KOLERA
OLEH :
VINATUS SHOLIKAH
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Cholera umumnya merupakan penyakit yang menyebar karna sanitasi
yang buruk yang menyebabkan kontaminasi sumber air. Cara ini jelas
karna kerang yang diambil dari perairan pantai yang tercemar oleh kotoran,
dimakan mentah. Cholera dapat juga ditularkan oleh kerang yang dipanen
dari air yang tidak tercemar karena V. cholera O1 merupakan bagian dari
yang tindakan pada epitel mukosa bertanggung jawab atas diare karakteristik
penyakit fatal cepat paling dikenal seseorang yang sehat dapat menjadi
hipotensi satu jam setelah timbulnya gejala dan mungkin meninggal dalam
waktu 2-3 jam jika pengobatan tidak disediakan lebih umum, penyakit ini
berlangsung dari bangku cair pertama yang mengejutkan di 4-12 jam, dengan
C. Tujuan
penyakit kolera
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kolera
Penyakit kolera adalah penyakit yang menginfeksi saluran usus bersifat akut
yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam tubuh
(diarrhoea) disertai muntah yang akut dan hebat, akibatnya seseorang dalam
waktu hanya beberapa hari kehilangan banyak cairan tubuh dan masuk pada
kondisi dehidrasi. Apabila dehidrasi tidak segera ditangani, maka akan berlanjut
kearah hipovolemik dan asidosis metabolik dalam waktu yang relatif singkat dan
membutuhkan infus cairan gula (Dextrose) dan garam (Normal saline) atau bentuk
cholerae yang menyebabkan kolera. Vibrio cholera serogrup O139, sebuah Vibrio
cholerae serogrup O1 non-bakteri, adalah penyebab lain dari kolera. Ada sekitar
belum merasakan keluhan berarti. Tetapi saat terjadinya serangan infeksi maka
tiba-tiba terjadi diare dan muntah dengan kondisi cukup serius sebagai serangan
1. Diare yang encer dan berlimpah tanpa didahului oleh rasa mulas atau
tenesmus.
2. Feaces atau kotoran (tinja) yang semula berwarna dan berbau berubah
menjadi cairan putih keruh (seperti air cucian beras) tanpa bau busuk ataupun
fisik, mata cekung, hypotensi dan lain-lain yang bila tidak segera
mengakibatkan kematian.
epidemi, biasanya tinja orang yang terinfeksi. Penyakit ini dapat menyebar dengan
cepat di daerah dengan pengobatan yang tidak memadai limbah dan air minum.
Vibrio cholerae juga dapat hidup dalam lingkungan payau (air asin) sungai dan
perairan pesisir. Ketika dimakan mentah, kerang telah menjadi sumber bakteri
Vibrio cholerae, dan beberapa orang di Amerika Serikat terjangkit kolera setelah
orang lain, kontak biasa dengan penderita tidak risiko untuk menjadi sakit.
Setelah Vibrio cholerae yang tertelan, bakteri perjalanan ke usus kecil di mana
mereka mulai berkembang biak. Penyebab utama diare berair, gejala kolera
menggunakan antasida (atau siapa yang baru saja dimakan makan), ketika asam di
lambung dinetralkan.
Penyakit dapat menyebar lebih lanjut jika orang yang terinfeksi mulai
menggunakan sumber air kotor untuk membersihkan diri mereka sendiri dan
langsung atau tidak langsung oleh tinja atau muntahan dari orang yang terinfeksi.
El Tor dan O139 dapat bertahan di air dalam jangka waktu yang lama. Pada saat
wabah El Tor sekala besar terjadi di Amerika Latin pada tahun 1991, penularan
yang cepat dari kolera terjadi melalui air yang tercemar karena sistem PAM
perkotaan yang tidak baik, air permukaan yang tercemar, sistem penyimpanan air
oleh pedagang kaki lima, bahkan es dan air minum yang di kemaspun juga
tercemar oleh vibrio cholerae. Biji-bijian yang dimasak dengan saus pada saat
wabah itu terbukti berperan sebagai media penularan kolera. vibrioibrio cholerae
yang di bawa oleh penjamah makanan dapat mencemari salah satu dari
jenis makanan yang di sebutkan di atas yang apabila tidak di simpan dalam lemari
es dalam suhu yang tepat, dapat meningkatkan jumlah kuman berlipat ganda
dalam waktu 8-12 jam. Sayuran dan buah-buahan yang dicuci dan di basahi
dengan air limbah yang tidak di olah, juga menjadi media penularan.
