Effect of Sleep Hygiene Therapy towards Sleep Disorder of School-Aged Children who
were Hospitalized
ABSTRAK
Gangguan tidur merupakan masalah yang sering muncul pada populasi anak usia sekolah yang
menjalani hospitalisasi. Pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur penting untuk mendapatkan energi demi
memulihkan status kesehatan. Terapi sleep hygiene sebagai salah satu terapi non-farmakologis
gangguan tidur mempromosikan pembentukan rutinitas tidur, pola tidur yang baik dan tidur berkualitas.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi sleep hygiene terhadap gangguan tidur pada
anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi. Penelitian semu dengan desain non-equivalent control
pre test-post test dilakukan pada 16 responden kelompok kontrol dan intervensi dengan memberikan
intervensi sleep hygiene pada kelompok intervensi. Analisis uji T dependen menunjukkan hasil
signifikan (p=0,002) pada kelompok intervensi dan uji T independen menunjukkan nilai signifikan pada
post test (p=0,002). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh terapi sleep hygiene terhadap
gangguan tidur pada anak usia sekolah yang menjalani hospitalisasi secara nyata.
ABSTRACT
Sleep disturbances are problem which emerge frequently in the population of hospitalized school-
aged children. Fulfilling the need for rest and sleep is important to gain the energy for restoring health
status. Sleep hygiene therapy as one of the non-pharmacological therapy for sleep disturbance promote
the establishment of sleep routine, a good sleep patterns and quality. This research aims to know the
influence of sleep hygiene therapy to sleep disturbance in school-aged children who underwent
hospitalization. Quasi experimental with non-equivalent control pre test – post test design conducted on
16 respondents of control and intervention group by providing sleep hygiene intervention in the
intervention group. The paired T-test analysis showed significant results (p=0.002) in the intervention
group and independent T test showed a significant value on the post test (p=0.002). This study concl
ude that there is an evident influence of sleep hygiene therapy to sleep disturbances in school-aged
children who underwent hospitalization.
2 Januari 2015: 01 - 05
kooperatif, tidur berperan dalam perilaku untuk adanya pengaruh
tidak nyenyak, pelepasan meningkatkan ter api sleep
tidak mau makan kortisol secara kuantitas dan hygiene
serta mungkin cepat yang kualitas tidur terhadap
ditunjukkan menyebabkan yang diperoleh
dengan reaksi rangsangan seorang
regresi yang susunan saraf individu setiap
diekspresikan pusat otak yang ma la m. S l ee
secara verbal berakibat tubuh p h yg i en e
maupun non menjadi waspada men ga cu p a
verbal (Kazemi dan sulit tidur da s ekump u la
et al., (Guyton & Hall, n da ft a r ha l-
2 2008). Apabila ha l ya ng da p
0 kebutuhan a t dilakukan
1 istirahat dan untuk
2 tidur tersebut memfasilitasi
; mulainya tidur
cukup, maka
jumlah energi dan
W
yang diha r a p mempertahankan
o
n ka n u nt u k nya. Daftar ini
g memu lih ka n s berisi beberapa
, t a t u s komponen yang
kesehatan dan meningkatkan
2 mempertahanka kecender u ng a
0 n kegiatan n a la mi u nt u
0 k t idu r da n
dalamkehidupan
3
sehari-hari mengurangi hal
)
. terpenuhi yang
Keadaan (Alimul, mengganggu
stres yang 2006). Ter a tidur (Butkov &
dialami anak p i s l ee p Lee-Chiong,
akan menimb u h yg i en e 2007).
lka n r ea ks i diu p a ya Berdasarka
t u b u h d a la ka n n latar belakang
m dengan membina di atas, peneliti
menghantarkan kebiasaan atau tertarik untuk
rangsangan ritual yang melakukan
keatas melalui konsisten yang penelitian
batang otak dan mencakup tentang
akhirnya menuju aktivitas waktu “Pengaruh
puncak median tenang sebelum Terapi Sleep
hipotalamus. tidur sebagai Hygiene
Selanjutnya pendekatan awal Terhadap
hipo- talamus untuk mengatasi Gangguan Tidur
akan merangsang insomnia dan Pada Anak Usia
kelenjar kesulitan t idu r Sekolah Yang
hipofisis anterior la inn ya da n s Menjalani
melepaskan eca r a u mu m Hospitalisasi”.
Adreno Cortico d a p a t Penelitian
Tropic Hormone digambarkan bertujuan untuk
(ACTH) yang sebagai promosi mengetahui
gangguan tidur na k dia mb il tua dan anak
pada anak usia s eca r a n o n yang menjalani
sekolah yang p ro b a b i l i t y hospitalisasi.
