KAIDAH-KAIDAH PENELITIAN KUALITATIF
41
Surat persetujuan etik yang diberikan oleh Komisi Etik
BadanLitbang Kesehatan serta bila terdapat
amandemennya.
4. Persetujuan Atasan
Persetujuan atasan harus ditanda tangani oleh Ketua
PPI dan Ketua Satker
5. Kata pengantar
Pengantar laporan penelitian yang menggambarkan
keterlibatan, kemajuan dan interaksi peneliti atau
lembaga dalam penelitian ini dan keterbatasannya.
Kata pengantar berfungsi untuk menjelaskan secara
singkat maksud laporan penelitian, topik penelitian,
manfaat hasil penelitian dan ucapan terima kasih
kepada pihak yang telah mendukung penelitian dan
sumber pembiayaan. Jika ada perubahan judul, maka
harus dijelaskan di dalam kata pengantar.
6. Ringkasan eksekutif
Ringkasan eksekutif merupakan bagian dari laporan
penelitian yang ditujukan untuk para pengambil
keputusan serta diletakkan di halaman paling depan
sesudah halaman muka. Ringkasan eksekutif adalah
laporan singkat hasil penelitian teknis/ilmiah yang
disajikan dalam “bahasa eksekutif”.
42
Di dalam ringkasan eksekutif tidak ada tabel, grafik,
dan kepustakaan. Jumlah halaman sekitar 2-3
halaman, dengan isi sebagai berikut:
- judul dan nama penyusun,
- latar belakang dan tujuan,
- hasil utama dan relevansi,
- kesimpulan dan saran yang mempunyai
implikasi bagi pengelola program.
Ringkasan eksekutif hanya ditulis untuk penelitian
yang hasilnya dapat dimanfaatkan oleh pengelola
program.
7. Abstrak
Abstrak merupakan ringkasan isi laporan penelitian.
Abstrak laporan penelitian harus singkat, padat dan
jelas, dengan jumlah kata antara 200-250. Abstrak
umumnya mencakup latar belakang, masalah yang
diteliti, metode penelitian, tempat dan waktu
penelitian, data/pengetahuan/teknologi yang dihasil-
kan serta kesimpulan. Di dalam abstrak tidak ada tabel,
grafik, dan kepustakaan. Untuk memudahkan
penelusuran perlu ditambahkan kata kunci, antara 3-5
kata, dan diletakkan di bagian bawah.
43
8. Daftar isi
Untuk memudahkan pembaca menemukan berbagai
Bab, bila diperlukan gunakan Sub-bab.
9. Daftar Tabel, Gambar. Grafik atau Peta
Daftar dibuat apabila minimal ada 3 Tabel/Grafik/Peta/
Lampiran sesuai dengan urutan nomornya.
10. Pendahuluan
Pendahuluan harus mengacu pada protokol penelitian,
antara lain latar belakang masalah dan tinjauan
pustaka yang mendukung penelitian yang dilakukan.
Tuliskan kepustaka- an yang terkait saja. Tambahkan
informasi dalam bagian ini diperlukan apabila
pelaksanaan kegiatan tidak sesuai dengan dokumen
protokol penelitian atau ada suatu perubahan/
penyesuaian yang tidak dapat dielakkan. Alasan
mengapa tidak sesuai perencanaan perlu dikemukakan
dalam bagian ini.
11. Tinjauan Pustaka
Tinjauan pustaka merupakan analisis peneliti terhadap
hasil-hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti
sebelumnya, dan dapat dipakai untuk menunjukkan
apakah penelitian sebelumnya sudah mampu
menjawab masalah, atau menjawab sebagian sehingga
44
memerlukan penelitian. Tinjauan pustaka dalam
laporan penelitian bisa sama atau lebih lengkap dari
yang tertulis dalam protokol penelitian.
12. Hasil
Hasil penelitian harus disajikan secara sistematis
untuk mencapai tujuan dan diberi keterangan jelas
mengapa hipotesis penelitian (bila ada) ditolak atau
diterima. Penyajian hasil penelitian dapat dilengkapi
dengan tabel, grafik dan gambar, atau narasi verbatim
(penuturan dari responden) untuk mendukung dan
saling melengkapi, diuraikan secara naratif. Narasi
untuk tabel hanya memberi penekanan hasil
pengamatan yang penting, tidak merupakan
pengulangan tabel. Tabel dibuat dengan spasi ganda.
