Anda di halaman 1dari 20

PROGRAM KERJA KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA

RSUD KESEHATAN KERJA


Tahun 2019

RSUD KESEHATAN KERJA


DINAS PROVINSI JAWA BARAT
2019

1
KATA PENGANTAR
Perkembangan Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan rujukan di
Indonesia akhir-akhir ini sangat pesat, baik dari jumlah maupun pemanfaatan teknologi
kedokteran. Rumah Sakit sebagai fasilitas pelayanan kesehatan tetap harus
mengedepankan peningkatan mutu pelayanan kepada masyarakat dengan tanpa
mengabaikan upaya Kesehatan dan Keselamatan Kerja (k3) bagi seluruh pekerja rumah
sakit.

Kesehatan dan Keselamatan Kerja di rumah sakit perlu mendapat perhatian


serius dalam upaya melindungi kemungkinan dampak negatif yang ditimbulkan oleh
proses pelayanan kesehatan, maupun keberadaan sarana, prasarana, obat-obatan dan
logistik lainnya yang ada di lingkungan rumah sakit sehingga tidak menimbulkan
kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan kedaruratan termasuk kebakaran dan
bencana yang berdampak pada pekerja rumah sakit, pasien, pengunjung dan masyarakat
di sekitarnya.

Program kerja kesehatan dan keselamatan kerja di RS (K3RS) ini dibuat agar
dapat digunakan dalam upaya melaksanakan kegiatan K3RS di rumah sakit umum
daerah Palabuhan Ratu dengan mengacu kepada standar K3RS yang ditetapkan melalui
keputusan menteri kesehatan RI no.1087/MENKES/SK/VIII/2010 serta pedoman
manajemen K3 di rumah sakit yang ditetapkan melaluii keputusan menteri kesehatan RI
no.432/MENKES/SK/IV/2007.

2
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR.................................................................. i
DAFTAR ISI................................................................................ iii
I. PENDAHULUAN............................................................. 4
II. LATAR BELAKANG........................................................ 5
III. VISI MISI.......................................................................... 5
IV. STRUKTUR ORGANISASI............................................. 6
V. TUJUAN............................................................................ 8
A. Tujuan umum.......................................................
B. Tujuan khusus......................................................
VI. SASARAN......................................................................... 8
VII. RUANG LINGKUP........................................................... 9
VIII. PELAPORAN ATAS PELAKSANAAN KEGIATAN PROGRAM
............................................................................................9
IX. KEGIATAN POKOK......................................................... 9
X. KEGIATAN........................................................................ 10
A. Disaster program.................................................
B. Pencegahan, pengendalian kebakaran.................
C. Keamanan pasien, pengunjung dan petugas........
D. Keselamatan dan kesehatan pegawai...................
E. Pengelolaan bahan dan barang berbahaya...........
F. Kesehatan lingkungan rumah sakit......................
G. Sanitasi rumah sakit.............................................
H. Pengelolaan, pemeliharaan dan sertifikasi sarana dan
prasarana..............................................................
I. Pengelolaan limbah padat, cair dan gas...............
J. Pelatihan dan pendidikan K3...............................
K. Pengumpulan, pengolahan dan pelaporan data. . .
XI. SASARAN......................................................................... 13
XII. JADWAL KEGIATAN....................................................... 14

3
XIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN................................ 18
XIV. EVALUASI........................................................................ 18
XV. PENUTUP.......................................................................... 18

4
PROGRAM KERJA KESEHATAN dan KESELAMATAN KERJA
RSUD KESEHATAN KERJA DINAS PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2019

