Anda di halaman 1dari 9

Sistem Pernapasan Pada Hewan – Jenis dan

Prosesnya
Sama seperti makhluk hidup pada umumnya, tentu anda mengetahui bahwa bernafas merupakan
suatu proses yang sangat penting dan fundamental dalam keberlangsungan hidup hewan. Sistem
pernapasan biasa dijabarkan dengan proses pemasukan oksigen ke dalam tubuh sehingga akan
dihasilkan energi, karbondioksida, dan juga uap air. Walaupun inti dari sistem pernapasan
pada hewan itu secara umum sama, namun tentu terdapat berbagai perbedaan cara bernafas dari
satu spesies hewan dengan spesies hewan yang lainnya. Berikut ini adalah macam-macam proses
respirasi hewan.

Baca Juga: Pengelompokan Hewan dan Hewan Vertebrata dan Invertebrata

Pada Hewan Bersel Satu

Kelompok hewan pertama yang akan dibahas


adalah kelompok hewan bersel satu atau yang biasa disebut juga dengan hewan protozoa. Yang
termasuk ke dalam hewan bersel datu ini adalah bakteri semacam Amoeba sp dan Paramaecium.

Bagaimana hewan bersel satu melakukan sistem respirasi?

 Hewan yang tergabung dalam kelompok hewan bersel satu ini belum memiliki organ
pernapasan di dalam tubuh mereka, sehingga proses respirasi hewan bersel satu ini
mengandalkankeluar masuknya udara melalui membran sel di kulit mereka.
 Biasanya sistem pernapasannya mengandalkan keluar masuknya udara secara difusi,
dimana ketika hewan bersel satu bernapas, konsentrasi oksigen di dalam sel semakin
berkurang, sementara konsentrasi sisa metabolisme-nya yang berupa karbondioksida
justru akan semakin meningkat.
 Hal tersebut tentu saja mengakibatkan terjadinya perbedaan kadar oksigen di dalam dan
juga di luar sel, dimana konsentrasi oksigen akan menjadi lebih tinggi di luar sle daripada
di dalam sel, dan hal inilah yang menyebabkan oksigen masuk ke dalam sel secara difusi.
 Disisi lain, meningkatnya konsentrasi sisa metabolisme yang berupa karbondioksida di
dalam sel membuat kadar karbondioksida di dalam sel konsentrasinya lebih tinggi
dibandingkan dengan di luar sel, sehingga karbondioksida akan berdifusi keluar sel.
Baca Juga: Organisme Uniseluler pada Makhluk Hidup dan Jenis-Jenis Plasmodium

Pada Mamalia

Proses sistem pernapasan hewan mamalia secara


umum sama persis dengan sistem respirasi dari manusia. Hewan yang termasuk dalam hewan
mamalia merupakan hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan dan menyusui
anaknya seperti misalnya kucing, anjing, sapi, dan lain-lain.

Bagaimana mamalia melakukan sistem respirasi?

 Secara umum, proses pernapasan hewan mamalia ini sama persis dengan manusia,
dimana melalui rongga hidung, faring, trakea, bronkus, hingga paru-paru.
 Pada waktu hewan mamalia menarik nafas, maka secara otomatis otot diafragma akan
berkontraksi. Nah, karena otot diafragma berkontraksi, maka otot-otot tulang rusuk juga
akan berkontraksi sehingga rongga dada mengembang.
 Mengembangnya rongga dada akan membuat tekanan dalam rongga dada akan menjadi
berkurang, sehingga udara yang dihirup melalui hidung akan masuk ke dalam paru-paru
dan membuat paru-paru mengembang. Proses ini dinamakan dengan fase inspirasi
pernapasan dada.
 Selanjutnya terjadi suatu proses yang dinamakan fase ekspirasi pernapasan dada yang
ditandai oleh pelepasan udara melalui hidung. Proses ini disebabkan oleh melemasnya
otot diafragma dan otot tulang rusuk dan juga dibantu oleh kontaksi dari otot perut.
 Melemasnya otot diafragma membuat otot diafragma ini akan melengkung keatas,
sedangkan tulang rusuk akan menurun yang mengakibatkan rongga dada mengecil dan
tekanannya naik. Meningkatnya tekanan rongga dada ini akan membuat udara akan
keluar dari paru-paru melalui sistem pernapasan.

