Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1! Latar Belakang Masalah

Usia sekolah merupakan usia penting dalam pertumbuhan dan perkembangan fisik anak.
Periode ini juga disebut sebagai periode kritis karena pada masa ini anak mulai
mengembangkan kebiasaan yang biasanya cenderung menetap sampai dewasa (Hariyanti,
2008). Anak sekolah memiliki keaktifan yang luar biasa dan minat terhadap eksplorasi hal-hal
yang baru cukup tinggi. Sikap eksplorasi yang berbeda dengan kelompok pikiran dapat
menimbulkan masalah kesehatan (Potter and Perry. 2009)

Masalah kesehatan umum yang terjadi biasanya berkaitan dengan kebersihan perseorangan
dan lingkungan seperti gosok gigi yang baik dan benar (Warni, 2010). Memelihara kesehatan
gigi dan mulut sangat penting untuk memperoleh kesehatan tubuh kita. Khususnya pada anak-
anak, karena pada masa anak- anak sangat penting karena kondisi gigi susu saat ini sangat
menentukan keadaan gigi-gigi permanent penggantinya (Ratih, 2013).

Berdasarkan survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 8 Januari 2019 di SDN
Ngampel Kapas Bojonegoro. Peneliti melakukan survey awal dengan cara melakukan
pengamatan terhadap kebersihan gigi anak, kemudian memberikan wawancara kepada orang
tua, dari 10 anak yang usia kelas 1-2 didapatkan 18 anak melakukan gosok gigi dengan cara
yang benar. Menurut data yang didapat dari survey awal di atas dapat disimpulkan bahwa
angka kejadian menggosok gigi dengan cara yang tidak benar pada anak usia kelas 1-2 masih
banyak di SDN Ngampel Kapas Bojonegoro.

Beberapa Faktor yang mempengaruhi menggosok gigi antara lain: pengetahuan, sikap orang
tua, lingkungan, informasi. peran petugas kesehatan. Pengetahuan menggosok gigi harus
diajarkan dan ditekankan pada anak disegala umur terutama anak sekolah karena pada usia itu
mudah menerima dan menanamkan nilai-nilai dasar. Anak sekolah memerlukan pembelajaran
untuk meningkatkan keterampilan menggosok gigi. Pendidikan kesehatan merupakan salah
satu upaya yang penting untuk menunjang kesehatan, terutama pada anak yang memiliki
tingkat kebersihan gigi mulut rendah dan keterampilan dalam menggosok pipi kurang,
diharapkan agar dapat mengubah perilaku dari yang merugikan kesehatan dan norma yang
sesuai dengan kesehatan (Anwar, 2008).
Menggosok gigi Secara teratur pada anak usia 3-6 tahun merupakan hal yang sulit dilakukan,
sikap orang tua yang memberikan petunjuk dan arahan agar anak dapat menggosok gigi
dengan baik dan benar. Menggosok gigi sebaiknya dimulai sejak dini, peran orang tua dalam
mengajarkan anak gosok gigi dengan benar akan membuat kesehatan gigi anak terjaga
(Kuswandari, 2008).

Salah satu dampak yang terjadi akibat tidak menggosok gigi dengan benar adalah karies gigi,
untuk itu perlu ditekankan pada anak sekolah untuk selalu menjaga kebersihan gigi dengan
cara menggosok gigi dengan teratur dan benar supaya tetap bersih dan terhindar penyakit
(Ramadhan, 2010).

Montessori menyatakan bahwa anak usia dini berada pada masa usia keemasan (golden age)
yang merupakan masa dimana anak mulai peka untuk menerima berbagai stimulasi dan
berbagai upaya pendidikan dari lingkungannya baik disengaja maupun tidak disengaja. Oleh
karena atu diperlukan upaya pendidikan yang tepat untuk dapat mengembangkan kemampuan
mengosok gigi anak usia dini salah satunya adalah dengan menerapkan metode video dalam
pembelajaran anak usia dini di SD. Metode video sangat tepat digunakan dalam pembelajaran
di SD karena anak usia 3-6 tahun umumnya senang apabila dipertontonkan sebuah video.
Metode video dapat mengembangkan imajinasi anak (Dhieni, dkk. 2008). Bercerita juga dapat
membangkitkan kepekaan dan kesenangan menonton, membantu anak-anak memahami dunia
(Siswanto, 2008). Kegiatan bercerita akan lebih menyenangkan apabila ditunjang oleh suatu
media pendidikan (Dhieni,dkk, 2008).

Zainal Fanani (2007) mengemukakan bahwa bercerita / mendongeng adalah

metode komunikasi universal yang sangat berpengaruh kepada jiwa manusia.

Melalui cerita-cerita/dongeng yang baik. sesungguhnya anak-anak tidak hanya

memperoleh kesenangan atau hiburan saja. tetapi mendapatkan pendidikan yang

jauh lebih luas, bahkan tidak berlebihan bila dikatakan bahwa cerita termyata

menyentuh berbagai aspek pembentukan kepribadian anak-anak.

Berdasarkan uraian di atas, untuk melakukan menggosok gigi secara rutin

diperlukan upaya pendidikan yang tepat untuk dapat mengembangkan

emampuan mengosok gigi anak usia dini salah satunya adalah dengan
menerapkan metode bercerita dalam pembelajaran menggosok gigi secara rutin

pada anak usia sekolah. dari penjelasan diatas penulis tertarik meneliti

“Pengaruh Metode Bercerita Terhadap Kebiasaan Menggosok Gigi Secara Rutin

. r - OOT 1 1 DD )

ada Anak Usia 3-6 Tahun Di TK Harapan Cungkup Kecamatan Pucuk

.abupaten Lamongan”.

Anda mungkin juga menyukai