I. PENDAHULUAN
Rumah Sakit Umum Daerah Palabuhanratu dalam rangka meningkatkan
pelayanan kesehatan terhadap masyarakat ,selalu berusaha melakukan peningkatan mutu
dan keselamatan pasien,yang harus didukung oleh pemenuhan sarana prasarana dan
lingkungan yang aman,dan nyaman.
Dengan meningkatnya pemanfaatan fasilitas pelayaanan kesehatan oleh
masyarakat maka tutntutan pengolahan program Kesehatan dan Keselamtan Kerja di
rumah sakit semakin tinggi karena sumber daya manusia rumah sakit,
pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin
mendapatkan perlindungan dari gangguan kesehatan dan kecelakaan kerja, baik sebagai
dampak proses kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondis sarana dan
prasarana yang ada di rumah sakit
Rumah sakit sebagai institusi pelayanan kesehatan bagi masyarakat dengan
karateristik tersendiri yang dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan kesehatan,
kemajuan teknologi, dan kehidupan sosial ekonomi masyarakat yang harus tetap mampu
meningkatkan pelayanan yang lebih bermutu dan terjangkau oleh masyarakat agar
terwujud derajat kesehatan yang setinggi-tingginya. Selain dituntut mampu memberikan
pelayanan dan pengobatan yang bermutu, rumah sakit juga dituntut harus melaksanankan
dan mengembangkan program K3 di rumah sakit dan terdapat dalam instrumen akreditasi
rumah sakit.
Dalam undang-undang No. 36 tahun 2009 tentang kesehatan khususnya pasal 165
“ pengelola tempat kerja wajib melakukan segala upaya kesehatan melalui upaya
pencegahan, peningkatan, pengobatan dan pemulihan bagi tenaga kerja”. Berdasarkan
pasal diatas maka pengelola tempat kerja di rumah sakit mempunyai kewajiban untuk
menyehatkan para tenaga kerjanya. Salah satunya adalah melalui apaya kesehatan kerja
di samping keselamatan kerja. Rumah sakit harus menjamin kesehatan dan keselamatan
kerja baik terhadap pasien, penyedia layanan atau pekerja maupun masyarakat sekitar
dari berbagai potensi bahaya di rumah sakit. Oleh karena itu, rumah sakit dituntut untuk

5
melaksanakan upaya kesehtan dan keselamatan kerja yang dilaksanakan secara
terintergrasi dan menyeluruh sehingga risiko terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan
kecelakaan akibat kerja di rumah sakit dapat dihindari.

II. LATAR BELAKANG


K3RS merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pelayanan rumah
sakit, khususnya dalam hal kesehatan dan keselamatan bagi sumber daya rumah sakit,
pasien, pengunjung/pengantar pasien, masyarakat sekitar rumah sakit. Hal ini secara
tegas di nyatakan dalam undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang rumah sakit, pasal 40
ayat 1 yakni “dalam upaya peningkatan mutu pelayanan rumah sakit wajib dilakukan
akreditasi secara berkala minimal 3 tahun sekali”. K3 termasuk sebagai salah satu
pelayanan yang dinilai di dalam akreditasi. Dalam akreditasi terbaru tahun 2012 terdapat
dalam Bab MFK/Manajemen Fasilitas dan Keselamatan
Selain itu seperti yang tercantum dalam pasal 7 ayat 1 undang-undang N0. 44
tahun 2009 tentang rumah sakit bahwa “ Rumah sakit harus memenuhi persyaratan
lokasi, bangunan, prasarana, sumber daya manusia. Kefarmasian dan peralatan “ yang
mana persyatan-persyaratan tersebut salah satunya harus memenuhi unsur K3
didalamnya.
III. VISI DAN MISI
A. VISI DAN MISI PPK BLUD RSU PALABUHAN RATU
a. VISI MISI RUMAH SAKIT
1. Terwujudnya pelayanan paripurna, etis, bermutu dan menjadi Rumah Sakit
unggulan di Sukabumi Selatan dan lintas Jabar-Banten
b. MISI RUMAH SAKIT
1. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang profesional
2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia Rumah Sakit
3. Meningkatkan sarana dan prasarana Rumah Sakit
B. VISI DAN MISI K3RS
a. VISI
Menjadi tempat kerja yang aman, nyaman dan terkendali dari kebakaran serta bila
terjadi bencana

6
b. MISI
Dapat diselenggarakannya keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan
bencana untuk meningkatkan mutu pelayanan PPK BLUD RSU PALABUHAN
RATU

