Anda di halaman 1dari 6

ANESTESI LOKAL

14 LOKAL ANESTHETICS

Konsep Kunci
1. Ada banyak pengukuran untuk potensi berat, hipotensi, atrioventrikuler blok dan
obat anestesi lokal yang analog dengan disritmia seperti fibrilasi ventrikel.
konsentrasi minimal alveolar (MAC) dari 8. Kokain menghambat reuptake ini, karena
obat anestesi inhalasi. Cm adalah itu memperkuat efek stimulasi adrenergik.
konsentrasi minimum dari obat anestesi 9. Sistem saraf pusat khususnya rentan pada
lokal yang akan menghambat konduksi toksisitas anestesi lokal dan merupakan
impuls saraf. Pengukuran dari potensi tempat dari tanda overdosis yang
relatif dipengaruhi oleh beberapa faktor, dimonitor pada pasien yang bangun.
termasuk ukuran, tipe dan myelinisasi Gejala awal adalah baal circumoral
serabut saraf; pH (pH asam menghambat parestesia lidah dan pusing. Keluhan
blok); frekuensi dari stimulasi saraf (akses sensorik mungkin termasuk tinitus dan
obat anestesi lokal ke dalam reseptor pandangan kabur. Tanda eksitasi
natrium yang dipacu oleh pembukaan (misalnya tak bisa diam, agitasi,
berulang dari chanel natrium) dan kegelisahan, paranoia) sering mengawali
konsentrasi elektrolit (hipokalemia dan depresi sistem saraf pusat (misalnya
hiperkalsemia menghambat blok). bicara kacau, pusing, tidak sadar).
2. PH dimana jumlah obat terionisasi dan Tehnik anestesi regional tergantung pada
tak terionisasi sama dengan pKa dari obat. sekelompok obat – anestesi lokal – yang
3. Obat anestesi lokal dengan pKa mendekati memnyebabkan hilangnya sensorik, motorik dan
pH fisiologik akan mempunyai konsentrasi fungsi otonomi secara sementara. Bab ini
basa tak terionisasi yang lebih tinggi yang menjelaskan tentang mekanisme kerja, hubungan
dapat melewati melalui membran sel saraf aktivitas struktur dan farmakologi klinik dari obat
dan onset akan lebih cepat. anestesi lokal.
4. Tingkat absorpsi sistemik sesuai dengan
vaskularitas tempat penyuntikan : TEORI TENTANG KERJA ANESTESI
intravena > tracheal > interkostal> LOKAL
caudal > paracervical > epidural > Sel saraf mempertahankan potensial
pleksus brachialis > sciatic > subkutan. membran saat istirahat dengan transpor aktif dan
5. Metabolisme obat anestesi lokal difusi pasif dari ion – ion. Pompa natrium-kalium
dibedakan tergantung pada strukturnya. mentranspor natrium keluar dari sel dan kalium ke
Obat anestesi lokal golongan ester dalam sel. Hal ini menciptakan gradien konsentrasi
dominan dimetabolisme oleh yang menyebabkan difusi kalium ekstraseluler dan
pseudokholin-esterase (plasma difusi natrium intraseluler. Membran sel lebih
cholinesterase). Obat anestesi lokal permeabel terhadap kalium daripada natrium,
golongan amida dimetabolisme oleh enzim bagaimanapun juga, pengeluaran relatif dari ion –
di hati. ion negatif (anion) terkumpul intraseluler. Hal ini
6. Disritmia kardiak atau kolaps sirkulasi menyebabkan perbedaan potensial negatif saat
sering menunjukan tanda dari overdosis istirahat.