Penomoran tabel sesuai dengan urutan penampilan
dalam laporan. Judul tabel singkat dan informatif.
Penjelasan lebih lanjut ditempatkan pada catatan kaki
di bawah tabel, bukan pada judul. Singkatan dalam
tabel dijelaskan pada catatan kaki dengan
menggunakan simbol secara berurutan sebagai berikut:
Judul tabel diletakkan di atas tabel dan judul atau
keterangan gambar diletakkan dibawah gambar.
Hasil penelitian yang bersifat rahasia (untuk
45
pengajuan hak paten, masalah yang menimbulkan
keresahan sosial, masalah yang menyangkut rahasia
negara, dan sebagainya) diperlakukan secara khusus
untuk kalangan terbatas.
13. Pembahasan
Pembahasan hasil dimaksudkan untuk mengemukakan
analisis terhadap hasil/temuan yang diarahkan untuk
mendapatkan kesimpulan guna memenuhi tujuan
penelitian. Dalam bagian ini perlu dilakukan
interpretasi terhadap hasil/temuan yang diperoleh.
Pembahasan dapat dilakukan dengan cara:
- Melakukan analisis mendalam terhadap hasil
penelitian yang diperoleh untuk menjawab
pertanyaan penelitian atau hipotesis yang
dirumuskan.
- Melakukan pembandingan antara hasil yang
diperoleh dengan masalah yang akan dipecahkan.
- Melakukan pembandingan dengan hasil penelitian
sebelumnya dan referensi yang dibaca.
- Keterbatasan hasil penelitian dalam menjawab
pertanyaan penelitian.
14. Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan diambil atas dasar hasil dan pembahasan
46
yang terkait dengan masalah dan tujuan penelitian.
Saran dalam suatu laporan penelitian hendaknya
terkait dengan kesimpulan dan implikasinya. Perlu
dijelaskan apakah saran tersebut ditujukan kepada
masyarakat umum, pengelola program dan ilmiah.
Juga harus dituliskan implikasinya, apakah pada
implikasi kebijakan, implikasi peningkatan kualitas
permodelan/program, formula, paten dan sebagainya
Kesimpulan dan saran sebaiknya ditulis sesuai urutan
tujuan khusus dan umum.
15. Daftar Kepustakaan
Daftar kepustakaan harus dituliskan dalam setiap
laporan penelitian. Rujukan yang dicantumkan
hanya yang terkait langsung dengan isi laporan.
Penulisan rujukan dilakukan dengan cara Vancouver.
Text book
Dionne RA, Phero JC, Becker DE,editors.
Management of pain and anxiety in the dental
office. Philadelphia:WB Saunders:2002.
Dokumen Pemerintah
Canada.Environmental Health Directorate. Radiation
protection in dentistry; recommended safety
procedure for use of dental x-ray equipment.
Safety code 30.Ottawa: Ministry of health;2000.
Artikel dari jurnal
Haas AN,de Castro GD,Moreno T, Susin C, Albandar
47
JM, Oppermann RV, et al.Azithomycin as
aadjuntive treatment of aggressive periodontitis:
12-months randomized clinical trial. J clin
Periodontol. 2008 Aug: 35(8):696-704.
Referensi publikasi elektronik
Tasdemir T, Yesilyurt C, Ceyhanli KT, Celik D,Er K,
Evaluation of apical filling after root canal filling
by 2 different techniques. J Can Dent Assoc
[Internet]. 2009 Apr [cited 2009 Jun 14];75(3):
[about 5pp.]. Available from : http://www.
cda-adc.ca/jcda/vol-75/issue-3/201. html.
16. Lampiran
Laporan akhir penelitian, dapat dilengkapi dengan
ethical clearence, informed consent atau PSP data
atau berbagai tabel dan gambar penting yang dapat
dimanfaatkan untuk menelusuri kembali hasil
penelitian tersebut, apabila diperlukan. Kelengkapan
berbagai data dan/atau tabel penting tersebut dapat
disertakan sebagai lampiran dalam dokumen laporan
akhir. Selain itu, apabila perlu untuk melengkapi
laporan penelitian dapat juga dilampirkan berbagai
teknik, perhitungan, atau rumus yang digunakan, dan
berbagai keterangan lain yang dianggap perlu sebagai
informasi. Lampiran diberi nomor urut lampiran dan
apabila ada lampiran yang terdiri lebih dari satu
halaman harus diberi nomor halaman sendiri.
