Anda di halaman 1dari 12

KLIPING

JENIS BATU – BATUAN & KEGUNAANNYA

DISUSUN OLEH
RIKA MEIDA
KELAS 6 A

SEKOLAH DASAR NEGERI 1 NAGRIKIDUL


Jl. KK Singawinata N0. 114 Nagrikidul Purwakarta 41111
2019
KE Pengertian
Batu adalah benda padat yang terbentuk dari mineral bumi. Terdapat banyak
manfaat batu seperti dijadikan kerajinan atau bahan bangunan. Selain itu ada
banyak variasi contoh jenis dan macam-macam batuan berdasarkan proses
terbentuknya.
Arti batu menurut KBBI adalah benda keras dan padat yang berasal dari
bumi atau planet lain. Sementara pengertian batu atau batuan secara umum adalah
benda padat atau solid yang tebuat secara alami dari mineral dan atau mineraloid
di lapisan Bumi.
Ada banyak macam-macam batuan yang ada di Indonesia. Pengelompokkan
jenis batu-batuan dibagi menjadi tiga yakni jenis batuan beku, jenis batuan sedimen
atau endapan serta jenis batuan metamorf atau malihan. Tiap batu dibedakan dari
proses terbentuknya serta ciri-ciri tiap macam batu-batuan.
Batuan beku adalah batu yang terbentuk dari magma cair, batuan sedimen
terbentuk dari endapan sedimen dan tekanan bahan tertentu sedangkan batuan
metamorf terbentuk melalui salah satu dari dua cara yang disebut terdahulu yang
kemudian berubah akibat suhu dan tekanan.

Jenis-Jenis Batu-Batuan
Berikut akan dijelaskan jenis batu-batuan yang ada di Indonesia meliputi
jenis batuan beku, jenis batuan sedimen dan jenis batuan metamorf beserta proses
terbentuknya, ciri-ciri, warna, manfaat dan gambar batu-batuan selengkapnya.

Jenis-Jenis Batuan Beku


Pengertian batuan beku adalah batuan yang terbentuk karena pembentukan
magma dan lava yang membeku. Ada beberapa jenis batuan beku di antaranya
adalah sebagai berikut.

1. Batu Apung

Batu apung terbentuk dari pendinginan magma yang bergelembung-


gelembung gas. Ciri-ciri batu apung adalah warna keabu-abuan, berpori-pori,
bergelembung, beratnya ringan serta terapung dalam air.

1
Kegunaan batu apung antara lain dapat digunakan untuk mengamplas atau
menghaluskan kayu, lalu juga digunakan sebagai bahan pengisi (filler) dan isolator
temperatur tinggi di bidang industri.

2. Batu Obsidian

Batu obsidian terbentuk dari lava permukaan yang mendingin dengan cepat.
Ciri-ciri batu obsidian adalah berwarna hitam, terlihat seperti kaca dan tidak ada
kristal-kristal.
Pada masa purbakala, batu obsidian dapat digunakan untuk alat pemotong
atau ujung tombak. Kini kegunaan batu obsidian bisa dijadikan sebagai bahan
kerajinan.

3. Batu Granit

Batu granit terbentuk dari pendinginan magma yang terjadi dengan lambat
di bawah permukaan bumi. Ciri-ciri batu granit terdiri atas kristal-kristal kasar,
berwarna putih sampai abu-abu, kadang-kadang jingga.
Batuan ini banyak ditemukan di daerah pinggiran pantai dan di pinggiran
sungai besar ataupun di dasar sungai. Kegunaan batu granit dapat digunakan
sebagai bahan bangunan.

2
4. Batu Basalt

Batu basalt terbentuk dari pendinginan lava yanng mengandung gas tetapi
gasnya telah menguap. Ciri-ciri batu basalt terdiri atas kristal-kristal yang sangat
kecil, berwarna hijau keabu-abuan dan berlubang-lubang
Kegunaan batu basalt dapat digunakan sebagai bahan baku dalam industri
poles, bahan bangunan atau sebagai pondasi bangunan seperti gedung, jalan,
jembatan dan sebagainya.

5. Batu Diorit

Batu diorit terbentuk dari hasil peleburan lantai samudra yang bersifat mafic
pada suatu subduction zone, biasanya diproduksi pada busur lingkaran volkanis dan
membentuk suatu gunung di dalam cordilleran.
Ciri-ciri batu diorit adalah berwarna kelabu bercampur putih atau hitam
bercampur putih. Kegunaan batu diorit sebagai batu ornamen dinding maupun
lantai bangunan gedung dan sebagai hiasan bahan bangunan.

