Anda di halaman 1dari 6

BAB III

METODE

A. Rancangan Asuhan Kebidanan

Jenis penulisan menggunakan asuhan kebidanan yaitu suatu metode untuk

memahami individu yang dilakukan secara komprehensif agar diperoleh

pemahaman yang mendalam tentang individu tersebut beserta masalah yang

dihadapinya dengna tujuan masalahnya dapat terselesaikan dan memperoleh

perkembangan diri yang baik (Susilo Raharjo dan Gudnanto, 2011; h. 450).

Penulis melakukan studi kasus dengan mengelola dan memberikan asuhan

kebidanan kebidanan secara komprehensif pada ibu hamil usia 36 minggu dari

mulai hamil, bersalin, nifas dan KB serta BBL.

B. Subyek Asuhan Kebidanan

Subyek yang diambil pada laporan tugas akhir ini adalah ibu hamil usia

kehamilan minimal 36 minggu. Diikuti secara kontinu dan diberikan asuhan secara

komprehensif selama masa persalinan, nifas dan keluarga berencana, serta bayi

baru lahir.

C. Pengumpulan Data dan Analisa Data

1. Sumber data

Dalam penulisan ini penulis memperoleh informasi data melalui sumber

data yang terdiri atas data primer dan data sekunder:

74
75

a. Primer

Dalam penulisan ini data primer didapat langsung dari klien melalui

anamnesa dan pemeriksaan fisik. Pengambilan data primer pada penulisan

ini bersumber dari responden atau subyek penelitian dan orang-orang

terdekat responden.

b. Sekunder

Dalam penulisan ini data sekunder didapatkan melalui dokumen-

dokumen yang ada dan pemeriksaan penunjang. Pengambilan data

sekunder bersumber dari dokumen yang ada, antara lain buku register

kohort, buku KIA, partograf.

2. Prosedur pengambilan data

Prosedur pengumpulan data adalah metode yang digunakan untuk

mendapatkan data yang digunakan untuk mendapatkan data yang diperlukan

untuk menyelesaikan permasalahan penulisan yang ditulis (Ramlan, 2013; h.

75). Terdapat beberapa teknik dalam pengumpulan data, yaitu :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan untuk memperoleh data subyektif klien berupa

identitas klien beserta penanggung jawab, alasan datang, keluhan utama,

riwayat kesehatan, riwayat obstetri, riwayat perkawinan, riwayat KB, dan

pola kebutuhan sehari-hari.

b. Observasi

Observasi merupakan cara pengumpulan data dengan mengadakan

pengamatan secara langsung menggunakan panca indra pada ibu hamil usia
76

36 minggu di Puskesmas Kabupaten Banyumas terhadap kondisi fisik dan

lingkungan sekitar.

c. Pemeriksaan

Penulis memeriksa ibu hamil usia 36 minggu dengan pemeriksaan fisik

head to toe pada status present, pemeriksaan obstetrik pada status obsterik,

dan pemeriksaan penunjang, misalnya pemeriksaan laboratorium

(pemeriksaan golongan darah, hemoglobin, urine protein, urine reduksi

untuk melengkapi data obyektif). Pemeriksaan fisik dilakukan dengan

menggunakan cara inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi.

d. Analisis Dokumen

Analisis dokumen ibu hamil dilakukan pada buku KIA dan data-data di

Puskesmas Kabupaten Banyumas, hasil pemeriksaan penunjang, selain itu

analisis juga dilakukan pada dokumen yang menunjukkan data pribadi atau

identitas seperti kartu keluarga atau KTP.

3. Pengolahan Data

Menurut Soepardan (2007; h. 96) pengolahan data menggunakan

manajemen asuhan kebidanan 7 langkah varney merupakan suatu metode

pengaturan, pengorganisasian pikiran dan tindakan dalam suatu urutan yang

logis dan menguntungkan baik bagi pasien maupun petugas kesehatan.