48
BAB IV
TATA LETAK DAN CARA PENGETIKAN
LAPORAN PENELITIAN
1. Pengetikan
Laporan akhir penelitian diketik diatas kertas HVS putih A4,
berat 70-80 gram, tidak timbal balik. Ruang pengetikan
dibatasi 4 cm dari tepi kiri kertas, serta 3 cm dari tepi atas,
bawah dan kanan kertas. Pengetikan dengan jarak 1,5 spasi,
kecuali abstrak, daftar isi dan daftar kepustakaan. Semua
tulisan diketik dengan besar huruf times new roman 12 rata
tepi kiri dan kanan, kecuali judul penelitian dengan besar
huruf 14-16. Tata cara pengetikan :
a. Judul bab diketik dengan huruf besar bold, tanpa digaris
bawahi atau diakhiri tanda titik, di bagian tengah atas
halaman baru
b. Judul sub-bab diketik dengan huruf kecil bold mulai
dari tepi kiri kertas dan jarak dari naskah sebelumnya 3
spasi
c. Judul sub sub-bab diketik dengan huruf kecil mulai dari
tepi kiri kertas dan jarak dari naskah sebelumnya 3 spasi
d. Permulaan alenia diketik masuk ke dalam dari tepi kiri
kertas 5 ketukan (huruf).
49
2. Paginasi
Halaman muka yang mencakup: kata pengantar, abstrak,
daftar isi, daftar tabel, diberi nomor urut dengan angka
Romawi kecil, yaitu i, ii, iii, iv, v, dan seterusnya. Halaman isi
yang mencakup: pendahuluan, tinjauan pustaka, metode
penelitian, hasil, pembahasan, kesimpulan dan saran, dan
daftar kepustakaan diberi nomor urut dengan angka Arab,
yaitu 1, 2, 3, 4, 5 dan seterusnya.
3. Kutipan
Kutipan adalah pendapat orang lain yang dimasukkan dalam
laporan penelitian. Kutipan sebaiknya hanya digunakan untuk
menguraikan bagian dari peraturan perundang-undangan,
definisi, prosedur resmi atau rumusan yang akan berubah
artinya bila kata-katanya berubah. Cara pengetikan kutipan :
a. Isi kutipan kurang dari 5 baris diketik diantara dua
tanda kutip pada baris dan spasi yang sama dengan
tulisan.
b. Kutipan 5 baris atau lebih diketik satu spasi masuk 5
ketukan dari tepi kiri dan kanan kertas, tanpa dua
tanda kutip
c. Bia dalam kutipan ada beberapa bagian yang dihilangkan,
agar diberi tanda dengan tiga titik (...)
50
BAB V
PLAGIAT
51
Meringkas dan memparafrasekan dengan menyebut
sumbernya, tetapi rangkaian kalimat dan pilihan
katanya masih terlalu sama dengan sumbernya.
Yang digolongkan sebagai plagiat :
menggunakan tulisan orang lain secara mentah, tanpa
memberikan tanda jelas (misalnya dengan
menggunakan tanda kutip atau blok alinea yang
berbeda) bahwa teks tersebut diambil persis dari
tulisan lain
mengambil gagasan orang lain tanpa memberikan
anotasi yang cukup tentang sumbernya
Yang tidak tergolong plagiat:
menggunakan informasi yang berupa fakta umum.
menuliskan kembali (dengan mengubah kalimat atau
parafrase) opini orang lain dengan memberikan
sumber jelas.
mengutip secukupnya tulisan orang lain dengan
memberikan tanda batas
Plagiat terkadang disebabkan oleh buruknya membuat/
melakukan pencatatan atau ‘paraphrasing’ tanpa menyebut
rujukannya dengan layak. Plagiat dapat dihindari dengan :
- menyebut rujukannya,
- merujuk dengan benar,
52
- mencatat langsung kutipan dan ‘paraphrasing’ dengan
benar ketika melakukan pencatatan.
Kutipan :
Kutipan adalah menggunakan kata-kata yang persis sama, ide
atau pandangan orang lain, berarti mengutip. Jika tidak
menggunakan tanda kutip (‘ ...’) diantara kata asli dan
mengutipnya maka disebut juga plagiat.
