BAB I
PENDAHULUAN
praktis, murah dan mudah. Dalam hal berbelanja, mereka menginginkan hanya
dengan masuk ke satu tempat perbelanjaan dapat membeli segala keperluan yang
peluang bagi perusahaan untuk mempromosikan produk yang diproduksi. Salah satu
media yang dapat digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk yang akan
Berdasarkan data yang diperoleh pada tahun 2016, total pengguna internet
di Indonesia sebanyak 51,8% (132,7 juta) dari total populasi 256,2 juta orang
penduduk. Presentasi pengusaha bisnis online sebesar 14% (35,34 juta). Persentase
pengguna internet yang mencari informasi suatu produk secara online sebanyak 62%
(82,2 juta) pengguna. Persentase pengguna internet yang pernah melakukan transaksi
secara online sebanyak 63,5% (84,2 juta) pengguna. Presentasi mahasiswa Indonesia
yang menggunakan internet sebanyak 7,8 % (10,3 juta) pengguna dari total 132,7
juta orang pengguna internet di Indonesia. Hal ini menjadikan Indonesia sebagai
phone. Hal ini semakin mempermudah konsumen untuk mengakses situs – situs toko
online dikarenakan mobile phone tersebut dapat dibawa secara praktis dimana pun
mereka berada, dan didukung pula dengan kehadiran situs-situs toko online melalui
jaringan internet membuat para konsumen tidak perlu lagi harus bepergian jauh antar
kota hanya untuk membeli produk sesuai dengan kebutuhan dan keinginannya. Baik
bagi pria ataupun wanita hanya cukup duduk di depan komputer/laptop atau telepon
seluler/mobile phone yang terkoneksi dengan internet, maka mereka dapat melihat-
lihat berbagai situs toko online yang menawarkan aneka jenis produk yang menarik
Ada dua belas jenis produk yang terdapat pada kegiatan belanja online
oleh pengguna internet di Indonesia. Kedua belas jenis produk tersebut dapat dilihat
Tabel 1.1
Daftar produk yang dijual pada kegiatan belanja secara online
No Produk dijual secara online (%)
1 Busana 35.1
2 Gadget 31
3 Kendaraan 16.2
4 Kosmetik 10.7
5 Makanan dan Minuman 7.4
6 Properti 6.3
7 Alat Olahraga 5.5
8 Perangkat bayi dan anak 3
9 Jasa travel dan akomodasi 3.7
10 Buku 1.8
11 Produk Hiburan 1.1
12 Jasa Hiburan 0.7
Sumber: Survey Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) (Data
Diolah, 2016)
Teknis pembayaran transaksi online via ATM sebanyak 36,7% (48,7 juta)
pengguna, transaksi bayar ditempat (COD) sebanyak 14,2% (18,8 juta) pengguna,
kartu kredit sebanyak 2,5% (3,3 juta) pengguna, melalui SMS Banking sebanyak
Dalam dunia online, konsumen juga harus menyadari dan bersikap penuh
kehati-hatian bahwa terkadang tidak semua informasi yang ada di internet dan
merasa terjebak dengan adanya informasi yang tidak sesuai dengan kenyataannya
dan bahkan dapat merugikan konsumen itu sendiri. Oleh sebab itu, perlu kiranya
berbelanja secara online dan membandingkannya dengan informasi yang didapat dari
sumber lain. Hal ini disebabkan sebegitu canggihnya era informasi dan komunikasi
yang ada sekarang sehingga harus membuat konsumen dan calon konsumen lebih
selektif memilih situs online yang ada, mencari dan mendapatkan informasi yang
serta hal lain yang update secara periodikal pada konsumennya melalui e-mail.
kebutuhan dan keinginan, dengan demikian tercipta hubungan yang bersifat jangka
panjang antara perusahaan situs online dan konsumen sehingga kedua pihak tersebut
para pelaku bisnis tersebut berlomba – lomba membuktikan dirinya yang terbaik
dalam merancang strategi pemasaran. Salah satu strategi yang sering digunakan
dengan para pelanggan merupakan strategi cerdas yang dapat merubah pelanggan
yang acuh menjadi loyal, pelanggan yang buta informasi mendapatkan lebih banyak
informasi produk. Hubungan jangka panjang antara pelanggan dan pemasok ini tentu
bertujuan agar setiap pelanggan yang telah membeli akan terus kembali membeli.
