Anda di halaman 1dari 16

PROPOSAL PENELITIAN

TINGKAT EFEKTIVITAS TEKNIK RELAKSASI GENGGAMAN JARI


DENGAN TEKNIK MENDENGARKAN MUSIK KLASIK TERHADAP
PENURUNAN INTENSITAS NYERI DISMINORRHEA PADA SISWI
KELAS XI SMAN 3 LAMONGAN

Disusun oleh:

NAMA : VIDIA DINDA SAKTI


NIM : 151611913104
KELAS : LA-5B

PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEPERAWATAN


FAKULTAS VOKASI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2018
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan
karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan proposal yang berjudul “Tingkat
Efektivitas Teknik Relaksasi Genggaman Jari Dengan Teknik
Mendengarkan Musik Klasik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri
Disminorrhea Pada Siswi Kelas Xi Sman 3 Lamongan”
Pada kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak
yang telah membantu dalam penyelesaian pembuatan proposal ini, diantaranya :
1. Dosen pembimbing.
2. Semua pihak yang membantu dalam pembuatan makalah ini.
Dalam kesempatan ini, kami sadar bahwa banyak kekurangan dan
kesalahan. Oleh karena itu kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun demi kesempurnaan makalah ini.
Harapan kami sebagai penyusun makalah ini semoga segala usaha dalam
pembuatan makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua yang membacanya.

Lamongan, Desember 2018


DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ............................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penelitian .................................................................................... 1
1.4 Manfaat Penelitian .................................................................................... 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 3
2.1 Dysminorrhea ......................................................................................... 3
2.2 Teknik Relaksasi Geggaman jari .............................................................. 4
2.3 Teknik Mendengarkan Musik Klasik ...................................................... 5
BAB III METODEOLOGI PENELITIAN.......................................................... 9
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 10
3.2 Metode Penelitian ............................................................................. 10
3.3 Teknik dan Alat Pengumpul Data ..................................................... 11
3.4 Instrumen Penelitian ......................................................................... 11
3.5 Analisa Data .................................................................................. 11

BAB IV PENUTUP ............................................................................................ 12


4.1 Kesimpulan ........................................................................................... 12
4.2 Saran ..................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 13
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Masa ini adalah masa transisi dari anak-anak menuju ke masa dewasa yang
ditandai dengan percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, serta
sosial (Monks dkk., 2002). Perubahan yang paling awal muncul adalah
perkembangan secara biologis. Salah satu tandanya adalah mulainya remaja
putri mengalami menstruasi/haid. Secara medis haid merupakan proses alami
yang dialami wanita, yaitu terjadinya proses pendarahan yang disebabkan
luruhnya dinding rahim sebagai akibat tidak adanya pembuahan (Andriyani,
2013).

Dalam sebuah studi di swedia melaporkan bahwa angka kejadian


dysmenorhhea/nyeri haid terjadi antara 67% - 90% pada wanita usia produktif
yaitu 15-25 tahun (French, 2005). Sedangkan di Indonesia sendiri
angkaprevalensi belum diketahui secara pasti, namun di beberapa rumah sakit
dijumpai sebesar 10,7% - 30,1% dari kunjungan wanita usia produktif (Klik
dokter, 2011). Penatalaksanaan nyeri haid biasanya digunakan management
secara farmakologi seperti meminum obat-obatan, atau non farmakologi
seperti teknik distraksi, teknik relaksasi, dan juga teknik stimulasi kulit
(Potter, 2005).

Pada penelitian ini untuk mengurangi dysmenorrhea/nyeri haid digunakan


management non farmakologi, Salah satu cara dan usaha untuk meredakan
nyeri adalah dengan mendengarkan musik klasik dan juga teknik relaksasi
genggaman jari.
2

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana tingkat efektivitas mendengarkan musik klasik atau teknik
relakasasi genggaman jari dalam menurunkan intensitas nyeri disminorrhea
pada siswi kelas XI SMAN 3 Lamongan?

