2 DIABETES MELITUS
2.2.1 DEFINISI
Diabetes melitus merupakan suatu kelompok penyakit metabolik
dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi
insulin, kerja insulin atau kedua-duanya.
2.2.2 KLASIFIKASI
1) Diabetes tipe 1
pankreas diduga karena proses autoimun, namun hal ini juga tidak
2) Diabetes tipe 2
3) Diabetes gestational
risiko diabetes tipe 2 yang lebih tinggi di masa depan (IDF, 2014).
2.2.3 PATOFISIOLOGI DM
ditemukannya anti insulin atau antibodi sel anti- islet dalam darah
Oleh karena itu, diabetes tipe 1 membutuhkan terapi insulin, dan tidak
mutlak. Ini berarti bahwa tubuh tidak mampu memproduksi insulin yang
sel beta atau defisiensi insulin resistensi insulin perifer (ADA, 2014).
kebanyakan kasus diabetes tipe 2 ini, ketika obat oral gagal untuk
resistensi insulin dan glukosa tinggi pada ibu yang terkait dengan
ADA, 2014).
2.2.4 FAKTOR PREDISPOSISI
dengan beberapa faktor yaitu faktor resiko yang tidak dapat diubah, faktor
resiko yang dapat diubah dan faktor lain, faktor – faktor resiko tersebut
1) Genetik
Bila salah satu orangtua Anda terkena diabetes, kemungkinannya 40% Anda
Kebanyakan orang dari ras – ras tersebut dulunya dalah pemburu dan petani
dan biasanya kurus. Namun, sekarang makan lebih banyak dan gerak
obesitas. Makin banyak jaringan lemak, jaringan tubuh, dan otot akan makin
tubuh atau kelebihan berat badan terkumpul di daerah sentral atau perut
(central obesity). Lemak ini akan memblokir kerja insulin sehingga gula
tidak dapat diangkut ke dalam sel dan menumpuk dalam peredaran darah.
badan, gula darah di bakar menjadi energi, dan sel – sel tubuh menjadi lebih
sensitif terhadap insulin dan peredaran darah menjadi lebih baik dan resiko
5) Usia
Biasanya diabetes akan hilang setelah anak lahir. Namun, lebih dari
setengahnya akan terkena diabetes di kemudian hari. Semua ibu hamil harus
di periksa gula darahnya. Ibu hamil dengan diabetes dapat melahirkan bayi
besar dengan berat badan lebih dari 4 kg. Apabila ini terjadi, sangat besar
7) Penyakit lain
hipertensi, gout atau radang sendi akibat kadar asam urat dalam darah yang
berdasarkan ada tidaknya gejala khas DM. Gejala khas DM terdiri dari:
kencing), berat badan menurun dengan cepat. Sedangkan gejala tidak khas
diantaranya lemas, kesemutan, luka yang sulit sembuh, gatal, mata kabur,
gejala khas DM, pemeriksaan glukosa darahabnormal satu kali saja sudah
khas DM, maka diperlukan dua kali pemeriksaan glukosa darah abnormal.
Keterangan :
b. Oral Glucose Tolerance Test (OGTT) diukur sesudah puasa semalaman, lalu
pasien diberikan cairan 75 gr glukosa untuk di minum. Lalu gula darah diukur
2 jam kemudian.
Kadar gula darah sewaktu dan glukosa darah puasa sebagai penyaring dan
diagnosis DM :
2.2.6 PENATALAKSANAAN
1) Insulin
Insulin adalah hormon yang dihasilkan dari sel β pankreas
dalam merespon glukosa. Insulin merupakan polipeptida yang terdiri
dari 51 asam amino tersusun dalam 2 rantai, rantai A terdiri dari 21
asam amino dan rantai B terdiri dari 30 asam amino. Insulin
mempunyai peran yang sangat penting dan luas dalam pengendalian
metabolisme, efek kerja insulin adalah membantu transport glukosa
dari darah ke dalam sel. Macam-macam insulin :
a. Insulin kerja singkat
insulin.