IV. STRUKTUR ORGANISASI


Di PPK BLUD RSU PALABUHAN RATU terdapat tim Keselamatan Kerja,
Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana Rumah Sakit (K3RS). Dibentuknya K3RS
tersebut berdasarkan landasan keinginan untuk mencapai tujuan organisasi dalam
manajemen K3 yang sebaik mungkin serta lingkungan kerja yang aman dan nyaman, dan
juga untuk menjaga kondisi kesehatan dan keselamatan kerja yang baik. Untuk
melaksanakan kebijakan keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana
dibentuk tim keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana rumah sakit
(K3RS) yang diketuai oleh seorang dokter. Awal mula dibentuknya K3RS adalah untuk
memenuhi syarat akreditasi rumah sakit yang memasukkan di bidang K3 sebagai kriteria
penilaiannya sehingga direksi mengeluarkan pembentukan team K3RS.
Semua pengurus inti dari tim K3 diikutkan program pelatihan K3 secara rutin
yang diselenggarakan oleh Departemen Tenaga Kerja, Departemen Kesehatan maupun
instansi lain. Sedangkan bagi staf pendukung disediakan pelatihan pemadaman kebakaran
yang dilakukan setiap tahunnya di rumah sakit.
Adapun tugas-tugas pokok tim keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan
bencana rumah sakit yaitu :
a. Menyusun program dan mengkoordinasikan program dengan unit kerja terkait
rumah sakit.
b. Melakukan monitoring dan evaluasi program keselamatan kerja, kebakaran dan
kewaspadaan bencana.
c. Melakukan pencatatan dan pelaporan kegiatan-kegiatan terkait program
keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan bencana.
d. Menyusun dan menetapkan pedoman pelaksanaan program keselamatan kerja,
kebakaran dan kewaspadaan bencana.
Fungsi-fungsi K3RS :

7
a. Mengkoordinasikan kegiatan pengamanan peralatan medik, radiasi dan limbah
radioaktif. Pengamanan peralatan berat non medik, pengamanan dan kesehatan
karyawan, pengamanan sanitasi rumah sakit, pelayanan keselamatan kerja dan
pencegahan penyakit akibat kerja.
b. Pengaturan, pengawasan dan pengendalian hal-hal yang berkaitan dengan K3
berikut dengan peralatan yang sudah ada di rumah sakit.

Wewenang K3RS :
a. Menyusun dan mengumpulkan kebijakan program yang berhubungan dengan
kesehatan dan keselamatan kerja.
b. Mengatur dan mengelola sumber daya manusia yang berhubungan dengan K3.
c. Menguasai dan mengevaluasi serta mengendalikan seluruh aset rumah sakit,
pasien, karyawan dan pengunjung.
Tanggung Jawab K3RS
a. Terselenggaranya dan terlaksananya program kesehatan dan keselamatan kerja
(k3)
b. Terciptanya peningkatan mutu pelayanan di rumah sakit.
Adapun bagan susunan organisasi K3RS di PPK BLUD RSU Palabuhan Ratu dapat
dilihat pada gambar 1.

PELINDUNG DAN PENASIHAT

Asep Rustandi, dr

KETUA

Billy Tjoanatan, dr

WAKIL KETUA

Vera Marliana, SKM

8
SEKRETARIS

Neti Sulastini, SKM

ANGGOTA

Heri Abdullah

V. TUJUAN
A. Tujuan Umum
Terciptanya lingkungan kerja di PPK BLUD RSU Palabuhanratu yang aman,
sehat dan produktif untuk sumber daya rumah sakit, aman dan sehat bagi pasien,
pengunjung/pengantar pasien, masyarakat dan lingkungan sekitar rumah sakit
sehingga proses pelayanan rumah sakit berjalan baik dan lancar.

B. Tujuan Khusus
a. Terwujudnya organisasi kerja yang menunjang tercapainya kesehatan dan
keselamatan kerja rumah sakit (K3RS)
b. Meningkatkan profesionalisme dalam hal kesehatan keselamatan kerja bagi
manajemen, pelaksanan dan pendukung program
c. Terpenuhi syarat-syarat K3 disetiap unit kerja
d. Terlindungi pekerja dan mencegah terjadinya penyakit akibat kerja dan kecelakaan
akibat kerja
e. Pasien, pengantar/pengunjung pasien, staff dan pekerja lain di lingkungan rumah
sakit merasa aman dan nyaman di lingkungan rumah sakit
f. Terselenggaranya program K3RS secara optimal dan menyeluruh
g. Peningkatan mutu, citra dan produktivitas rumah sakit