1.3 Tujuan penelitian


a. Tujuan Umum
Mengetahui tingkat efektivitas teknik relaksasi genggaman jari dengan
teknik mendengarkan musik dalam menurunkan intensitas nyeri
dissminore pada siswi kelas XI di SMAN 3 Lamongan.
b. Tujuan Khusus
1) Mengidentifikasi tingkat efektivitas teknik relaksasi genggaman
jari dalam menurunkan intensitas nyeri disminnore pada siswi
kelas XI di SMAN 3 Lamongan
2) Mengidentifikasi tingkat efektivitas teknik mendnegarkan musik
klasik dalam menurunkan intensitas nyeri disminnore pada siswi
kelas XI di SMAN 3 Lamongan
3) Mengethui perbandingan tingkat efektivitas teknik teknik relaksasi
genggaman jari dengan teknik mendengarkan musik dalam
menurunkan intensitas nyeri dissminore pada siswi kelas XI di
SMAN 3 Lamongan.

1.4 Manfaat Penelitian

a. Manfaat Teoritis
Sebagai pengalaman dalam melakukan penelitian dan dapat
mengaplikasikan ilmu dengan keadaan yang ada di masyarakat .
b. Manfaat Praktis
1) Bagi peneliti
Menambah ilmu pengetahuan serta menjadi bahan penerapan ilmu
yang didapatkan selama di bangku kuliah
3

2) Bagi akademik
Sebagai bahan masukan dalam menambah khasanah ilmu
keperawatan
3) Bagi pembaca
Manfaat penulisan karya ilmiah bagi pembaca yaitu menjadi
sumber referensi dan informasi bagi orang yang membaca karya
tulis ini supaya mengetahui dan lebih mendalami bagaimana
mengurangi nyeri disminnore
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Dysmenorrhea
A. Pengertian dysmenorrhea / nyeri haid
Dysmenorrhea/nyeri haid adalah nyeri menjelang atau selama haid,
yang kadang menyebabkan gangguan aktivitas dan memerlukan istirahat.
Nyeri yang biasanya dirasakan adalah kram yang timbul - hilang atau nyeri
yang terus menerus biasanya pada perut bagian bawah yang menjalar
sampai ke punggung bagian bawah (Buckle, 2006). Sedangkan menurut
Galya (2001), dysmenorrheal ini merupakan nyeri yang kadang
mengganggu yang berakibat memaksa penderita untuk istirahat dan
meninggalkan sejenak aktivitas atau pekerjaan sehari-hari.
B. Etiologi Dysmenorrhea

Etiologi dismenore primer


1. Faktor Psikologis
Biasanya terjadi pada remaja dengan emosi yang tidak stabil,
mempunyaiambang nyeri yang rendah, sehingga sangat sedikit rasa
nyeri dapat merasakan kesakitan
2. Factor Endokrin
Pada umumnya hal ini di hubungkan dengan kontraksi usus yang tidak
baik. Hal ini sangat erat kaintannya dengan pengeruh hormonal.
Peningkatan produksi prostaglandin akan menyebabkan terjadinya
kontraksi uterus yang tidak terkoordinasi sehingga menimbulkan
nyeri.
Etiologi Dismenore Sekunder
Dalam dismenore sekunder, etiologi yang mungkn terjadi adalah :
1. Factor Konstitusi Seperti Anemia
Pemakaian kontrasepsi IUD, benjolan yang menyebabkan penderahan,
tumor atau fibroid.
2. Anomali Uterus kongenital

4
5

Anomali Uterus kongenital,Seperti rahim yang terbalik, peradangan


selaput lender rahim.
3. Endometriosis
Penyakit yang ditandai dengan adanya pertumbuhan jaringan
endometrium diluar rongga rahim. Endometrium adalah jaringan yang
membatasi bagian dalam rahim. Saat siklus metruasi, lapisan endometrium
ini akan bertambah sebagai lapisan terjadinya kehamilan. Bila kehamilan
tidak terjadi, maka lapisan ini akan terlepas dan di keluarkan sebagai
mentruasi.
.
C. Tanda dan Gejala
Menurut Galya (2001), tanda dan gejala dysmenorrhea primer adalah
sebagai berikut :
1) Terjadi beberapa waktu atau 6-12 bulan sejak menstruasi pertama kali.
2) Rasa nyeri timbul sebelum menstruasi atau awal menstruasi
berlangsung beberapa jam, namun ada kalanya sampai beberapa hari.
3) Nyeri yang dirasakan kadan timbul-hilang, menusuk-nusuk, pada
umumnya diperut bawah dan menjalar sampai ke sekitarnya
(punggung bawah dan pantat).
4) Ada kalanya disertai mual, muntah, sakit kepala dan diare.

