Anda di halaman 1dari 44

1.

Yang diketahui tentang UKH MHE

Jawab :

UKH MHE adalah sebuah unit kegiatan himpunan yang bergerak di bidang
Mobil Hemat Energi. UKH MHE ini berdiri pada tahun 2011. Pada UKH MHE ini
terbagi atas 3 divisi, antara lain :

A. Divisi Body

Pada divisi body ini, setiap anggota yang masuk ke dalam divisi ini
bertanggung jawab terhadap masalah body, baik itu mendesain body dan
membuat body.

B. Divisi Engine

Pada divisi engine ini, setiap anggota yang masuk ke dalam divisi ini
bertanggung jawab terhadap masalah engine (mesin).

C. Divisi Rangka

Pada divisi rangka ini, setiap anggota yang masuk ke dalam divisi ini
bertanggung jawab terhadap masalah rangka, baik itu dari desain rangka
sampai membuat agar rangka tersebut memiliki kekuatan menahan beban
yang kuat tetapi memiliki massa yang ringan, sehingga akan membuat mobil
tersebut lebih mudah saat melaju.

2. Faktor - Faktor yang mempengaruhi sebuah mobil agar hemat ?

Jawab :

1. Jenis BBM
Faktor pertama yang harus kita pahami adalah dalam pemilihan jenis bahan
bakar yang tepat untuk kendaraan kita. Di Indonesia untuk bahan bakar
kendaraan bermotor ada 5 macam yaitu untuk bensin terbagi menjadi 3 yaitu
Premium, Pertamax, Pertamax plus. Sedang Solar ada Bio Solar dan Solar Dex.

Dari berbagai jenis bahan bakar ini kita harus memahami mesin yang seperti
apa yang cocok dengan penggunaan masing jenis tersebut. Untuk kendaraan
mesin bensin yang masih menggunakan teknologi mesin karburator keluaran
tahun 1980 – 1999 memang masih bisa menggunakan jenis premium.

Tapi juga dengan ketentuan kompresi mesinnya harus yang masih di bawah
angka 9.0:1, sedangkan untuk kendaraan dengan teknologi injeksi rata-rata akan
memiliki mesin dengan tingkat kompresi yang sudah tinggi dengan di atas angka
9.0:1 harus menggunakan jenis BBM non subsidi atau pertamax.

Begitu halnya pada kendaraan bermesin diesel yang terkenal dengan


kompresi mesinnya yang tinggi sehingga tidak memerlukan adanya busi untuk
membakar bahan bakar di ruang mesin.

Sebab pada mesin diesel, bahan bakar akan terbakar dengan sendirinya
karena daya tekan kompresi mesin yang tinggi (misal pada BMW 116d, kompresi
mesinnya mencapai 16.5:1). Maka mesin diesel yang sudah menggunakan
teknologi injeksi atau Common-Rail juga seharusnya menggunakan jenis Solar
Dex.

Pemahaman yang mudah dalam hal pemilihan jenis BBM dengan kompresi
mesin adalah semakin tinggi kompresi mesin maka akan sangat membutuhkan
bahan bakar yang memiliki kemampuan daya bakarnya lebih cepat.

Jadi intinya pemilihan bahan bakar yang sesuai dengan spesifikasi mesin
tentu akan sangat berpengaruh dalam konsumsi BBM suatu kendaraan. Karena
jika jenis BBM sesuai, tenaga maksimal mesin dapat tercapai hanya dengan
sedikit semprotan bahan bakar.

2. Oli Mesin

Faktor yang kedua dalam mempengaruhi konsumsi BBM adalah oli mesin
yang digunakan. Setiap kendaraan selalu akan memiliki buku manual yang juga
mencantumkan spesifikasi kendaraan dan juga berbagai jenis oli yang diperlukan
pada sebuah kendaraan.
Cairan pelumas pada suatu kendaraan punya peranan yang juga sangat
penting. Karena dengan bantuan cairan ini, bagian-bagian yang bergerak dan
bergesekan akan lebih mudah dalam bergerak. Seperti halnya silinder mesin,
roda gigi dan sebagainya.

Namun yang terpenting adalah dalam pemilihan oli pelumas mesin ini. Dari
beberapa orang yang ditanya perihal jenis oli apa yang tertulis pada standar buku
manual kendaraan? banyak orang akan cenderung menjawab dengan kata tidak
tahu dan lebih cenderung menggunakan oli yang beredar di iklan.

Memang menggunakan oli dengan merk terkenal itu baik tapi pemilihan
kadar kekentalan SAE apa sudah sesuai dengan spesifikasi mesin yang telah
dianjurkan pabrikan kendaraan tersebut? Jika kekentalan oli tidak sesuai makan
akan berdampak pada kerja mesin menjadi lebih berat dan tentunya menjadikan
boros dalam bahan bakar.

Jadi pada faktor kedua ini jangan asal dalam memilih oli mesin, tetapi lihat
buka manual terlebih dahulu atau bisa menannyakan kepihak dealer kendaraan
Anda sebelum mengganti oli mesin.

3. Busi
Faktor ketiga yang memiliki pengaruh dalam konsumsi bahan bakar adalah
busi. Tapi dalam faktor ketiga ini kendaraan dengan menggunakan mesin diesel
tentu tidak ikut di dalamnya karena seperti yang telah di jelaskan sebelumnya
bahwa mesin diesel tidak menggunakan busi sebagai pematik pembakaran dalam
ruang bakar.

Busi pada mesin bensin diperuntukan sebagai pematik dalam membakar


bahan bakar yang tercampur oksigen dan terkompresi oleh piston. Yang harus
kita ketahui adalah jenis busi yang beredar di pasaran sangat banyak jenisnya.
Dan yang harus diperhatikan dalam pemilihan busi juga harus sesuai dengan
buku manual kendaraan.

Kadang ada persepsi orang jika mengganti dengan busi racing maka tenaga
kendaraan akan bertambah atau bahkan konsumsi BBM jadi irit karena percikan
dari busi menjadi lebih baik. Memang asumsi tersebut tidak salah apabila
didukung dengan faktor pertama yaitu penggunaan jenis BBM yang memiliki
oktan lebih tinggi dan juga penggunaan kabel busi racing pula.

Kalau dengan kondisi mesin standar, lebih baik menggunakan busi yang
sesuai standar pabrik pula. Umur pemakaian busi juga ada batasnya yang dapat
dilihat dari jarak celah antara elektrode yang semakin melebar. Jika hal ini terjadi
dan Anda biarkan maka pembakaran pada ruang bakar tidak sempurna dan
alhasil kendaraan menjadi boros.

4. Service Berkala
Pada faktor keempat ini juga ada hubungannya dengan faktor ketiga dan
kedua. Sebab dalam hal ini sering kali orang abaikan dan menggampangkan.
Padahal Service berkala ini sama halnya kita memeriksakan kesehatan kendaraan
kita kepada dokter (dokter mesin).

Dalam hal ini juga dianjurkan dilakukan dengan berdasarkan jarak tempuh
dari suatu kendaraan. Jika dalam urusan service berkala diabaikan makan
dampak borosnya konsumsi BBM bisa dua kali lipat. Karena jika sektor jantung
pacu tidak sehat maka akan banyak berdampak buruk pada kendaraan juga pada
segi ekonomi sang pemilik.

