Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menua merupakan masa perubahan yang dialami individu baik fisik
maupun psikologi akibat penurunan fungsi tubuh sehingga memerlukan
pemeliharaan yang berbeda dengan usia anak-anak, remaja, maupun
dewasa yang membutuhkan dukungan dari orang di sekitarnya.
Lansia mengalami penurunan fungsi tubuh akibat proses degenerasi,
oleh karena itu diperlukan usaha untuk mempertahankan derajat kesehatan
para lansia pada taraf setinggi-tingginya agar terhindar dari penyakit atau
gangguan. Untuk mencapai hal tersebut diperlukan wadah yang dapat
memberikan sarana bagi lansia yang dapat memelihara kesehatannya yaitu
posyandu lansia. Pada tempat tersebut dapat diperoleh manfaat antara lain,
lansia dapat mengetahui status kesehatannya juga kegiatan lain yang
bermanfaat untuk mengisi kegiatan para lansia. Dalam posyandu lansia,
terdapat suatu kepedulian dan perhatian yang didapat dari kontak sosial
sehingga memberi harapan dan semangat para lansia untuk terus dapat
hidup mandiri dan menyadari bahwa di usia senja mereka tetap prima.
Tingkat usia yaitu midle age(45-59 tahun), elderly age(60-70 tahun),
old age(70-90 tahun), dan very old age(> 90 tahun). Lansia yang beresiko
tinggi adalah lansia yang berusia di atas 60 tahun. Pada sebagian besar
lansia banyak yang mengalami perubahan berbagai fungsi tubuh baik secara
fisiologis, psikologis dan perubahan psikososial. Dari perubahan-perubahan
tersebut sehingga timbulah suatu keluhan-keluhan pada tubuhnya tetapi
belum mengetahui penyakitnya secara pasti. Dengan ditunjang oleh pola
perilaku yang kurang tepat, seperti makan-makanan yang tinggi garam,
tinggi lemak, merokok, minum kopi, dan lain-lain semakin menambah
kompleksitas masalah lansia.
Menurut UU No. 13 Tahun 1998 tentang kesejahteraan usia pada
Bab Pasal 1Ayat 2 yang berbunyi “lanjut usia adalah seorang yang
mencakup usia 60 tahun keatas”. Semua orang akan mengalami proses
menjadi tua dan masa tua merupakan masa hidup manusia yang terakhir,
yang pada masa ini seseorang mengalami kemunduran fisik, mental dan
sosial sedikit sampai tidak melakukan tugasnya sehari-hari lagi hingga bagi
kebanyakan orang masa tua itu merupakan masa yang kurang
menyenangkan.
Berkaitan dengan perubahan, kemudian Hurlock (1990) mengatakan
bahwa perubahan yang dialami oleh setiap orang akan mempengaruhi
minatnya terhadap perubahan tersebut dan akhirnya mempengaruhi pola
hidupnya. Bagaimana sikap yang ditunjukan apakah memuaskan atau tidak
memuaskan, hal ini tergantung dari pengaruh perubahan terhadap peran dan
pengalaman pribadinya. Perubahan yang diminati oleh para lanjut usia
adalah perubahan yang berkaitan dengan masalah peningkatan kesehatan,
ekonomi atau pendapatan dan peran sosial (Goldstein, 1992).

1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Memberikan penjelasan tentang kebutuhan nutrisi pada lansia
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Memberikan informasi mengenai pentingnya nutrisi pada lansia
2. Memberikan penjelasan tentang keseimbangan antara nutrisi
dan kebutuhan jasmani, rohani, sosial serta psikologis lanjut usia
secara memadai serta teratasinya masalah-masalah akibat usia lanjut.

1.3 Manfaat
1.3.1 Manfaat Teoritis
1. Karya tulis ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu kedokteran
khususnya tentang pentingnya nutrisi pada lansia.
2. Sebagai bahan masukan untuk tenaga kesehatan untuk lebih
memperhatikan nutrisi pada lansia.
1.3.2 Manfaat Praktis
1. Bagi Masyarakat
Diharapkan dapat memberikan informasi kepada masyarakat tentang
pentingnya nutrisi pada lansia.
2. Bagi Tenaga Kesehatan
Memberikan tambahan iinformasi dan masukan bagi tenaga
kesehatan khususnya di wilayah kerja Puskesmas Rakit 2.

Anda mungkin juga menyukai