2.2 Teknik Relaksasi Genggaman Jari


a. Pengertian

Teknik relaksasi genggam jari merupakan cara yang mudah


untuk mengelola emosi dan mengembangkan kecerdasan emosional.
Di sepanjang jari-jari tangan kita terdapat saluran atau meridian
energi yang terhubung dengan berbagai organ dan emosi
(Puwahang,2011). Titik-titik refleksi pada tangan memberikan
rangsangan secara reflex (spontan) pada saat genggaman. Rangsangan
6

tersebut akan mengalirkan semacam gelombang kejut atau listrik


menuju otak. Gelombang tersebut diterima otak dan diproses dengan
cepat diteruskan menuju saraf pada organ tubuh yang mengalami
gangguan, sehingga sumbatan di jalur energi menjadi lancar
(Pinandita, 2012). Teknik relaksasi genggam jari membantu
tubuh, pikiran dan jiwa untuk mencapai relaksasi (Liana, 2008). Dalam
keadaan relaksasi secara alamiah akan memicu pengeluaran hormon
endorfin, hormon ini merupakan analgesik alami dari tubuh sehingga
nyeri akan berkurang (Prasetyo, 2010).

b. Mekanisme Relaksasi Genggam Jari Relaksasi


Genggam jari menghasilkan impuls yang di kirim melalui
serabut saraf aferen non-nosiseptor.Serabut saraf non-nesiseptor
mengakibatkan “gerbang” tertutup sehingga stimulus pada kortek
serebidihambat atau dikurangi akibat counter stimulasi relaksasi dan
menggenggam jari. Sehingga intensitas nyeri akan berubah atau
mengalami modulasi akibat stimulasi relaksasi genggam jari yang
lebih dahulu dan lebih banyak mencapai otak (Pinandita,
2012:41).Relaksasi genggam jari dapat mengendalikan dan
mengembalikan emosi yang akan membuat tubuh menjadi rileks.
Adanya stimulais nyeri pada luka bedah menyebabkan keluarnya
mediator nyeri yang akan menstimulasi transmisi impuls disepanjang
serabut aferen nosiseptor ke substansi gelatinosa (pintu gerbang) di medula
spinalis untuk selanjutnya melewati thalamus kemudian disampaikan ke
kortek serebi dan di interpretasikan sebagai nyeri (Pinandita,
2012:41).Perlakuan relaksasi genggam jari akan menghasilakan impuls
yang dikirim melalui serabut saraf aferen nosiseptor -non nesiseptor
.Serabut saraf non nesiseptor mengakibatkan “pintu gerbang”
tertutup sehingga stimulus nyeri terhambat dan berkurang. Teori two
gate control menyatakan bahwa terdapat satu pintu “pintu gerbang” lagi
di thalamusyang mengatur impuls nyeri dari nervus trigeminusakan
dihambat dan mangakibatkan tertutupnya “pintu gerbang’ di thalamus
7

mangakibatkan stimulasi yang menuju korteks serebri terhambat


sehingga intensitas nyeri berkurang untuk kedua kalinya (Pinandita,
2012:41).

c. teknik relaksasi genggaman jari


Relaksasi dimulai dengan dengan menggenggam ibu jari dengan
tekanan lembut genggam hingga nadi teras berdenyut. atur nafas dengan
hitungan mundur. genggam ibu jari selama kureang lebih 3-5 menit
dengan napas secara teratur dan kemudian seterusnya satu per satu beralih
ke jari selanjutnya dengan rentang waktu yang sama