Paraphrasing :
Paraphrasing adalah mengambil konsep orang lain ke dalam
tulisan tanpa merubah artinya. Bahkan tidak perlu
menggunakan kata-kata yang sama tetap saja harus menyebut
dari mana konsep itu berasal.
Pencatatan :
Pencatatan yang buruk dapat mengarah kepada plagiat.
Selalu berhati-hati:
- Catat semua informasi rujukan secara benar
- Gunakan tanda kutip (‘...’) jika menggunakan kata aslinya
- Paraphrase dengan benar
- Bedakan dengan jelas antara ide sendiri dari ide orang lain
dan peneliti
53
BAB VI
PENUTUP
55
BAB VII
DAFTAR PUSTAKA
56
Lampiran 1
5.4 Perumusan Masalah Penelitian 5.4 Perumusan Masalah Penelitian 5.4 Perumusan Masalah
Penelitian
5.5 Pertanyaan Penelitian 5.5 Pertanyaan Penelitian 5 Pertanyaan Penelitian
6 Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian Tujuan Penelitian
6.1 Tujuan Umum 6.1 Tujuan Umum 6.1 Tujuan Umum
6.2 Tujuan Khusus 6.2 Tujuan Khusus 6.2 Tujuan Khusus
7 Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian Manfaat Penelitian
8 Metode Penelitian Metode Penelitian Metode Penelitian
8.1 Kerangka Teori/konsep 8.1 Kerangka Teori/konsep 8.1 Kerangka Teori/konsep
8.2 Hipotesis 8.2 8.2
8.3 8.3 Domain 8.3
8.4 Definisi Operasional variabel 8.4 Definisi Operasional variabel 8.4 Definisi Operasional
8.5 DisainPenelitian 8.5 Setting 8.5 Disain Penelitian
(perlakuan, dosis, efek
samping, tahap
penelitian)
8.6 Tempat dan Waktu 8.6 DisainPenelitian 8.6 Tempat dan Waktu
8.7 Populasi dan Sampel (esti masi 8.7 Populasi dan Sampel (Purposif 8.7 Populasi dan Sampel
besar sampel dan cara sampling)
pemilihan)
8.8 Besar Sampel 8.8 Snowballing 8.8 Besar Sampel
8.9 Pemilihan Sampel 8.9 Purposif 8.9 Cara Pemilihan Sampel
8.10 Kiteria Inklusi dam Eksklusi 8.10 Kiteria Inklusi dam Eksklusi 8.10 Kiteria Inklusi dam
Eksklusi
8.11 Instrumen Pengumpul Data 8.11 Peneliti sesuai kebutuhan 8.11 (disesuaikan dengan
tahap penelitian)
9 Bahan dan Prosedur Pengumpul Skenario (disesuaikan dengan tahap
data98+ penelitian)
57
10 Analisi Data (Uji Statistik) Triangulasi, Diskriptif, Taksonomi, Analisis Data (sesuai dengan
dll tahap penelitian)
11 Pertimbangan Etik Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian Pertimbangan Etik Penelitian
12 Ijin Penelitian Ijin Penelitian Ijin Penelitian
13 Daftar Kepustakaan Daftar Kepustakaan Daftar Kepustakaan
14 Lampiran Lampiran Lampiran
15 Susunan Tim Peneliti Susunan Tim Peneliti Susunan Tim Peneliti
16 Jadwal Penelitian Jadwal Penelitian Jadwal Penelitian
17 Rincian Rencana Anggaran Rincian Rencana Anggaran Rincian Rencana Anggaran
18 Biodata Ketua Pelaksana dan Biodata Ketua Pelaksana dan Biodata Ketua Pelaksana dan
Peneliti Peneliti Peneliti
19 Persetujuan Atasan yang Persetujuan Atasan yang Persetujuan Atasan yang
Berwenang Berwenang Berwenang
58
Lampiran 2
Ada/Tidak
NO ISI PROTOKOL KETERANGAN SKOR AKHIR
Ada (√) Tidak (√)
i Cover / halaman judul
ii Judul Penelitian
iii Identitas Pengusul Penelitian
iv Daftar Isi/ Daftar Tabel/Daftar Gambar/
Lamp
UNSUR UTAMA
1 Ringkasan Penelitian
2 Latar Belakang
3 Masalah Penelitian
4 Tujuan Penelitian
5 Manfaat Penelitian
6 Kerangka pikir/ Kerangka Konsep
7 Desain Penelitian
8 Lokasi dan Waktu Penelitian
9 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
10 Besar Sampel (sample size)
11 Cara Pengambilan Sampel (Sampling)
12 Instrumen
13 Cara Pengumpulan Data
14 Pengolahan dan Analisis Data
15 Etik Penelitian
16 Daftar Pustaka
17 Susunan Tim Peneliti
18 Jadwal Kegiatan Penelitian
19 Rincian Anggaran
20 Persetujuan Atasan yabng Berwenang
JUMLAH
SKOR – dihitung jumlah yang ada saja
Jakarta,.............................
