Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberi kami kekuatan dan
petunjuk untuk menyelesaikan tugas makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya kami
sekelompok tidak akan bisa menyelesaikan makalah ini dengan baik.Makalah
ini disusun berdasarkan tugas dari proses pembelajaran yang telahdititipkan
kepada kelompok kami.
Butuh waktu yang cukup panjang untuk mendalami materi ini sehingga
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik. Kami selaku penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada Guru Pembimbing yang telah banyak
membantu dalam proses penyelesaian makalah ini. Semoga makalah yang kami
buat ini dapat dinilai dengan baik dan dihargai oleh pembaca. Meski makalah
ini masih mempunyai kekurangan, kami selaku penyusun mohon kritik dan
sarannya. Terima kasih
Penulis
1
Daftar Isi
Kata pengantar......................................................................................................1
Daftar isi...............................................................................................................2
Pengertian industri................................................................................................4
Tahap-tahap industri.............................................................................................5
Dampak industri....................................................................................................6
Klasifikasi industri................................................................................................8
Faktor-faktor industri............................................................................................9
2
BAB I
PENDAHULUAN
A . Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Sesuai latar belakang diatas, maka rumusan masalah dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
C. Tujuan Penulisan
3
BAB II
PEMBAHASAN
GEOGRAFI INDUSTRI
bagian dari proses produksi, yang mengolah bahan mentah menjadi bahan baku
atau bahan baku menjadi barang dengan nilai yang lebih tinggi penggunaannya,
mentah atau bahan baku, sumber-sumber energi dan iklim dengan segala proses
Pengertian Industri
a. Industri berasal dari bahasa latin yaitu industria yang artinya buruh(tenaga
4
b. Industri artinya bagian dari proses produksi dimana yidak mengambil langsung
dari alam untuk dikonsumsi, tetapi bahan-bahan itu diolah lebih dahulu
d. Industri dalam arti sempit ialah kegiatan industri yang hanya terbatas pada tipe
kegiatan ekonomi sekunder yaitu segala macam usaha atau kegiatan yang
sifatnya mengubah atau mengolah bahan mentah menjadi barang setengah jadi
e. Industri dalam arti luas adalah suatu kegiatan dalam usahanya untuk
mengolah bahan mentah, bahan baku, bahan setengah jadi atau barang jadi
menjadi barang dengan nilai lebih atau barang jadi menjadi menjadi barang
dengan nilai yang lebih tinggi untuk penggunaanya, termasuk kegiatan rancang
Tahap-Tahap Industri
tahap, yaitu:
5
Suatu masyarakat yang strukturnya dibangun dalam fungsi terbatas, ilmu
b. The Precondition for take off (pra kondisi menuju tinggal landas)
tradisional mulai dirasakan tidak cocok. Sedangkan nilai-nilai baru muncul dan
diatasi. Niali-nilai dan terobosan baru yang jelas dapat menimbulkan kemajuan
e. The age of high masa concumtion (suatu masa masyarakat berkonsumsi tinggi)
lain:
6
b. Memperluas lapangan pekerjaan.
kemakmuran.
c. Konsumerisme
7
a. Adanya sumber daya alam yang melimpah menyediakan bahan mentah dan
dasar.
d. Kondusi daerah yang memilik fasilitas transportasi yang lancar agar dapat
menjalankan distribusi.
Klasifikasi Industria
pada apa yang akan dihasilkan dari proses industri tersebut. Berdasarkan bahan
1) Industri ekstraktif, yaitu industri yang bahan bakunya diperoleh langsung dari
alam. Misalnya: industri hasil pertanian, industri hasil perikanan, dan industri
hasil kehutanan
industri lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri pemintalan, dan industri
kain.
8
3) Industri fasilitatif atau disebut juga industri tertier. Kegiatan industrinya adalah
dengan menjual jasa layanan untuk keperluan orang lain. Misalnya: perbankan,
menjadi:
1) Industri rumah tangga, yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja kurang
dari empat orang. Ciri industri ini memiliki modal yang sangat terbatas, tenaga
kerja berasal dari anggota keluarga, dan pemilik atau pengelola industri
biasanya kepala rumah tangga itu sendiri atau anggota keluarganya. Misalnya:
industri anyaman, industri kerajinan, industri tempe/ tahu, dan industri makanan
ringan.
2) Industri kecil, yaitu industri yang tenaga kerjanya berjumlah sekitar 5 sampai
19 orang, Ciri industri kecil adalah memiliki modal yang relative kecil, tenaga
kerjanya berasal dari lingkungan sekitar atau masih ada hubungan saudara.
sampai 99 orang. Ciri industri sedang adalah memiliki modal yang cukup besar,
9
kemapuan manajerial tertentu. Misalnya: industri konveksi, industri bordir, dan
industri keramik.
4) Industri besar, yaitu industri dengan jumlah tenaga kerja lebih dari 100 orang.
Ciri industri besar adalah memiliki modal besar yang dihimpun secara kolektif
khusus, dan pimpinan perusahaan dipilih melalui uji kemapuan dan kelayakan
(fit and profer test). Misalnya: industri tekstil, industri mobil, industri besi baja,
1) Industri primer, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang
tidak perlu pengolahan lebih lanjut. Barang atau benda yang dihasilkan tersebut
2) Industri sekunder, yaitu industri yang menghasilkan barang atau benda yang
Misalnya: industri pemintalan benang, industri ban, industri baja, dan industri
tekstil.
