PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
Penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi telah membunuh 9,4 juta
nyeri tersebut. Perawat merupakan salah satu tenaga kesehatan yang memiliki
peran untuk kontrol dan mengurangi nyeri akut akibat darah tinggi dengan
1
hipnosis, terapi sentuhan dan pijat (Smith, Collins, Cyna, & Crowther, 2003).
mengurangi nyeri akut akibat darah tinggi pada studi saat ini.
teknik relaksasi dan meditasi yang dapat diterapkan setiap orang untuk
timbulnya berbagai perubahan yang terukur secara ilmiah pada tubuh antara lain
waktu terapi yang lama, risiko efek samping yang timbul, serta biaya yang
2007).
mencakup terapi agen fisik dan intervensi terapi perilaku kognitif. Salah satu
tinggi (Karyono & Martaniah, 1995) relaksasi pada penderita hipertensi primer
2
dapat menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik sebesar 26,1/15 mmHg.
mempengaruhi 40.000 gen tubuh dan diinduksi anti oksidasi serta anti inflamasi
Salah satu intervensi yang menarik untuk dikaji dalam terapi non
mengeluhkan nyeri akibat penyakit yang dialami. Jumlah tempat tidur ruang
tempat tidur. Begitu pula dengan Ruang Dahlia dan Edelweis merupakan
diberikan obat analgesik sebagai terapi pengurang rasa nyeri. Terapi non
pengaplikasian terapi relaksasi Benson karena terapi ini merupakan salah satu
3
terapi non farmakologis dari pain management dan merupakan tindakan wajib
B; Tujuan Penelitian
1; Tujuan Umum
2; Tujuan Khusus
C; Manfaat Penelitian
1; Manfaat Teoritis
2; Manfaat Praktis
a; Bagi Peneliti
hipertensi.
4
b; Bagi Petugas Kesehatan
tinggi.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
5
A; Hipertensi
1; Pengertian Hipertensi
2; Klasifikasi Hipertensi
Dirksen, 2000).
2; Hipertensi Sekunder
6
Tabel 1.1 KlasifikasiTekanan Darah menurut JNC 7 (2006)
Sistolik
NO Kategori Diastolik (mmHg)
(mmHg)
1. Optimal <120 < 80
2. Normal 120 - 129 80 - 84
3. Normal-Tinggi 130 - 139 85 - 89
4. Hipertensi :
Ringan 140 - 159 90 - 99
Sedang 160 - 179 100 - 109
Berat 189 - 209 110 - 119
Sangat Berat > 210 > 120
yaitu :
1; Hipertensi Benigna
2; Hipertensi Maligna
3; Hipertensi Pulmonaris
3; Etiologi Hipertensi
peningkatan salah satu dari ketiga variabel yang tidak dikompensasi dapat
menyebabkan hipertensi.
7
Hipertensi merupakan suatu penyakit dengan kondisi
8
keseimbangan natrium, tetapi juga didokumentasikan adanya mutasi-
angiotensinogen.
b; Hipertensi sekunder
4; Patofisiologi Hipertensi
ini bermula jaras saraf simpatis, yang berlanjut kebawah korda spinalis
dan keluar dari kolumna medulla spinalis ke ganglia simpatis di torak dan
9
Pada saat ini neuropreganglion melepaskan asetilkolin yang akan
meskipun tidak bisa diketahui mengapa hal itu bisa terjadi. Pada saat
Hormon ini menyebabkan retensi natrium dan air oleh tubulus ginjal
tekanan darah yang tinggi. Tetapi dapat pula ditemukan perubahan pada
10
retina, seperti perdarahan, eksudat (kumpulan cairan), penyempitan
pembuluh darah, dan pada kasus berat, edema pupil (edema pada diskus
optikus).
urinasi pada malam hari) dan azetoma [peningkatan nitrogen urea darah
pusing, muka merah, sakit kepala, keluaran darah dari hidung secara tiba-
11
tiba, tengkuk terasa pegal dan lain-lain (Wiryowidagdo,2002).
a; Usia
b; Tekanan kecemasan
c; Jenis kelamin
12
Hipertensi lebih banyak terjadi pada laki-laki dewasa muda dan umur
wanita.
d; Etnis/suku bangsa
Hipertensi lebih banyak terjadi pada orang berkulit hitam daripada yang
orang kulit hitam ditemukan kadar renin yang lebih rendah dan
e; Riwayat keluarga
Tekanan darah berhubungan erat dengan keluarga, meskipun hal ini tidak
terjadi retensi garam dan air. Pada kasus terbanyak, hipertensi terjadi
selain atas peran gen juga atas faktor interaksi antara gen, lingkungan dan
faktor demografi.
f; Status obesitas
13
dikategorikan kegemukan dan bila di atas 20% sudah terjadi obesitas
(Azwar, 2004).
g; Riwayat merokok
h; Aktifitas
Aktifitas fisik secara teratur dapat membantu mengontrol berat badan dan
primer memiliki PRA rendah, 50% memiliki PRA normal, dan 20%
aldosteron.
i; Diabetes mellitus
14
sumber berbagai substansi vasoaktif.Beberapa orang dengan hipertensi,
garam di ginjal.
simpatetik.