Reviewer
(__________________)
59
Lampiran 3
FORMULIR PENILAIAN PROTOKOL DIPA
Bobot x
Bobot Nilai :
No UNSUR YANG DINILAI Nilai Keterangan
(%) 1,2,4,5
(5) =
(1) (2) (3) (4) (6)
3x4
SUBSTANSI
RELEVANSI
(masalah yang diteliti relevan dengan RPJMN, Renstra
1 20
KemenKes, Arah dan prioritas pembangunan
Kesehatan 2010-2014, MDG’s, Roadmap Satker).
METODE PENELITIAN
a. Kesinambungan Judul dengan masalah yang diteliti,
Tujuan, Hipotesis (bila ada), Metodologi, teknik analisis
b. Ketepatan pemilihan desain (kerangka konsep,
2 desain) 30
c. Jumlah sampel (power analisis, representativeness )
dan teknik sampling
d. Kejelasan penentuan dependent, independent dan
confounder serta menjawab pertanyaan penelitian.
KELAYAKAN STUDI
Kelayakan kompetensi dan jumlah peneliti dalam
3 mencapai tujuan, rasio dana tersedia terhadap hasil 30
yang akan diperoleh, teknologi, tempat yang tepat,
waktu yang dibutuhkan.
CARA PENULISAN
4 Konsistensi dan kejelasan penggunaan istilah, 10
kepatuhan terhadap kaidah ilmiah dan etika penelitian
KELENGKAPAN PROTOKOL
5 Diisi sesuai skor kelengkapan protokol penelitian 15-20 10
skor 5, 10-14 skor 4, 5-9 skor 2, 1-4 skor 1
TOTAL SKOR
60
Lampiran 4
Judul protokol:
Ringkasan:
Tujuan:
Metoda:
Analisa data:
Daftar pustaka:
Pembiayaan:
Komentar umum:
Jakarta....,........................
Reviewer,
(....................................)
61
Lampiran 5 RAHASIA
KODE LAPORAN :
JUDUL LAPORAN :
*) Berilahtandaceklist (V)
Penilaianprodukpenelitian *) Komentar
SK Penelitian
Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif
Absrak
Daftar anggota tim peneliti
Daftar isi
Datar table/grafik/peta/gambar
Daftar lampiran
Isi Laporan
Pendahuluan
Tujuan
Metode
Hasil
Pembahasan
Kesimpulan dan Saran
Daftar Pustaka
Lampiran
62
Lampiran 6
LAMPIRAN FORM PROPOSAL
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29 JAKARTA 10560
KOTAK POS 1226 JAKARTA, TELP. 62-21-4261088
1. IDENTITAS PENGUSUL
a. Nama :
b. No Keanggotaan APKESI:
c. Jabatan :
d. Instansi/Kantor/Lembaga:
e. Alamat kantor, telepon :
f. Hp dan e-mail :
g. Alamat rumah :
2. JUDUL PENELITIAN
(Pilih judul yang singkat tapi cukup menjelaskan gagasan
penelitian ini)
63
3. RINGKASAN PENELITIAN
(Uraian singkat mengenai yang akan dikerjakan, alasan diadakan penelitian
dan, data / informasi / pengetahuan / teknologi yang dihasilkan 300 kata)
4. RENCANA BIAYA
a. Dimintakan dari Badan Litbang Kesehatan Rp. -
(Tahun 1/2/3)
b. Didapat dari sumberlain* Rp.