Sebab dengan membiarkan suatu gejala kecil terjadi maka akan membuat
dampak berantai pada berbagai sektor mesin, kelistrikan pada kendaraan dan
tentu akan semakin memerlukan biaya yang sangat besar jika untuk membenahi
kerusakan yang terjadi. Tentu hal ini tidak ingin Anda alami bukan?

5. Tekanan Udara Pada Ban


Pada faktor kelima ini pasti hampir semua orang mengetahuinya. Karena
kalau mengemudi kendaraan dengan tekanan udara pada roda kurang tentu
akan sangat terasa tidak enak dan berat.

Roda pada kendaraan sama halnya sebuah sepatu seorang atlet lari. Jika
roda-roda pada kendaraan memiliki tekanan udara yang sesuai maka kendaraan
akan sangat mudah dalam melaju dan juga ringan untuk dikendalikan

6. Beban Mesin
Nah pada bagian ini akan sangat jarang didengar bagi sebagian orang awam.
Sebab istilah ini sering dipergunakan dalam dunia otomotif secara teknis. Yang
dimaksud sebagai beban mesin ini adalah beban yang harus dipikul oleh sebuah
kendaraan.

Dan pada faktor kelima itu juga termasuk dalam beban mesin apabila
tekanan udara pada ban kurang. Dalam buku manual setiap kendaraan juga
disampaikan bobot maksimal yang dapat dipikul sebuah kendaraan dan jadikan
informasi ini sebagai patokan.

Selanjutnya yang masuk dalam beban mesin adalah penggunaan sistem


kelistrikan kendaraan baik dari lampu hingga pada sistem audio. Mungkin Anda
beranggapan kelistrikan semua yang ada berasal dari Accu.

Memang tidak salah, cuma Accu sebenarnya adalah sebuah tempat


penampungan daya listrik pada suatu kendaraan dengan tujuan untuk
dipergunakan pada saat kita menggunakan elektrik starter yang memerlukan
daya besar. Pada saat mesin hidup pemakaian listrik akan dibebankan pada
putaran mesin.

Jadi apabila dalam kondisi mesin kendaraan mati dan Anda lupa mematikan
lampu utama atau menggunakan sistem audio dalam jangka waktu lama
kemungkinan Accu kendaraan tekor dan kendaraan akan sulit dihidupkan.

Jadi dari faktor keenam ini adalah beban kendaraan yang berlebih, tekanan ban
yang kurang dan penggunaan kelistrikan yang berlebih pada kendaraan juga
dapat menjadikan beban mesin kendaraan. Mesin semakin banyak terbebani
dengan berbagai hal ini sudah pasti konsumsi BBM menjadi lebih boros.
7. Modifikasi Yang Salah

Kalau mendengar kata modifikasi tentu pikiran kita akan cenderung


mengarah pada suatu hal yang bisa membuat tampilan kendaraan standar
menjadi lebih menarik dan memiliki nilai lebih.

Kalau selama modifikasi dilakukan dengan perhitungan yang benar tentu


akan menjadikan kendaraan dari tampilan dan juga dari segi efisiensi menjadi
lebih baik. Tapi kalau melakukan modifikasi dengan asal-asalan bisa membuat
Anda mengeluarkan biaya yang tidak perlu.

Salah satu contoh dalam modifikasi pada sektor kaki-kaki. Pada bagian ini
sering orang tidak memperhitungkan, sebab jika salah perhitungan bisa-bisa
Anda menambah beban mesin.
Yang harus Anda perhatikan dalam mengganti velg adalah jangan melebihi 2
angka dari ukuran velg standar. Misal ukuran standar 17” maka maksimal
penggantian adalah dengan velg ukuran 19”.

Selain dari ukuran harus diperhatikan bahan velg yang akan Anda beli. Sebab
semakin besar diameter velg tentu akan semakin berat dari standar, sehingga
usahakan dengan mendapatkan velg dengan berbahan alloy.

Kemudian dalam modifikasi body juga perlu perhitungan yang tepat, jika
dalam modifikasi body semakin menambah bobot kendaraan lebih berat
sebaiknya jangan. Sedangkan dalam modifikasi body baik mengganti bumper
dengan produk aftermarket dan mampu mengurangi bobot mobil tentu akan
menjadikan konsumsi BBM kendaraan menjadi lebih irit.

Intinya dalam modifikasi yang benar agar kendaraan lebih efisien adalah
jangan sampai semakin menambah bobot dari kendaraan. Jika ingin lebih
efisiensi seharusnya modifikasi yang dilakukan bisa menjadikan bobot kendaraan
lebih ringan dari standar dengan pemilihan bahan yang tepat. Kecuali tema yang
Anda usung untuk style dan tidak mementingkan bobot dan konsumsi BBM.

8. Rute Jalan Keseharian


Rute jalan yang Anda lalui setiap hari memiliki peran yang besar dalam
menentukan banyak sedikitnya konsumsi BBM kendaraan. Penentuan jalur jalan
yang akan Anda lalui itu sangatlah penting, maka dari itu pikirkan dengan bijak.

Beberapa hal yang harus diperhatikan adalah sebisa mungkin hindari jalur
yang memiliki tingkat kemacetan tinggi, hindari jalur yang memiliki jumlah polisi
tidur banyak, hindari jalan yang rusak dan banyak berlubang, hindari jalur yang
banyak memiliki daerah yang naik turun banyak dan yang terakhir adalah hindari
jalur yang memiliki jalan yang berliku-liku.

Semua hal ini yang paling banyak membuat kendaraan Anda lebih mudah
kehausan dan akan minum bahan bakar lebih banyak. Sebab faktor ini frekuensi
permainan pedal gas semakin banyak dan tidak konstan seperti saat melaju pada
jalan bebas hambatan.

9. Emosional

Pada faktor terakhir ini bukan berasal dari kendaraan yang Anda gunakan
tetapi melainkan dari sendiri atau faktor karakter pribadi. Sebab tingkat
emosional setiap pribadi manusia berbeda-beda, ada yang memiliki karakter
sabar dan ada yang mudah sekali tersulut emosinya.

Apalagi pada hari-hari ini jumlah kendaraan yang beredar di Indonesia


semakin banyak, tingkat polusi udara semakin meningkat sehingga udara juga
semakin panas.

Dari faktor ini juga memiliki pengaruh yang besar, sebab saat kondisi seperti
ini kecenderungan kita agar bisa cepat sampai tempat tujuan, dengan begitu
Anda akan berkendara lebih cepat.

Sebab pada saat di jalan kita tidak bisa mengendalikan emosi kita dengan
baik maka frekuensi menggeber tunggangan juga semakin sering tidak pada
tempatnya. Dengan perilaku seperti ini juga bisa membahayakan diri sendiri dan
orang lain serta menghasilkan konsumsi BBM juga lebih boros.

Faktor mana yang sudah dan belum Anda perhatikan? Jika dalam selama ini
Anda masih salah kaprah dengan ketentuan spesifikasi mesin kendaraan,
sebaiknya mencoba untuk membenahinya.

Tetapi apabila kendaraan boros dikarenakan rute yang harus Anda lalui tidak
memungkinkan memang tidak bisa berbuat banyak kecuali mencoba
menggunakan alat bantu penghemat BBM serta mengendalikan tingkat emosi
dalam berkendara.