7; Komplikasi Hipertensi
akibat embolus yang terlepas dari pembuluh non otak yang terpajan
tekanan tinggi. Stroke dapat terjadi pada hipertensi kronik apabila arteri-
2000).
orang bingung, limbung atau bertingkah laku seperti orang mabuk, salah
satu bagian tubuh terasa lemah atau sulit digerakan (misalnya wajah,
15
mulut, atau lengan terasa kaku, tidak dapat berbicara secara jelas) serta
(Corwin, 2000).
16
didalam paru–paru menyebabkan sesak napas,timbunan cairan ditungkai
atas. Sedapat mungkin lengan atas pasien sejajar dengan jantung dan
17
8; Intervensi keperawatan untuk hipertensi primer
a; Data subyektif
b; Data obyektif
B; Relaksasi
a; Pengertian Relaksasi
18
Relaksasi adalah salah satu bentuk terapi komplementer dan alternatif
K. Kersting, 2005)
migraine. Selain itu relaksasi juga efektif untuk mengatasi insomnia dan
19
c; Mengurangi tingkat kecemasan.
f; Kelelahan, aktivitas mental dan atau latihan fisik yang tertunda dapat
fisiologis.
dan operasi.
harga diri dan keyakinan diri individu meningkat sebagai hasil kontrol
Lebih dari 200 penelitian dalam 30 tahun terakhir telah meneliti peran
depresi, insomnia dan masalah lain yang sering dikaitkan dengan penyakit
20
Teori keperawatan memaparkan, kecemasan diartikan sebagai kondisi
terhadap stres terkait dengan psikofisik yang diperluas dalam ilmu social dan
fisiologi, konsep diri yang positif, mampu memlihara integritas diri, selalu
berada pada rentang sehat sakit untuk memelihara proses adaptasi. Model
ketrampilan dan tujuan keperawatan yang kurang penting (Besel, 2006). Saat
ini perawat lebih tergantung pada terapi fisik dengan perintah dari medis
21
emosi dan pikiran berdamapak pada mekanisme koping-adaptasi, serta
dibayangkan itu sepert rasa hangat, lemas atau rileks pada bagian
tubuh tertentu, juga rasa lega karena nafas yang dalam dan pelan.
otot-otot yang tegang agar lebih rileks, terasa lebih lemas dan tidak
22
c; Meditation adalah prosedur klasik relaksasi dengan melatih
sering dan teratur teknik relaksasi ini diterapkan maka diri pasienakan
semakin rileks.
tenang).
23
d; Membutuhkan sarana dan prasarana yang cukup banyak.
yang tenang atau tidak mengganggu, pakaian yang longgar atau tidak
tempat yang nyaman dan tepat untuk mengambil posisi tubuh. Bisa pula
teknik relaksasi.
adalah satu kesatuan sistem unik yang terdiri dari beberapa sub-sistem
duduk di lantai atau kursi, berdiri ataupun berbaring yang penting dapat
a; Lingkungan Fisik
24
2; Kursi; dalam relaksasi perlu digunakan kursi yang dapat
terlebih dahulu.
sedikit 30 menit setiap hari, selama frase tengah dan lanjut dapat
dilakukan selama 15-20 menit, dua atau tiga kali dalam seminggu.
dialaminya.
25
tidak digerakkan meskipun individu mungkin merasa bebas
bergerak posisinya.
diulangi lagi.
kontrol diri
penyakit.
Langkah 1 :
26
Pilih salah satu kata atau frase singkat yang mencerminkan keyakinan.Frase
Benson tersebut.
Contoh :
disiksa oleh tuannya dan dibiarkan kehausan di Padang Pasir, muslim pertama
Langkah 2 :
Atur posisi yang nyaman, seperti duduk bersila, tangan berada di lulut, atau
berdiri sambil berayun maju mundur dan berdoa. Respons relaksasi Benson
pikiran, tetapi teknik ini sebaiknya tidak berbaring atau duduk sedemikian
Langkah 3
Langkah 4
27
Lemaskan otot-otot
Mulailah dari kaki lalu betis, paha, dan perut. Kendurkan semua otot pada
tubuh.
