ABSTRAK
Pembahasan pada jurnal ini merupakan pengembangan metode pemodelan tsunami difokuskan
pada input data dari software JISView yang menghasilkan output berupa parameter sumber
gempabumi, kemudian output tersebut dijadikan input pada pemodelan tsunami untuk dilihat
run-up tsunaminya pada beberapa titik pengamatan. Daerah pengamatan yang diambil disini
adalah gempabumi dan tsunami untuk Tasikmalaya 2 September 2009. Kemudian hasil run-up
tsunami dibeberapa titik pengamatan tersebut divalidasi dengan sumber input dari hasil
perhitungan yang dihasilkan oleh beberapa instansi lain di Indonesia, seperti BMKG dan USGS.
Hasilnya, Pada gempabumi Tasikmalaya, data input dari metode penentuan mekanisme sumber
gempabumi dengan JISView, BMKG dan USGS menghasilkan run-up tsunami yang tidak
berbeda secara signifikan. Untuk Tsunami Tasikmalaya pada titik acuan dititik M, yaitu daerah
Pameungpeuk metoda JISView memiliki run-up tsunami 0.22 m, sedangkan metoda
BMKG=0.28 dan USGS = 0.26.
ABSTRACT
The discussion in this paper is the development of tsunami modeling method focused on data
input from JISView software that produces output in the form of earthquake source parameters,
then the output is used as input in the modeling of tsunami run-up to look at floor depth at some
points of observation. Regional observations taken here is that earthquakes and tsunamis to
Tasikmalaya 2 September 2009. Then the results of the tsunami run-up in some point of
observation is validated with the input of the calculation results produced by some other
agencies in Indonesia, such as BMKG and USGS. As a result, for the Tasikmalaya earthquake,
the input data of the method of determination of the earthquake source mechanism JISView,
BMKG and USGS produced tsunami run-up did not differ significantly. To Tsunami Tasikmalaya
at a reference point in the point M, which is the area Pameungpeuk, the method has JISView
tsunami run-up 0.22 m, while the method USGS = 0.28 and BMKG = 0.26.
106
ISSN 0215-1952
108
ISSN 0215-1952
2. METODA PENELITIAN
Metode yang dilakukan dalam penelitian ini Gambar 6. Persamaan Penjalaran Gelombang
5)
adalah sebagai berikut : Tsunami Untuk Perairan Dalam
110
ISSN 0215-1952
SOP yang disyaratkan untuk gempabumi menimbulkan tsunami, seperti pada kasus
yang berpotensi tsunami adalah : Gempa gempabumi Mentawai, kemudian dianalisa
berlokasi di laut dan magnitude > 7.0 SR, perbedaan mekanisme sumbernya dengan
sehingga dalam penelitian ini pembahasan kejadian gempabumi yang tidak
difokuskan pada gempabumi dengan potensi menghasilkan tsunami, seperti pada
tsunami. Adapun pengolahan data pada gempabumi Tasikmalaya. 9,10
penelitian ini akan dibandingkan hasil output
dari tsunami wilayah Tasikmalaya dan Prinsip yang mendasari pemodelan tsunami
Mentawai, sehingga dapat dianalisa input ini adalah menganalisa deformasi pada lantai
dari beberapa metoda penentuan parameter samudera (ocean bottom) dari gempabumi
sumber (JISView, BMKG dan CMT USGS). yang menimbulkan tsunami dan tidak
menimbulkan tsunami. Sehingga dapat
2.3. Output Software JISView Sebagai dipahami mekanisme tipe sumber gempa-
Input Pemodelan Tsunami gempa yang berpotensi tsunami. 8),9),10)
Pengembangan model tsunami pada Studi kasus uji validitas dalam tulisan ini
penelitian ini dititikberatkan pada difokuskan pada kejadian gempabumi
pengembangan format dari input data pada tektonik yang mengguncang Tasikmalaya
software, yaitu menggunakan output dari dan sekitarnya, berkekuatan 7,3 Skala
software JISView untuk mekanisme fokus Richter 2 September 2009 pukul 14:52.
gempabumi, kemudian dijalankan Gempa 7,3 skala richter (SR) yang berpusat
menggunakan Software Tsunami L-2008. di 142 kilometer barat daya Tasikmalaya itu
Output dari masing-masing metoda input setara dengan peristiwa gempa di
akan dimodelkan dan divalidasi akurasinya. Pangandaran yang mengakibatkan tsunami
9),10)
pada 17 Juli 2006 lalu, mekanisme sumber
gempabumi inilah yang akan dijadikan fokus
N dalam validasi metode input data dari
metode JISView, karena wilayah gempabumi
ini memiliki aktivitas seismik yang cukup
tinggi dari sejarah kegempaannya dimasa
lalu. (gambar 9) 6)
2.5. Software
112
ISSN 0215-1952
Menit ke 03.20
4. KESIMPULAN
5. DAFTAR PUSTAKA
114
ISSN 0215-1952