Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
DISUSUN OLEH
RIKA MEIDA
KELAS 6 A
Jenis-Jenis Batu-Batuan
Berikut akan dijelaskan jenis batu-batuan yang ada di Indonesia meliputi
jenis batuan beku, jenis batuan sedimen dan jenis batuan metamorf beserta proses
terbentuknya, ciri-ciri, warna, manfaat dan gambar batu-batuan selengkapnya.
1. Batu Apung
1
Kegunaan batu apung antara lain dapat digunakan untuk mengamplas atau
menghaluskan kayu, lalu juga digunakan sebagai bahan pengisi (filler) dan isolator
temperatur tinggi di bidang industri.
2. Batu Obsidian
Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat.
Ciri-ciri batu obsidian adalah berwarna hitam, terlihat seperti kaca dan tidak ada
kristal-kristal.
Pada masa purbakala, batu obsidian dapat digunakan untuk alat pemotong
atau ujung tombak. Kini kegunaan batu obsidian bisa dijadikan sebagai bahan
kerajinan.
3. Batu Granit
Batu granit terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat
di bawah permukaan bumi. Ciri-ciri batu granit terdiri atas kristal-kristal kasar,
berwarna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga.
Batuan ini banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran
sungai besar ataupun di dasar sungai. Kegunaan batu granit dapat digunakan
sebagai bahan bangunan.
2
4. Batu Basalt
Batu basalt terbentuk dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi
gasnya telah menguap. Ciri-ciri batu basalt terdiri atas kristal-kristal yang sangat
kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang
Kegunaan batu basalt dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri
poles, bahan bangunan atau sebagai pondasi bangunan seperti gedung, jalan,
jembatan dan sebagainya.
5. Batu Diorit
Batu diorit terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic
pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis dan
membentuk suatu gunung di dalam cordilleran.
Ciri-ciri batu diorit adalah berwarna kelabu bercampur putih atau hitam
bercampur putih. Kegunaan batu diorit sebagai batu ornamen dinding maupun
lantai bangunan gedung dan sebagai hiasan bahan bangunan.
3
6. Batu Andesit
Batu andesit terbentuk berasal dari lelehan lava gunung merapi yang
meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara
900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
Ciri-ciri batu andesit adalah memiliki tekstur halus, berwarna abu-abu hijau
tetapi sering merah atau jingga. Kegunaan batu andesit adalah digunakan sebagai
batu nisan kuburan, cobek, arca untuk hiasan serta sebagai batu pembuat candi.
7. Batu Gabro
Batu gabro terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung. Ciri-
ciri batu gabro adalah berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini
adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan.
Batuan ini memiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat
langsung secara kasat mata dan bentuk mineralnya besar-besar. Kegunaan batu
gabro ini antara lain adalah untuk penghasil pelapis dinding dan sebagai marmer
dinding.
4
8. Batu Liparit
Batu liparit juga menjadi salah satu dari jenis batu-batuan beku. Batu liparit
terbentuk dari berbagai macam mineral antara lain mineral feldspar, kuarsa, biotit
dan mineral-mineral lainnya yang berwarna gelap.
Ciri-ciri batu liparit ini antara lain memiliki tekstur porfiris dan umumnya
berwarna putih. Kegunaan batu liparit dapat digunakan sebagai campuran bahan
bangunan.
1. Batu Konglomerat
5
Ada banyak manfaat dan kegunaan dari batu konglomerat, yang paling
utama adalah dijadikan sebagai material bahan bangunan.
2. Batu Pasir
Batu pasir terbentuk dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya
menjadi terpadatkan dan terikat. Ciri-ciri batu pasir misalnya tersusun dari butiran-
butiran pasir serta berwarna abu-abu, kuning dan merah.
Manfaat dan kegunaan batu pasir ini adalah digunakan sebagai material di
dalam pembuatan gelas dan kaca atau juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan
kontruksi bangunan.
3. Batu Serpih
Batu serpih terbentuk dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya
beratnya menjadi terpadatkan dan terikat. Ciri-ciri batu serpih adalah lunak, baunya
seperti tanah liat dan butir-butir batuan halus.
