Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Citeuspong Rt.003/009 Tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue Dengan Penyuluhan 3M
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Desa Citeuspong Rt.003/009 Tentang Pencegahan Demam Berdarah Dengue Dengan Penyuluhan 3M
003/009
TENTANG PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE DENGAN PENYULUHAN
3M
Disusun Oleh :
DANIEL SIHOTANG (1751003)
MICHAEL SIHOTANG (1751068)
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS ADVENT INDONESIA
BANDUNG
2019
BAB I
PENDAHULUAN
Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh nyamuk
Aedes aegypty, muncul pertama kali pada tahun 1951 di Filipina dan selanjutnya
DBD ini pertama kali ditemukan di Surabaya dan DKI Jakarta pada tahun 1986,
kemudian menyebar ke berbagai daerah dengan jumlah kasus kematian yang terus
meningkat dari tahun ke tahun. Keadaan ini erat kaitannya dengan peningkatan
menyebar dari kota yang besar ke kota yang lebih kecil dan kedesa-desa yang
partisipasi komunitas dalam pengendailan vector. Selain itu, angka fatalitas kasus
demam berdarah dengue dapat sangat menurun bila terapi penggantian cairan yang
sesuai diberikan secara dini pada perjalanan penyakit. Kunci utama mengurangi
kasus demam berdarah dengue adalah pendidikan kesehatan oleh petugas kesehatan
tersebut. Tetapi masyarakat sendiri tidak mau membasmi nyamuk dengan cara yang
dilakukan dengan kegiatan 3M, rantai penularan aedes aegepty sebagai penyebab
demam berdarah dapat diputus. Tapi yang terjadi justru jumlah kasus penyakit itu
semakin meningkat.
Kementerian Kesehatan menyebutkan hingga akhir Januari tahun ini, kejadian luar
biasa (KLB) penyakit DBD dilaporkan ada di 12 Kabupaten dan 3 Kota dari 11
yakni Kota Bengkulu; 4) Provinsi Bali, yaitu Kota Denpasar dan Kabupaten
Luwu Utara, dan Wajo; 6) Provinsi Gorontalo, yaitu Kabupaten Gorontalo; serta 7)
Kabupaten Mappi 9) Provinsi NTT, yakni Kabupaten Sikka; 10) Provinsi Jawa
Tengah, yaitu Kabupaten Banyumas; 11) Provinsi Sulawesi Barat, yakni Kabupaten
Majene. Sepanjang bulan Januari dan Februari 2016, kasus DBD yang terjadi di
wilayah tersebut tercatat sebanyak 492 orang dengan jumlah kematian 25 orang
pada bulan Januari 2016 sedangkan pada bulan Februari tercatat sebanyak 116
pada bulan Januari-Februari 2016 sebanyak 8.487 orang penderita DBD dengan
Indonesia pada usia 5-14 tahun mencapai 43,44% dan usia 15-44 tahun mencapai
33,25%.
Sementara data terbaru yang dilansir kemenkes jawa barat jumlah korban
akibat DBD di Jabar pada awal Januari hingga awal Februari 2019 memang
kabupaten/kota.
Departemen Kesehatan telah mengupayakan berbagai strategi dalam
atas pemutusan rantai penularan yang terdiri dari virus, nyamuk Aedes aegypti dan
manusia. Belum ditemukannya vaksin dan obat untuk mencegah dan mengobati
penyakit DBD yang efektif maka pemberantasan ditujukan pada manusia dan
sulit dibersihkan. Akan tetapi kedua metode tersebut sampai sekarang belum
Atas dasar itu maka dalam pemberantasan penyakit DBD ini yang paling
sekali atau menaburkan bubuk abate kedalamnya, (2) menutup rapat-rapat tempat
penampungan air dan (3) mengubur barang-barang bekas yang dapat menampung
Nyamuk(PSN).
1. Tujuan Umum
RT.003/009.
2. Tujuan Khusus
penyuluhan 3M .
penyuluhan 3M .
1. Manfaat teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan bukti empiris tentang
2. Manfaat praktis
berdarah.
Bagi institusi (dinas kesehatan): hasil dari penelitian ini diharapkan dapat