obat anestesi lokal selama anestesi umum. Setelah eksitasi kimia, mekanik atau
7. Injeksi Bupivakain intravaskular yang listrik, sebuah impuls dihantarkan sepanjang akson
tidak disengaja selama anestesi regional saraf. Penyampaian impuls biasanya disertai
dapat menyebabkan reaksi kardiotoksik dengan depolarisasi membran saraf. Bila
depolarisasi melebihi ambang rangsang (membran
potensial -55 mV), chanel natrium di membran karbon yang ada dalam molekul. Lebih spesifiknya,
akan teraktivasi, menyebabkan influks ion natrium potensi ditingkatkan dengan menambahkan halida
yang spontan dan tiba – tiba. Peningkatan pada pada cincin aromatik (2-chloroprocaine sebagai
permeabilitas natrium menyebabkan pengeluaran kebalikan dari procaine), sebuah gugus ester
dari ion – ion positif (kation) intraseluler, (procaine versus procainamide), dan kelompok
menghasilkan membran potensial +35 mV. alkyl besar pada nitromgen amida tersier
Penurunan yang tiba – tiba dari permeabilitas (etidocaine versus lidocaine). Ada banyak
natrium (disebabkan inaktivasi chanel natrium) dan pengukuran untuk potensi obat anestesi lokal yang
peningkatan di konduksi kalium (menyebabkan analog dengan konsentrasi minimal alveolar (MAC)
banyak kalium keluar dari sel) mengembalikan dari obat anestesi inhalasi. Cm adalah konsentrasi
membran pada potensial istirahatnya. Ambang minimum dari obat anestesi lokal yang akan
gradien konsentrasi dibangun kembali oleh pompa menghambat konduksi impuls saraf. Pengukuran
natrium-kalium. Perubahan secara kolektif di dari potensi relatif dipengaruhi oleh beberapa
potensial membran akson disebut aksi potensial. faktor, termasuk ukuran, tipe dan myelinisasi
Kebanyakan anestesi lokal mengikat pada serabut saraf; pH (pH asam menghambat blok);
chanel natrium, menghambat influks natrium pada frekuensi dari stimulasi saraf (akses obat anestesi
keadaan inaktif, mencegah aktivasi chanel dan lokal ke dalam reseptor natrium yang dipacu oleh
influk sementara dari natrium dalam jumlah besar pembukaan berulang dari chanel natrium) dan
akibat dari depolarisasi membran. Hal ini tidak konsentrasi elektrolit (hipokalemia dan
mengganggu potensial membran saat istirahat atau hiperkalsemia menghambat blok).
ambang rangsang, tetapi akan memperlambat Konsentrasi analgesi lokal minimal
tingkat depolarisasi. Aksi potensial tidak dimulai (MLAC), pengukuran lain dari potensi relatif dari
karena ambang rangsang tidak pernah terlewati. obat anestesi lokal, telah didefinisikan sebagai
Reseptor tertentu di interior dari chanel natrium konsentrasi efektif median analgesia pada 20 mL
mungkin tempat kerja anestesi lokal. volume untuk analgesia untuk stadium pertama
Beberapa obat anestesi lokal mungkin persalinan. Konsentrasi anestesi efektif minimal
menembus membran, menyebabkan perluasan (MEAC) didefinisikan sebagai konsentrasi dimana
membran dan gangguan channel yang analog obat anestesi spinal memberikan anestesi bedah 20
dengan hipotesis volume kritikal dari anestesi menit setelah pemberian pada 50 % penderita.
umum. Sebagai alternatifnya, teori muatan Onset kerja tergantung pada banyak
permukaan merumuskan bahwa penetrasi parsial faktor, termasuk konsentrasi relatif dari bentuk larut
oleh anestesi lokal pada akson membran dapat dalam lemak tak terionisasi (B) dan bentuk larut
meningkatkan potensial antar membran dan dalam air terionisasi (BH+). PH dimana jumlah obat
menghambat depolarisasi. terionisasi dan tak terionisasi sama dengan pK a dari
obat. Contohnya, pKa dari lidokain adalah 7,8. Bila
HUBUNGAN AKTIVITAS STRUKTUR lidocaine terpapar pada konsentrasi konsentrasi ion
Anestesi lokal terdiri atas kelompok hidrogen yang lebih tinggi (misalnya pH 7,4), lebih
lipofilik – biasanya mengandung cincin benzene – dari setengahnya akan ada sebagai bentuk muatan
terpisah dari kelompok hidrofilik – biasanya kation (BH+).
mengandung amino tersier – dengan rantai tengah Meskipun kedua bentuk dari obat anestesi
yang mengandung gugus ester atau amida. Obat lokal terlibat dalam penghambatan saraf, hanya
anestesi lokal adalah basa lemah yang biasanya bentuk larut dalam lemak yang didifusikan
membawa muatan positif pada kelompok amino melewati bungkus saraf (epineureum) dan membran
tersier pada pH fisiologis. Sifat fisik kimia dari obat saraf. Obat anestesi lokal dengan pKa mendekati pH
lokal anestesi tergantung pada subsitusi cincin fisiologik akan mempunyai konsentrasi basa tak
aromatik, tipe gugus dalam rantai tengah dan terionisasi yang lebih tinggi yang dapat melewati
kelompok alkyl yang menempel pada amino melalui membran sel saraf dan onset akan lebih
nitrogen. cepat. Sekali berada dalam sel, basa tak terionisasi
Potensi kerja berhubungan dengan akan mencapai keseimbangan dengan bentuk
kelarutan dalam lemak, yang mana potensi terionisasinya. Hanya muatan kation yang benar –
bergantung pada kemampuan obat anestesi lokal benar terikat dengan reseptor dalam chanel natrium.