a. Golongan Sulfonilurea
diabetes dewasa baru dengan berat badan normal dan kurang serta
dihentikan.
jam.
tidak aktif.
b. Golongan Biguanida
Golongan ini yang tersedia adalah metformin, metformin
c. Golongan Tiazolidindion
yang luas dan berupa penurunan kadar glukosa dan insulin dengan
jalan meningkatkan kepekaan bagi insulin dari otot, jaringan lemak dan
2.2 7 KOMPLIKASI DM
a) Hipoglikemia
kurang tepat.
b) Ketoasidosis diabetik
Anamnesa Pribadi
Nama : Tuan Supri Giwa Alamsyah Lubis
Umur : 49 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Status Kawin : Menikah
Agama : Islam
Pekerjaan : Karyawan Swasta
Alamat : Jl. P.Diponegoro DSN 1 Cinta Rakyat
Suku : Batak
Anamnesa penyakit
Keluhan Utama : Demam
Telaah : - Pasien datang ke Rumah Sakit Umum Haji Medan dengan
keluhan demam. Demam sudah dirasakan sejak 3 minggu yang lalu. Demam
bersifat naik turun dan biasanya naik pada malam hari. Demam tidak disertai
dengan menggigil.
Anamnesa Umum
- Badan Kurang Enak : Ya
- Merasa Capek/ Lemas : Ya
- Merasa Kurang Sehat : Ya
- Menggigil : Tidak
- Nafsu Makan : Menurun
- Tidur : Terganggu
- Berat Badan : Menurun
- Malas : Tidak
- Demam : Ya
- Pening : Tidak
1. COR
- Dyspnoe d’effort : Tidak
- Dyspnoe d’repos : Tidak
- Oedema : Tidak
- Nyuturia : Tidak
- Cyanosis : Tidak
- Angina Pectoria : Tidak
- Palpitasi Cordis : Tidak
- Asma Cardial : Tidak
2. Sirkulasi Perifer
- Claudication intermitten : Tidak
- Sakit Waktu Istirahat : Tidak
- Rasa Mati Ujung jari : Tidak
- Gangguan Tropis : Tidak
- Kebas-Kebas : Ya
3. Traktus Respiratorius
- Batuk : Ya
- Berdahak : Ya
- Sesak Nafas : Tidak
- Haemaptoe : Tidak
- Sakit Dada Waktu Bernafas : Tidak
- Suara Parau : Tidak
4. Tractus Digestivus
a. Lambung
- Sakit diepigastrium Sebelum/sesudah makan : Ya
- Rasa Panas di Epigastrium : Tidak
- Muntah (Freq,warna,isi,dll) : Tidak
- Hematemesis : Tidak
- Ructus : Tidak
- Sendawa : Tidak
- Anoreksia : Tidak
- Mual-mual : Ya
- Dysphagia : Tidak
- Foeter ex ore : Tidak
- Pyrosis : Tidak
b. Usus
- Sakit Abdomen : Tidak
- Borborygmi : Tidak
- Obstupasi : Tidak
- Defekasi (Freq,Warna,Kons) : Ya ( 1-2 x/hari kuning
kecoklatan,konsistensi padat).
