Nomor Revisi
Tanggal Berlaku
PEMERINTAH
PROVINSI DKI Halaman 1/4
JAKARTA
PUSKESMAS
dr. Siti Ainun Dwiyanti
KECAMATAN SAWAH
NIP 196710272007012022
BESAR
PELAKSANAAN:
1. Anamnesa
a. Identitas Pasien
b. Riwayat Haid, Hari Pertama Haid Terakhir (HPHT)
c. Riwayat Perkawinan
d. Riwayat Penyakit
e. Riwayat Pesalinan Lalu
2. Penimbangan Berat Badan dan Tinggi Badan
Penimbangan berat badan dilakukan setiap kali
kunjungan pemeriksaan setiap bulan, pengukuran Tinggi
Badan dilakukan jika pasien baru pertama kali datang dan
periksa di puskesmas.
3. Ukur Tekanan Darah
Pengukuran Tekanan Darah dilakukan pada setiap kali
kunjungan pemeriksaan antenatal dilakukan untuk
mendeteksi adanya hipertensi (tekanan darah ≥ 140/90
mmHg) Jika pasien dengan Tekanan Darah ≥ 140/90
mmHg pada pertama kali pengukuran tunggu 15 menit
untuk observasi pengukuran ulang jika hasil masih tetap
pada hasil yang sama atau lebih psien langsung rujuk ke
dokter.
4. Menilai Status Gizi (Ukur lingkar lengan atas / LILA)
Pengukuran LILA dilakukan pada kontak pertama oleh
Bidan di Trimester I , Normal LILA pada ibu hamil adalah
23,5 cm, jika LILA ibu hamil ≤ 23,5 cm maka ibu hamil
dikatakan KEK (Kurang Energi Kronis), ibu hamil dengan
lila ≤ 23,5 cm maka harus dikonsultasikan ke layanan Gizi
untuk diberikan konseling selanjutnya.
5. Ukur Tinggi Fundus Uteri (TFU)
Pengukuran TFU pada setiap kali kunjungan antenatal
dilakukan untuk mendeteksi pertumbuhan janin sesuai
atau tidak dengan usia kehamilan. Jika TFU tidak sesuai
dengan usia kehamilan, kemungkinan ada gangguan
pertumbuhan janin. Standar pengukuran TFU
menggunakan metline setelah usia kehamilan 24 minggu.
6. Tentukan Presentasi Janin dan Denyut Jantung Janin
(DJJ)
Menentukan Presentasi Janin dilakukan pada akhir
Trimester II dan selanjutnya setiap kali kunjungan
antenatal. Jika pada Trimester III bagian bawah janin buka
kepala atau kepala janin belum masuk ke panggul berarti
ada kelainan letak, panggul sempit atau ada masalah lain.
Penilaian DJJ dilakukan pada akhir Trimester I dan
selanjutnya setiap kali kunjungan antenatal. DJJ lambat
kurang dari 120 x/menit atau DJJ cepat lebih dari 160
x/menit menunjukan adanya gawat janin.
No. Dokumen :
No. Revisi : 00
Halaman : 1/3