4. Analisa Data

Analisa merupakan pendokumentasian hasil analisa dan interpretasi

(kesimpulan) dari data subjektif dan objektif. Analisa merupakan

pendokumentasian manajemen kebidanan menurut Helen Varney langkah


77

kedua, ketiga dan keempat sehingga mencakup hal-hal berikut ini:

diagnosis/masalah kebidanan, diagnosis/masalah potensial dan kebutuhan

segera harus diidentifikasi menurut kewenangan bidan meliputi tindakan

mandiri, tindakan kolaborasi, dan tindakan merujuk klien. .Asuhan yang

diberikan diberikan sesuai dengan wewenang bidan menurut PERMENKES

NOMOR 1464/MENKES/PER/X/2010

a. Layanan kebidanan primer adalah asuhan yang diberikan kepada klien

dan sepenuhnya menjadi tanggung jawab bidan.Lingkup praktik

kebidanan meliputi :

1) Menurut pasal 9 bidan dalam praktik mempunyai wewenang untuk

memberikan pelyanan yang meliputi pelayanan kesehatan ibu,

pelayanan kesehatan anak, dan pelayanan kesehatan reproduksi

perempuan dan keluarga berencana.

2) Pasal 9 huruf a asuhan diberikan pada masa pra hamil, kehamilan,

masa persalinan, masa nifas, masa menyusui dan masa antara dua

kehamilan.

3) Pasal 9 huruf b diberikan pada bayi baru lahir, bayi, anak balita, dan

anak pra sekolah.

4) Pasal 9 huruf c, bidan berwenang untuk memberikan penyuluhan dan

konseling kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana,

dan memberikan alat kontrasepsi oral dan kondom.

b. Layanan kebidanan Kolaborasi, adalah asuhan kebidanan yang diberikan

kepada klien dengan tanggung jawab bersama semua pemberi pelayanan


78

yang terlibat seperti bidan, dokter atau tenaga kesehatan yang professional

lainya.Pada pasal 13 asuhan antenatal, intranatal dan postpartum, bayi

baru lahir dan KB terintegrasi dengan intervensi khusus penyakit kronis

tertentu dilakukan di bawah supervisi dokter.

c. Layanan kebidanan rujukan, adalah asuhan kebidanan yang dilakukan

dengan menyerahlan tanggung jawab kepada dokter, ahli dan/tenaga

kesehatan klien di luar kewenangan bidan dalam rangka menjamin

kesejahteraan ibu dan anaknya. Seperi pelayanan yang dilakukan bidan

ketika menerima rujukan dari dukun, layanan rujukan bidan ke fasilitas

pelayanan kesehatan secara horizontal atau vertical atau ke profesi

kesehatan lain. Pada pasal 10 ayat 2 mengenai penanganan hipotermi pada

bayi baru lahir dan segera merujuk dan penanganan kegawat-daruratan,

dilanjutkan dengan perujukan.

D. Masalah Etika

Etika dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir meliputi :

1. Informed Consent (Lembar Persetujuan Menjadi Responden)

Lembar persetujuan diberikan pada klien yang menjadi subjek asuhan

kebidanan komprehensif setelah penulis menjelasan maksud, tujuan dan

dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Lembar

persetujuan telah ditandatangani yang menandakan bahwa klien bersedia.


79

2. Anonimity (Tanpa Nama)

Untuk menjaga kerahasiaan klien, pada asuhan kebidanan komprehensif ini

penulis tidak mencantumkan nama klien pada lembar pengumpulan data, hanya

memberi inisial pada masing-masing lembar tersebut.

3. Confidentiality (Kerahasiaan)

Kerahasiaan semua informasi yang telah dikumpulkan dijamin oleh penulis

hanya data tertentu saja yang akan disajikan sebagai hasil asuhan. Informasi

lainnya hanya akan diberikan oleh penulis bila diminta oleh pengadilan untuk

keperluan hukum atau diperlukan sehubungan dengan kepentingan klien

(Hidayat, 2007; h. 100).

Anda mungkin juga menyukai