VI. Sasaran

9
a. Pengelola rumah sakit
 Komitmen yang kuat demi terwujudnya kesehatan dan keselamatan kerja
rumah sakit
 Kebijakan yang mendukung program
b. SDM rumah sakit
 Paham dan mengerti tentang kesehatan dan keselamatan kerja
 Bekerja sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan untuk keselamatan dan
keamanan
 Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana
 Pekerja sehat, aman, nyaman dan terlindungi
c. Pasien, pengunjung/pengantar pasien
 Aman, nyaman berada di lingkungan rumah sakit
 Mutu layanan
d. Rekanan usaha dalam lingkungan rumah sakit
 Aman, nyaman berada di lingkungan rumah sakit
 Terlatih dan dapat menerapkan prosedur emergency bila terjadi bencana

VII. Ruang Lingkup


Standar K3RS mencangkup prinsip, program dan kebijakan pelaksanaan K3RS,
standar sarana, prasarana dan peralatan K3RS, pengelolaan barang berbahaya,
standar sumber daya manusia K3RS, pembinaan, pengawasan, pencatatan dan
pelaporan

VIII. Pelaporan atas pelaksanaan kegiatan program disampaikan berupa :


a. Laporan Bulanan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil
kerja Paniti K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit
b. Laporan Semester, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil
kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit
c. Laporan Tahunan, sebagai laporan internal yang merupakan rekapitulasi hasil
kerja Panitia K3 yang dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit

10
IX. KEGIATAN POKOK
Membantu pelaksanaan, mengkoordinasikan, memantau dan mengevaluasi
pelaksanaan kegiatan teknis dan administrasi dengan unit kerja terkait ( Bagian Rumah
Tangga, Bagian Perencanaan, Instalasi Pemeliharaan Sarana, Instalasi Sanitasi, Instalasi
Laboratorium, Radiologi, Farmasi dan lain – lain ) terhadap hal – hal yang berkaitan
dengan keamanan pasien, keluarga pasien, pengunjung dan petugas Rumah Sakit.

X. KEGIATAN
1. Disaster Program
a. Membuat Juklak tentang pencegahan dan penanggulangan bencana.
b. Melakukan pelatihan Disaster Program ( Jadwal pelatihan, peserta, pelaporan ),
yang melibatkan semua unsur di Rumah Sakit.
c. Menyediakan fasilitas : rambu – rambu penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan
keluar, jalan masuk, arah evakuasi bencana, pintu emergency, denah dan gambar
arah evakuasi di setiap gedung.

2. Pencegahan, Pengendalian Kebakaran


a. Menyediakan APAR yang mencukupi kwalitas dan kwantitasnya, terutama di
ruang khusus.
b. Melakukan uji coba sistem alarm yang sudah ada di Rumah Sakit.
c. Mengusulkan alat deteksi asap/ api pada tempat – tempat yang rawan kebakaran,
misalnya laboratorium, Instalasi Gizi, Radiologi dan tempat perawatan Intensif.
d. Pemeliharaan Hidran secara rutin.
e. Pemasangan arah dan denah evakuasi bencana kebakaran, banjir dan gempa.
f. Melakukan sosialisasi mengenai pencegahan, pengendalian kebakaran.
g. Membentuk Tim di masing – masing ruangan untuk pencegahan. Pengendalian
Kebakaran.
h. Melakukan pelatihan untuk tim yang sudah dibentuk.

3. Keamanan Pasien, Pengunjung dan Petugas


a. Melakukan sosialisasi pedoman K3 dan distribusikan keseluruh ruangan.

11
b. Melakukan koordinasi pembuatan prosedur kerja di seluruh unit kerja yang
berkaitan dengan K3.
c. Melakukan sosialisasi tempat – tempat beresiko.
d. Membuat denah rumah sakit tentang tempat – tempat beresiko.
e. Memberi tanda pada tempat yang beresiko.
f. Melakukan data ulang mengenai kebutuhan keselamatan pasien ( mis : pegangan
di setiap tangga dan diniding termasuk kamar mandi, tempat tidur dengan
penahan pada tepinya dll ).
g. Melengkapi sumber listrik dengan penutup.
h. Memantau berfungsinya genset dan UPS sebagai pengganti cadangan listrik.
i. Memantau ketersediaan air bagi pasien, pengunjung dan petugas.
j. Melakukan pengecekan jalur evakuasi dan jalur emergency.
k. Melakukan sosialisasi K3 pada pengunjung.
l. Menyediakan rol hole pada ram/ jalan miring.