3. Macam - macam internal combustion engine dan prinsip kerjanya ! pakai


gambar

Jawab :

Definisi dari motor pembakaran dalam adalah suatu motor yang dalam
merubah tenaga kimia menjadi panas atau proses pembakarannya berlangsung
di dalam mesin itu sendiri bukan di luar mesin. Ada beberapa contoh mesin yang
termasuk motor pembakaran dalam yaitu :
A. Motor/mesin bensin

Prinsip kerja Motor Bensin

Prinsip kerja Motor Bakar :

Motor 2 Tak: Setiap 1 kali putaran poros engkol atau 2 kali gerakan
piston menghasilkan 1 kali usaha.

 Proses langkah kerja motor bensin 2 Tak sebagai berikut :


 Langkah 1 Kompresi dan Hisap

Pada langkah isap piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Pada
saat piston di posisi TMB, bahan baker yang berada dibawah piston didorong dan
keluar dari saluran pembilasan. Proses selanjutnya, bahan baker yang keluar dari
saluran pembilasan didorong piston sampai mencapai posisi TMA. Pada saat
hamper mencapai TMA, piston menutup saluran pembuangan dan saluran
pembilasan.
Akibatnya, saluran pemasukan bahan baker terbuka yang menyebabkan
bahan baker secara otomatis masuk melalui saluran pemasukan di bawah
piston. Bahan baker yang telah ada disilinder di tekan naik oleh piston sampai
mencapai posisi TMA. Tekanan di silinder meningkat, kemudian bunga api dari
busi membakare bahan baker dan udara menjadi letusan.
 Langkah 2 usaha dan buang

Letusan tersebut menghasilkan tenaga yang digunakan untuk mendorong


piston bergerak turun dari TMA menuju TMB. Piston bergerak turun akan
mendorong bahan baker yang telah berada di bawah piston menuju saluran
pembilasan. Saat piston bergerak turun saluran buang dan saluran pembilasan
dalam keadaan terbuka. Gas sisa pembakaran akan terdorong keluar melalui
saluran pembuangan menuju knalpot akibat desakan bahan baker dan udara
yang masuk dalam silinder melalui saluran pembilasan. Dengan terbuangnya gas
sisa hasil pembakaran, kerja mesin 2 tak selesai untuk satu proses kerja (siklus).
Proses up ward stroke dan down ward stroke akan terus bekerja silih berganti.

 Prinsip kerja Motor Bensin 4 Tak :


Setiap 2 kali putaran poros engkol atau 4 kali gerakan piston
menghasilkan 1 kali usaha.

2.2 Proses Kerja Motor 4 Tak sebagai berikut:


 Langkah Hisap
Piston bergerak dari TMA ke TMB. Saat piston bergerak turun, katup masuk
dalam keadaan terbuka, sehingga campuran bahan baker dan udara terisap
masuk kedalam silinder. Ketika piston mencapai TMB, katup masuk dalam
keadaan tertutup. Dapat dikatakan bahwa langkah kompresi I selesai.
 Langkah kompresi

Pada langkah kompresi II, kedua katup (katup masuk dan katup buang) dalam
keadaan tertutup. Piston bergerak naik dari TMB menuju TMA mendorong
campuran bahan baker dan udara dalam silinder, sehingga menyebabkan
tekanan udara dalam silinder meningkat. Sebelum piston mencapai TMA
campuran bahan baker dan udara yang bertekanan tinggi dibakar oleh percikan
api busi
 Langkah usaha

Pada langkah isap, percikan api busi yang bereaksi dengan campuran bahan
baker dan uadara bertekanan tinggi akan menimbulkan letusan. Letusan ini akan
menghasilkan tenaga yang mendorong piston bergerak turun menuju TMB.
Tenaga yang dihasilkan oleh langkah kerja di teruskan poros engkol untuk
menggerakkan gigi transmisi yang menggerakkan gir depan

 Langkah Buang

Pada langkah buang, piston bergerak naik dari TMB menuju TMA. Katup
masuk dalam keadaan tertutup dan katup buang dalam keadaan terbuka. Gas
sisa hasil pembakaran terdorong keluar menuju saluran pembuangan. Dengan
terbuangnya gas sisa pembakaran, berarti kerja keempat langkah mesin untuk
satu kali proses kerja (siklus) telah selesai.

B. Mesin/motor diesel

Pada dasarnya prinsip kerja mesin diesel adalah merubah energi kimia
menjadi energi mekanis. Energi kimia di dapatkan melalui proses pembakaran
dari bahan bakar (solar) dan oksidiser (udara) di dalam silinder (ruang bakar).
Pada mesin diesel, terdapat ruangan yang dirancang khusus agar di ruangan itu
dapat terjadi peningkatan suhu hingga mencapai titik nyala yang sanggup
membakar bahan bakar. Ruangan ini “dimampatkan” sehingga memiliki tekanan
dan suhu yang cukup tinggi.

Cara kerja mesin diesel secara sederhana adalah sebagai berikut; Pada
motor diesel yang diisap oleh torak (piston) dan dimasukkan ke dalam ruang
bakar hanya udara melalui katup masuk, yang selanjutnya udara tersebut
dikompresikan sampai mencapai suhu dan tekanan yang tinggi. Beberapa saat
sebelum torak mencapai Titik Mati Atas (TMA) bahan bakar solar diinjeksikan ke
dalam ruang bakar. Dengan suhu dan tekanan udara dalam silinder yang cukup
tinggi maka partikel-partikel bahan bakar akan menyala dengan sendirinya dan
menghasilkan ledakan yang mendorong piston dan kemudian akan
menggerakkan poros-poros roda pada kendaraan ataupun mesin lainnya.
Kekuatan untuk mendorong piston ini, sederhananya kita sebut dengan “tenaga”.
Kejadian ini berulang-ulang dan tenaga yang muncul itu dimanfaatkan untuk
menggerakkan mobil, generator listrik, dan sebagainya. Agar bahan bakar solar
dapat terbakar sendiri, maka diperlukan rasio kompresi 15-22 dan suhu udara
kompresi kira-kira 600ºC.

Meskipun untuk motor diesel tidak diperlukan sistem pengapian seperti


halnya pada motor bensin, namun dalam motor diesel diperlukan sistem injeksi
bahan bakar yang berupa pompa injeksi (injection pump) dan pengabut (injector)
serta perlengkapan bantu lain.

Secara singkat Proses kerja motor diesel 4 tak adalah sebagai berikut:
a) Langkah isap, yaitu waktu torak (piston) bergerak dari Titik Mati Atas
(TMA) ke Titik Mati Bawah (TMB). Udara diisap melalui katup isap sedangkan
katup buang tertutup.

b) Langkah kompresi, yaitu ketika torak bergerak dari TMB ke TMA dengan
memampatkan udara yang diisap, karena kedua katup isap dan katup buang
tertutup, sehingga tekanan dan suhu udara dalam silinder tersebut akan naik.

c) Langkah usaha, ketika katup isap dan katup buang masih tertutup, partikel
bahan bakar yang disemprotkan oleh pengabut bercampur dengan udara
bertekanan dan suhu tinggi, sehingga terjadilah pembakaran. Pada langkah ini
torak mulai bergerak dari TMA ke TMB karena pembakaran berlangsung
bertahap,

d) Langkah buang, ketika torak bergerak terus dari TMA ke TMB dengan katup
isap tertutup dan katup buang terbuka, sehingga gas bekas pembakaran
terdorong keluar.