- Diare (Freq, warna, kons) : Tidak
- Melena : Tidak
- Tenesmi : Tidak
- Flatulensi : Tidak
- Haemorrahid : Tidak
c. Hati dan Saluran Empedu
- Sakit Perut kanan memancar ke : Tidak
- Kolik : Tidak
- Ikterus : Tidak
- Gatal dikulit : Tidak
- Asites : Tidak
- Oedema : Tidak
- Berak Dempul : Tidak
e. Sendi
- Sakit : Tidak
- Sendi kaku : Tidak
- Merah : Tidak
- Sakit digerakkan : Tidak
- Bengkak : Tidak
- Stand abnormal : Tidak
f. Tulang
- Sakit : Tidak
- Bengkak : Tidak
- Fraktur Spontan : Tidak
- Deformitas : Tidak
g. Otot
- Sakit : Tidak
- Kebas-kebas : Ya
- Kejang-kejang : Tidak
- Atrofi : Tidak
h. Darah
- Sakit dimulut dan Lidah : Tidak
- Mata berkunang-kunang : Tidak
- Pembekakan kelenjar : Tidak
- Merah dikulit : Tidak
- Muka Pucat : Tidak
- Bengkak : Tidak
- Penyakit Darah : Tidak
- Perdarahan subkutan : Tidak
Endokrin
a. Pankreas
- Polidipsi : Ya
- Polifagi : Ya
- Poliuri : Ya
- Pyuritus : Tidak
- Pyorrhea : Tidak
b. Tiroid
- Nervositas : Tidak
- Exoftalmus : Tidak
- Struma : Tidak
- Miksoderm : Tidak
c. Hipofisis
- Akromegali : Tidak
- Distrifil adipose kongenital : Tidak
Fungsi Genitalia
- Menarche :-
- Siklus Haid :-
- Monopause :-
- G/P/Ab :-
- Ereksi : Tidak ditanyakan
- Libido Seksual : Tidak ditanyakan
- Coitus : Tidak ditanyakan
Susunan Saraf
- Hipoastesia : Tidak
- Parastesia : Tidak
- Paralisis : Tidak
- Sakit Kepala : Tidak
- Gerakan Tics : Tidak
Panca Indra
- Penglihatan : Normal
- Pendengaran : Normal
- Penciuman : Normal
- Pengecapan : Normal
- Perasaan : Normal
Psikis
- Mudah tersinggung : Tidak
- Takut : Tidak
- Gelisah : Tidak
- Pelupa : Tidak
- Lekas marah : Tidak
Keadaan Sosial
- Pekerjaan : Karyawan Swasta
- Hygiene : Baik
ANAMNESA MAKANAN
- Nasi : Ya, Freq 3x/hari
- Sayuran : Ya
- Ikan : Ya
- Daging : Ya
ANAMNESA FAMILY
- Penyakit-penyakit family : Ayah kandung menderita dm
- Penyakit seperti orang sakit : Tidak ada
- Anak-anak 4 , hidup 4,Mati -
STATUS PRESENT
KEADAAN UMUM
- Sensorium : Compos Mentis
- Tekanan Darah : 110/80 mmHg
- Temperatur : 38 ⁰C
- Pernafasan : 20 x/ menit, Reg, Tipe pernafsan
Abdominal Thoracal
- Nadi : 80 x/menit, Equal, Teg sedang/Vol
Sedang
KEADAAN PENYAKIT
- Anemi : Tidak
- Ikterus : Tidak
- Sianosis : Tidak
- Dispnoe : Tidak
- Edema : Tidak
- Eritema : Tidak
- Turgor : Baik
- Gerakan Aktif : Ya
- Sikap tidur paksa : Tidak
KEADAAN GIZI
- Berat Badan : 48 kg
- Tinggi Badan : 164 cm
𝑩𝑩
𝑹𝑩𝑾 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝑻𝑩 − 𝟏𝟎𝟎
𝟒𝟖
𝑹𝑩𝑾 = 𝒙𝟏𝟎𝟎% = 𝟕𝟓%
𝟏𝟔𝟒 − 𝟏𝟎𝟎
Kesan : Underweight
𝑩𝑩
𝑰𝑴𝑻 = 𝒙𝟏𝟎𝟎%
𝑻𝑩 𝟐
(𝟏𝟎𝟎)
𝟒𝟖
𝑰𝑴𝑻 = 𝟏𝟔𝟒 𝟐
𝒙𝟏𝟎𝟎% = 17,9 Kg/m2
( )
𝟏𝟎𝟎
Kesan : Underweight
PEMERIKSAAN FISIK
