Anda di halaman 1dari 9

UNSUR LOGAM

A. Natrium (Na)
1. .Sifat Fisika dan Kimia

Nomor atom: 11

Massa atom: 22,98977 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling: 0,9

Densitas: 0,97 g/cm-3 pada 20 °C

Titik lebur: 97,5 °C

Titik didih: 883 °C

Radius Vanderwaals: 0,196 nm

Radius ionik: 0,095 (+1) nm

Isotop: 3

Energi ionisasi pertama: 495,7 kJ/mol

Potensial standar: – 2.71 V

2. Persenyawaan
Dalam persenyawaannya Natrium banyak ditemukan dalam bentuk mineral logam
misalnya sebagai NaCl, amphibole, kriolit, soda niter, dan zeolit. Senyawa-senyawa Natrium
memiliki perananan penting dalam kehidupan manusia. Beberapa senyawa Natrium yang
banyak dijumpai adalah garam dapur (NaCl), baking soda (NaHCO3), soda kaustik (NaOH),
boraks (Na2B4O7.10H2O), Natrium Benzoat (NaC7H5O2).
3. Keberadaan
Natrium banyak terdapat dalam senyawa alam yang tak pernah berwujud sebagai
unsure murni di alam. Natrium mengapung di air, jika di gerus menjadi bubuk, Natrium akan
meledak dalam air secara spontan. Natrium dibutuhkan dan membantu kehidupan semua
organisme dimuka bumi ini. Dalam kehidupan sehari-hari natrium digunakan manusia buat
menunjang kebutuhan hidup. Berikut ialah kegunaan natri

4. Manfaat
1. Natrium dalam bentuk logam sangat penting dalam pembuatan ester dan dalam
pembuatan senyawa organik.
2. Natrium juga merupakan komponen dari natrium klorida (NaCl) yang merupakan
senyawa penting bagi organisme hidup.
3. Unsur ini juga memiliki kegunaan lain seperti untuk memperbaiki struktur paduan logam
tertentu, digunakan dalam sabun, dikombinasikan dengan asam lemak, serta untuk
memurnikan logam cair.
4. Natrium karbonat padat juga dibutuhkan untuk membuat kaca.

B. Aluminium (Al)
1. Sifat Fisika dan Kimia
Nomor atom: 13
Massa atom: 26,98154 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling: 1,5
Kepadatan: 2,7 g/cm-3 pada 20 °C
Titik lebur: 660,4 °C
Titik didih: 2467 °C
Radius Vanderwaals: 0,143 nm
Radius ionik: 0,05 nm
Isotop: 3
Isotop buatan: 16
Energi ionisasi pertama: 577,4 kJ/mol
Energi ionisasi kedua: 1.816,1 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga: 2.744,1 kJ/mol
Potensial standar: – 1,67 V
2. Persenyawaan
1. Aluminium Nitrida (AlN) dapat dibuat dari unsur-unsur pada suhu 8000 C. Itu
dihidrolisis dengan air membentuk ammonia dan aluminium hidroksida.
2. Aluminium hidrida (AlH3)n dapat dihasilkan dari trimetil aluminium dan kelebihan
hydrogen. Ini dibakar secara meledak pada udara. Aluminium hidrida dapat juga dibuat
dari reaksi aluminium klorida pada litium klorida pada larutan eter, tetapi tidak dapat
diisolasi bebas dari pelarut.
3. Aluminium oksida (Al2O3) dapat dibuat dengan pembakaran oksigen atau pemanasan
hidroksida,nitrat atau sulfat.
3. Keberadaan

merupakan unsur logam periode ketiga terpenting dari sistem periodik unsur.
Walaupun tidak terdapat bebas di alam, senyawa aluminium tersebar luas di kerak bumi.
Aluminium merupakan unsur dengan persentase terbesar ketiga di kerak bumi setelah
oksigen dan silikon. Mineral (batuan) yang mengandung aluminium tersebar di kerak bumi
sebagai aluminium silikat (tanah liat), bauksit, kriolit (Na3AlF6), dan korundum (Al2O3).
Secara ekonomis, bijih aluminium diperoleh dari bijih bauksit yang merupakan senyawa
aluminium oksida hidrat (Al2O3. H2O). Tambang bauksit di Indonesia terdapat di Pulau
Bintan (Kepulauan Riau), Kalimantan Barat dan Kepulauan Bangka Belitung.