C. Mesin gas turbin

Turbin adalah suatu mesin rotari yang berfungsi untuk mengubah energi
potensial aliran fluida menjadi energi gerak yang bermanfaat. Fluida yang
digunakan untuk menggerakkan turbin antara lain adalah gas, air, uap air, dan
angin. Perbedaan jenis fluida inilah yang membedakan tipe-tipe dari turbin,
dimana salah satunya adalah turbin gas.

Rotor Turbin Gas

Prinsip kerja dari turbin gas tidak jauh berbeda dengan turbin-turbin yang
lain. Putaran dari rotor turbin, diakibatkan oleh adanya gas bertekanan yang
melewati sudu-sudu turbin. Gas dengan tekanan tinggi didapatkan dari
pembakaran bahan bakar dengan udara, sesaat sebelum masuk turbin. Ekspansi
udara hasil proses pembakaran inilah yang digunakan untuk menggerakkan
sudu-sudu turbin.

Aliran Fluida Kerja Turbin Gas


Turbin gas menggunakan udara atmosfer sebagai media kerjanya. Udara
masuk melalui sisi inlet akibat terhisap oleh kompresor. Kompresor ini berfungsi
untuk memampatkan udara hingga mencapai tekanan tertentu. Biasanya,
tekanan di akhir sudu kompresor mencapai 30 kali tekanan inlet kompresor.
Pada sisi akhir kompresor udara bertekanan akan melewati difuser. Difuser ini
berfungsi untuk mendukung kompresor meningkatkan tekanan udara.

Area Pembakaran Turbin Gas


(Udara bertekanan mengalir dari kanan ke kiri)

Proses selanjutnya adalah masuknya udara bertekanan yang keluar dari


kompresor untuk menuju area pembakaran (biasa disebut combustion chamber).
Di area ini, dilakukan injeksi bahan bakar diikuti dengan proses pembakaran
bahan bakar tersebut di dalam udara. Pembakaran ini mengakibatkan terjadinya
ekspansi dari udara sehingga volume udara hasil pembakaran meningkat, dan
tentu saja temperaturnya yang juga meningkat. Proses pembakaran di
dalam chamber tidak akan meningkatkan tekanan udara, karena peningkatan
volume udara akibat pemanasan cepat mengakibatkan udara berekspansi ke sisi
turbin. Sedangkan kenaikan suhu udara hasil pembakaran, mengindikasikan
kandungan energi dalam udara (entalpi) yang naik pula. Energi inilah yang akan
dikonversikan menjadi tenaga putaran poros oleh turbin gas.

Udara hasil pembakaran selanjutnya masuk ke sisi turbin. Turbin gas terdiri
atas beberapa stage sudu. Stage pertama yang dilewati oleh udara pembakaran
disebut sisi high pressure stage (tekanan tinggi), sedangkan sudu yang paling
akhir disebut dengan sisi low pressure stage (tekanan rendah). Sudu-sudu dari
tiap stage turbin uap berfungsi sebagai nozzle, yang akan mengubah energi
panas yang terkandung di dalam udara hasil pembakaran untuk menjadi energi
gerak. Selain sisi rotor, sudu turbin juga terdapat pada sisi stator. Untuk lebih
memahami bagaimana proses perubahan energi panas menjadi energi gerak
putaran pada poros turbin, baca artikel berikut.

Kompresor dan Turbin Gas Berada Pada Satu Shaft

Kompresor pada sistem turbin gas, berada pada satu poros (shaft) dengan
turbin. Sebagian energi mekanis berupa rotasi poros yang dihasilkan oleh turbin,
digunakan untuk memutar rotor kompresor. Pada pembangkit listrik, sebagian
energi mekanis digunakan untuk memutar generator yang juga berada satu
poros dengan turbin dan kompresor.
Berbeda dengan mesin turbojet pesawat terbang, sebagian kecil energi
panas udara hasil pembakaran digunakan untuk memutar turbin, yang
selanjutnya energi putaran tersebut digunakan untuk memutar kompresor.
Sebagian besar energi panas pada udara hasil pembakaran mesin jet digunakan
untuk mendorong pesawat, dimana pada sisi keluaran turbin berbentuk nozzle.
Nozzle ini berfungsi untuk meningkatkan kecepatan dorong gas buang, sehingga
mendapatkan gaya dorong yang lebih besar bagi pesawat.

Mesin Turbojet Pesawat Terbang

D. Mesin roket

Prinsip kerja roket mirip dengan prinsip terdorongnya balon mainan.


Sebuah roket mengandung tangki yang berisi bahan hidrogen cair dan oksigen
cair. Kedua bahan bakar ini dicampur dalam ruang pembakaran sehinga terjadi
pembakaran yang menghasilkan gas panas yang akan menyembur keluar melalui
mulut pipa yang terletak pada ekor roket. Terjadi perubahan momentum gas dari
nol (0) menjadi mv selama selang waktu tertentu (∆t). Ini menghasilkan gaya
yang dikerjakan roket pada gas (sesuai dengan persamaan F=∆p/∆t,gaya yang
bekerja pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda per
satuan waktu ) dengan arah kebawah. sesuai hukum III Newton, timbul reaksi
gaya yang dikerjakan gas pada roket, yang besarnya sama tetapi arahnya
berlawanan yaitu ke atas. Jadi, gas akan mengerjakan gaya ke atas
pada roket sehingga roket akan terdorong ke atas.

Jika gaya berat kita abaikan sehingga tidak ada gaya luar yang bekerja pada
sistem roket, maka prinsip terdorongnya roket memenuhi
hukum Kekekalan Momentum. Oleh karena mula-mula sistem (roket dan bahan
bakar) diam, maka momentumnya sama dengan nol. sesudah gas menyembur
keluar dari roket, momentum sistem tetap, atau dengan kata
lain momentum sebelum dan sesudah keluar adalah sama.

m1 v1+m2 v2 = 0

m1 v1 = -m2 v2

Berasarkan kekekalan momentum, kelajuan akhir yang dapat dicapai


sebuah roket bergantung pada banyaknya bahan bakar yang dapat dibawa
oleh roket dan kelajuan pancaran gas. Oleh karena kedua besaran ini terbatas
maka digunakanlah roket-roket bertahap (multistage rokets). yakni
beberapa roket yang digabung bersama.

Ketika bahan bakar tahap pertama telah terbakar habis, roket ini dilepaskan.
begitu sterusnya,, sehingga pesawat-pesawat antariksa yang pergi ke luar
angkasa dapat terbang tinggi meninggalkan bumi. banyaknya stage atau tahapan
tergantung kebutuhan kelajuan pada misi roket itu sendiri.

E. Mesin jet
Tahun 1913 seorang insinyur Perancis bernama Rene Lorin, mematenkan
sebuah konsep Mesin berdaya dorong Jet. Tetapi ini ternyata barulah sebuah
teori, karena pada masa itu belum ada manufaktur atau produsen yang mampu
membuat mesin Jet yang berdasar pada teori ini, meskipun saat ini ternyata Ram
Jet (salah satu metoda mesin Jet modern) menggunakan konsep Lorin ini.

Tahun 1930 Frank Whittle dipercaya telah mematenkan karyanya, yaitu


sebuah mesin gas turbin yang menghasilkan daya dorong Jet. Tetapi inipun masih
berupa teori juga. Mesin gas turbin ini baru selesai sebelas tahun kemudian
olehnya melalui uji terbang terlebih dahulu. Konsep mesin gas turbin bertipe
Turbo Jet buatan Frank Whittle ini kelak dipakai oleh salah satu manufaktur
Mesin Jet terkemuka di dunia yaitu Rolls-Royce Welland.