2.3 Terapi musik klasik

a. pengertian

Terapi musik adalah suatu proses yang bersifat preventif dalam


usaha penyembuhan terhadap penderita yang mengalami kelainan atau
hambatan dalam penyembuhannya. Baik fisik motorik social
emosionalmaupun mental intelegensi (suryana, 2012)

New Zealand society for musictherapy (NZSMT) (2005) Menyatakan


bahwa terapi music telah terbukti efektifitasnya untuk diimplementasikan
pada bidang kesehatan karena music bisa menurunkan
kecemasan,nyeri,stress dan menimbulkan mood yang positif.

b. mekanisme

Musik dihasilkan dari stimulus yang dikirim dari akson-akson serabut


sensori acenden ke neuron-neuron. Stimulasi ini akan ditransformasikan
oleh nuclei spesifik dari thalamus melewati area korteks serebri,system
limbic,corpus collosum serta area sistem saraf otonom dan sistem
neuroendokrin. Music dapat memberikan rangsangan pada saraf simpatis
dan parasimpatis untuk menghasilkan respon relaksasi. Karakteristik
8

respon relaksasi yang ditimbulkan berupa penurunan frekuensi


nadi,relaksasi otot dan keadaan tidur (Tuner, 2010)

c. Prosedur Mendengarkan Musik

Dengarkan musik klasik selama 10 menit dengan menggunakan


speaker,earphone atu headset dengan menarik nafas panjang untuk
keadaan yang rileks.
BAB III
METODEOLOGI PENELITIAN

3.6 Tempat dan Waktu Penelitian


1. Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMAN 3 Lamongan. Peneliti
memilih tempat tersebut karena tersedia responden yang tepat dalam
penelitian ini.
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan 1 bulan sesuai masing-masing 1 siklus
menstruasi respoden. Mulai tanggal 1-31 maret 2019
3.7 Metode Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan metode eksperimen. Metode
eksperimen adalah metode penelitian dengan memberikan perlakuan
tertentu pada sampel penelitian.

Bentuk penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


Quasi Experimental Design yang bertujuan untuk mengetahui suatu gejala
atau pengaruh yang timbul, sebagai akibat dari adanya perlakuan tertentu.

Penelitian ini termasuk dalam penelitian eksperimen semu (quasi


eksperimental). Penelitian ini masuk dalam bentuk Nonequivalent Control
Group Design Desain ini hampir sama dengan pretest-posttest control
group design, hanya pada desain ini kelompok eksperimen maupun
kelompok kontrol tidak dipilih secara random.

O1 dan O3 merupakan responden yang mengalami disminorre

9
O2 responden yang menggunakan teknik relaksasi genggaman jari

O4 responden yang menggunakan teknik mendengarkan musik

3.8 Populasi dan Sampel


Menurut Sugiyono pengertian populasi adalah wilayah generalisasi
yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono,2011).

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi kelas XI SMAN


3 Lamongan. Sampel penelitian ini adalah siswi kelas XI yang menglami
disminnore sebnyak 30 siswi. Dalam penelitian ini sampel tersebut
memiliki keadaan yang sama. Teknik pengambilan sampel tersebut adalah
teknik control

1) Definisi operasional variable


a. Teknik relaksasi genggaman jari merupakan cara yang mudah
untuk mengelola emosi dan mengembangkan kecerdasan
emosional. dimulai dengan dengan menggenggam ibu jari dengan
tekanan lembut genggam hingga nadi teras berdenyut. atur nafas
dengan hitungan mundur. genggam ibu jari selama kureang lebih
3-5 menit dengan napas secara teratur dan kemudian seterusnya
satu per satu beralih ke jari selanjutnya dengan rentang waktu yang
sama.
b. Teknik mendengarkan musik klasik
Terapi music telah terbukti efektifitasnya untuk diimplementasikan
pada bidang kesehatan karena music bisa menurunkan
kecemasan,nyeri,stress dan menimbulkan mood yang positif.
Dengarkan musik klasik selama 10 menit dengan menggunakan
speaker,earphone atu headset dengan menarik nafas panjang untuk
keadaan yang rileks.