4. Keselamatan dan Kesehatan Pegawai


a. Melakukan koordinasi mengenai pelaksanaan pemeriksaan pegawai, terutama di
bagian – bagian yang rawan ( mis : Laboratorium, Radiologi, Radioterapi, bangsal
perawatan dll ).
b. Membuat draf laporan kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.
c. Adanya data mengenai hasil pemeriksaan kesehatan pegawai.
d. Melakukan pemasangan gambar larangan merokok di masing – masing ruangan
dan melakukan evaluasi kepatuhan pegawai tentang larangan merokok.
e. Melakukan monitoring kepatuhan pemakaian APD dan evaluasinya pada masing
– masing unit kerja.
f. Penyuluhan K3 dengan melihat kemungkinan bencana apa yang terjadi disana
terutama di tempat – tempat yang rawan, misalnya Laboratorium, Radiologi, Gizi,
ruang Intensif dll.

5. Pengelolaan Bahan dan Barang Berbahaya

12
a. Melakukan koordinasi dengan panitia pengadaan jasa dan barang berbahaya
dalam pelaksanaan pengadaan barang yang mengacu pada MSDS.
b. Sosialisasi mengenai prosedur penyimpanan barang berbahaya ke ruangan –
ruangan.
c. Melakukan pengawasan kepatuhan penggunaan tempat penyimpanan bahan
berbahaya.
d. Menentukan dan membuat denah mengenai tempat – tempat yang banyak terdapat
bahan berbahaya dan beracun.
e. Melakukan sosialisasi mengenai cara penanggulangan kontaminasi B3.
f. Membuat rencana pelatihan penanganan apabila terjadi kontaminasi B3.
g. Melaksanakan dokumentasi, evaluasi dan tindak lanjut pelatihan mengenai
kontaminasi B3.

6. Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit


a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait di Rumah Sakit untuk menyusun
ketentuan mengenai pemantauan lingkungan kerja.
b. Membuat jadwal pemantauan, hasil pemantauan dan laporan berkala.
c. Mendokumentasikan bukti pelaksanaan kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari
program penyehatan lingkungan.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi Renovasi dan Pembangunan Gedung di
Rumah Sakit.

7. Sanitasi Rumah Sakit


a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait masalah kelengkapan fasilitas
sanitasi.
b. Melakukan koordinasi dalam pembuatan program pemeliharaan fasilitas sanitasi,
baik dalam pembuangan limbah padat, cair dan gas.
c. Melakukan koordinasi dengan pihak sanitasi dalam upaya pengendalian serangga
dan tikus.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi mengenai program yang dikerjakan dalam
rangka sanitasi Rumah Sakit.

13
8. Pengelolaan, Pemeliharaan dan Serttifikasi Sarana dan Prasarana.
a. Melakukan koordinasi dalam pembuatan jadwal pemeliharaan dan sertifikasi
kelaikan peralatan.
b. Melakukan koordinasi dalam penyusunan program pemeliharaan
c. Melakukan upaya adanya ijin mengenai sarana prasarana yang sesuai dengan
ketentuan yang berlaku ( mis ijin penggunaan Diesel, ijin Penggunaan Radiasi ).
d. Melakukan kerjasama dengan pihak ketiga dalam pengelolaan, pemeliharaan dan
sertifikasi sarana dan prasarana.
e. Melakukan monitor dan avaluasi terhadap sarana dan prasarana.
f. Mengupayakan adanya sistem komunikasi yang sesuai kebutuhan.
g. Membuat dan mensosialisasikan prosedur cara penggunaan sarana komunikasi.
h. Mengupayakan adanya daftar nomer telpun internal maupun eksternal yang
terkait dengan K3.
i. Adanya ketentuan tertulis mengenai kewenangan penggunaan sarana komunikasi.