Lemaskan kepala, leher, dan pundak dengan memutar kepala dan mengangkat
Langkah 5
Perhatikan napas dan mulailah dengan menggunakan kata fokus yang berakar
pada keyakinan.
menggunakan kata Allah, tarik nafas perlahan kemudian keluarkan. Pada saat
mengeluarkan nafas, ucapkan Allah dalam hati. Pada saat menarik napas,
perut saat kita menghembuskan napas. Bayangkan perut kita sebagai sebuah
28
Langkah 6
Caranya duduk dengan tenang, mengulang-ulang frase atau doa dalam hati,
Jika kita terusik oleh rasa gatal atau pakaian kita, sehingga kita merasa lebih
seberapa baik kita mempraktekkan teknik ini dan apakah teknik ini berhasil.
Langkah 7
Teknik ini dipraktekkan selama 10 atau 20 menit saja. Akan tetapi kita jangan
mengukur sesi dengan pengukur waktu (timer) karena alat ini akan
semacam ini akan membuyarkan sikap pasif kita. Sebagai gantinya letakkan
jam dinding pada pandangan datar dan intip sesekali ketika kita memikirkan
waktu. Setelah meditasi selesai, duduklah dengan tenang, masih dengan mata
biarkan pikiran lain masuk ke dalam kesadaran kita sekali lagi. Akhirnya
bukalah mata perlahan-lahan dan duduk dengan tenang selama 1 atau 2 menit
lagi. Jika kita langsung berdiri mungkin akan merasa sedikit pusing, namun
Langkah 8
29
Praktekkan teknik ini dua kali sehari.
Metode ini akan berhasil ketika perut dalam keadaan kosong. Salah satu
relaksasi, aliran darah disalurkan ke kulit, otot-otot lengan dan kaki, ke otak
dan menjauhi daerah perut. Akibatnya efeknya akan bersaing dengan proses
pencernaan makanan. Jadi teknik ini tidak maksimal bila dilakukan pada
D; EVIDENBASE
Hasil penelitian
30
menunjukkan ada
perbedaan tekanan
darah sebelum dan
sesudah terapi
The differencesDewi Purwati Penelitian iniDesain penelitian inirelaksasi Benson
blood pressure dilakukan untukmenggunakan pada pasien
before and mengidentifikasi eksperimen semu oneHipertensi. Dilihat
after Benson’s perbedaan tekanangroup pre test postdari hasil analisis
relaxation darah sebelum dantest, jumlah sampel 71uji paired sample
therapy in sesudah terapiresponden denganT-test didapatkan
patients with relaksasi Benson. teknik stratifiedp-value sebesar
hypertension. random sampling.0,0001 < 0,05.
Dalam penelitian ni
peneliti menggunakanHasil penelitian
spynomanometer menunjukkan
digital omron. kebutuhan tidur
sebelum dan
sesudah diberikan
teknik relaksasi
Benson pada
Pengaruh
kelompok
Teknik
perlakuan
Relaksasi Norma Teknik sampling
Penelitian ini signifikansi p =
Benson Risnasari secara purposive
dilakukan untuk 0,003 dan
Terhadap sampling yang
mengetahui kelompok control
Pemenuhan
Kebutuhan Pengaruh Teknikberjumlah 20p= 0,317. Artinya
Ada pengaruh
yang signifikan
tehnik relaksasi
Benson terhadap
penurunan tingkat
stres pada lansia
dengan didapatkan
nilai t hitung
sebesar -3,375
dengan p-value
0,002 (<0,05)
The influence
of Benson Penelitian ini
relaxation bertujuan untukMetode penelitian
mengetahui menggunakan
technique toKadek Oka
31
reduce stressAryana pengaruh tehnikeksperimen semu
level on elderly relaksasi benson(Quasi Experimental)
terhadap dengan pendekatan
penurunan tingkatQuasi Experimental
stres lansia with pretest andHasil uji Wilcoxon
postest control groupsign rank test
design merupakandengan taraf
penelitian yangkesalahan a=0,05
dimaksudkan untukdiperoleh nilai p=
mengetahui ada0,000 yang berarti
tidaknya akibatbahwa ada
sesuatu yangpengaruh yang
dikenakan padasignifikan
subyek selidik. Jumlahpenerapan teknik
subyek yangrelaksasi Benson
digunakan dalamterhadap insomnia
penelitian ini ada 30pada lansia.