Batu ini umumnya berwarna hijau, hitam, kuning, merah atau abu-abu.
Kegunaan utama dari batu serpih dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.
6
4. Batu Gamping/Kapur
Batu gamping atau kapur terbentuk dari cangkang binatang lunak seperti
siput, kerang dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu
tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur.
Ciri-ciri batu gamping ini yaitu agak lunak, berwarna putih keabu-abuan
serta membentuk gas karbon dioksida jika ditetesi asam. Kegunaan batu gamping
atau kapur ini adalah dijadikan sebagai bahan baku semen.
5. Batu Breksi
Batu breksi terbentuk karena bahan-bahan ini terlempar tinggi ke udara dan
mengendap di suatu tempat. Ciri-ciri batu breksi yaitu gabungan pecahan-pecahan
yang berasal dari letusan gunung berapi.
Kegunaan utama dari batu breksi dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai
kerajinan serta dapat dijadikan sebagai bahan bangunan pula.
7
6. Batu Stalaktit dan Stalagmit
Batu stalaktit dan stalagmit terbentuk dari proses air yang larut di daerah
karst yang masuk ke lobang-lobang kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari
atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur lama kelamaan
membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang
bentuknya runcing-runcing.
Ciri-ciri batu stalaktit dan stalagmit adalah berwarna kuning, coklat, krem,
keemasan dan putih. Kegunaan dari jenis batu-batuan ini adalah sebagai keindahan
alam, biasanya ditemui di gua-gua.
7. Batu Lempung
Batu lempung terbentuk dari proses pelapukan atau alterasi batuan beku dan
ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami
proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
Ciri-ciri batu lempung adalah berwarna cokelat, keemasan, coklat, merah
dan abu-abu. Kegunaan batu lempung adalah dapat dimanfaatkan dan dijadikan
sebagai kerajinan.
8
tekanan. Ada beberapa jenis batuan metamorf atau malihan ini, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1. Batuan Pualam/Marmer
Batu pualam atau marmer terbentuk jika batu kapur mengalami perubahan
suhu dan tekanan tinggi. Ciri-ciri batu pualam atau marmer adalah mempunyai pita-
pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan
mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles.
Batu ini memiliki campuran warna berbeda-beda. Kegunaan utama dari batu
marmer adalah digunakan untuk membuat patung serta lantai atau ubin.
2. Batuan Sabak
Batu sabak terbentuk bila batu serpih terkena suhu dan tekanan tinggi. Ciri-
ciri batu sabak adalah berwarna abu-abu kehijau-hijauan dan hitam serta dapat
dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis.
Kegunaan batuan sabak adalah dapat digunakan sebagai kerajinan, sebagai
batu tulis, sebagai bahan bangunan serta untuk membuat atap rumah seperti genting
dan sebagainya.
9
3. Batu Gneiss/Ganes
Batu gneiss atau ganes terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku
yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang
tinggi. Kegunaan batu ganes ini adalah dapat digunakan sebagai bahan kerajinan.
Ciri-ciri batuan ini yaitu berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-
goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran
yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan dan terbentuk urat-urat yang tebal yang
terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut.
4. Batu Sekis
Batu sekis adalah batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat
metamorfosa tingkat menengah. Kegunaan batu sekis adalah digunakan sumber
mika yang utama, yaitu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan
kapasitor dalam industri elektronika.
Ciri-ciri batu sekis ini adalah berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada
batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang
diperlihatkan dengan kristal yang mengkilapdan terkadang ditemukan kristal
garnet.
10
5. Batu Kuarsit
Batu kuarsit terbentuk dari metamorfose batuan pasir, jika strukturnya tak
mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk
akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
Ciri-ciri batu kuarsit adalah berwarna abu-abu, kekuningan, cokelat,
merah, sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding
gelas dan terdapat butiran sedang. Kegunaan batu kuarsit adalah dijadikan sebagai
kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan
6. Batu Milonit
11