untuk menembus linghungan hidrofobik. Secara Bagaimanapun juga tidak semua anestesi lokal ada
umum, potensi kerja dan sifat hidrofobik meningkat dalam bentuk bermuatan (misalnya benzocaine).
dengan meningkatnya jumlah total dari atom Anestesi ini mungkin bekerja dengan mekanisme
alternatif (misalnya dengan memperluas membran FARMAKOLOGI KLINIK
lemak). Farmakokinetik
A. Absorpsi
Kepentingan bentuk terionisasi dan tidak Secara tradisional obat anestesi
terionisasi mempunyai banyak implikasi klinis. lokal dioleskan ke membran mucus (misalnya
Larutan anestesi lokal tersedia secara komersial konjungtiva mata) atau disuntikan ke macam –
dalam bentuk larut dalam air garam hidroklorida macam jaringan dan kompartemen. Kebanyakan
(pH 6 – 7). Epinefrin tidak stabil dalam suasana membran mucus mempunyai barrier yang lemah
basa, sehingga larutan anestesi lokal yang terhadap penyerapan anestesi lokal, yang
mengandung epinefrin dibuat menjadi lebih asam menyebabkan onset kerja yang cepat. Kulit yang
(pH 4 – 5). Konsentrasi yang lebih rendah dari basa intak, di lain pihak membutuhkan konsentrasi air
bebas menjadikan sediaan komersial ini yang tinggi untuk penetrasinya dan konsentrasi
mempunyai onset yang lebih lambat daripada yang tinggi dari obat anestesi lokal basa yang larut
ketika epinefrin di tambahkan pada saat lemak untuk memastikan analgesia. Krim EMLA
penggunaan. Dengan sama, rasio basa ekstraselular (eutectic (mudah meleleh) mixture of lokal
dengan kation menurun dan onset menjadi lambat anestetic) terdiri dari campuran 1 : 1 dari lidokain
ketika obat anestesi lokal disuntikkan ke jaringan 5% dan prilokain 5% dalam emulsi minyak-air.
yang bersifat asam (misalnya infeksi). Takifilaksis Analgesia kulit cukup untuk awal jalur intravena
– penurunan efikasi dari dosis yang berulang – membutuhkan waktu kontak sekurang – kurangnya
dijelaskan dengan konsumsi yang sama dari 1 jam dalam balutan oklusif. Kedalaman penetrasi
kapasitas buffer ekstraseluler oleh larutan asam (biasanya 3 – 5mm), lama kerja (biasanya 1 – 2
anestesi lokal. Sebaliknya bila larutan anestesi lokal jam), dan jumlah obat yang diabsorpsi tergantung
yang berkarbonasi daripada garam hidrokloride pada waktu pemakaian, aliran darah kulit, ketebalan
digunakan, onset kerja dapat dipercepat. Hal ini keratin dan dosis total yang dimasukan. Secara
nampaknya disebabkan oleh distribusi intraseluler tipikal, 1 – 2 gr krim dipakai tiap 10 cm 2 pada
dari bentuk terionisasi. Meskipun kontroversial, dewasa (100 cm2 pada anak – anak dengan berat
beberapa peneliti melaporkan bahwa alkalinisasi badan kurang dari 10 kg). Pengambilan Split-
larutan anestesi (khususnya larutan sediaan yang thickness skin-graft (STSG), pengambilan bercak
mengandung epinefrin yang cenderung lebih asam) port-wine dengan laser, litotripsi dan sirkumsisi
dengan penambahan natrium bikarbonat (misalnya telah sukses dilakukan dengan krim EMLA. Efek
1 mL 8,4% natrium bikarbonat per 10 mL lidokain samping termasuk pemutihan kulit, eritem dan
1%) mempercepat onset, memperbaiki kualitas blok edema. Krim EMLA seharusnya tidak digunakan
dan memperpanjang blok dengan meningkatkan pada membran mucus, kulit rusak, bayi kurang dari
jumlah basa bebas yang tersedia. Sangat menarik 1 bulan atau pasien dengan predisposisi pada
untuk mencatat bahwa kombinasi ini juga methemoglobinemia (lihat Metabolisme).