Beberapa Metoda Daya Dorong Jet

Semua jenis mesin Jet sebetulnya sama. Yaitu sama-sama dihasilkan dari
bahan bakar dicampur udara yang telah dimampatkan lalu dibakar, sehingga
menghasilkan energi berupa daya dorong untuk terbang. Perbedaannya
hanyalah pada cara memasak bahan bakar plus udara dan pembakarannya
saja. Cara memasak diatas disebut Metoda. Beberapa Metoda itu adalah Ram Jet,
Pulse Jet, Rocket, Gas Turbine, Turbo/Ram Jet atau Turbo Rocket.
Masing masing metoda daya dorong Jet diatas memiliki keunggulan dan
kekurangan sendiri-sendiri, tergantung tujuan dan keperluan penggunaannya.
Untuk kepentingan pesawat terbang militer tentunya berbeda dengan
kepentingan pesawat komersial.

Pesawat Jet militer (fighting aircraft) membutuhkan karakteristik mesin Jet


yang tangguh, lincah, fleksibel, dan bertenaga besar untuk mengejar dan
memburu lawannya, sekaligus berkelit dari incaran lawan. Sementara itu,
pesawat Jet komersial (Jetliner) memerlukan mesin Jet yang dapat diandalkan
pada beberapa keadaan cuaca yang terkadang buruk, mudah dioperasikan saat
keadaan abnormal apalagi darurat, irit bahan bakar, biaya perawatan yang
murah dan mudah, disamping memiliki kemampuan menanjak yang optimum.
Dalam hal ini pilihan tentang jenis atau metoda mesin Jet seperti diatas menjadi
sangat penting.

Pesawat jet sebenarnya mempunyai mesin turbin gas dengan kipas turbo.
Pada bagian depan mesin terdapat kompresor, yang terdiri dari banyak
baling-baling. Fungsinya menyedot udara, memampatkannya dan
menyemprotnya dengan tekanan tinggi ke dalam ruang pembakaran
(combustion chamber). Kecepatan udara bisa mencapai ratusan kilometer per
jam.

Bahan bakar diinjeksi ke dalam ruang pembakaran, di mana bahan bakar


bercampur dengan udara berkecepatan tinggi. Selanjutnya dinyalakan. Udara
panas kemudian bergerak ke belakang dan menggerakkan turbin yang
selanjutnya memberi tenaga pada kompresor. Sisa tenaga kemudian dibuang
melewati selang di bagian belakang mesin untuk menciptakan daya dorong ke
depan.
Kipas besar terletak pada bagian paling depan dari mesin kipas-turbo yang
juga menyedot udara. Sebagian dari udara ini diambil oleh kompresor. Sisanya
melewati turbin utama lalu mengarah ke bagian belakang mesin untuk
membantu menguatkan daya dorong.
Karena kipas-turbo bergantung pada turbin yang berputar untuk
menggerakkan kompresor dan kipas, dan turbin tak dapat berputar tanpa udara
dari kompresor, maka turbin perlu dibantu untuk mulai berjalan. Bantuan ini
dilakukan dengan udara bertekanan yang memutar kompresor pada kecepatan
sedemikian hingga, saat bahan bakar dinyalakan, terdapat cukup aliran udara
untuk memastikan udara panas terdorong ke belakang dan tidak meledak.

4. Apa yang diketahui tentang mobil listrik

Jawab :

Mobil listrik adalah mobil yang digerakkan dengan motor listrik,


menggunakan energi listrik yang disimpan dalam baterai atau tempat penyimpan
energi lainnya. Mobil listrik sangat populer pada akhir abad ke-19 dan awal abad
ke-20, tapi kemudian popularitasnya meredup karena teknologi mesin
pembakaran dalam yang semakin maju dan harga kendaraan berbahan bakar
bensin yang semakin murah. Krisis energi pada tahun 1970-an dan 1980-an
pernah membangkitkan sedikit minat pada mobil-mobil listrik, tapi baru pada
tahun 2000-an lah para produsen kendaraan baru menaruh perhatian yang serius
pada kendaraan listrik listrik. Hal ini disebabkan karena harga minyak yang
melambung tinggi pada tahun 2000-an serta banyak masyarakat dunia yang
sudah sadar akan buruknya dampak emisi gas rumah kaca.
Mobil listrik yaitu sebuah mobil yang memakai listrik untuk sumber
tenaganya (tenaga penggerak). Dalam artian lain Mobil Listik di kenal dalam arti
Electric road vehicles yang di Amerika di kembangkan jadi dua (2) type, di
antaranya ; Zero Emission Vehicles serta Low Emission Vehicles. Mobil
listrik yang masuk dalam kategori Zero Emission Vehicles yaitu Mobil Batterai
(menggunakan batterai) serta Mobil Fuel cell.

Sedang yang dikategorikan jadi LEV yaitu mobil yang system penggeraknya
menggabungkan pada convensional engine dengan motor listrik (mobil Hbrida).

1. Mobil Listrik “Batterai Operate” Mobil listrik type ini memercayakan batterai
untuk sumber daya untuk menggerakkan kendaraan. Sisi yang benar-benar
utama pada mobil listrik type ini ada 5 sisi : 1). Motor listrik. 2). Batterai (AKI). 3).
Charger (Alat pengisian lagi daya listrik pada AKI). 4). System Kondali (Controller).
5). Managemen Daya (EMS) atau Energy managemen System

2. Mobil Hybrid Teknologi Mobil hybrid yang dipopulerkan oleh Toyota serta
Hondaini, Untuk jalan keluar menghemat BBM serta menangani pencemaran
lingkungan. Langkah kerja mesin listrik dengan prinsip regenerative (isi
lagi/recharging waktu kendaraan tengah beroperasi) pada mesin hybrid, tidak
sama dengan mobil tenaga listrik penuh. Mobil itu tak dapat isi lagi listriknya.
Apabila listriknya habis, Batterai/aki mesti di-charge dengan cara spesial dengan
saat 8 sampai 12 jam (untuk teknologi charger onboard). Spesial mesin hybrid,
mesin listriknya dapat isi lagi ke aki dengan memakai kinetic energy waktu
mengerem (regenerative brakeing). Juga beberapa daya mesin dari mesin
bensin/solar/bio fuel waktu jalan listriknya dapat disalurkan untuk isi
batterai/aki.
Dengan system operasi seperti ini maka bakal berlangsung penghematan BBM.
Di Kota Tokyo Jepang, truk serta bus telah banyak yang menggunakan tenaga
mesin sistem hybrid lantaran dinilai sangat efektif/irit BBM serta kurangi polusi.
Type mesin hybrid dengan cara umum ada yang menggunakan system paralel
serta system seri, tetapi yang paling umum yaitu parallel. Mesin listrik pada
kendaran hybrid sesungguhnya hanya untuk penunjang atau dapat dimaksud
booster, pada mesin utama yang menggunakan bensin maupun solar. Mesin
listrik yang kecil pada kendaraan type hybrid tidak bakal kuat menggerakkan
mobil dengan cara normal. Perubahan teknologi mesin hybrid memanglah saat
ini makin cepat. Begitupun dalam pengisian lagi listriknya yang makin mutakhir,
cepat, serta tenaga mesin listriknya makin besar.