1. KEPALA
- Pertumbuhan Rambut : Normal
- Sakit Kalau dipegang : Tidak
- Perubahan Lokal : Tidak
a. Muka
- Sembab : Tidak
- Pucat : Tidak
- Kuning : Tidak
- Parase : Tidak
- Gangguan lokal : Tidak
b. Mata
- Stand mata : Normal
- Gerakan : Kesegala Arah
- Exoftalmus : Tidak
- Ptosis : Tidak
- Ikterus : Ya
- Anemia : Tidak
- Reaksi Pupil : RC +/+, isokor
- Gangguan lokal : Tidak
c. Telinga
- Sekret : Tidak
- Radang : Tidak
- Bentuk : Normal
- Atrofi : Tidak
d. Hidung
- Sekret : Tidak
- Bentuk : Normal
- Benjolan-benjolan : Tidak
e. Bibir
- Sianosis : Tidak
- Pucat : Tidak
- Kering : Tidak
- Radang : Tidak
f. Gigi
- Karies : Tidak
- Pertmbuhan : Normal
- Jumlah : Tidak dihitung
- Pyorroe Alveolaris : Tidak
g. Lidah
- Kering : Tidak
- Pucat : Tidak
- Besiag : Tidak
- Tremor : Tidak
h. Tonsil
- Merah : Tidak
- Bengkak : Tidak
- Besiag : Tidak
- Membran : Tidak
- Angina Lacuna : Tidak
2. LEHER
a. Inspeksi
- Struma : Tidak
- Kelenjar bengkak : Tidak
- Pulsasi Vena : Tidak
- Torticolis : Tidak
- Venektasi : Tidak
b. Palpasi
- Posisi Trachea : Medial
- Sakit/ Nyeri tekan : Tidak
- Tekanan Vena jugularis : R-2cm, H2O
- Kosta servikalis : Tidak
3. THORAX DEPAN
a. Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis
- Simestris/Asimestris : Simestris
- Bendungan Vena : Tidak
- Ketunggalan bernafas : Tidak
- Venektasi : Tidak
- Pembekakan : Tidak
- Pulsasi verbal : Tidak
- Mammae : Tidak
b. Palpasi
- Nyeri tekan : Tidak
- Fremitus Suara : Kiri > kanan
- Fremissement : Tidak
- Iktus : Tidak teraba
a. Lokalisasi :-
b. Kuat Angkat :-
c. Melebar :-
d. Iktus Negatif :-
c. Perkusi
- Suara Perkusi paru : Redup pada apeks paru bagian kiri
- Batas paru hati
a. Relatif : ICS V midclavicular dextra
b. Absolute : ICS VI midclavicular dextra
Batas Jantung
- Gerak bebas : 2 cm
- Atas : ICS II linea parasternalis sinistra
- Kanan : ICS IV linea sternalis dextra
- Kiri : ICS V, 2cm ke medial linea midclavucula sinistra
d. Auskultasi
PARU-PARU
- Suara Pernafasan : Bronchial
- Suara Tambahan : Ada
- Ronchi Basah : Ya
- Ronchi Kering :-
- Krepitasi :-
- Gesek Plura :-
COR
- Heart Rate : 80 x/menit Regular Intesitas Sedang
- Suara Katup (M1 > M2) (A2 > A1)
( P2 > P1 ) (A2 > P2 )
- Desah Jantung fungsional/organis : Tidak
- Gesek pericardial/pleuroccardial : Tidak
4. THORAK BELAKANG
a. Inspeksi
- Bentuk : Fusiformis
- Simetris/asimetris : Simetris
- Benjolan-benjolan : Tidak
- Scapulae alta : Tidak
- Ketinggian bernafas : Tidak
- Venektasi : Tidak
- Penonjolan-penonjolan : Tidak
b. Palpasi
- Nyeri tekan : Tidak
- Fremitus suara : Kiri > kanan
- Penonjolan-penonjolan : Tidak
c. Perkusi
