1
3.5.9 Menganalisis makna fisis gerak
parabola
3.5.10 Menerapkan gerak parabola dalam
kehidupan sehari-hari
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2
C. TujuanPembelajaran
Pertemuan ke-1
1. Melalui model pembelajaran discovery learning, metode diskusi dan setelah guru
menayangkan animasi terkait gerak parabola berdasarkan nilai dan arah, kemudian
meminta siswa untuk melakukan demonstrasi serta melakukan tanya jawab, siswa
mampu menentukan besaran-besaran pada gerak parabola dengan tepat.
2. Setelah siswa melakukan diskusi terkait besaran-besaran pada gerak parabola, siswa
mampu mengidentifikasi vektor posisi dan vektor kecepatan secara tepat.
3. Setelah siswa membaca contoh soal terkait komponen vektor kecepatan dan posisi
setiap saat, siswa akan mampu menyelesaikan posisi benda pada saat tertentu
berdasarkan komponen dan satuannya dengan benar.
4. Setelah guru menayangkan animasi terkait gerak parabola, siswa mampu
mengidentifikasi gerak parabola sebagai gerak lurus beraturan pada sumbu horizontal
dan gerak lurus berubah beraturan pada sumbu vertikal secara terpisah dengan benar.
Pertemuan ke-2
1. Melalui model pembelajaran discovery learning dan metode diskusi dan setelah
siswa melakukan studi literatur lalu guru memberikan penjelasan secara singkat
tentang lintasan gerak parabola, siswa mampu menentukan titik tertinggi pada gerak
parabola dengan benar
2. Setelah guru menjelaskan persamaan pada titik tertinggi dan melakukan tanya jawab
didukung dengan siswa yang telah memahami contoh soal terkait, siswa akan
mampu menghitung koordinat posisi bola dititik tertinggi dengan benar.
3. Setelah guru menayangkan video animasi terkait bentuk lintasan gerak parabola dan
siswa melakukan diskusi kelompok besar, siswa akan mampu mengidentifikasi
besaran-besaran pada titik terjauh gerak parabola seperti sudut elevasi, gravitasi, dan
kecepatan awal dengan benar.
4. Setelah siswa mampu memahami simulasi PhET terkait materi gerak parabola, dan
siswa mencatat data yang didapat dari pengamatan melalui simulai PhET, siswa
mampu menggambarkan grafik hubungan sudut elevasi dengan jarak yang ditempuh
benda dalam gerak parabola dengan benar.
D. Materi Pembelajaran
Pertemuan ke-1
Komponen vektor kecepatan awal gerak parabola
Komponen vektor kecepatan dan posisi setiap saat
Pertemuan ke-2
Titik tertinggi
Jarak terjauh
Gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari
E. Metode Pembelajaran
Pendekatan : Saintifik
Model Pembelajaran : Discovery Learning
Metode Pembelajaran : Diskusi, Eksperimen, presentasi, tanya jawab, dan ceramah
G. Kegiatan Pembelajaran
1. Pertemuan ke-1: (3 Jam Pelajaran)
Indikator:
a. Menjelaskan pengertian gerak lurus, gerak melingkar dan gerak parabola
b. Membedakan gerak melingkar dan gerak parabola
c. Menyebutkan komponen gerak parabola arah vertikal dan horizontal
d. Mengidentifikasi karakteristik gerak parabola
4
e. Menganalisis besaran-besaran pada gerak parabola dengan vektor
6
Verification/ 12. Peserta didik membandingkan hasil data yang 10’
pembuktian didapat dalam percobaan dengan hasil yang
sebenarnya (berdasarkan teori)
Generalization/ 13. Peserta didik dengan hasil terbaik 10’
menarik mempresentasikan kesimpulannya dalam
kesimpulan menentukan cara menganalisis data yang telah
didapat dalam praktikum tentang gerak
parabola.