The effect of lansia yang terdiri dari
Benson 30 lansia.
relaxation
technique on Penelitian ini
sleep disorders bertujuan untuk
Desain yang
(insomnia) in mengetahui
digunakan dalam
the elderly. Aemilianus pengaruh teknik
penelitian ini adalah
Mau ,relaksasi bensondesain pra
Stefanus terhadap gangguan
eksperimental yaitu
Mendes Kiik,tidur (insomnia)
one group pre test post
Servas Ratupada lansia. test design. Sampel
Banin dalam penelitian ini
berjumlah 20 orang
yang diambil secara
probability atau
random dengan teknik
simple random
sampling.
32
tekanan darah pada dengan selisih
penderita rata-rata tekanan
Hipertensi darah sistolik
8,44% mmHg dan
rata-rata tekanan
darah diastolik
5,75% mmHg.
Perbedaan tekanan
darah sebelum dan
sesudah diberikan
relaksasi nafas
dalam
menunjukkan
penurunan yang
signifikan p=0.000
(p<0,05)
Uji beda
menggunakan
Wilcoxon
Desain penelitian ini Signed Rank
menggunakan pre Test dengan
Perbedaan Aprillina Penelitian inieksperimen desaign nilai p < 0,05
Tekanan DarahNurhayati
Sebelum dan bertujuan untukdengan jenis one yang berarti ada
Fuad danmengetahui group pre test – post perbedaan yang
Sesudah
Pemberian Ismonah danperbedaan tekanantest design. Jumlah signifikan antara
Teknik Wulandari darah sebelum dansampel 18 responden tekanan darah
Relaksasi Meikawati sesudah pemberiandengan teknik simple sebelum dan
Imajinasi sesudah
teknik relaksasirandom sampling.
Terbimbing pemberian
Pada Pasien imajinasi Penelitian ini
teknik relaksasi
Hipertensi terbimbing padamenggunakan uji
terbimbing pada
pasien hipertensi normalitas Shapiro –
pasien
Wilk yang
menunjukkan p value
< 0,05 maka data
berdistribusi tidak
normal
33
BAB III
METODELOGI
A; Metode Penelitian
sebab akibat serta seberapa besar hubungan sebab akibat tersebut dengan cara
random sampling adalah suatu penelitian yang dilakukan dengan dua kelompok
34
kontrol (Notoatmodjo, 2005).
B; APLIKASI
RSUD Banyumas).
dengan baik, dapat membaca dan menulis huruf latin, dan pasien yang
terapi relaksasi Benson. Pasien atau responden yang tidak masuk kriteria
dan ada riwayat penyakit jiwa. Penelitian atau aplikasi teknik relaksasi
35
dan Edelweis.
Tahap atau role dari terapi foot massage adalah sebagai berikut :
1. Pilih salah satu kata atau frase singkat2. Atur posisi yang nyaman, seperti
yang mencerminkan keyakinan. Kalimat-duduk bersila, tangan berada di
kalimat untuk berdzikir, seperti :lulut, atau berdiri sambil berayun
Alhamdulillah, Subhanallah, Allahu Akbar,maju mundur dan berdoa.
Astaghfirullah, asmaul husna.
36
5; Perhatikan napas dan mulailah6; Pertahankan sikap pasif.
dengan menggunakan kata fokus
Caranya duduk dengan
yang berakar pada keyakinan.
Caranya bernapaslah perlahan- tenang, mengulang-ulang
lahan dan wajar tanpa memaksakan frase atau doa dalam hati,
irama. Kemudian mulailah dengan
konsentrasikan pikiran
mengulang-ulang dalam hati kata
atau frase yang kita pilih sambil anda.
menghembuskan nafas. Sebagai
contoh jika menggunakan kata
Allah, tarik nafas perlahan
kemudian keluarkan. Pada saat
mengeluarkan nafas, ucapkan Allah
dalam hati. Pada saat menarik
napas, pusatkan kesadaran kita
pada pengembangan perut, lalu
pada pengempisan perut saat kita
menghembuskan napas
37
Aplikasi atau penerapan jurnal dilakukan di empat ruangan, 2 ruangan
bedah yaitu Dahlia dan Edelweis dan 2 ruang penyakit dalam yaitu Cempaka
dan Melati di Rumah Sakit Umum Daerah Banyumas yang dilakukan pada
dipilih adalah semua pasien yang berada di ruang tersebut yang mengalami
38
22 SM P 56 175 95 170 85
23 NKM P 72 180 100 170 100
Dari hasil di atas dapat diketahui bahwa setelah pemberian atau dilakukannya
berikan. Pasien yang telah dilakukan teknik relaksasi Benson menyatakan bahwa
setelah dipijat pasien merasa lebih rileks, lebih tenang, dan nyeri yang dirasakan
berkurang.
39