3
6. Batu Andesit

Batu andesit terbentuk berasal dari lelehan lava gunung merapi yang
meletus, terbentuk (membeku) ketika temperatur lava yang meleleh turun antara
900 sampai dengan 1,100 derajat Celsius.
Ciri-ciri batu andesit adalah memiliki tekstur halus, berwarna abu-abu hijau
tetapi sering merah atau jingga. Kegunaan batu andesit adalah digunakan sebagai
batu nisan kuburan, cobek, arca untuk hiasan serta sebagai batu pembuat candi.

7. Batu Gabro

Batu gabro terbentuk dari magma yang membeku di dalam gunung. Ciri-
ciri batu gabro adalah berwarna hitam, hijau, dan abu-abu gelap. Struktur batuan ini
adalah massive, tidak terdapat rongga atau lubang udara maupun retakan-retakan.
Batuan ini memiliki tekstur fanerik karena mineral-mineralnya dapat dilihat
langsung secara kasat mata dan bentuk mineralnya besar-besar. Kegunaan batu
gabro ini antara lain adalah untuk penghasil pelapis dinding dan sebagai marmer
dinding.

4
8. Batu Liparit

Batu liparit juga menjadi salah satu dari jenis batu-batuan beku. Batu liparit
terbentuk dari berbagai macam mineral antara lain mineral feldspar, kuarsa, biotit
dan mineral-mineral lainnya yang berwarna gelap.
Ciri-ciri batu liparit ini antara lain memiliki tekstur porfiris dan umumnya
berwarna putih. Kegunaan batu liparit dapat digunakan sebagai campuran bahan
bangunan.

Jenis-Jenis Batuan Sedimen/Endapan

Pengertian batuan sedimen atau endapan adalah batuan yang terbentuk


karena pengendapan atau hasil pelapukan dan pengikisan batuan yang dihanyutkan
oleh air atau terbawa oleh tiupan angin.
Kemudian endapan ini menjadi keras karena tekanan atau ada zat-zat yang
merekat pada bagian-bagian endapan tersebut sehingga menjadi batu. Ada beberapa
jenis batuan sedimen/endapan di antaranya adalah sebagai berikut.

1. Batu Konglomerat

Batu konglomerat terbentuk dari bahan-bahan yang lepas karena gaya


beratnya menjadi terpadatkan dan terikat. Ciri-ciri batu konglomerat adalah
memiliki material kerikil-kerikil bulat, batu-batu dan pasir yang merekat satu sama
lainnya.

5
Ada banyak manfaat dan kegunaan dari batu konglomerat, yang paling
utama adalah dijadikan sebagai material bahan bangunan.

2. Batu Pasir

Batu pasir terbentuk dari bahan-bahan yang lepas karena gaya beratnya
menjadi terpadatkan dan terikat. Ciri-ciri batu pasir misalnya tersusun dari butiran-
butiran pasir serta berwarna abu-abu, kuning dan merah.
Manfaat dan kegunaan batu pasir ini adalah digunakan sebagai material di
dalam pembuatan gelas dan kaca atau juga bisa dimanfaatkan sebagai bahan
kontruksi bangunan.

3. Batu Serpih

Batu serpih terbentuk dari bahan-bahan yang lepas dan halus karena gaya
beratnya menjadi terpadatkan dan terikat. Ciri-ciri batu serpih adalah lunak, baunya
seperti tanah liat dan butir-butir batuan halus.
Batu ini umumnya berwarna hijau, hitam, kuning, merah atau abu-abu.
Kegunaan utama dari batu serpih dapat dimanfaatkan sebagai bahan bangunan.

6
4. Batu Gamping/Kapur

Batu gamping atau kapur terbentuk dari cangkang binatang lunak seperti
siput, kerang dan binatang laut yang telah mati. Rangkanya yang terbuat dari kapu
tidak akan musnah, tapi memadat dan membentuk batu kapur.
Ciri-ciri batu gamping ini yaitu agak lunak, berwarna putih keabu-abuan
serta membentuk gas karbon dioksida jika ditetesi asam. Kegunaan batu gamping
atau kapur ini adalah dijadikan sebagai bahan baku semen.

5. Batu Breksi

Batu breksi terbentuk karena bahan-bahan ini terlempar tinggi ke udara dan
mengendap di suatu tempat. Ciri-ciri batu breksi yaitu gabungan pecahan-pecahan
yang berasal dari letusan gunung berapi.
Kegunaan utama dari batu breksi dapat dimanfaatkan dan dijadikan sebagai
kerajinan serta dapat dijadikan sebagai bahan bangunan pula.

