Namun proses pencarian awal sempat dihentikan karena tidak ada tanda-tanda
sehingga membuat pihak keluarga melakukan inisiatif sendiri dengan menggalang
dana bantuan lebih dari 300 ribu euro lewat GoFundMe.
Dan pada Minggu (3/2) kemarin, satu jasad terlihat berada di dalam pesawat nahas
tersebut yang lantas dilakukan proses pengangkatan mulai awal pekan ini, meski
bangkai pesawat itu susah untuk dievakuasi.
“Menyusul pemantauan visual lebih jauh di lokasi jatuhnya pesawat menggunakan
remotely operated vehicle (ROV), kemudian diputuskan untuk melakukan operasi
pengangkatan,” kata AAIB lewat pernyataannya.
“Ini adalah situasi yang menantang, pihak AAIB dan kontraktor spesialis sukses
mengangkat jenazah yang sebelumnya terlihat di puing tersebut. Operasi ini
dilakukan dengan cara yang bermartabat dan keluarga korban terus diberi
perkembangan informasi.
“Sayangnya, usaha untuk mengangkat puing pesawat tidak berhasil karena kondisi
cuaca buruk yang memaksa kami untuk mengembalikan ROV ke kapal. Prakiraan
cuaca juga buruk untuk ke depannya sehingga keputusan sulit akhirnya diambil
untuk menghentikan semua operasi. Adapun jenazah itu untuk saat ini dibawa ke
Portland untuk kemudian dikirim ke Dorset.
“Meski sulit untuk mengangkat puing pesawat, rekaman video yang ditangkap oleh
ROV bisa digunakan sebagai bukti berharga untuk investigasi keselamatan.
“Kami akan memberi perkembangan berikutnya lewat laporan internal, yang mana
bakal diungkap ke publik dalam waktu satu bulan setelah kejadian.”