menurunkan nyeri selama infiltrasi subkutan. Absorpsi dari anestesi lokal tergantung pada
Onset kerja dari anestesi lokal di serabut aliran darah, yang mana ditentukan dengan faktor –
saraf yang terisolasi secara langsung berkaitan faktor berikut :
dengan pKa . Bagaimanapun juga, onset kerja 1. Tempat penyuntikan – Tingkat absorpsi
secara klinik tidak benar – benar identik untuk sistemik sesuai dengan vaskularitas
anestesi lokal dengan pKa. Faktor – faktor lain tempat penyuntikan : intravena > tracheal
seperti mudahnya difusi melalui jaringan ikat, dapat > interkostal> caudal > paracervical >
mempengaruhi onset kerja invivo. epidural > pleksus brachialis > sciatic >
Lama kerja berhubungan dengan ikatan subkutan.
dengan protein plasma (1 - asam glikoprotein), 2. Adanya vasokonstriktor – penambahan
diperkirakan karena reseptor anestesi lokal juga epinefrin atau lebih jarang lagi,
protein. Faktor farmakokinetik yang menentukan fenilepinefrin – menyebabkan
absorpsi juga mempengaruhi lama kerja. Sistem vasokonstriksi pada tempat pemasukan.
enkapsulasi liposome untuk pengantaran anestesi Konsekuensi penurunan absorpsi
lokal akan memperpanjang lama kerja secara meningkatkan uptake neuron, menambah
signifikan. kualitas analgesia, memperpanjang lama
kerja dan membatasi efek samping toksis.
Efek vasokonstriktor lebih jelas dengan
obat kerja pendek. Contohnya,
penambahan epinefrin pada lidokain 2. Amida – obat anestesi lokal golongan
biasanya memperpanjang lama anestesi amida dimetabolisme oleh enzim
sebanyak kira – kira 50%, tetapi epinefrin mikrosomal di hati. Kecepatan
tidak punya efek yang signifikan ketika metabolisme tergantung pada obat spesifik
ditambahkan ke bupivakain, yang lama (prilokain lebih cepat daripada bupivakain)
kerjanya tergantung pada derajat tinggi tetapi jauh lebih lambat daripada hidrolisis
dari ikatan protein. ester. Penurunan pada fungsi hati
3. Obat anestesi lokal – obat anestesi lokal (misalnya sirosis hati) atau aliran darah
yang terikat kuat dengan jaringan lebih hati (misalnya gagal hati kongestif) akan
lambat diabsorpsi (misalnya etidokain). mengurangi tingkat metabolic dan
Obat ini juga bervariasi dalam sediaan menpredisposisi pasien pada toksisitas
vasodilator intrinsiknya. sistemik. Obat sangat sedikit diekskresikan
B. Distribusi tanpa diubah oleh ginjal meskipun
Distribusi tergantung pada uptake organ, metabolitnya bergantung pada klirens
yang mana ditentukan oleh faktor – faktor berikut : ginjal.
1. Perfusi jaringan – Organ dengan tingkat Metabolit dari prilokain (derivat –
perfusi yang tinggi (otak, paru, hati, ginjal toluidine) yang terakumulasi setelah dosis
dan jantung) mempunyai uptake inisial obat yang lebih besar (> 10mg/kg),
yang cepat (fase alfa), yang diikuti dengan mengkonversi hemoglobin menjadi met-
redistribusi yang lebih lambat (fase beta) hemoglobin. Ibu dari neonatus yang
sampai jaringan dengan tingkat perfusi mendapatkan anestesi epidural dengan
yang sedang (otot dan usus). Khususnya prilokain selama persalinan dan pasien
pada paru, mengeluarkan sejumlah dengan cadangan kardiopulmonal yang
anestesi lokal. sedikit cukup rentan dengan perubahan
2. Koefisien partisi jaringan/darah ikatan transpor oksigen. Benzokain, bahan umum
plasma protein yang kuat cenderung untuk dalam spary anestesi lokal, dapat juga
menahan anestesi dalam darah, sementara menyebabkan methemoglobinemia. Terapi
kelarutan lemak yang tinggi membantu dari methemoglobin yang signifikan
uptake oleh jaringan. termasuk metilen blue intravena (1-2
3. Massa jaringan – otot merupakan mg/kg larutan 1% selama 5 menit).
reservoir cadangan untuk obat anestesi Metilen blue mengubah methemoglobin
lokal karena massanya yang besar. (Fe3+) menjadi hemoglobin (Fe2+).