Baca Juga: Ciri-Ciri Mamalia dan Fungsi Kelenjar Mammae pada Mamalia

Pada Aves
Kelompok hewan berikutnya yang akan dibahas
adalah sistem pernapasan kelompok hewan Aves. Hewan yang termasuk ke dalam spesies aves
ini diantaranya adalah hewan unggas semacam berbagai jenis burung. Secara umum, hewan aves
memiliki alat pernapasan yang terdiri dari:

 2 pasang lubang hidung.


 Trakea atau yang biasa juga disebut batang tenggorok.
 Faring yang akan menghubungkan rongga mulut dengan trakea.
 Sepasang paru-paru yang dihubungkan dengan pundi-pundi uadara.

Bagaimana aves melakukan sistem respirasi?

 Secara umum, cara hewan aves ini melakukan sistem respirasi dapat dibedakan ketika
hewan ini sedang terbang dan juga ketika sedang tidak terbang.

Ketika hewan aves sedang terbang:

 Pada saat hewan aves sedang terbang, maka proses pengambilan oksigen melalui hidung
tentu saja akan terhambat karena selama terbang, terjadi kontraksi pada otot dada yang
menyebabkan udara akan sulit masuk ke dalam paru-paru.
 Oleh karena alasan diataslah, pada waktu terbang, hewan aves ini memanfaatkan
cadangan udara yang terdapat pada pundi-pundi udara dan udara ini dapat masuk ke paru-
paru.
 Setelah udara masuk ke paru-paru, maka akan terjadi proses pertukaran gas. Kemudian
oksigen akan diikat oleh darah dan diedarkan ke seluruh tubuh untuk proses oksidasi dan
melepas karbondioksida dalam darah melalui hidung.
 Pundi-pundi udara dapat diisi oleh udara kembali pada saat aves hinggap di suatu tempat
atau terbang melayang tanpa mengepakkan sayapnya.

Ketika hewan aves sedang tidak terbang:

 Inspirasi – Pertama-tama, otot antar tulang rusuk berkontraksi, maka rongga dada akan
mengembang. Hal ini menyebabkan udara dapat memasuki paru-paru. Sebagian dari
udara akan diteruskan melalui pundi-pundi udara.
 Ekspirasi – Proses ini ditandai dengan melemasnya rongga dada, sehingga hal ini akan
membuat tekanan pada paru-paru akan meningkat sehingga udara akan keluar dari paru-
paru menuju sistem pernafasan.

Pada Reptil

Sistem pernapasan pada hewan reptil biasanya


berupa paru-paru dan juga cederung mirip dengan aves dengan saluran pernapasan yang terdiri
dari lubang hidung, bronkus, dan juga paru-paru. Nah, hewan yang termasuk reptil ini
merupakan hewan seperti kadal, buaya, dan kura-kura.

Bagaimana reptil melakukan sistem respirasi?

 Secara umum, sebenarnya proses respirasi dari hewan reptil ketika melakukan fase
inspirasi dan ekspirasi sungguhlah identik dengan proses pernapasan yang terjadi pada
hewan mamalia.
 Saat fase inspirasi, tulang rusuk akan terangkat dan merenggang sehingga volume rongga
dada pun pastinya akan semakin besar. Membesarnya volume rongga dada ini akan
membuat udara luar masuk ke paru-paru.
 Saat fase ekspirasi, tulang rusuk akan melemas dan melakukan relaksasi sehingga volume
rongga dada pun pastinya akan semakin kecil. Hal ini akan membuat udara yang berada
di paru-paru keluar menuju saluran pernapasan.
 Khusus hewan reptil yang juga dapat hidup di air semisal buaya, maka akan terdapat
katup pada lubang hidung, batang tenggorok, dan kerongkongan mereka sehingga ketika
buaya menyelam ke dalam air, air tersebut tidak dapat memasuki saluran pernapasan
ataupun sistem pencernaan buaya.
 Pada kura-kura, proses pernapasan yang dilakukan oleh paru-paru akan dibantu oleh
semacam lapisan kulit tipis, dengan banyak kapiler darah disekitar kloaka.

