18 Nilai Pendidikan Karakter Bangsa 2
18 Nilai Pendidikan Karakter Bangsa 2
kehadirannya. Globalisasi yang telah merambah kepada semua aspek kehidupan, baik
ekonomi, politik, maupun budaya. Hal ini menandakan bahwa orang yang hidup di era ini
mau tidak mau harus mampu berkompetisi dalam segala bidang apabila tidak mau
tertinggal jauh.
Tentu saja, semacam ini merupakan bagian dari tugas dunia pendidikan untuk menyiapkan
bagaimana menciptakan SDM yang memiliki kemampuan atau berkompetensi dengan
karakter yang unggul dan bermartabat. Jika tujuan pendidikan adalah memiliki arti “suatu
daya upaya untuk memajukan budi pekerti, pikiran, dan jasmani agar selaras dengan alam
dan mayarakat”, sebagaimana diutarakan oleh Ki Hadjar Dewantara, berarti pada era ini
bagaimana dunia pendidikan mampu menyiapkan SDM yang dapat mengikuti “arus
globalisasi” dalam arti yang positif.
Demikian pula, karena globalisasi mengandung pula hal-hal yang negatif, maka lembaga
pendidikan di samping juga masyarakat dan keluarga harus mampu membentengi generasi
penerus terutama dari pengaruh budaya yang tidak sesuai dengan norma (agama) sebagai
tolak ukur kepribadian atau budi pekerti.
Oleh sebab, itu nilai-nilai karakter bangsa harus dikembangkan secara komprehensif dalam
setiap aspek kehidupan manusia. Setidaknya, ada 18 nilai-nilai dalam pengembangan
pendidikan budaya dan karakter bangsa yang dibuat oleh Diknas. Mulai tahun ajaran 2011,
seluruh tingkat pendidikan di Indonesia harus menyisipkan pendidikan berkarakter tersebut
dalam proses pendidikannya.
18 nilai-nilai dalam pendidikan karakter menurut Diknas adalah:
1. Religius
Sikap dan perilaku yang patuh dalam melaksanakan ajaran agama yang dianutnya, toleran
terhadap pelaksanaan ibadah agama lain, dan hidup rukun dengan pemeluk agama lain.
2. Jujur
Perilaku yang didasarkan pada upaya menjadikan dirinya sebagai orang yang selalu dapat
dipercaya dalam perkataan, tindakan, dan pekerjaan.
3. Toleransi
Sikap dan tindakan yang menghargai perbedaan agama, suku, etnis, pendapat, sikap, dan
tindakan orang lain yang berbeda dari dirinya.
4. Disiplin
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
5. Kerja Keras
Tindakan yang menunjukkan perilaku tertib dan patuh pada berbagai ketentuan dan
peraturan.
6. Kreatif
Berpikir dan melakukan sesuatu untuk menghasilkan cara atau hasil baru dari sesuatu yang
telah dimiliki.
7. Mandiri
Sikap dan perilaku yang tidak mudah tergantung pada orang lain dalam menyelesaikan
tugas-tugas.
8. Demokratis
Cara berfikir, bersikap, dan bertindak yang menilai sama hak dan kewajiban dirinya dan
orang lain.
13. Bersahabat/Komunikatif
Sikap dan tindakan yang mendorong dirinya untuk menghasilkan sesuatu yang berguna
bagi masyarakat, dan mengakui, serta menghormati keberhasilan orang lain.
***
Apakah inisiatif pendidikan karakter di sekolah ini akan berhasil atau hanya sekedar
menjadi dokumen formalitas belaka, mari kita lihat. Salah satu indikator sederhana yang
bisa kita lihat bersama adalah tentang karakter siswa-siswi sekolah saat berada di
lingkungan masyarakat.