4.
C. Metabolisme dan Ekskresi EFEK PADA SISTEM ORGAN
Metabolisme dan ekskresi obat anestesi Blok chanel natrium dapat mempengaruhi
lokal dibedakan tergantung pada strukturnya. pemulaian potensial aksi , maka bukanlah suatu hal
1. Ester – obat anestesi lokal golongan ester yang mengejutkan bahwa obat anestesi lokal
secara dominan dimetabolisme dengan mempunyai kapabilitas untuk toksisitas sistemik.
pseudokholinesterase (plasma Sementara pengaruh pada sistem organ
kholinesterase). Hidrolisis ester sangat didiskusikan untuk kelompok obat ini, harus
cepat, dan metabolitnya yang larut air diketahui bahwa obat secara individual berbeda
diekskresikan dalam urine. Satu metabolit, dalam farmakologinya.
-amino-benzoic acid dikaitkan dengan Toksisitas sering berhubungan langsung
reaksi alergi. Pasien dengan kelainan dengan potensi. Campuran obat anestesi lokal
genetik pseudokholin-esterase mempunyai seharusnya dipertimbangkan untuk mempunyai
resiko tinggi untuk efek samping toksik, efek toksik yang adiktif. Larutan yang mengansung
karena metabolisme lebih lambat. Cairan 50% dosis toksis lidokain dan 50% dosis toksis
serebrospinal kurang enzim esterase, jadi bupivakain akan secara kasar mempunyai 100%
aksi terminasi dari penyuntikan intratekal efek toksik dari tiap obat.
obat anestesi lokal ester tergantung pada A. Kardiovaskular
absorpsinya ke aliran darah. Berbeda Secara umum, obat anestesi lokal
dengan obat ester lainnya, kokain sebagian mendepresi otomatisitas miokardium (fase IV
dimetabolisme di hati dan sebagian lagi depolarisasi spontan) dan mengurangi durasi dari
diekskresikan tanpa diubah dalam urine. periode refraktif. Kontraktilitas myocardium dan
kecepatan konduksi didepresi pada konsentrasi levobupivakain dan bupivakain tampaknya
yang lebih tinggi. Efek ini dihasilkan dari mempunyai efek anestesi yang sama.
perubahan membran otot jantung (misalnya blokade Reaksi kardiovaskuler oleh kokain tidak
chanel natrium jantung) dan penghambatan dari seperti obat anestesi lokal lainnya. Adrenergik
sistem saraf otonom. Relaksasi otot polos ujung saraf mengabsorpsi kembali norepinefrin
menyebabkan beberapa derajat dilatasi arteriolar. setelah dilepaskan. Kokain menghambat reuptake
Kombinasi bradikardi, blok jantung dan hipotensi ini, karena itu memperkuat efek stimulasi
yang terjadi akan menyebabkan terjadinya cardiac adrenergik. Respon kardiovaskuler terhadap kokain
arrest. Disritmia kardiak atau kolaps sirkulasi termasuk hipertensi dan ektopi ventrikuler.
sering menunjukan tanda dari overdosis obat Kontraindikasi lainnya adalah penggunaan pada
anestesi lokal selama anestesi umum. pasien yang dianestesi dengan halotan.
Konsentrasi yang lebih rendah dari
lidokain memberikan terapi yang efektif untuk B. Respirasi
beberapa tipe disritmia ventrikel. Kontraktilitas Lidokain mendepresi pusat hipoksik
miokardium dan tekanan darah arteri secara umum (respon ventilasi pada PaO2 yang rendah). Apnea
tidak dipengaruhi dengan dosis intravena yang dapat terjadi akibat paralisis saraf frenik dan
biasa. Hipertensi berhubungan dengan laringoskopi interkostal atau depresi pusat respirasi medulla
dan intubasi dapat dihilangkan pada beberapa menyertai pemaparan langsung pada obat anestesi
pasien dengan pemberian lidokain intravena (1,5 lokal (misalnya sindrom apnea postretrobulbair)
mg/kg) 1 –3 menit setelah tindakan. Obat anestesi lokal merelaksasi otot polos bronkus.