menjalani sampling dengan Sebelumnya
hospitalisasi. teknik purposive dilakukan
sampling untuk pemilihan
METODE menentukan responden yang
sampel dari sesuai kriteria
R a nc a populasi dengan inklusi untuk
nga n p enelit pertimbangan kelompok
ia n ini a d a tertentu sesuai intervensi dan
la h penelitian kriteria. kelompok
semu atau Instrumen kontrol. Setelah
quasi dalam penelitian memberikan
experimental ini adalah penjelasan
deng a n n o n - modifikasi dari kepada
eq u i va l en t kuesioner responden
co n t ro l g ro Children’s Sleep mengenai
u p pretest- Habit penelitian dan
posttest design Questionnaire manfaatnya
yang (CSHQ) oleh serta menj ela s
melibatkan Owens et al., ka n p r os ed u
kelompok (2002) dengan r p en elit ia n
intervensi dan menghapus da n kesediaan
kelompok beberapa item untuk menjadi
kontrol, dengan yang tidak sesuai responden,
masing-masing untuk kondisi di informed
kelompok ruang rawat consentbeserta
dilakukan inap. Uji lembar
pengukuran validitas 40 butir persetujuan
atau observasi pertanyaan orang tua diisi.
sebelum dan menunjukkan Kemudian
sesudah hasil r hitung > kuesioner
diberikan 0,4973 dan uji kebiasaan tidur
intervensi. reliabilitas anak di rumah
Populasi menunjukkan sakit dibagikan,
dalam penelitian nilai diisi, lalu
ini adalah anak Cronbach’s dikumpulkan
usia sekolah (6- Alpha 0,971. kembali sebagai
12 tahun) yang pre test. Selama
menjalani Prosedur
hospitalisasi di Pengumpulan
RSUD dan Analisis
Kanjuruhan Data
Kepanjen
selama periode Pengumpul
waktu an data
pengambilan dilakukan di
data. Sampel RSUD
untuk kedua KanjuruhanKepa
kelompok njen dengan
sebanyak 16 a menemui orang
3 hari ke depan orang tua dari responden intervensi saat pre dan post test adalah
kelomp ok int er vens i memfa s ili t tidak sama/berbeda secara nyata.
a s i dilakukannya terapi sleep hygiene
pada anaknya, sedangkan anak kelompok
kontrol pergi tidur sesuai ke-biasaannya.
Pada hari selanjutnya kelompok intervensi
maupun kontrol diminta mengisi kembali
kuesioner sebagai post-test.
Untuk menganalisis adanya perbedaan
pengaruh terapi sleep hygiene terhadap
gangguan tidur saat pre test dan post test
pada kedua kelompok maka digunakan uji
T dependen dan independen dengan tingkat
signifikansi p < 0,05 dan tingkat
kepercayaan
95%.
mean±SD n me an p-value
Pre test 72,57±7,47
8 2,55 0,290
Post test 70,03±5,17
Terapi P
sleep hygiene U
pada anak usia S
sekolah yang T
menjalani A
K
hospitalisasi
A
dapat diterapkan
dengan baik Alimul, AH.
karena didukung (2006). Keb
oleh utuha n Da sar
kemampuan Manusia.
kognitif dan Jakarta :
adaptif anak Salemba
usia sekolah Medika
serta kegiatan Butkov, N &
terapi yang Teofilo L.
dapat & Lee-
disesuaikan Chiong. (2
sesuai kondisi di 0 0 7 ).
rumah Fu n d a
men t a l s
sakit.Pada studi
o f s l eep
ini hasil uji T
t echn ol
C r a ven, F & C ons t a nce, J . (2 0 0 0 ).
Fu nd a men t a l s o f Nu r s in g
Huma n Health and Function. Fourth
Edition. Philadelphia: Lippincott
Williams & Wilkins
Guyton, A.C., & Hall, J.E. (2008). Buku Ajar
Fi s i o l o g i K ed o kt er a n . E
dis i 11 . Jakarta: EGC
Kazemi, S., Ghazimoghaddam, K.,
Besharat, S., & Kashani, L. (2012).
Music and anxiety in hospitalized
children. Journal of Clinical and
Diagnostic Research. Vol 6(1), 94-96
Owens, et al. (2002). The Children’s Sleep
Ha b i t s Qu es t ionna ir e (C S
HQ): Psychometric Properties of A
Survey Instrument for School-Aged
Children. A mer i ca n A ca d emy
of S l eep Medicine, 23 (8): 1043-
1051.
P ot t er & P er r y. (2 0 0 5 ). B u ku A j a r
Fundamental Keperawatan; Konsep,
Proses dan Praktik, Edisi 4, Volume
2, EGC, Jakarta.
Potts, N. L & Mandleco, B. L. (2007).
Pediatric nursing: caring for children
and their families. Canada: Thomson,
Delmar Learning
Solikhah, U. (2011). Therapeutic peer play
sebagai upaya menurunkan kecemasan
anak usia sekolah selama hospitalisasi.
Ju r n a l K ep er a wa t a n S o ed i r
ma n . ;
6(1): 20-30
Tan, E., Healey, D., Gray, A.R., &
Galland, B.C. (2012).Sleep hygiene
intervention for youth aged 10 to 18
years with problematic sleep: a
before-after pilot study. BMC
Pediatrics. 12: 189
Wong, DL . (2 0 0 3 ). Ped o ma n Me d i s
Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
Yuniartini, P.E., Widastra, M., & Utami,
K.C. (2 0 13 ). P enga r u h t era p i b er
cer it a
t er ha da p ku a lit a s t idu r a na k
u s ia
prasekolah yang menjalani
hospitalisasi di r ua ngan p er awat
an a na k RS UP Sanglah Denpasar.
Program Studi Ilmu Kepera wat an F
aku lt as Kedokt er an Universitas
Udayana.