Anda di halaman 1dari 2

DESIGN OF RIGID PAVEMENT

PERENCANAAN RIGID PAVEMENT Jl. MALUKU

- Data Perencanaan
Faktor Laju pertumbuhan Lalu Lintas (i) = 4,8 % ( manual design perkerasan jalan 2017 )
Umur Rencana ( UR ) = 10 th
Jumlah jalur = 2
Jumlah lajur setiap jalur = 1
Mutu Beton Fcf = 4 Mpa
Koef. Gesek plat dengan pondasi ( µ ) = 1,5
Faktor Keamanan Beban ( FKB ) = 1 ( Jalan dengan Volume Kendaraan Niaga Rendah )
Berat Jenis beton bertulang = 2400 kg/m3
Lebar Jalan = 6,5 m
Kuat tarik ijin Baja ( fy ) = 390 Mpa = 3976 kg/cm2
Kuat tarik lentur ( fcf ) = 4 Mpa = 40,8 kg/cm2
Kuat tekan beton ( fc' ) = K 300 kg/cm2

- Faktor Pengali Pertumbuhan Lalu Lintas Komlatif

Rn = 10 th
PHV LHR LHR VDF5 VDF5 VDF5 ESA5
Klasifikasi Jenis Kendaraan
2018 2019 2029 factual normal 1 th 10 th
1 Sepeda motor ( 1 -1 ) 17200 18026 28807 0 0 0 0
2 Kendaraan Ringan B ( 1 - 1 ) 1800 1886 3015 0 0 0 0
5B Bus ( 1 - 2 ) 20 32 51 1 1 58458 93424
6B Truck 2 sumbu ( 1 - 2 ) 750 786 1256 9,2 5,1 13225482 11716737

13283940 11810161

CESA 5 ( '19 - '29 ) 25094100,53

- Alternatif Perkerasan Kaku

KBS ( ton ) LHR JMSPK JMS STRT STRG


Klasifikasi Jenis Kendaraan
RD RB RGD RGB 2019 ( bh ) ( bh ) BS JS BS JS
1 Sepeda motor ( 1 -1 ) 1 18026
2 Kendaraan Ringan B ( 1 - 1 ) 1 1 1886
5B Bus ( 1 - 2 ) 5,4 8,16 32 2 63,93 5,4 31,96 8,16 31,96
6B Truck 2 sumbu ( 1 - 2 ) 5,4 8,16 786 2 1572,00 5,4 786,00 8,16 786,00

1635,93 817,96 817,96

- Didpatakan nilai JKSN


- JSKN = 2692818,7

Tebal Plat Maximum = 265 mm


Tebal Plat Minimum = 180 mm ( dari Grafik Rigid dengan Fcf = 4 Mpa, Fkb = 1,0 )
- Coba digunakan
- Tebal Pelat Beton = 200 mm

- Struktur Pondasi
- CBR Rencana = 5 % ( CBR Lapangan )
- Minimal MLC = 100 mm
- Agregat A = 150 mm
- CBR Effectif = 13 % (Didapat dari grafik CBR eff )

1
DESIGN OF RIGID PAVEMENT

Proporsi Proporsi REPETISI YG


No Jenis Sumbu Jumlah Sumbu JKSN
Beban Sumbu TERJADI
1 STRT 5B 817,96 0,04 0,50 2692818,69 52612,20
6B 817,96 0,96 0,50 2692818,69 1293797,14
7B 817,96 0,00 0,50 2692818,69 0,00

2 STRG 5B 817,96 0,04 0,50 2692818,69 52612,20


6B 817,96 0,96 0,50 2692818,69 1293797,14

2692818,69

Beban Faktor Analisa Fatik Analisa Erosi


Jumlah Repetisi yg
No Jenis Sumbu Fkb Rencana/r Tegangan Repetisi Repetisi
Sumbu terjadi % rusak % rusak
oda dan Erosi Ijin Ijin
kN kN
1 STRT 60,00 1 30,00 5,26E+04 TE 0,86 TT 0,00 TT 0,00
60,00 1 30,00 1,29E+06 FE 1,76 TT 0,00 TT 0,00
60,00 1 30,00 0,00E+00 FRT 0,22 TT 0,00 TT 0,00

2 STRG 80,00 1 20,00 5,26E+04 TE 1,39 TT 0,00 TT 0,00


80,00 1 20,00 1,29E+06 FE 2,36 TT 0,00 TT 0,00
FRT 0,35

0,00 0,00

- Karena % rusak fatik lebih kecil dari 100% maka tebal pelat 200 mm bisa digunakan

- Design Perkerasan Beton Bersambung dengan Tulangan ( JRCP )


- Tebal Plat = 0,2 m
- Lebar plat = 6,5 m
- Panjang Plat = 60 m
- Sambungan susut per 60 m
- Dowel yang digunakan D 25 panjang 450 mm dan jarak 300 mm

- Tulangan Memanjang

- As = µ L M g h
2 fs
= 543,323 mm2/m

- Asmin = 200
- As perlu = 543,323 ( Digunkan yg terbesar )
digunkan tulangan D 12
Jumlah tulangan ( n ) = 4,8064674
Jarak antar tulangan ( S ) = 208,05301 mm digunakan 200 mm
As / m = 565,2 mm2 > As perlu OKE

- Jadi tulangan yang digunakan D 12 - 200

- Tulangan Melintang

- As = µ L M g h
2 fs
= 58,86 mm2/m

- Asmin = 200
- As perlu = 200 ( Digunkan yg terbesar )
digunkan tulangan D 12
Jumlah tulangan ( n ) = 1,7692852
Jarak antar tulangan ( S ) = 565,2 mm digunakan 200 mm
As / m = 565,2 mm2 > As perlu OKE
- Syarat design tulangan melintang tidak boleh lebih kecil dari D12 dan jarak max 500 mm maka digunakan :
- Jadi tulangan yang digunakan D 12 - 200

Anda mungkin juga menyukai