9. Pengelolaan Limbah Padat, Cair dan Gas.


a. Melakukan koordinasi dengan Sanitasi dalam hal menyusun program
pemeliharaan terhadap fasilitas penanganan limbah padat, cair dan gas.
b. Melakukan koordinasi dalam hal evaluasi berkala penanganan limbah.

10. Pelatihan dan Pendidikan K3


a. Menyusun program tertulis mengenai pendidikan dan pelatihan pegawai untuk
meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan dalam bidang K3.
b. Menyusun jadwal pelaksanaan pelatihan.
c. Mengirim staf K3 atau tenaga pendukung di unit kerja dalam pelatihan K3.
d. Mengupayakan tersedianya tenaga untuk K3.
e. Menyusun kebutuhan tenaga untuk K3.

14
f. Mendokumentasikan kegiatan pelatihan, avaluasi dan tindak lanjut.
g. Membuat laporan pelaksanaan kegiatan pelatihan.

11. Pengumpulan, Pengolahan dan Pelaporan Data.


a. Menyusun ketentuan tentang sistem pencatatan dan pelaporan K3
b. Menyusun prosedur tentang pelaksanaan evaluasi K3.
c. Mengupayakan koordinasi antar unit kerja dalam pengelolaan data tentang K3.

XI. SASARAN
Terlindunginya pasien, penunggu pasien, pengunjung dan petugas di lingkungan
Rumah Sakit dari bahaya kebakaran, kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja.

XII. JADWAL KEGIATAN

NO PROGRAM KERJA RENCANA KEGIATAN WAKTU


Menyusun juklak tentang pencegahan Januari -
1 Disaster Program
dan penanggulangan bencana Desember
Januari -
Pelatihan Disaster Program
Desember
Bukti Kegiatan, evaluasi, rekomendasi, Januari -
dan tindak lanjut Desember
Menyediakan fasilitas : rambu – rambu Januari –
penunjuk arah lokasi pelayanan, jalan Desember
keluar, jalan masuk, arah evakuasi

15
bencana, pintu emergency.
Pencegahan,
Menyediakan APAR yang mencukupi
2 Pengendalian Januari - Juli
kwantitas dan kwalitasnya
Kebakaran
Melakukan Uji coba sistem Alarm Juli - Desember
Mengusulkan alat Deteksi asap/api Mei - Desember
Pemeliharaan Hidran 3 bulan sekali
Membuat rambu – rambu arah evakuasi Januari -
bencana kebakaran, banjir dan gempa Desember
Melakukan Sosialisai Pencegahan,
pengendalian dan penanggulangan Mei - Desember
Kebakaran
Membentuk Tim Pencegahan,
Pengendalian dan Penanggulangan Mei - Desember
Kebakaran dan Melakukan Pelatihan
Keamanan Pasien,
Membuat Pedoman K3 dan Januari -
3 Pengunjung dan
didistribusikan keseluruh unit Keja Desember
Petugas
Mengkoordinasikan pembuatan Juni - Desember
prosedur kerja diseluruh unit kerja yang
berkaitan dengan K3
Sosialisasi tempat – tempat beresiko Januari - Juni
Membuat denah rumah sakit yang Januari -
berisi tempat berisiko Desember
Memberi tanda/peringatan khusus pada Januari -
tempat beresiko Desember
Melakukan Data Ulang Mengenai Januari - Juli
Kebutuhan Keselamatan Pasien
Melengkapi Sumber Listrik dengan Januari - Juni
Penutup
Memantau fungsi Genset dan UPS Januari -
Desember
Memantau Ketersediaan Air Januari –
Desember
Pengecekan Jalur Evakuasi dan Setiap 3 bulan
Emergency
Sosialisasi K3 pada pengunjung Agustus -