Injeksi Bupivakain intravaskular yang Lidokain intravena (1,5 mg/kg) mungkin efektif
tidak disengaja selama anestesi regional dapat dalam memblok refleks bronkokonstriksi yang
menyebabkan reaksi kardiotoksik berat, hipotensi, kadang terjadi saat intubasi. Lidokain diberikan
atrioventrikuler blok dan disritmia seperti fibrilasi sebagai semprotan dapat menyebabkan
ventrikel. Kehamilan, hipoksemia dan asidosis bronkospasme di beberapa pasien dengan penyakit
respiratorik merupakan faktor predisposisi. saluran pernapasan reaktif.
Penelitian elektrofisiologis telah menunjukkan
bahwa bupivakain berhubungan dengan perubahan C. Neurologik
depolarisasi yang jelas daripada lidokain. Sistem saraf pusat khususnya rentan pada
Bupivakain memblok chanel natrium jantung dan toksisitas anestesi lokal dan merupakan tempat dari
merubah fungsi mitokondrial; derajat ikatan tanda overdosis yang dimonitor pada pasien yang
dengan protein yang tinggi menyebabkan resusitasi bangun. Gejala awal adalah baal circumoral
lebih lama dan lebih sulit. parestesia lidah dan pusing. Keluhan sensorik
Ropivakain, obat anestesi lokal golongan mungkin termasuk tinitus dan pandangan kabur.
amida yang termasuk baru, mempunyai banyak Tanda eksitasi (misalnya tak bisa diam, agitasi,
sifat fisikokimia dengan bupivakain, kecuali kegelisahan, paranoia) sering mengawali depresi
separuhnya sebagai larut dalam lemak. Potensi, sistem saraf pusat (misalnya bicara kacau, pusing,
onset dan durasi kerja sama dengan bupivakain tidak sadar).
(ropivakain memberikan blok motorik yang lebih Kedutan otot menandai onset kejang tonik
kecil, yang mungkin oleh keseluruhan potensi yang klonik. Henti napas kadang menyertai. Reaksi
lebih kecil ditunjukkan oleh beberapa penelitian. eksitasi adalah hasil blok selektif dari jalur inhibisi.
Bagaimanapun juga ropivakain mempunyai indeks Dengan menurunkan aliran darah serebral dan
terapi yang lebih besar karena 70% lebih sedikit paparan obat, benzodiazepine dan hiperventilasi
menyebabkan disritmia jantung yang lebih lebih meningkatkan ambang batas dari kejang akibat obat
berat daripada bupivakain dan ropivakain anestesi lokal. Tiopental (1-2 mg/kg) dengan cepat
dihubungkan dengan toleransi sistem saraf pusat dan dapat dipercaya untuk menghilangkan aktivitas
yang lebih besar. Hal ini memperbaiki profil kejang. Ventilasi dan oksigenasi yang adekuat harus
keamanan yang disebabkan oleh kelarutan lemak dijaga.
yang lebih kecil atau kemampuannya sebagai Lidokain intravena (1,5 mg/kg)
isomer murni (S-), sebagai kebalikan dari campuran menurunkan aliran darah serebral dan
bupivakain. Isomer S(-) dari bupivakain menghilangkan peningkatan tekanan intrakranial
(levobupivakain)dilaporkan mempunyai efek yang menyertai intubasi pasien dengan peningkatan
samping kardiovaskuler dan serebral yang lebih kapasitas intrakranial. Infus lidokain dan prokain
kecil dari campuran tertentu. Selain itu, telah digunakan untuk menambahkan tehnik
anestesi umum, karena kemampuan untuk untuk kebanyakan respon alergi yang jarang.
mengurangi MAC anestesi volatile sampai 40%. Anestesi lokal mungkin menghambat fungsi netrofil
Anestesi lokal menstimulasi sistem saraf dan secara teoritis menghambat penyembuhan luka.
