Anda di halaman 1dari 3

PR No.

1 – TM 2209 PETROFISIKA

SEMESTER II – 2018/2019

KELAS 02

24 JANUARI 2019

1. Apa yang dimaksud dengan sandstone dan carbonate reservoirs ?


2. Jelaskan mengenai istilah original porosity dan induced porosity !
3. Berilah contong rentang nilai porositas untuk reservoir hidrokarbon produktif komersial,
masingmasing untuk reservoir konvensional dan un-conventional !
4. Jelaskan mengenai apa yang disebut dengan whole core, core plug, dan thin section dan
kegunaan dari masing-masing ini !
5. Jelaskan apa yang dimaksud dengan Russel volumeter dan jelaskan juga bagaimana cara
menggunakannya !

Jawaban :
1. Sandstone atau batupasir adalah batuan sedimen klastik yang terdiri dari butiran mineral
berukuran pasir atau bahan organik. Di dalam batu pasir terdapat semen yang mengikat
butiran-butiran pasir dan biasanya terdiri dari partikel matriks (lanau atau lempung) yang
menempati ruang antar butiran pasir. Batu pasir adalah salah satu jenis batuan sedimen yang
paling umum dan banyak ditemukan dalam cekungan sedimen di seluruh dunia. Batu pasir
sering ditambang untuk digunakan sebagai bahan konstruksi. Di bawah permukaan, batu pasir
sering berfungsi sebagai akuifer air tanah untuk atau sebagai reservoir gas dan minyak. Untuk
seorang ahli geologi kata "pasir" pada batu pasir mengacu pada ukuran partikel butiran dalam
batuan tersebut, dimana partikel atau butiran tersebut terdiri dari berbagai ukuran yaitu 1/16
mm - 2 mm.
Carbonate Reservoirs adalah reservoir yang dikarakterisasikan melalui porositas dan
permeabilitas yang sangat ekstrem akibat dari dari banyaknya jenis senyawa karbonat
yang dikandung ,umumnya terjadi di lingkungan dasar laut yang terang, dangkal,
sedikit cukup panas, dan kebanyakan merupakan habitat makhluk biologis laut dan juga
akibat dari perubahan diagenesis dari susunan struktur batuan asal. Susunan tersebut
merupakan fragmen dari material organisme ,skeleton, coral, alga, dan lapisan batuan,
dan terdiri dari kebanyakan CaCO3, yang secara kimiawi aktif terhadap pasir
membentuk sandstone.
2. Original Porosity adalah pengembangan dari proses pengendapan pembentukan batuan.
Oroginal Porosity ditandai oleh porositas intergranular batupasir dan porositas antar kristal
dan oolitik dari beberapa batu gamping.
Induced Porosity adalah pengembangan dari beberapa proses geologis setelah pengendapan
batu. Induced Porosity ditandai oleh perkembangan retakan seperti yang ditemukan di
beberapa serpihan dan batu kapur oleh vugs atau larutan rongga yang biasa ditemukan di batu
kapur.
3. . Porositas dari Unconventional Hidrocarbon yang terdiri dari Shale Stone yang telah
direkahkan ialah sekitar kurang dari 5 %. Untuk nilai porositas dari Coventional
hydrocarbon yaitu sekitar 5 % - 40 % yang terdiri dari Carbonate yang memiliki rentang
5-25 % dan sandstone yang memiliki rentang sekitar 10 – 40%.
4. Whole Core adalah sebuah inti yang dibor dari reservoir dan tidak dipisahkan menjadi core
yang lebih kecil. Whole core sangat penting untuk reservoir heterogen karena heterogenitas
skala kecil mungkin tidak terwakili dengan tepat dalam pengukuran plug.
Core Plug adalah alat untuk mengisi lubang inti penuangan pasir yang ditemukan pada mesin
pembakaran internal berpendingin air. Mereka juga biasa disebut frost plugs, freeze plugs,
atau engine block expansion plugs. Core plug sering dapat menjadi sumber kebocoran karena
korosi yang disebabkan oleh sistem pendingin air. Meskipun antibeku bahan kimia modern
tidak menguap dan dapat dianggap "permanen", aditif anti-korosi secara bertahap menguras
dan harus diisi ulang. Kegagalan melakukan perawatan berkala ini mempercepat korosi pada
bagian-bagian mesin, dan thin metal core plugs seringkali merupakan komponen pertama
yang mulai bocor.
Thin Section adalah preparat laboratorium dari batuan, mineral, tanah, tembikar, tulang, atau
bahkan sampel logam untuk digunakan dengan mikroskop petrografi polarisasi, mikroskop
elektron dan mikroprobe elektron dengan besar setebal 30 μm (= 0,03 mm) yang melekat
pada kaca slide dengan epoksi. Thin section digunakan untuk menyelidiki sifat optik mineral
di dalam batuan dan membantu mengungkap asal usul dan evolusi batuan induk.
5. Russel Volumeter adalah alat untuk mengukur volume fluida
yang terdisplacement oleh volume core sehingga diketahui
volume bulk dari core sample atau menentukan butiran dan
volume besar sampel batuan. Cara kerjanya adalah dengan
menempatkan core sample pada core bottle. Sebelumnya
Russel Volumeter harus diisi dengan fluida (tetrakloroetana
atau mercury) dan dikalibrasi sehingga diketahui zero point.
Setelah core sample dimasukkan maka fluida yang
terdisplacement akan terlihat di graduated tube.

Anda mungkin juga menyukai