3. Mobil Surya “Solar Car” Mobil tenaga surya atau tenaga matahari, yaitu type
kendaraan listrik yang memakai tenaga matahari untuk sumber dayanya. Daya
matahari di tangkap dengan memakai panel cell surya lalu dipakai untuk
menggerakkan motor listrik yang berperan untuk memutar roda. Supaya bisa
dipakai dengan cara stabil maka pada mobil surya dilengkapi dengan area untuk
menyimpan energy (energy storage) biasanya dipakai accu/aki atau batterai.
Dilengkapai dengan alat control pengatur kecepatan maka mobil ini bisa melaju
sesuai sama dengan kecepatan sesuai sama dengan kecepatan yang dirancang.
Di Indonesia berkisar 12 th. yang lalu mobil surya ini di kembangkan oleh
mahasiswa ITS Surabaya.

4. Mobil Fuel Cell - Fuel Cell yaitu suatu terobosan teknologi yang dikerjakan
oleh kelompok ilimuan serta industri mobil untuk mencari sumber daya alternatif
penggerak mesin. Serta satu diantara pilihan terkuat yaitu bahan bakar hidrogen,
dipilihnya hydrogen lantaran dikira penuhi dua argumen utama, yaitu lantaran
hidrogen ramah lingkungan. Gas buang hasil pembakaran hidrogen sekalipun tak
mencemari lingkungan. Argumen ke-2, lantaran dengan cara alamiah hidrogen
ada dalam jumlah besar sampai dapat digunakan dari generasi ke generasi.
Hidrogen dengan cara ekonomis bisa didapat dengan murah.

5. Apa yang anda ketahui tentang mobil hybrid

Jawab :

Mobil Hybrid Teknologi Mobil hybrid yang dipopulerkan oleh Toyota serta
Honda ini untuk jalan keluar menghemat BBM serta menangani pencemaran
lingkungan. Langkah kerja mesin listrik dengan prinsip regenerative (isi
lagi/recharging waktu kendaraan tengah beroperasi) pada mesin hybrid, tidak
sama dengan mobil tenaga listrik penuh. Mobil itu tak dapat isi lagi listriknya.
Apabila listriknya habis, Batterai/aki mesti di-charge dengan cara spesial dengan
saat 8 sampai 12 jam (untuk teknologi charger onboard). Spesial mesin hybrid,
mesin listriknya dapat isi lagi ke aki dengan memakai kinetic energy waktu
mengerem (regenerative brakeing). Juga beberapa daya mesin dari mesin
bensin/solar/bio fuel waktu jalan listriknya dapat disalurkan untuk isi
batterai/aki.
Dengan system operasi seperti ini maka bakal berlangsung penghematan BBM.
Di Kota Tokyo Jepang, truk serta bus telah banyak yang menggunakan tenaga
mesin sistem hybrid lantaran dinilai sangat efektif/irit BBM serta kurangi polusi.
Type mesin hybrid dengan cara umum ada yang menggunakan system paralel
serta system seri, tetapi yang paling umum yaitu parallel. Mesin listrik pada
kendaran hybrid sesungguhnya hanya untuk penunjang atau dapat dimaksud
booster, pada mesin utama yang menggunakan bensin maupun solar. Mesin
listrik yang kecil pada kendaraan type hybrid tidak bakal kuat menggerakkan
mobil dengan cara normal. Perubahan teknologi mesin hybrid memanglah saat
ini makin cepat. Begitupun dalam pengisian lagi listriknya yang makin mutakhir,
cepat, serta tenaga mesin listriknya makin besar.

6. Jelaskan macam - macam sistem transmisi daya

Jawab :
Sistem transmisi pada kendaraan merupakan sistem yang menjadi penyalur
energi dari mesin ke diferensial dan as. Saat mesin dinyalakan dan mobil
dijalankan, sistem transmisi memutar as sehingga roda dapat berputar dan
menggerakkan mobil untuk melaju.

Pada kendaraan system transmisi diperlukan sebab mesin pembakaran yang


umumnya digunakan dalam mobil merupakan mesin pembakaran internal yang
menghasilkan putaran atau rotasi antara 600 sampai 6000 rpm. Sedangkan, roda
dapat berputar pada kecepatan rotasi antara 0 sampai 2500 rpm.
Terdapat dua sistem transmisi yang umumnya saat ini, yaitu transmisi
manual dan transmisi otomatis. Juga terdapat sistem-sistem transmisi yang
merupakan gabungan antara kedua sistem tersebut, akan tetapi ini merupakan
perkembangan terakhir yang baru dapat ditemukan pada mobil-mobil
berteknologi tinggi dan merek-merek tertentu saja.
Transmisi Manual
Merupakan salah satu jenis transmisi yang banyak dipergunakan dengan alasan
perawatan yang lebih mudah. Pada tranmisi manual terdiri dari 3 sampai dengan
7 speed / kecepatan.
Transmisi Semi Otomatis
Adalah transmisi yang dapat membuat kita dapat merasakan sistem transmisi
manual atau otomatis, bila kita sedang menggunakan sistem transmisi manual
kita tidak perlu menginjak pedal kopling karena pada sistem transmisi ini pedal
kopling sudah teratur secara otomatis.
Transmisi Otomatis
Terdiri dari 3 bagian utama, yaitu :
1.Torque converter
2. Planetary gear unit dan,
3.Hydraulic control unit
Torque converter berfungsi sebagai kopling otomatis dan dapat
memperbesar momen mesin. Sedangkan Torque converter terdiri dari Pump
impeller, Turbine runner, dan Stator. Stator terletak diantara impeller dan
turbine. Torque converter diisi dengan ATF (Automatic Transmition Fluid).
Momen mesin dipindahkan dengan adanya aliran fluida.

7. Macam - macam kopling


Jawab :
a) Kopling Gesek

Dinamakan kopling gesek karena untuk melakukan pemindahan daya adalah


dengan memanfaatkan gaya gesek yang terjadi pada bidang gesek. Ditinjau dari
bentuk bidang geseknya kopling dibedakan menjadi 2 yaitu :

§ Kopling piringan (disc clutch)

Kopling piringan adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk piringan
atau disc.

§ Kopling konis (cone clutch)

Kopling konis adalah unit kopling dengan bidang gesek berbentuk konis.

Ditinjau dari jumlah piringan/ plat yang digunakan kopling dibedakan menjadi 2
yaitu :

§ Kopling plat tunggal


Kopling plat tunggal adalah unit kopling dengan jumlah piringan koplingnya
hanya satu.

§ Kopling plat ganda/ banyak

Kopling plat banyak adalah unit kopling dengan jumlah piringan lebih dari satu

Gesekan antar bidang/ permukaan komponen tentu akan menimbulkan panas,


sehingga memerlukan media pendinginan. Ditinjau dari lingkungan/media kerja,
kopling dibedakan menjadi :

§ Kopling basah

Kopling basah adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc)
terendam cairan/ minyak. Aplikasi kopling basah umumnya pada jenis atau tipe
plat banyak, dimana kenyamanan berkendara yang diutamakan dengan proses
kerja kopling tahapannya panjang, sehingga banyak terjadi gesekan/slip pada
bidang gesek kopling dan perlu pendinginan.