menggali informasi lebih jauh mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen yang
terus berkembang serta berupaya untuk memberikan solusi pada setiap permasalahan
Dimensi dari pemasaran relasional terdiri dari komitmen, empati, timbal balik
perusahaan untuk membangun hubungan yang erat dengan pelanggan sehingga satu
perusahaan Sales Stock Indonesia yang memiliki layanan ―Cash On Delivery‖ atau
yang lebih dikenal dengan istilah COD adalah sebuah pilihan layanan dimana
pembeli dan penjual sepakat untuk saling menjaga kepercayaan dengan memilih
baik melalui kemampuan untuk menangkap atau memahami sudut pandang orang
lain. Dalam hal ini perusahaan harus memahami apa yang sedang terjadi di
lingkungan sosial. Seperti halnya dalam musim hujan perusahaan online semakin
gencar mempromosikan produk jaket atau fashion yang cocok dipakai di musim
pihak lain. Hal ini mencerminkan bahwa antara perusahaan dan pelanggan memiliki
dengan apa yang ditawarkan dan kesesuaian antara harga dan pelayanan. Sebaliknya
pelanggan wajib membayar apa yang telah diterimanya. Variabel timbal balik
kerusakan atau pelayanan yang buruk, dan kesesuaian produk dengan apa yang
ditawarkan.
keyakinan konsumen atas kualitas produk yang diterimanya. Manfaat yang dapat
diperoleh konsumen ketika menggunakan situs – situs toko online cukup banyak
karena konsumen dapat berbelanja aneka produk secara praktis, dapat menghemat
bebas menjelajahi web untuk mencari harga produk yang paling murah. Di samping
itu, konsumen tidak perlu mengeluarkan banyak biaya transportasi dan akomodasi
untuk berbelanja di kota besar terdekat, cukup hanya mengeluarkan biaya pengiriman
Berbelanja produk dan jasa dengan menggunakan situs-situs toko online juga
fashion terkini dari melihat katalog belanja online tanpa harus membeli majalah
fashion terlebih dahulu. Tren berbelanja terkini ataupun kesibukan yang dialami oleh
alternatif yang dipilih untuk mendapatkan produk yang diinginkan. Disamping itu,
kemudahan dalam berbelanja online yang dapat diakses melalui smart phone yang
dapat dibawa kemana pun dan kapan pun memberikan peluang terhadap kesadaran
orang mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Harapan Medan, didapat beberapa
Tabel 1.2
Hasil Kuesioner Penelitian Awal Kepuasan Konsumen (Pra Survey)
Puas Tidak Presentasi
No Pernyataan (Responden) Kepuasan
1 Garansi pengembalian jika barang rusak 13 17 43%
2 Kesesuaian kualitas produk dengan harga yang dibayar 5 25 16%
3 Kesesuain produk yang dipesan dengan produk yang diterima 5 25 16%
4 Kemampuan dalam melayani sebelum transaksi 18 12 60%
5 Kemampuan dalam melayani setelah transaksi 13 17 43%
6 Bertanggungjawab pada keterlambatan pengiriman 11 19 37%
7 Keamanan dalam bertransaksi 13 17 43%
8 Kemudahan dalam mengakses situs pembelian 26 4 87%
9 Kemampuan dalam memahami kebutuhan dan keinginan 19 11 63%
10 Kemampuan dalam menanggapi keluhan 12 18 40%
11 Kemampuan dalam menindak-lanjuti keluhan 14 16 47%
12 Kejelasan dalam memberikan detail produk 21 9 70%
13 Kemampuan menjaga hubungan jangka panjang 15 15 50%
14 Penggunaan bahasa dalam berkomunikasi 23 7 77%
15 Menjadikan pelanggan sebagai prioritas 21 9 70%
16 Kejujuran Perusahaan dalam menjalankan bisnisnya 14 16 47%
Kemampuan Perusahaan dalam bertanggungjawab pada situasi
17 diluar harapan pelanggan 11 19 37%
Sumber: Hasil olahan kuesioner penelitian awal (pra survey), Oktober 2016
Berdasarkan hasil penelitian awal (pra survey) yang tersedia pada Tabel 1.2
dapat dilihat bahwa tidak semua indikator menunjukkan nilai kepuasan dengan
presentasi yang baik. Beberapa indikator dengan presentasi kepuasan yang rendah
yakni dibawah 50% dianggap sebagai masalah awal yang melatarbelakangi mengapa
penelitian ini harus dilakukan, masalah awal itu menjelaskan bahwa terdapat
kesenjangan antara harapan yang tinggi dari mahasiswa tersebut pada saat sebelum
berbelanja secara online terhadap realita yang didapat pada saat sesudah berbelanja
online.
2. Kualitas produk yang dibayar tidak sesuai dengan harga. Pelaku bisnis
3. Produk yang diterima tidak sesuai dengan yang digambar atau yang
dipesan. Produk cacat, ukuran (size) yang salah, perbedaaan motif antara
gambar dan produk yang dipesan merupakan masalah yang sering terjadi
transaksi.
online.
Ilmu Ekonomi Harapan Medan masih harus bepergian ke pusat perbelanjaan untuk
yang ada di internet akan memudahkan konsumen untuk mencari dan memperoleh
Mahasiswa di Medan”.
Medan.
pelanggan.
pemasaran produk pada online shopping pada masa yang akan datang.
3. Bagi Peneliti selanjutnya : Sebagai bahan referensi bagi peneliti lain yang
akan melakukan penelitian yang sama pada masa yang akan datang.