Terjadinya wabah maupun munculnya kasus sporadis sering di sebabkan oleh
karena mengkonsumsi seafood mentah atau setengah matang. Air yang tercemar
sering berperan sebagai media penularan seperti yang terjadi pada KLB di Guam,
Kiribati, Portugal, Itali dan Ekuador. Pada kejadian lain, seperti di AS, kasus
sporadis kolera justru timbul karena mengkonsumsi seafood mentah atau setengah
orang-orang yang mengkonsumsi kerang yang di ambil dari pantai dan muara
sungai yang di ketahui sebagai reservoir alami dari vibrio cholera O1 serotipe
Inaba, muara sungai yang tidak terkontaminasi oleh air limbah. Kolera klinis
ekonom ilemah.
D. Masa Penularan
terlindungi dari infeksi. Kolera gravis biotipe El Tor danvibrio cholera O139
terhadap infeksi. Serum antibodi terhadap vibrio cholera bisa di deteksi sesudah
terjadi infeksi oleh O1 (namun uji spesifik, sensitif dan prosedur pemeriksaan
yang dapat dipercaya seperti untuk O1 saat ini tidak ada untuk infeksi O139).
Adanya serum antibodi terhadap vibrio cholerae ini sebagai bukti adanya
klinis awal oleh vibrio cholera O1 dari biotipe klasik memberikan perlindungan
terhadap infeksi biotipe klasik maupun El Tor; sebaliknya infeksi klinis awal oleh
biotipe El Tor memberikan perlindungan jangka panjang namun sangat rendah dan
memperoleh antibodi pada awal masa beranjak dewasa. Infeksi oleh strain O1
klinis awal oleh vibrio cholera O139 memberikan proteksi yang cukup bermakna
penaganan segera, yaitu dengan memberikan pengganti cairan tubuh yang hilang
sebagai langkah awal. Pemberian cairan dengan cara Infus/Drip adalah yang
paling tepat bagi penderita yang banyak kehilangan cairan baik melalui diare atau
golongan Vibramicyn.
Pengobatan antibiotik ini dalam waktu 48 jam dapat menghentikan diare yang
terjadi. Pada kondisi tertentu, terutama diwilayah yang terserang wabah penyakit
dari hidung ke lambung (sonde). Sebanyak 50% kasus kolera yang tergolang berat
sampai matang
4. Sayuran dan buah-buahan harus dicuci dengan larutan kalium permanganate
5. Pemberian antibiotic tetrasiklin bisa membantu mencegah penyakit pada
menegakkan diagnosis pada penyakit kolera yang berat, terutama pada suatu
terjadi pada kasus-kasus yang ringan dan sedang, terutama di luar endemi atau
yang disebabkan oleh bakteri Vibrio cholerae, bakteri ini masuk kedalam
taminasi air sungai dan sebagainya maka orang lain yang terjadi kontak
septik, cuci sayuran dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan
mentah (lalapan), hindari memakan ikan dan kerang yang dimasak setengah
matang.
B. Saran
Adapun saran kepada seluruh masyarakat adalah hendaknya selalu
lingkungan. Lainnya ialah meminum air yang sudah dimasak terlebih dahulu, cuci
dangan air bersih terutama sayuran yang dimakan mentah (lalapan), hindari
Azis, Sriana. 2002. Kembali Sehat dengan Obat. Jakarta: Pustaka Populer Obor.
James & Tim Horn. 2005.hepatitits virus dan HIV. Jakarta: Sprita