§ Kopling kering

Kopling kering adalah unit kopling dengan bidang gesek (piringan atau disc) tidak
terendam cairan/ minyak (dan bahkan tidak boleh ada cairan/ minyak).
Untuk mendapatkan penekanan yang kuat saat bergesekan, sehingga saat
meneruskan daya dan putaran tidak terjadi slip maka dipasangkan pegas
penekan. Ditinjau dari pegas penekannya, kopling dibedakan menjadi :

§ Kopling pegas spiral

Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk spiral. Dalam


pemakaiannya dikendaraan kopling dengan pegas coil memiliki kelebihan :
penekanannya kuat dan kerjanya cepat/ spontan. Kelemahan atau
kekurangannya : penekanan kopling berat, tekanan pada plat penekan kurang
merata, jika kampas kopling aus maka daya tekan berkurang, terpengaruh oleh
gaya sentrifugal pada kecepatan tinggi dan komponennya lebih banyak, sehingga
kebanyakan kopling pegas spiral ini digunakan pada kendaraan menengah dan
berat yang mengutamakan kekuatan dan bekerja pada putaran yang relative
lebih lambat.

§ Kopling pegas diaphragma

Adalah unit kopling dengan pegas penekannya berbentuk diaphragma/ bilah.


Penggunaan pegas diaphragma mengatasi kekurangan-kekurangan dari pegas
spiral. Namun pegas diaphragma mempunyai kekurangan : kontruksinya lebih
lemah dibanding pegas spiral dan kurang responsive (kerjanya lebih lambat),
sehingga kebanyakan kopling pegas diaphragm ini digunakan pada kendaraan
ringan yang mengutamakan kenyamanan.

8. Apa itu rem dan jenis jenisnya ?

Jawab :

Rem ( brake dalam bahasa inggris ) adalah alat yg digunakan untuk


memperlambat dan ato menghentikan laju kendaraan .
System rem yg digunakan pada kendaraan bermotor dapat digolongkan
sebagai berikut :

Menurut konstruksinya :

 Rem tromol

 Rem piriringan/cakram

Menurut tempatnya ada 2 :

 Rem roda = rem yg ditempatkan pada roda depan atopun belakang

 Rem propeller = rem yg ditempatkan didepan poros propeller

Menurut layanannya :

 Rem kaki ,dg cara di injak

 Rem tangan ato rem parkir

Menurut mekanisme penggeraknya :


 Rem mekanis = rem yg menggunakan tuas ato kawat pada system
rem ,kekuatan pengereman tergantung pada kekuatan tarikan/kawat

 Rem hidraulik = rem yg menggunakan fluida dalam pengereman

 Rem boster = suatu alat tambahan yg digunakan untuk meringankan


tenaga pengereman dg memenfaatkan kevakuman

 Rem angin = rem yg bekerja berdasarkan tekanan udara yg tersedia untuk


membantu mengerakan sepatu / kampas rem dalam menekan tromol

Rem Cakram
Rem cakram ato Disc Brake banyak dipakai dikendaraan bermotor berkecepatan
tinggi .Terjadinya gaya pengereman pada rem cakram adalah akibat gesekan yg
dilakukan oleh pad/ bantalan terhadam cakram/ piringan dg cara menjepit .

Keuntungan :

 Pengereman tetap stabil walaupun dilakukan berkali2 pada kecepatan


tinggi

 Piringan dapat meradiasi panas dg baik

 Ekspansi paanas dan pemuaian panas yg terjadi karena gesekan tidak


menyebabkan perubahan renggang antara cakram dan pad

 Konstruksi sederhana
 Jika piringan terkena air maka efek pengereman tetap konstan ,hal ini
disebabkan air yg menempel pada piringan akan terlempar keluar karena
gaya sentrifugal

Kerugian :

 Diperlukan tenaga pengereman yg lebih besar

 Debu dan kotoran akan lebih mudah masuk karena system remnya
terbuka

Jenis2 Rem Cakram :

1. Tipe satu piston/floating caliper

2. Tipe dua piston/fixed caliper

 Pada tipe satu piston/ floating caliper ,tekanan hidraulik master silinder
akan mendorong kea rah kiri .Cakram bergerak berlawanan arah dg gerak
piston sehingga piringan akan terjepit

 Pada tipe dua piston ,tenaga pengereman yg terjadi adalah saat


tekanan hidraulik mendorong kedua piston sehingga piston mendorong pad
untuk menjepit piringan/cakram .Kerja dari tipe ini lebih akurat namun
radiasi panasnya terbatas karena silinder rem berada diantara cakram dg velg
sehingga dulit tercapainya pendinginan oleh karena itu dibutuhkan
komponen yg lebih banyak

Jadi ,secara garis besar komponen2 rem cakram itu ada 3 macamnya yaitu :
piringan/cakram ,pad dan caliper .
1. Cakram/ piringan

Terbuat dari besi tuang kelabu berbentuk


lingkaran yg dipasang ato disatukan dg roda sehimgga apabila roda berputar
maka cakram juga ikut berputar .

2. Pad / bantalan rem/ diskbrake


Terbuat dari metalik fiber dicampur dg sedikit serbuk besi ,fungsinya adalah
untuk memberikan gesekan pada piringan saat mendapatkan tekanan hidraulik
dari master silinder .

3. Caliper
Adalah rumah piston .Caliper dibedakan menjadi 2 macam menurut
konstruksinya yaitu floating caliper dan fixed caliper .

Syarat2 Rem :

 Dapat bekerja cepat dan tepat

 Kemampuan pengereman dapat dipercaya

 Gaya pengereman tiap roda harus sama

 Konstruksi sederhana pemeliharaan mudah

***

Rem Tromol
Rem terdiri dari beberapa jenis ,diantaranya berdasarkan konstruksinya yg
terdiri dari rem cakram dan rem tromol .Untuk saat ini saya membahas tentang
Rem Tromol

Komponen :

 Tromol

 Silinder Roda

 Sepatu Rem

 Kampas Rem

 Pegas Pengembali

Rem Tromol pada kendaraan mobil biasanya dipakai pada roda belakang .

Cara Kerja :
Saat pengemudi menginjak pedal rem ,master silinder menekan fluida kemudian
fluida meneruskan tekanan ke silinder roda ,silinder roda kemudian menekan
sepatu rem yg akhirnya sepatu rem yg membawa kampas rem
menekan tromoldan menimbulkan gesekan antara kampas rem dan tromol,
gesekan inilah yg menyebabkan kendaraan melambat ato berhenti .

Macam2 Rem Tromol :

 Tipe leading and trailing

 Tipe uniservo

 Tipe duoservo

 Tipe two leading single action

 Tipe two leading double action

A. Tipe leading and trailing


Jenis ini hanya menggunakan sebuah satu silinder roda dg dua piston di
dalamnya .Sepatu roda yg tidak berhubungan dg silinder roda ditumpu oleh
anchor pin sehingga tidak dapat bergerak .Gaya pengereman tipe ini sama
kekuatannya pada saat maju ato mundur sehingga lebih cocok untuk rem roda
belakang .