5. LATAR BELAKANG
(Uraikansingkatmengenai a) topik b) pertimbangan/jastifikasi fokus penelitian c)
kajian pustaka d) perumusan masalah e) pertanyaan penelitian f)hipotesa bila ada
dan bila tidak cukup gunakan lembar tambahan)
6. TUJUAN PENELITIAN
(umum dan khusus)
7. MANFAAT PENELITIAN
(sesuai dengan output)
64
Lampiran 7 RAHASIA
LAMPIRAN FORM PROTOKOL
KEMENTERIAN KESEHATAN
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN KESEHATAN
JL. PERCETAKAN NEGARA NO. 29 JAKARTA 10560
KOTAK POS 1226 JAKARTA, TELP. 62-21-4261088
1. Identitas Pengusul
a. Nama :
b. No Keanggotaan APKESI :
c. Jabatan :
d. Instansi/Kantor/Lembaga :
e. Alamat kantor, telepon :
f. Hp dan e-mail :
g. Alamat rumah :
1. Judul Penelitian
(Pilih judul yang singkat tapi cukup menjelaskan gagasan penelitian ini)
2. Identitas Pengusul
3. Daftar isi
4. Ringkasan Penelitian
5. Latar Belakang
(Meliputi a) topik b) pertimbangan/justtificatio fokus penelitian c) kajian pustaka d)
perumusan masalah e) pertanyaan penelitian f)hipotesa bila ad)
6. TUJUAN PENELITIAN
(umum dan khusus)
65
7. MANFAAT PENELITIAN
(sesuai dengan output)
8. HIPOTESA
(apabila ada)
9.METODA
(Uraikan skema kerangka pikir, uraikan secara jelas prosedur dan desain penelitian untuk
mencapai tujuan di atas, cara koleksi, analisis dan interpretasi data)
9.1. Kerangka teori /konsep
66
12. SUSUNAN TIM PENELITI
BULAN
No. URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
67
14. RINCIAN ANGGARAN
a. Gaji/Upah
b. Belanja Bahan
c. Jasa
d. Belanja Peralatan
e. Belanja Perjalanan
f. Lain-lain
JUMLAH TOTAL =
Jenis
pengeluaran Triwulan 1 Triwulan 2 Triwulan 3 Triwulan 4 Jumlah
No.
(Rp) (Rp) (Rp) (Rp) (Rp)
1 Gaji/upah
2 Bahan
3 Peralatan
4 Jasa
5 Perjalanan
6 Lain-lain
Jumlah total
68
16. BIODATA KETUA PELAKSANA
1. NAMA PENGUSUL
(Lengkapdengangelarkesarjanaandankeahlian)
2. ALAMAT
(Yang palingmudahdihubungilewat pos, telepon, faks, dan e-mail)
3. PENDIDIKAN PROFESIONAL
(Gelarakademis, namainstitusi/lembaga, tempatsertawaktudiperoleh)
4. RIWAYAT PEKERJAAN
(Mulaidengan yang dijabatsekarang, diutamakan yang berhubungandenganpenelitian )
Jakarta,...........................
( .................................) ( ................................. )
NIP......................... NIP ..........................
Menyetujui
Kepala Pusat/Balai Besar .........
( .................................)
NIP.........................
69
Lampiran 8
LAMPIRAN
Laporan Penelitian
LAPORAN PENELITIAN
(judul penelitian)
(kode penelitian)
Peneliti utama
(Nomor anggota apkesi)
70
Lampiran 9
DAFTAR ISI
Hal
Judul Penelitian i
SK Penelitian ii
Susunan Tim Peneliti iv
Persetujuan Etik vi
Persetujuan Atasan vii
Kata Pengantar viii
Ringkasan eksekutif ix
Abstrak x
Daftar isi xi
Daftar Tabel/Gambar/ Grafik/ Peta/ Lampiran xii
I. PENDAHULUAN
A. Latar belakang ...............................................................
B. Perumusan masalah ...................................................... 1
C. Tujuan penelitian ........................................................... 2
D. Manfaat penelitian ......................................................... 2
II. METODE PENELITIAN 2
A. Kerangka konsep, hipotesis dan definisi operasional
B. Desain penelitian ............................................................ 3
C. Tempat dan waktu penelitian .......................................... 4
D. Populasi dan sampling .................................................... 4
E. Instrumen Pengumpul data 4
F. Bahan dan prosedur pengumpulan data........................... 4
G. Pengolahan dan analisis data ..................................... 5
III. HASIL 5
IV. PEMBAHASAN 5
V. KESIMPULAN DAN SARAN 5
DAFTAR PUSTAKA 6
LAMPIRAN ............................................................................... 6
71