- Suara perkusi paru : Redup pada apeks paru bagian kiri
- Gerakan bebas : 2 cm
- Batas Bawah paru
a. Kanan : Pro. Spin. Vert. Thoracal IX
b. Kiri : Proc. Spin. Vert. Thorachal X
d. Auskultasi
- Suara Pernafasan : Bronchial Kanan/ Kiri
- Suara Tambahan : Ronchi Basah pada paru atas bagian kiri
5. Abdomen
a. Inspeksi
- Bengkak : Tidak
- Venektasi/ Pembentukan Vena : Tidak
- Gembung : Tidak
- Sirkulasi Collateral : Tidak
- Pulsasi : Tida
b. Palpasi
- Defens Muscular : Tidak
- Nyeri tekan : Tidak
- Lien : Tidak teraba
- Ren : Tidak teraba
- Hepar Teraba : Tidak terba
c. Perkusi
- Pekak Hati : Ya
- Pekak Beralih : Tidak
d. Auskultasi
Peristaltik Usus : 8 x / menit
6. GENITALIA
- Luka : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Sikatrik : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Nanah : Tidak dilakukan pemeriksaan
- Hernia : Tidak dilakukan pemeriksaan
7. EXTREMITAS
a. Atas
Dextra Sinistra
Dextra Sinistra
Refleks
- Biceps :+ + + +
- Triceps :+ + + +
- Radio Periost : + +
b. Bawah
Dextra Sinistra
Dextra Sinistra
Reflex
- KPR :+ + + +
- APR :+ + + +
- Struple : + +
Fungsi Ginjal
Ureum 27 mg/dl
Kreatinin 1,11 mg/dl
Asam 4,7 mg/dl
Urat
Gula 302 mg/dl
darah
HBA1c 15,0 %
RESUME
Keluhan Utama : Febris
Telaah : - Pasien datang ke Rumah Sakit Haji Medan dengan keluhan
Kesan : Underweight
Pemeriksaan fisik :
Kepala : Dalam Batas Normal
Leher : Dalam Batas Normal
Thorax : Palpasi : Suara fremitus kiri lebih meningkat dari kanan.
Perkusi : Redup pada apeks paru bagian kiri. Auskultasi :
Suara pernapasan bronchial, suara pernapasan tambahan :
Ronci basah pada paru apeks paru kiri.
Abdomen : Dalam Batas Normal
Ekstremitas : Dalam Batas Normal
PEMERIKSAAN LABORATORIUM:
Darah : Hemoglobin ↓, Eritrosit ↓, Leukosit ↑, Hematokrit ↓, N.stab ↓,
N. Seg ↑, Limfosit ↓, LED ↑, Albumin ↓, Globulin ↑, Kreatinin↑
Urine :-
Tinja :-
dll : Elektrolit : Natrium ↓, Chlorida ↓, Glukosa darah puasa ↑, HbA1c
↑, Foto thoraks : konsolidasi di apeks paru kiri.
Diagnosa Banding :
1. TB Paru + DM TYPE II
2. Pneumonia + DM TYPE I
3. Bronkitis + DM TYPE Lain
4. Bronkiektasis + DM Insipidus
5. Ca Paru + DM TYPE II
Terapi
1. Aktifitas : Tirah baring.
2. Diet : Diet DM
3. Medikamentosa :
- IVFD RL 20 gtt/i
- Injeksi Ranitidine 50 mg/12 jam
- Injeksi Ondancetron 4 mg/12 jam
- Injeksi Cefotaxime 1 gr/12 jam
- Curcuma tab 20 mg 1x1
- Paracetamol tab 500 mg 3x1
- Codein tab 10 mg 3x1
- Rifampisin tab 10 mg/kgBB
- Isoniazid tab 5 mg/kgBB
- Pirazinamid tab 25 mg/kgBB
- Etambutol tab 20 mg/kgBB
Pemeriksaan Anjuran/Usul:
- Darah Rutin
- LFT
- RFT
- Elektrolit
- KGD
- Foto Thoraks
- BTA 3X S/P/S
- HBA1c