Pada Ikan
Sistem pernapasan pada ikan adalah
menggunakan insang yang biasanya berjumlah 4 pasang. Nah, keempat pasang insang pada ikan
ini berada di samping kiri dan kanan suatu ikan dan juga ada di bagian kepala. Insang ini
memiliki lembaran yang diselubungi dengan jaringan epitel yang berisi jaringan-jaringan
pembuluh darah kapiler.

Bagaimana ikan ini melakukan sistem respirasi?

 Ikan melakukan sistem pernapasan dengan membuka dan menutup mulutnya sembari
bergantian membuka dan menutup insangnya.
 Pada waktu mulut ikan terbuka, air tentu saja akan masuk ke dalam rongga mulut ikan
dan pada waktu ini, biasanya ikan ini akan menutup. hal ini akan membuat oksigen yang
terlarut dalam air akan masuk secara difusi ke dalam pembuluh kapiler yang terdapat
pada insang.
 Pada waktu mulut ikan tertutup, maka insang akan membuka yang akan menyebabkan air
beserta karbondioksida keluar melalui lembaran-lembaran insang.
 Fase inspirasi dari pernapasan ikan adalah pada saat air masuk melalui rongga mulut.
Pada awalnya celah mulut pada ikan menutup, namun dikarenakan penutup insang
menyamping dan celah belakangnya tertutup selaput, maka rongga mulut akan
membesar. Keadaan ini akan membuat tekanan dalam rongga mulut akan lebih kecil
daripada tekanan di luar,sehingga rongga mulut ikan akan terbuka dan air masuk ke
dalam rongga mulut.
 Fase ekspirasi dari pernapasan ikan adalah proses pengikatan oksigen dan air sekaligus
pelepasan karbondioksida. Nah, setelah rongga mulut ikan penuh terisi oleh air, celah
mulut akan tertutup dan insang akan terbuka. Kemudian karena insang akan terbuka
maka air akan didorong melewati lembaran insang sehingga terjadi pertukaran gas. Darah
di dalam pembuluh kapiler insang akan mengeluarkan karbondioksida dan mengikat
oksigen dan air.

Baca Juga: Ikan Pari

Pada Amfibi
Hewan amfibi merupakan hewan yang dapat
hidup di dua wilayah, yaitu di darat dan juga di air. Maka tidak heran jika sistem pernapasan
pada hewan amphibi bisa berupa paru-paru, kulit, maupun insang. Contohnya adalah katak. Pada
saat katak masih berupa larva, maka katak akan bernapas dengan menggunakan insang luar,
sedangkan ketika katak masih berupa beludru, maka akan bernapas dengan menggunakan insang
dalam hingga ketika telah tumbuh menjadi dewasa, katak akan bernapas dengan paru-paru dan
kulit.

Bagaimana hewan amfibi melakukan sistem respirasi?

 Pertama, perlu diketahui bahwa pada katak dewasa, terdapat 2 buah kantung berdinding
tipis dan juga elastis yang banyak mengandung kapiler darah dan kedua kantung paru-
paru ini biasanya saling berhubungan dengan bronkus.
 Saat bernapas, terjadi proses penambahan udara ketika otot rahang bawah katak sedang
mengendur sedangkan otot yang dinamakan sterno hiodiesus mengalami kontraksi
sehingga udara dapat masuk ke rongga mulut.
 Setelah melalui rongga mulut, maka udara akan masuk menuju paru-paru dan akan terjadi
proses pertukaran gas disana.
 Pada saat fase ekspirasi, maka otot hiodiesus dan otot perut akan mengalami kontraksi
sehingga volume rongga perut mengecil dan udara pun dapat keluar dari paru-paru.

Pada Insekta
Hewan yang tergolong dalam insekta atau yang
biasa disebut dengan serangga ini biasanya akan bernapas dengan alat pernapasan yang
dinamakan trakea. Trakea ini memiliki struktur bercabang-cabang yang menembus struktur
jaringan tubuh dan biasa disebut dengan trakeol. Trakea ini akan berakhir pada sebuah lubang
kecil yang biasa disebut spirakel. Nah, spirakel ini merupakan suatu tempat yang memfasilitasi
keluar masuknya udara pernapasan pada insekta.

Bagaimana hewan insekta melakukan sistem respirasi?