4. Manfaat

Logam aluminium banyak dimanfaatkan karena sifat-sifat khasnya, diantaranya


sebagai berikut:

1. Sifat aluminium yang ringan, ulet, kuat, dan tahan korosi dimanfaatkan untuk peralatan
kosntruksi. Contohnya kerangka kendaraan, pesawat terbang, kosntruksi rumah, dan
peralatan rumah tangga.
2. Daya hantar listriknya yang baik menyebabkan logam aluminium digunakan sebagai
kawat listrik tegangan tinggi.
3. Sifatnya yang tahan korosi, mudah dibentuk dan kuat dimanfaatkan untuk membuat
kaleng, pembungkus dan peralatan dapur.
UNSUR NON-LOGAM

A. Hidrogen (H)
1. Sifat Fisika dan Kimia

Nomor atom: 1

Massa atom: 1.007825 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling: 2.1

Titik lebur: – 259,2 °C

Titik didih: – 252,8 °C

Radius Vanderwaals: 0,12 nm

Radius ionik: 0,208 (-1) nm

Isotop: 3

Energi ionisasi pertama: 1311 kJ/mol

: -

2. Persenyawaan
Hidrida (H2) adalah senyawa biner suatu unsur dengan hydrogen.Berdasarka sifat
ikatannya,hidrida dapat dikelompokan menjadi tiga jenis hidrida,yaitu hidrida ionic,hidrida
kovalen,dan hidrida transisi.

3. Keberadaan
Hidrogen adalah unsur paling melimpah dengan persentase kira-kira 75% dari total massa
unsur alam semesta. Senyawa hidrogen relatif langka dan jarang dijumpai secara alami di
bumi, dan biasanya dihasilkan secara industri dari berbagai senyawa hidrokarbon seperti
metana. Hidrogen juga dapat dihasilkan dari air melalui proses elektrolisis, namun proses
ini secara komersial lebih mahal daripada produksi hidrogen dari gas alam. Unsur ini
ditemukan dalam kelimpahan yang besar di bintang-bintang dan planet-planet gas raksasa.
4. Manfaat
Hidrogen banyak digunakan untuk mengikat nitrogen dengan cara unsur lain dalam proses
memproduksi amonia dan proses hidrogenasi lemak dan minyak. Selain itu gas hidrogen
juga di gunakan sebagai bahan bakar roket, memproduksi asam hidroklorida, mereduksi
biji-biji besi serta sebagai gas pengisi balon.

B. Belerang (S)
1. Sifat Fisika dan Kimia
Nomor atom: 16
Massa atom: 32,06 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling: 2,5
Kepadatan: 2,07 g/cm3 pada 20 °C
Titik lebur: 113 °C
Titik didih: 445 °C
Radius Vanderwaals: 0,127 nm
Radius ionik: 0,184 (-2) nm, 0.029 (+6)
Isotop: 5
Energi ionisasi pertama: 999,3 kJ/mol
Energi ionisasi kedua: 2252 kJ/mol
Energi ionisasi ketiga: 3357 kJ/mol
Potensial standar: – 0,51 V

2. Persenyawaan
Senyawa organik yang mengandung belerang sangat penting. Kalsium sulfur,
ammonium sulfat, karbon disulfida, belerang dioksida dan asam sulfida adalah
beberapa senyawa di antara banyak senyawa belerang yang sangat penting.
3. Keberadaan
Belerang terdapat di alam dalam keadaan bebas sebagai kristal S8 atau amorf. Sumber
belerang terdapat pada kawah gunung berapi. Selain itu, belerang bebas juga terdapat
sebagai deposit belerang di dalam perut bumi. Senyawa belerang tersebar di alam
sebagai gas H2S; batuan-batuan sulfat, misalnya batuan gipsum (CaSO4); dan mineral
sulfida, misalnya pirit (FeS2), kalkopirit (CuFeS2), dan galena (PbS).