pusat dan biasanya menyebabkan perasaan
euphoria. Overdosis ditandai dengan gelisah, E. Muskuloskeletal
emesis, gemetar, kejang dan gagal nafas. Bila disuntikkan langsung ke otot lurik
(misalnya injeksi trigger point), anestesi lokal
Anestesi lokal hanya sementara memblok bersifat myotoksis (bupivakain > lidokain >
fungsi saraf. Tapi, volume kloroprokain yang besar prokain). Secara histologis, hiperkontraksi
tidak sengaja disuntikan pada ruang subarachnoid myofibril berlanjut jadi degenerasi lytic, edema dan
daripada epidural menyebabkan defisit neurologik nekrosis. Regenerasi biasanya terjadi setelah 3 – 4
yang memanjang. Sebab toksisitas neural ini minggu. Steroid konkomitan atau epinefrin
mungkin karena pH yang rendah dari kombinasi memperburuk myonekrosis.
kloroprokain dan preservatif, natrium bisulfat, yang
telah diganti oleh antioksidan, derivat dinatrium F. Hematologi
ethylenediaminetetraasetic (EDTA). Kloroprokain Lidokain telah terbukti menurunkan
juga berkaitan dengan nyeri punggung berat yang koagulasi (mencegah trombosis dan menurunkan
menyertai pemberian epidural. Etiologi yang agregasi) dan memacu fibrinolisis dari seluruh
mungkin termasuk volume besar (> 40 mL) atau darah sebagai ukuran tromboelastografi. Efek –
infiltrasi lokal klorokain, pH rendah dan pengawet efek ini berhubungan dengan penurunan efikasi dari
EDTA. Kloroprokain akhir – akhir ini tersedia blood patch epidural autolog yang segera menyertai
dalam bentuk bebas pengawet, yang seharusnya pemberian obat anestesi lokal dan menurunkan
digunakan untuk blok epidural. insidensi kejadian emboli pada pasien yang
Dosis lidokain 5 % dan tetrakain 0,5 % mengalami epidural.
mungkin bertanggung jawab untuk neurotoksisitas
(sindroma kauda equina) menyertai infus melalui INTERAKSI OBAT
kateter ukuran kecil yang digunakan anestesi spinal Blok muscle relaxant tipe nodepolarisasi
kontinyu. Hal ini mungkin karena pengumpulan diperkuat oleh anestesi lokal.
obat sekitar kauda equina, menghasilkan Suksinilkholin dan obat anestesi lokal
konsentrasi tinggi dan kerusakan saraf permanen. golongan ester tergantung pada
Gejala neurology sementara, yang terdiri dari pseudokholinesterase untuk metabolisme.
distesia, nyeri terbakar, dan nyeri di ekstremitas Pemberian yang bertahap dapat memperkuat efek
bawah dan bokong telah dilaporkan menyertai kedua obat.
anestesi spinal dengan macam – macam obat Dibukain, obat anestesi lokal golongan
anestesi lokal. Etiologi untuk gejala – gejala telah amida, menghambat pseudokholinesterase dan
menyebabkan iritasi radikuler dan gejala – gejala digunakan untuk mendeteksi kelainan enzim secara
ini secara tipikal berkurang dalam waktu 1 minggu. genetik.
Faktor risiko termasuk lidokain (versus Penghambatan pseudokholin-esterase
mepivakain, bupivakain, atau tetrakain), posisi dapat menyebabkan metabolisme yang menurun
litotomi, kegemukan dan status pasien rawat jalan. dari obat anestesi lokal golongan ester.
Simetidin dan propanolol menurunkan
D. Imunologi aliran darah hepatic dan klirens lidokain. Kadar
Reaksi hipersensitivitas yang jelas dari lidokain yang lebih tinggi meningkatkan potensial
obat anestesi lokal – sebagai perbedaan dari untuk toksisitas sistemik.
toksisitas sistemik yang disebabkan oleh Opioid (misalnya fentanyl, morfin) dan α2-
konsentrasi plasma yang berlebih – cukup umum. adrenergik agonis (misalnya epinefrin, klonidin)
Golongan ester lebih sering untuk menginduksi memperkuat penghilang nyeri anestesi lokal.
reaksi alergi karena mereka merupakan adalah Kloroprokain epidural dapat mengganggu kerja
derivat dari p-aminobenzoik acid, yang diketahui analgesi dari morfin intraspinal, sebagaimana
sebagai allergen. Sediaan multidosis golongan bupivakain dengan fentanyl.
amida komersial sering mengandung
methylparaben, yang mana telah mempunyai
struktur kimia yang sama dengan p-aminobenzoic
acid. Pengawet ini mungkin bertanggung jawab

Anda mungkin juga menyukai