14. Guru melengkapi kesimpulan yang telah
dibuat peserta didik
Penutup 15. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta 15’
didik merangkum materi pelajaran
16. Guru memfasilitasi dan membimbing peserta
didik untuk merefleksi proses dan materi
pelajaran
17. Guru memberikan umpan balik terhadap
proses dan hasil pembelajaran
18. Guru mengumumkan hasil penilaian kelompok
terbaik
19. Guru memberikan tugas pada peserta didik
20. Guru menyampaikan rencana pembelajaran
pada pertemuan berikutnya
7
c. Tes remedial dilakukan sebanyak 3 kali dan apabila setelah 3 kali tes
remedial belum mencapai ketuntasan, maka remedial dilakukan dalam bentuk
penugasan tanpa tes tertulis kembali
5. Pengayaan
a. Bagi peserta didik yang sudah mencapai nilai ketuntasan diberikan
pembelajaran pengayaan sebagai berikut
- Peserta didik yang mencapai nilai n(ketuntasan)<n<n(maksimum)
diberikan materi masih dalam cakupan KD dengan pendalaman
sebagai pengetahuan tambahan
- Peserta didik yang mencapai nilai n > n(maksimum) diberikan
materi melebihi cakupan KD dengan pendalaman sebagai
pengetahuan tambahan
Mengetahui,
8
LAMPIRAN 1 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-1
Faktual
Komponen vektor kecepatan awal gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari pada saat
bola dilempar dari ketinggian tertentu dan membentuk sudut elevasi, bola tersebut dilempar
dengan kecepatan awal, kecepatan awal ini ditinjau dengan vektor dalam sumbu X dan sumbu
Y. Komponen vektor kecepatan dan posisi setiap saat dalam kehidupan sehari-hari misal pada
saat pemain bola menendang bola nya dengan sudut elevasi tertentu, bola tersebut akan
membentuk lintasan parabola dan memiliki titik-titik di setiap waktu yang berbeda, yang
selanjutnya titik-titik tersebut dapat ditinjau dari vektor posisi dan vektor kecepatan.
Konseptual
Gerak parabola merupakan gerak dua dimensi suatu benda yang bergerak membentuk
sudut tertentu (sudut elevasi) dengan sumbu X atau Y. Bukan gerak yang lurus vertikal atau
lurus horizontal. Pada gerak parabola, komponen sumbu X merupakan komponen dari GLB, di
mana kecepatan pada arah horizontal di posisi manapun adalah tetap (konstan). Pada komponen
sumbu Y, gerak parabola merupakan GLBB diperlambat karena berlawanan dengan gravitasi.
Prosedural
Gerak Parabola juga dikenal sebagai Gerak Peluru. Dinamakan Gerak parabola karena
lintasannya berbentuk parabola, bukan bergerak lurus. Contoh bentuk gerak ini dapat kita lihat
pada gerakan bola saat dilempar, gerakan pada peluru meriam yang ditembakkan, gerakan pada
benda yang dilemparkan dari pesawat dan gerakan pada seseorang yang melompat maju.
Jika kita memerhatikan gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola memiliki
3 titik kondisi,
Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal .
Pada titik B, benda berada di akhir lintasannya.
Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian
maksimal , pada titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol)
( ).
9
Sebagai ilustrasi kita melempar buah apel kepada teman yang berada di depan kita. Jika
dicermati, lintasan yang dilalui oleh apel adalah parabola.
Gerak parabola merupakan gabungan antara gerak lurus beraturan (GLB) dan gerak lurus
berubah beraturan.
Metakognitif
A. Komponen sumbu X
Pada gerak parabola, komponen sumbu X merupakan komponen dari GLB, di mana
kecepatan pada arah horizontal di posisi manapun adalah tetap (konstan). CATATAN
PENTING : Komponen kecepatan awal (Vo) di sumbu X adalah Vox = Vo cos θ.
Persamaan pada sumbu X diperoleh dari persamaan umum GLB. Tabel berikut
menunjukkan persamaan gerak parabola pada sumbu x yang diambil dari persamaan
umum GLB.
B. Komponen sumbu Y
Pada komponen sumbu Y, gerak parabola merupakan GLBB diperlambat karena
berlawanan dengan gravitasi. Perlu diketahui perubahan simbol pada gerak parabola dari
GLBB : posisi atau perpindahan benda disimbolkan dengan Y ( pada GLBB disimbolkan
s), percepatan menggunakan percepatan gravitasi -g karena ke arah atas (pada GLBB
percepatan benda a). CATATAN PENTING : Komponen kecepatan awal (Vo) di sumbu y
adalah Voy = Vo sin θ. Tabel berikut menunjukkan persamaan gerak parabola pada sumbu
y yang diambil dari persamaan umum GLBB.
10
LAMPIRAN 2 : Materi Pembelajaran Pertemuan Ke-2
Faktual
Titik tertinggi pada gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari adalah pada saat pemain
basket melambungkan bolanya, tinggi maksimumnya disebut titik tertinggi. Sedangkan jarak
terjauh pada gerak parabola dalam kehidupan sehari-hari adalah air yang mengalir melalui slang
membentuk gerak parabola dititik air tersebut jatuh itu adalah jarak terjauh searah sumbu X.