 Secara umum, sistem pernapasan pada serangga ini terbagi menjadi 3 fase, yaitu fase
inspirasi, fase pertukaran gas, dan fase ekspirasi.
 Fase inspirasi ini biasanya memakan waktu seperempat deti, pada saat spirakel membuka.
Pada fase ini, otot pada kerangka luar suatu serangga akan mengendur dan tubuhnya
mengembang, sehingga udara luar dapat masuk melalui spirakel menuju trakeol sampai
ke sel-sel tubuh.
 Di dalam trakeol akan terjadi proses perukaran gas dengan sel-sel tubuh, dimana oksigen
akan berdifusi dari spirakel ke sel-sel tubuh dan karbondioksida akan berdifusi dari sel-
sel tubuh ke spirakel.
 Pada fase ekspirasi, otot kerangka luar pada serangga akan berkontraksi sehingga
karbondioksida akan menuju ke trakea dan akan keluar melalui spirakel.

Pada Cacing

Hewan yang tergolong dalam golongan cacing


sebagian besar dan pada umumnya bernapas dengan menggunakan permukaan kulitnya. Pada
hewan yang tergolong dalam cacing, biasanya mereka memanfaatkan permukaan kulitnya untuk
melakukan pertukaran gas antara oksigen dan karbondioksida dengan memanfaatkan proses
difusi.

Bagaimana cacing melakukan sistem respirasinya?

 Kulit cacing pada umumnya memiliki banyak kapiler darah dan juga kelenjar lendir yang
secara kontinu akan selalu menghasilkan lendir.
 Lendir yang dihasilkan ini memiliki manfaat untuk menjaga kulit cacing agar tetap basah
sehingga oksigen akan mudah berdifusi melalui permukaan kulit cacing.
 Oksigen yang masuk ke dalam tubuh cacing melalui proses difusi ini akan berikatan
dengan hemoglobin di dalam plasma darah sehingga membentuk oksihemoglobin, yang
kemudian siap diedarkan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah.
 Zat sisa pembakaran yang berupa karbohidrat dan juga uap air kemudian akan keluar
melalui permukaan kulit cacing melalui proses difusi.

Pada Arachnida

Hewan yang tergolong arachnida biasanya akan


bernapas menggunakan alat pernapasan yang biasa disebut paru-paru buku jika sedang hidup di
darat, dan juga insang buku jika sedang hidup di air. Hewan yang termasuk ke dalam golongan
arachnida merupakan laba-laba dan juga kalajengking.

Bagaimana arachnida melakukan sistem respirasi?

 Masing-masing paru-paru buku yang dimiliki oleh arachnida ini memiliki sejenis
lembaran-lembaran tipis yang tersusun sejajar dan biasa disebut juga lamela. Selain itu,
paru-paru buku pada arachnida juga memiliki spirakel yang merupakan tempat keluar
masuknya udara dari luar dan dalam tubuh arachnida.
 Keluar masuknya udara pada arachnida dipengaruhi oleh gerakan otot seperti halnya
yang terjadi pada proses inspirasi dan ekspirasi hewan mamalia yang menggunakan paru-
paru karena sistem pernapasan dengan menggunakan paru-paru buku dan juga insang
buku prosesnya akan sama dengan proses pernapasan pada mamalia karena memang baik
paru-paru buku dan insang buku memiliki fungsi yang identik dengan paru-paru.

Pada Crustacea
Hewan yang tergolong ke dalam kelompok
crustacea ini merupakan hewan yang bernapas dengan menggunakan insang, sama dengan ikan.
Hewan yang termasuk ke dalam crustacea merupakan udang, lobster, dan juga kepiting.

Bagaimana crustacea melakukan sistem respirasi?

 Pada umumnya, insang yang terdapat pada crustacea ini terletak pada kamar-kamar
insang yang terletak diantara branchiostegit atau yang biasa disebut sebagai pelindung
insang dan juga dinding badan.
 Pada insang yang terdapat pada hewan crustacea, biasanya juga terdapat suatu pembuluh
darah dengan membran yang tipis.Nah, pembuluh darah dengan membran yang tipis ini
akan sangat bermanfaat untuk pertikaran gas secara difusi, dimana proses pemasukan
oksigen dari udara luar ke darah dan juga pengeluaran karbondioksida dari darah ke
udara luar dapat berjalan secara cepat dan juga efisien.

Anda mungkin juga menyukai