7
6. Batu Stalaktit dan Stalagmit

Batu stalaktit dan stalagmit terbentuk dari proses air yang larut di daerah
karst yang masuk ke lobang-lobang kemudian turun ke gua dan menetes-netes dari
atap gua ke dasar gua. Tetesan-tetesan air yang mengandung kapur lama kelamaan
membeku dan menumpuk sedikit demi sedikit lalu berubah jadi batuan kapur yang
bentuknya runcing-runcing.
Ciri-ciri batu stalaktit dan stalagmit adalah berwarna kuning, coklat, krem,
keemasan dan putih. Kegunaan dari jenis batu-batuan ini adalah sebagai keindahan
alam, biasanya ditemui di gua-gua.

7. Batu Lempung

Batu lempung terbentuk dari proses pelapukan atau alterasi batuan beku dan
ditemukan disekitar batuan induknya. Kemudian material lempung ini mengalami
proses diagenesa sehingga membentuk batu lempung.
Ciri-ciri batu lempung adalah berwarna cokelat, keemasan, coklat, merah
dan abu-abu. Kegunaan batu lempung adalah dapat dimanfaatkan dan dijadikan
sebagai kerajinan.

Jenis-Jenis Batuan Metamorf/Malihan


Pengertian batuan metamorf atau malihan adalah jenis batuan yang berasal dari
batuan sedimen dan batuan beku yang mengalami perubahan karena panas dan

8
tekanan. Ada beberapa jenis batuan metamorf atau malihan ini, di antaranya adalah
sebagai berikut.

1. Batuan Pualam/Marmer

Batu pualam atau marmer terbentuk jika batu kapur mengalami perubahan
suhu dan tekanan tinggi. Ciri-ciri batu pualam atau marmer adalah mempunyai pita-
pita warna, kristal-kristalnya sedang sampai kasar, bila ditetesi asam akan
mengeluarkan bunyi mendesah, keras dan mengkilap jika dipoles.
Batu ini memiliki campuran warna berbeda-beda. Kegunaan utama dari batu
marmer adalah digunakan untuk membuat patung serta lantai atau ubin.

2. Batuan Sabak

Batu sabak terbentuk bila batu serpih terkena suhu dan tekanan tinggi. Ciri-
ciri batu sabak adalah berwarna abu-abu kehijau-hijauan dan hitam serta dapat
dibelah-belah menjadi lempeng-lempeng tipis.
Kegunaan batuan sabak adalah dapat digunakan sebagai kerajinan, sebagai
batu tulis, sebagai bahan bangunan serta untuk membuat atap rumah seperti genting
dan sebagainya.

9
3. Batu Gneiss/Ganes

Batu gneiss atau ganes terbentuk pada saat batuan sedimen atau batuan beku
yang terpendam pada tempat yang dalam mengalami tekanan dan temperatur yang
tinggi. Kegunaan batu ganes ini adalah dapat digunakan sebagai bahan kerajinan.
Ciri-ciri batuan ini yaitu berwarna putih kebau-abuan, terdapat goresan-
goresan yang tersusun dari minera-mineral, mempunyai bentuk bentuk penjajaran
yang tipis dan terlipat pada lapisan-lapisan dan terbentuk urat-urat yang tebal yang
terdiri dari butiran-butiran mineral di dalam batuan tersebut.

4. Batu Sekis

Batu sekis adalah batuan metamorf regional yang terbentuk pada derajat
metamorfosa tingkat menengah. Kegunaan batu sekis adalah digunakan sumber
mika yang utama, yaitu komponen penting dalam pembuatan kondensator dan
kapasitor dalam industri elektronika.
Ciri-ciri batu sekis ini adalah berwarna hitam, hijau dan ungu, mineral pada
batuan ini umumnya terpisah menjadi berkas-berkas bergelombang yang
diperlihatkan dengan kristal yang mengkilapdan terkadang ditemukan kristal
garnet.

10
5. Batu Kuarsit

Batu kuarsit terbentuk dari metamorfose batuan pasir, jika strukturnya tak
mengalami perubahan dan masih menunjukan struktur aslinya. Kuarsit terbentuk
akibat panas yang tinggi sehingga menyebabkan rekristalisasi kwarsa dan felsdpar.
Ciri-ciri batu kuarsit adalah berwarna abu-abu, kekuningan, cokelat,
merah, sering berlapis-lapis dan dapat mengandung fosil, lebih keras dibanding
gelas dan terdapat butiran sedang. Kegunaan batu kuarsit adalah dijadikan sebagai
kerajinan, konstruksi jalan dan perbaikan

6. Batu Milonit

Batu milonit terbentuk oleh rekristalisasi dinamis mineral-mineral pokok


yang mengakibatkan pengurangan ukuran butir-butir batuan. Ciri-ciri batu milonit
adalah butir-butir batuan ini lebih halus dan dapat dibelah.
Batuan milonit ini berwarna abu-abu, kehitaman, coklat, biru. Kegunaan
batu milonit adalah dijadikan sebagai bahan kerajinan.

11

Anda mungkin juga menyukai