Konseptual
Titik tertinggi pada gerak parabola adalah koordinat Y dari titik tertinggi, syarat suatu
benda mencapai titik tertinggi (titik H) adalah Vy=0. Pengaruh gaya gravitasi yang menarik
benda ke bawah membuat benda yang sedang bergerak keatas dengan lintasan parabola,
akhirnya akan tiba kembali pada sumbu horizontal X, ketika benda tiba kembali di sumbu X
inilah yang disebut jarak terjauh pada gerak parabola.
Prosedural
Jika kita memerhatikan gambar diatas, kita dapat menyimpulkan bahwa gerak parabola memiliki
3 titik kondisi,
Pada titik A, merupakan titik awal gerak benda. Benda memiliki kecepatan awal .
Pada titik B, benda berada di akhir lintasannya (jarak terjauh).
Pada titik C, merupakan titik tertinggi benda. Benda berada pada ketinggian
maksimal , pada titik ini kecepatan vertikal benda besarnya 0 (nol)
( ).
Metakognitif
12
Gerak setengah parabola merupakan gerak suatu benda yang pada awalnya bergerak
horizontal pada ketinggian tertentu, sehingga ketika jatuh ke bawah akan membentuk
lintasan setengah parabola. Hal yang perlu diperhatikan pada gerak ini adalah :
1) Pada arah vertikal ke bawah berlaku persamaan gerak jatuh bebas h = ½ gt2
2) Pada arah horizontal berlaku persamaan GLB X = V x t
13
INSTRUMEN PENIALIAN UNJUK KERJA
SkorPerolehan
Nilai = 100
12
14
LAMPIRAN 4 INSTRUMEN PENILAIAN
A. PENILAIAN SIKAP
1. Kisi-kisi Instrumen Afektif
Kompetensi Dasar Tingkat Affective/ No. Butir
Indicator Jumlah
A1 A2 A3 A4 A5
3.5 Menganalisis Mensyukuri nikmat Tuhan
gerak parabola Yang Maha Esa
dengan Mematuhi peraturan di kelas
menggunakan (disiplin)
vektor, berikut Mempunyai sikap kerjasama
makna fisisnya dengan kelompok
dan penerapannya Menunjukkan rasa ingin tahu
dalam kehidupan
sehari-hari Menunjukkan sikap objektif
4.5 Mempresentasikan
data hasil
percobaan gerak Menunjukkan sikap aktif
parabola dan
makna fisisnya.
15
1 sikap sangat buruk 2 sikap buruk 3 sikap baik 4 sikap sangat
baik
Rubrik pengamatan sikap
1 = jika peserta didik memperlihatkan sikap sangat buruk dan sangat tidak sesuai
dengan yang tertera dalam indikator
2 = jika peserta didik memperlihatkan sikap buruk dan tidak sesuai dengan yang
tertera dalam indikator.
3 = jika peserta didik memperlihatkan sikap baik dan sesuai dengan yang tertera
dalam indikator
4 = jika peserta didik memperlihatkan sikap sangat baik dan sangat sesuai dengan
yang tertera dalam indikator
B. PENILAIAN KOGNITIF
Peserta didik
3.5.2 Menganalisis dapat
besaran-besaran menentukan
pada gerak posisi benda
parabola dengan setelah bergerak
vektor Vektor selama selang
kecepatan dan C2 waktu tertentu 2 Uraian
posisi setiap
saat
Peserta didik
3.5.4 Menganalisis dapat
makna fisis menganalisis
gerak parabola Gerak parabola gerak peluru
C4 sebagai aplikasi 4 Uraian
pada peluru
dari gerak
parabola
17
3.5.5 Menerapkan Peserta didik
gerak parabola menganalisis
dalam Gerak parabola gerak parabola
kehidupan dalam pada jatuhnya
sehari-hari C4 bom 5 Uraian
kehidupan
sehari-hari
Soal-soal
1. Seorang pengemudi mobil offroad hendak melewati sebuah rintangan berupa parit
sepanjang 7,5 m dengan perbedaan ketinggian sebesar 1,8 m. Maka kecepatan mobil
minimum agar mobil tidak masuk ke dalam parit adalah .....
2. Bola dilemparkan dari puncak gedung bertingkat setinggi 40m. Kecepatan awal bola
adalah 20m/s dan sudut elevasi bola tersebut 37 o . tentukan posisi bola setelah bergerak
selama 1 sekon! (sin 37 o =0,6 dan cos 37 o =0,8)
3. Seorang anak melempar batu dengan kecepatan awal 20 m/s dan sudut elevasi 30˚secara
horizontal. Jika percepatan gravitasi 10 m/s². Maka hitunglah:
4. Sebuah peluru ditembakkan condong ke atas dengan kecepatan awal 1,4 x 10³ m/s dan
mengenai sasaran yang jarak mendatarnya sejauh 2 x 10^5 m. Bila g = 9,8 m/s², maka
hitunglah besar sudut elevasinya!