10
c. Dysmenorrhea
Dysmenorrhea/nyeri haid adalah nyeri menjelang atau selama haid,
yang kadang menyebabkan gangguan aktivitas dan memerlukan
istirahat. Nyeri yang biasanya dirasakan adalah kram yang timbul -
hilang atau nyeri yang terus menerus biasanya pada perut bagian
bawah yang menjalar sampai ke punggung bagian bawah (Buckle,
2006).
3.9 Teknik dan Alat Pengumpul Data
Alat untuk melakukan pengumpulan data tentang nyeri pada
penelitian ini dengan menggunakan lembar observasi yang berisikan
biodata responden dan Numeric pain intensity scale (0 – 10).
3.10 Instrumen Penelitian

Formulir observasi pengkajian nyeri OPQRSTUV untuk mengetaui


jenis nyeri yang dialami pasien. Serta skala nyeri Numerik Rating Scale
(NRS) yaitu untuk mengetahui skala nyeri pasien yang dilakukan dengan
menyebutkan rentang skala nyeri 0-10. Pasien diminta untuk menunjuk
skala nyerinya pada salah satu angka yang dianggap paling tepat

3.11 Analisa Data


Analisa yang digunakan adalah analisa univariat dan bivariat.
Analisa univariat digunakan untuk menjelaskan/mendeskripsikan tentang
karakteristik responden (data umum) yaitu umur, menarche, lama
menstruasi dan suku untuk memperoleh gambaran dari variable yang
diteliti yaitu variabel intensitas nyeri. Analisa bivariat dilakukan dengan
menggunakan uji beda dua mean atau T dependent (Paired Sample Test)
untuk menganalisa selisih antara dua mean pada subjek sebelum dan
setelah diberikan teknik relaksasi genggam jari dan nafas dalam. Setelah
itu dilakukan uji T Independent untuk menganalisa perbedaan mean antara
kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol setelah diberikan teknik
relaksasi genggam jari dan nafas dalam.

10
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dan hasil dari
penelitian
dapat disimpulkan bahwa teknik relaksasi genggaman jari dan terapi musik
memiliki pengaruh terhadap penurunan tingkat nyeri haid/ dysmenorrhea
pada perempuan usia 15-18 tahun.

4.2 Saran

Demi kesempurnaan penelitian ini, maka peneliti mengharapkan:


Bagi penelitian yang akan dilakukan selanjutnya diharapkan peneliti lebih
bisa mengontrol faktor-faktor resiko lainnya, seperti faktor psikis dan
faktor hormon. Bagi masyarakat dan juga respoden diharapkan untuk lebih
menjaga kesehatan reproduksi dan mampu mengaplikasikan teknik
relksasi genggaman jari dan juga Terapi Musik yang telah diajarkan secara
mandiri.

10
DAFTAR PUSTAKA

New Zealand Society for Music Therapy (NZSMT) (2005) EVIDENCE BASED
REVIEW : MUSIC accident compensation corporation 4,1-54

Nella Sulung, Sarah Dian “Teknik Relaksasi Genggaman Jari Terhadap Intensitas
Nyeri Pada Pasien Post Appendektomi”

Pinandita. 2012 . “Pengaruh Teknik Relaksasi Genggaman Jari Terhadap


Penurunan Intensitas Nyeri Pada Pasien Post Operasi
Laparotomi”.

Puji Astutik Eka Kurlinawati “Pengaruh Relaksasi Genggam Jari Terhadap


Penurunan Nyeri Pada Pasien Post Sectio Caesarea Di Ruang
Delima RSUD Kertosono” STIKes Satria Bhakti Nganjuk
http://jurnal.strada.ac.id/sjik

Sugiyono. 2017. “Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung:


Alfabeta”. Hal. 116-118.

Suryana D. 2012. Terapi Musik. Ebook www.books.google.co.id diakses tanggal


29 Desember 2018

Umi Octaviana. 2015. “Pemberian Terapi Music Klasik Terhadap Intensitas


Nyeri Pada Asuhan Kleperawatan Ny. M Dengan Post Operasi
Fraktur Di Ruang Mawar Rsud Dr. Soediran Mangun Sumarso
Wonogiri”.

10

Anda mungkin juga menyukai