4. Manfaat
Belerang adalah komponen serbuk mesiu dan digunakan dalam proses vulkanisasi karet
alam dan juga berperaan sebagai fungisida. Belerang digunakan besar-besaran dalam
pembuatan pupuk fosfat. Berton-ton belerang digunakan untuk menghasilkan asa
sulfat, bahankimia yang sangat penting. Belerang juga digunakan untuk pembuatan
kertas sulfit dan kertas lainnya, untuk mensterilkan alat pengasap, dan untuk
memutihkan buah kering. Belerang merupakan insultor yang baik.
UNSUR GAS MULIA
A. Helium (He)
1. Sifat Fisika dan Kimia

Nomor atom: 2

Massa atom: 4,00260 g/mol

Elektronegativitas menurut Pauling: tidak diketahui

Titik lebur: – 272,2 (26 atm) °C

Titik didih: – 268,9 °C

Radius Vanderwaals: 0.118 nm

Radius ionik: tidak diketahui

Isotop: 2

Energi ionisasi pertama: 2372 kJ/mol

2. Persenyawaan
Helium dapat membentuk senyawa yang tidak stabil, dikenal sebagai eksimer, dengan
tungsten, yodium, fluorin, sulfur, dan fosforus ketika terkena lucutan pijar, tumbukan
elektron, maupun plasma dari sebab lainnya. Senyawa HeNe, HgHe10, WHe2, dan ion
He+2, He2+2, HeH+, dan HeD+ telah berhasil dibentuk melalui cara ini. HeH+ stabil
dalam keadaan dasarnya, namun sangat reaktif. Senyawa ini merupakan asam
Bronsted yang paling kuat, sehingganya hanya dapat ditemukan dalam keadaan
terisolasi karena ia akan memprotonasi molekul manapun jika berkontak dengannya.

3. Keberadaan
Walaupun cukup jarang ditemukan di Bumi, helium adalah unsur paling berlimpah
kedua setelah hidrogen di alam semesta, mencakupi 23% massa barion alam semesta.
Dalam atmosfer Bumi, konsentrasi helium berdasarkan volumenya hanya sekitar 5,2
bagian per juta.
4. Manfaat
Helium merupakan zat yang ringan dan tidak muadah terbakar, Helium biasa
digunakan untuk mengisi balon udara, dan helium yang tidak reaktif digunakan untuk
mengganti nitrogen untuk membuat udara buatan yang dipakai dalam penyelaman
dasar laut. Helium yang berwujud cair juga dapat digunakan sebagai zat pendingin
karena memiliki titik uap yang sangat rnedah.

B. Neon (Ne)
1. Sifat Fisika dan Kimia
Nomor atom: 10
Massa atom: 20,179 g/mol
Elektronegativitas menurut Pauling: tidak diketahui
Kepadatan: 0,9*10 -3 g/cm3 pada 20 °C
Titik lebur: -249 ° C
Titik didih: -246 ° C
Radius Vanderwaals: 0,16 nm
Radius ionik: tidak diketahui
Isotop: 3
Energi ionisasi pertama: 2080 kJ/mol
Energi ionisasi kedua: 3952 kJ/mol
Potensial standar: 6122 kJ/mol

2. Persenyawaan
Neon adalah unsur yang tidak mudah bereaksi (inert). Dilaporkan bahwa Ne dapat
bersenyawa dengan fluor. Namun, masih menjadi pertanyaan apakah senyawa Neon
tersebut ada meski bukti keberadaan senyawa tersebut ada.
Ion Ne+, (NeAr)+, (NeH)+, dan (HeNe+) diketahui dari analisis spektrofotometri optik
dan spektrofotometrik massa. Neon juga membentuk hidrat yang tidak stabil.
3. Keberadaan
Neon adalah unsur paling melimpah keempat di alam semesta, atmosfer bumi hanya
mengandung 0,0018% neon.

4. Manfaat

1. Neon dapat digunakan untuk pengisi bola lampu di landasan pesawat terbang.
Karena Ne menghasilkan cahaya terang dengan intensitas tinggi apabila dialiri arus
listrik.
2. Neon cair digunakan sebagai zat pendingin. Juga Neon cair sekarang tersedia secara
komersial dan sangat penting diterapkan sebagai pembeku embrio (bakal makhluk
hidup) yang ekonomis dan secara komersial digunakan sebagai refrigeran
kriogenik..
3. Meski neon membutuhkan ruang yang luas pada penggunaannya, Neon berfungsi
sebagai indikator tegangan tinggi, penangkap kilat, tabung wave meter dan tabung
televisi.
4. Neon dan helium digunakan dalam pembuatan laser gas. Warna oranye kemerahan
yang dipancarkan oleh neon secara luas digunakan untuk membuat lampu iklan dan
display lainnya.

Anda mungkin juga menyukai