5. Sebuah pesawat terbang bergerak mendatar dengan kecepatan 250 m/s melepaskan bom
dari ketinggian 2000 m. Jika bom jatuh di B dan g = 10 m/s², maka hitunglah jarak AB!
18
Jawaban
1. Diketahui : h 1,8m
x 7,5m
Ditanya :kecepatan minimum
Jawab :
Dilihat dari ilustrasi, maka jenis geraknya adalah setengah parabola
Waktu yang dibutuhkan agar tepat mendarat diujung parit (tinjau jatuh bebas)
1
h gt 2
2
2h 21,8m
t 0,6 s
g 10m / s 2
Kecepatan minimum agar tepat diujung parit (tinjau GLB)
x
v
t
7,5m
v
0,6 s
v 12,5m / s
Jadi kecepatan minimum mobil agar tidak masuk ke dalam parit adalah 12,5 m/s
2. Diketahui : y 0 40m t 1s
v0 20m / s sin 37 o 0,6
37 o cos 37 o 0,8
Ditanya : x1 , y1
Jawab :
Dilihat dari ilustrasi, maka jenis geraknya adalah setengah parabola
Waktu yang dibutuhkan agar tepat mendarat diujung parit (tinjau jatuh bebas)
x(t ) x0 v0 cos t
x(1) 0 20m / s 0,81s
x1 16m
1 2
y (t ) y 0 v0 sin t gt
2
y 1 40m 20m / s 0,61s
1
2
9,8m / s 2 1s
2
4. Diketahui : v0 1,4 10 3 m / s
xterjauh 2105 m
g = 9,8 m/s²
Ditanya : sudut elevasi (α)
Jawab:
5. Diketahui : v x 250m / s
h atau y = -2000 m (negatif (-) karna arah bomnya kebawah)
g = 10 m/s²
20
Ditanya : jarak AB ( x AB )
Jawab:
Tinjau gerakan pada sumbu x (mendatar), yaitu gerak lurus beraturan (GLB) dengan
kecepatan vx, sehingga koordinat x dicari dengan rumus:
x vx t
x 250t
Jadi untuk menghitung x kita harus mencari terlebih dahulu nilai t (waktu yang
dibutuhkan bom tersebut untuk sampai di B). Dengan meninjau pada sumbu y (GLBB),
didapatkan:
2. Sebuah peluru ditembakkan dari moncong sebuah meriam dengan kelajuan 50 m/s arah
mendatar dari atas sebuah bukit, ilustrasi seperti gambar berikut.
Jika percepatan gravitasi bumi adalah 10 m/s2 dan ketinggian bukit 100 m
21
Tentukan :
a. Waktu yang diperlukan peluru untuk mencapai tanah
b. Jarak mendatar yang dicapai peluru (S)
Jawab :
Tinjau gerakan sumbu Y, yang merupakan gerak jatuh bebas. Sehingga Voy = O dan
ketinggian bukit namakan Y (di soal dinamakan h)
1 2
h gt
2
2h
t
g
2100m
t 20 s 2 5s
10m / s 2
Jarak mendatar gerakan berupa GLB karena sudutnya nol terhadap horizontal langsung
saja pakai rumus:
s v t
s 50m / s 2 5s
s 100 5m
3.
Perhatikan gambar di atas. Ketiga bentuk lintasan bola memiliki tinggi maksimum
sama yakni h. Bentuk lintasan bola yang memiliki waktu terlama di udara adalah …..
A. (a)
B. (b)
C. (c)
D. (a) = (b) = (c)
22
PENILAIAN PSIKOMOTORIK
1. Lembar Penilaian
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
23
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
Jumlah
𝑱𝑼𝑴𝑳𝑨𝑯 𝑺𝑲𝑶𝑹 × 𝟏𝟎
𝑵𝑰𝑳𝑨𝑰 𝑷𝑺𝑰𝑲𝑶𝑴𝑶𝑻𝑶𝑹𝑰𝑲 =
𝟐𝟒
b. Instrumen Penilaian
Penilaian
No
Indikator 4 3 2 1 Jumlah
Kode
point point point point
24
Menyajikan data gerak parabola
5
dalam bentuk grafik
Jumlah total
1 = jika peserta didik sangat kurang konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam
indikator
2 = jika peserta didik kurang konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator,
tetapi belum konsisten
3 = jika peserta didik konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator
4 = jika peserta didik selalu konsisten menguasai kegiatan yang tertera dalam indikator
Mengetahui,
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................................
25