B. Tipe uniservo
Tipe ini hanya memiliki satu silinder roda dan satu piston didalamnya ,sepatu
rem yg tidak berhubungan dg sepatu rem masih dapat bergerak .Kekuatan
pengereman jenis ini lebih kuat pada saat maju dibanding mundur ,sehingga
lebi cocok untuk rem depan .
C. Tipe duoservo
Tipe ini hampir sama dg tipe leading and trailing ,perbedaannya pada sepatu rem
yg tidak berhubungan dg silinder roda tidak diikat mati ,ato diikat mengambang
sehingga dapat bergerak .Seperti pada tipe uniservo ,tekanan hidraulis yg
diterima sepatu rem diteruskan ke sepatu rem yg lain .Kekuatan pengereman
tipe ini sama kuatnya antara maju dan mundur ,sehingga lebih cocok untuk rem
belakang tetapi kekuatan pengeremannya lebih kuat dinanding tipe leading and
trailing .
9. Apa yang diketahui tentang ECU pada kendaraan injeksi
Jawab :
Para pemilik kendaraan model baru yang ditopang teknologi injeksi, tentunya tak
asing dengan istilah ECU. Electronic Control Unit, begitu kepanjangan dari ECU,
mengontrol satu atau lebih sistem atau subsistem dari sebuah kendaraan pada
era modern ini.

Ada banyak jenis ECU, misalnya Electronic/engine Control Module (ECM),


Powertrain Control Module (PCM), Transmission Control Module (TCM), dan
Brake Control Module (BCM or EBCM). Bahkan, sebuah kendaraan produksi masa
kini bisa memiliki lebih dari 80 buah ECU yang mengontrol semua sistemnya.

Kali ini kami akan membahas soal ECU --fuel injection control unit-- yang
bertugas mengawal pengapian pada kendaraan. Semua kendaraan yang sudah
menggunakan sistem pengapian injeksi, dipastikan memiliki ECU khusus untuk
mengatur dan menjaga fungsinya.

Kehadiran kontrol unit elektronik ini membuat pengapian kendaraan menjadi


lebih efisien, irit bahan bakar, bahkan ada yang bisa mendeteksi kerusakan serta
menyesuaikan kinerja pengapian sesuai kebutuhan kendaraan.

Mengenali kendaraan yang sudah menggunakan teknologi ini cukup mudah.


Mengutip Otomotifnet, biasanya ada huruf "i" --dalam huruf besar maupun
kecil-- di belakang nama produk kendaraan tersebut, seperti EFI (Electronic Fuel
Injection), MPI (Multi Port Injection), SFI (Sequential Port Fuel Injection), pada
mesin bensin, serta DI (Direct Injection) dan CRDI (Common Rail Direct Injection).

Demikian pula pada kendaraan beroda dua. Honda memiliki mesin dengan merek
dagang PGM-FI (Programmed Fuel Injection) sementara Yamaha merilis mesin
YMjet-FI (Yamaha Mixture Jet-Fuel Injection).

ECU sebagai otak kendaraan


Sebelum adanya ECU khusus pencampuran bahan bakar, campuran udara
terhadap bahan bakar, pengukuran waktu pengapian, dan kecepatan putaran
mesin dilakukan secara mekanis.

Kini dengan adanya ECU pada mesin injeksi, semuanya dapat dengan mudah
dikendalikan dengan basis komputer yang ditanamkan dalam data sistem
tersebut, seperti dipaparkan Cars Direct.

ECU mesin injeksi merupakan komponen inti yang menentukan jumlah bahan
bakar yang harus disuplai ke dalam mesin. Program komputer akan menerima
beberapa data dan menggerakkan mesin sesuai dengan takaran yang
dibutuhkan.

Ia juga menentukan durasi injeksi bahan bakar pada injector (alat penyuplai
bahan bakar), dengan cara menentukan kapan waktu yang tepat untuk
memberikan campuran udara dan bahan bakar kepada mesin.

Berdasarkan data yang dikumpulkan oleh sensor ECU, perangkat ini pula yang
mengontrol kecepatan mesin, suhu pendingin, sudut bukaan gas -throttle--, serta
menakar oksigen pada sistem pembuangan gas (knalpot).

Lantas, ada berapa sensor yang mempengaruhi kinerja ECU pada kendaraan?

Electronic Control Unit ECU Training- Automotive Appreciation 5©


technicaltraining1

Your Mechanic menjelaskan secara gamblang, beberapa sensor yang menjadi


rujukan ECU, sehingga mesin mobil dapat bekerja seperti yang seharusnya.

Berikut kami jabarkan satu-persatu.

Yang pertama adalah sensor pendingin (coolant sensor), elemen ini


menginformasikan kepada ECU perihal suhu dalam mesin, agar menjaga suhu di
dalam mesin tetap hangat sehingga mesin tak terlalu panas (overheat).

Selanjutnya ada sensor oksigen (oxygen sensor), yang memberikan data berapa
banyak oksigen dalam sistem pembuangan, sehingga ECU dapat mengubah
campuran bahan bakar untuk mengurangi emisi. Biasanya perangkat ini berada
pada hulu knalpot.

Kemudian sensor tekanan absolut (Manifold Absolute Pressure/MAP) yang


berfungsi mengabarkan kepada ECU tentang perubahan tegangan dalam tekanan
manifold. ECU akan mengubah data ini untuk mengubah waktu pengapian
dengan mempercepat atau memperlambatnya.

Sensor bukaan gas (Throttle Position Sensor), yang mengukur kadar pembukaan
dan penutupan gas. Informasi ini akan merujuk ECU untuk memantau
percepatan dan perlambatan kendaraan, serta menakar campuran bahan bakar
secara benar.

Fungsi dari sensor massa aliran udara atau MAF (Mass Air Flow) juga tak kalah
penting, yakni untuk mengukur volume udara yang masuk ke mesin.
Mendapatkan informasi dari sensor ini, ECU pun dapat mengubah campuran
bahan bakar lebih atau kurang, dari udara yang masuk.

Sensor baling-baling aliran udara (Vane Air Flow/VAF), merupakan elemen sensor
untuk menopang kinerja MAF, yakni mendorong udara dengan takaran tertentu
hingga menghasilkan data sinyal elektronik untuk kemudian diterjemahkan oleh
ECU.

Sensor lain yang tak kalah penting adalah sensor temperatur udara (Manifold Air
Temperature / MAT), yang merupakan elemen ungtuk memonitor kepadatan
udara yang masuk, sehingga ECU dapat merangkai campuran bahan bakar secara
tepat.

Ada pula sensor posisi poros engkol (Crankshaft Position Sensor) yang
memberikan informasi kepada ECU tentang posisi poros engkol dan silinder. Data
ini memungkinkan ECU untuk mengontrol waktu pengapian dan mengoperasikan
penyuntik bahan bakar.
Sensor ketukan (Knock Sensor), tak kalah menentukan performa kendaraan.
Sensor ini akan memonitor getaran dari mesin, dan bisa memaksa ECU untuk
memperlambat waktu pembakaran.

Sensor barometer tekanan udara (Barometric Pressure Sensor), adalah perangkat


yang berfungsi memeriksa tekanan udara.

Pemungkas, ada sensor kecepatan kendaraan (Vehicle Speed Sensor) yang


memberikan informasi tentang kecepatan kendaraan untuk mengatur
pergeseran dan penyeimbang torsi kopling.

Memahami kinerja ECU dan beberapa komponen pendukungnya akan menjadi


penting jika pemilik kendaraan ingin melakukan perubahan yang menyasar pada
sektor mesin dan kelistrikan. Misalnya, ketika ingin mengganti knalpot motor
injeksi dengan knalpot racing, ada ragam tahapan yang harus dilakukan, tak
hanya sekadar langsung mengganti knalpot.

10. Software mendesain


Jawab :
1. Inventor
2. Ansys fluent
3. AutoCAD
4. Solid Work

Anda mungkin juga menyukai