16
Desember
4 Keselamatan dan Menyusun ketentuan prosedur Januari - Juni
Kesehatan Pegawai pemeriksaan kesehatan berkala
Menyusun ketentuan laporan Januari -
kecelakaan kerja dan penyakit akibat Desember
kerja
Menyusun Kebijakan dan Edaran Januari -
larangan merokok Desember
Menyusun kebijakan tentang Januari -
penggunaan APD dan evaluasinya Desember
Penyuluhan K3 Januari –
Desember
5 Pengelolaan Bahan Menyusun Prosedur pengadaan barang April - Desember
dan Barang berbahaya antara pengguna barang dan
Berbahaya panitia pengadaan
Sosialisasi cara menyimpan barang April - Desember
berbahaya
Membuat Denah tempat yang banyak Mei - Desember
B3
Pelatihan Penanggulangan dan Agustus -
Penanganan Kontaminasi B3 Desember
Mrlakukan Dokumentasi, Evaluasi dan Agustus –
Tindak Lanjut Pelatihan Desember
6 Kesehatan Januari -
Menyusun Protap tentang pemantauan
Lingkungan Rumah Desember
lingkungan kerja
Sakit
Membuat jadwal pemantauan, hasil Januari -
pemantauan dan laporan berkala Desember
Mendokumentasikan bukti pelaksanaan Januari -
kegiatan, evaluasi dan tindak lanjut dari Desember
program penyehatan lingkungan
Melakukan Monev Renovasi dan Januari -
Pembangunan Gedung Rumah Sakit Desember
7 Januari -
Sanitasi Rumah Sakit Melengkapi fasilitas sanitasi
Desember
Menyusun Program Pemeliharaan Januari -

17
Fasilitas Sanitasi Desember
Mengupayakan pengendalian serangga Januari -
dan tikus Desember
8 Pengelolaan, Januari -
pemeliharaan dan Desember
Menyusun program pemeliharaan
sertifikasi sarana dan
prasarana
Menyusun laporan kegiatan Januari -
pemeliharaan peralatan Desember
Menyusun protap pemeliharaan, Maret - Desember
sertifikasi sarana dan prasarana
Melakukan evaluasi berkala terhadap Maret - Desember
sarana dan prasarana
Mengupayakan tersedianya cara Januari -
penggunaan sarana komunikasi Desember
Menyusun protap tentang kewenangan Januari -
penggunaan sarana komunikasi Desember
9 Menyusun program pemeliharaan Januari -
Pengelolaan Limbah
terhadap fasilitas penanganan limbah Desember
Padat, Cair dan Gas
padat, cair dan gas
Melakukan evaluasi berkala Januari -
penanganan limbah Desember
10 Pelatihan dan Menyusun program pelatihan K3 untuk Maret - Desember
Pendidikan K3 seluruh karyawan RS
Membuat program untuk mengikuti Maret - Desember
pelatihan K3 di luar RS
Januari -
Mengusulkan tenaga khusus K3
Desember
Mendokumentasikan kegiatan Maret - Desember
pelatihan, evaluasi dan tindak lanjut K3
Menyusun laporan pelatihan K3 Maret - Desember
11 Pengumpulan, Januari -
Membuat protap sistem pencatatan dan
pengolahan dan Desember
pelaporan K3
pelaporan data
Menyusun prosedur tentang Januari -
pelaksanaan evaluasi K3 Desember

18
Mengupayakan koordinasi antar unit Januari -
kerja dalam pengolahan data tentang Desember
K3

XIII. PENCATATAN DAN PELAPORAN


Pencatatan akan dilaksanakan berdasarkan rencana kegiatan dari hasil kegiatan
yang sudah dilakukan. Surat laporan ditujukan kepada Bapak Direktur dengan tembusan
Unit kerja terkait dengan hasil kegiatan.

XIV. EVALUASI
Evaluasi akan dilaksanakan terhadap pelaksanaan kegiatan keamanan pasien,
pengunjung dan petugas dilakukan oleh ketua dan Tim P2k3.
Sebagian sarana dan prasarana alat keamanan pasien yang belum ada akan diupayakan
secara terus menerus sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Memprogramkan kembali sosialisasi tentang ketentuan / prosedur / denah dan lain-lain
yang dilakukan terus menerus.

XV. PENUTUP
Program Kerja Kesehatan dan Keselamatan Kerja ini dibuat, sebagai kerangka
acuan dalam pelaksanaan program keselamatan kerja, kebakaran dan kewaspadaan
bencana untuk pegawai rumah sakit, pasien dan pengunjung di RSUD Palabuhanratu.

19
20

Anda mungkin juga menyukai