3) Industri tertier, yaitu industri yang hasilnya tidak berupa barang atau benda
yang dapat dinikmati atau digunakan baik secara langsung maupun tidak
10
membantu kebutuhan masyarakat. Misalnya: industri angkutan, industri
1) Industri pertanian, yaitu industri yang mengolah bahan mentah yang diperoleh
dari hasil kegiatan pertanian. Misalnya: industri minyak goreng, Industri gula,
industri BBM (bahan bakar minyak bumi), dan industri serat sintetis.
3) Industri jasa, yaitu industri yang mengolah jasa layanan yang dapat
menjadi:
1) Industri berorientasi pada pasar (market oriented industry), yaitu industri yang
11
2) Industri berorientasi pada tenaga kerja (employment oriented industry), yaitu
(dekat dengan sumber pospat dan amoniak), dan industri BBM di Balongan
4) Industri berorientasi pada bahan baku, yaitu industri yang didirikan di tempat
5) Industri yang tidak terikat oleh persyaratan yang lain (footloose industry),
yaitu industri yang didirikan tidak terikat oleh syarat-syarat di atas. Industri ini
dapat didirikan di mana saja, karena bahan baku, tenaga kerja, dan pasarnya
sangat luas serta dapat ditemukan di mana saja. Misalnya: industri elektronik,
1) Industri hulu, yaitu industri yang hanya mengolah bahan mentah menjadi
barang setengah jadi. Industri ini sifatnya hanya menyediakan bahan baku untuk
12
kegiatan industri yang lain. Misalnya: industri kayu lapis, industri alumunium,
2) Industri hilir, yaitu industri yang mengolah barang setengah jadi menjadi
barang jadi sehingga barang yang dihasilkan dapat langsung dipakai atau
Bahan Mentah
sumber daya. Bahan mentah ini dapat berasal dari sektor primer, hasil-hasil
13
terpenting adalah bahan mentah atau bahan baku tersebutmudah didapatkan atau
Sumber Energi
Industri yang modern tidak akan berdiri dan berjalan mulus tanpa adanya
digunakan dalam perindustrian antara lain adalah : minyak bumi, batu bara, gas
Penyediaan Air
Air didalam industri memiliki fungsi sebagai bahan pendingin mesin dan
lagi menjadi penentu, namun masih banyak industri yang ditentukan oleh
keadaan iklimnya.
14
Adanya kualitas dan kuantitas tenaga kerja sangat mempengaruhi proses
produksi dan distribusi. Untuk itu dalam penyediaan tenaga kerja ini tergantung
pada jumlah tenaga kerja yang tersedia dan tingkat upah yang berlaku didaerah
mesin modern dan produksi massal yang memerlukan tenaga-tenaga kerja yang
Kemampuan Mengorganisasi.
cukup penting dalam suatu kinerja kerja. Makin kompleks suatu industri, makin
3. Faktor-Faktor Ekonomi
Pemasaran.
mencari keuntungan dan ini diperoleh hanya jika ada pemasaran. Potensi
15
pemasaran sangat dipengaruhi oleh jumlah penduduk dan daya belinya. Makin
tinggi daya beli dan makin besar jumlah penduduk, berarti makin besar petensi
pasar.
Transportasi.
ongkos pengiriman, merupakan hal yang sangat penting artinya bagi industri,
sebab bagaimanapun juga bahan mentah harus diangkut dan hasilnya hars
dipasarkan.
Modal.
Dalam hal ini kita mengenal dua macam modal, modal dalam negeri dan
modal luar negeri. Selain itu sumber modal juga berasal dari individu,
hasil –hasil perusahaan negara, tabungan negara dan penanaman modal dan
sebagainya. Modal ini sangat diperlukan dan salah satu hal yang penting.
menyediakan modalnya.
16
4. Faktor Kebijaksanaan Pemerintah.
Pemilihan lokasi industri mempunyai arti sangat penting. Hal ini karena
kontinuitas proses dan kegiatan industri. Tujuan dari penentuan lokasi industri
1) Faktor pokok meliputi lokasi bahan baku, sumber tenaga kerja, biaya
17
2) Faktor tambahan, meliputi iklim, kebijaksanaan pemerintah di bidang industri
Teori lokasi muncul untuk menentukan lokasi yang terbaik secara ekonomis
Teori lokasi industri dari Webber dikenal dengan sebutan least cost
location. Isi pokok teori Webber adalah lokasi industri dipilihkan di tempat-
lokasi optimal suatu industri adalah lokasi yang dapat menguasai wilayah
pemasaran terluas.
18
Menentukan lokasi industri atas dasar bahan baku, pasar, biaya angkut,
3) Bahan baku yang digunakan lebih berat daripada produk yang dihasilkan.
dalam proses produksi, dan perlu memiliki tekhnologi yang menjadikan industri
paling tepat digunakan, seperti tenaga hewan, tenaga air, tenaga listrik, tenaga
19
BAB III
PENUTUP
mengenai alam serta apa yang terkandung didalamnya yang dapat dimanfaatkan
Dari keragaman keterkaitan fenomena yang ada di muka bumi ini maka
antara kajian geografi fisik dan geografi social akan saling terkait erat dan
saling menopang. Hal ini dapat kita lihat dari cabang geografi social seperti
geografi industry dan pariwisata yang akan memerlukan kajian geografi fisik
20