Anda di halaman 1dari 16

PKK 9 (KEDARURATAN) PRODI D-IV KEPERAWATAN

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 INFORMASI MATA KULIAH

1. Nama Mata Kuliah : Praktek Klinik Keperawatan


Kedaruratan (PK 9)
2. Bobot Kredit : 2 SKS (2 SKS Klinik)
3. Fakultas/Jurusan/Program : Prodi D-IV Keperawatan
Jurusan Keperawatan
4. Kode Mata Kuliah : 503
5 Status Mata : MK Inti/Semester Genap (VI)
Kuliah/Semester
6. Bentuk Pengajaran : Klinik
7. Penilaian : Laporan Pendahuluan : 15%
Asuhan Keperawatan : 30%
Attitude : 10%
Pre Konference : 10%
Post Konference : 10%
Target Ketrampilan : 15%
Seminar : 10%
8. Waktu/Masa PKK : 2 SKS = 12 Hr Kerja @ 7
jam/hr
84 jam ( Hari Senin s/d
Sabtu)/Mgg.

9. Tempat PKK : 1) RSUD Dr. Soedarso


2) RS Sultan Syarif
A.Alkadrie
3) RST Kartika Husada
4) RS M.Jamaludin KKU
5) Puskesmas Wilayah KKU

10 Dosen Pengasuh : Rima Rianti S.St. M.MB


. (PJ)
H. Amandus S.Kep.Ns. MPH
Ns. Puspa Wardhani M.Kep
Ns. Azhari Baedlawi, M. Kep
TIM (Instruktur)

1.2 SILABUS

1.2.1 TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS


Setelah menyelesaikan prasyarat Mata Kuliah Kedaruratan dan praktek
Keperawatan Kedaruratan, mahasiswa akan menyelesaikan mata kuliah
kedaruratan di klinik dimana diharapkan mampu melakukan pengelolaan
asuhan keperawatan Kedaruratan pada klien bayi, anak, dewasa dan lansia

1
PKK 9 (KEDARURATAN) PRODI D-IV KEPERAWATAN

dengan gangguan sistem Muskulo Skeletal, Integumen, Imunitas,


Endokrin, Sistem Penginderaan dan Perkemihan serta sistem lainnya dengan
didasari penalaran kritis, logis dan etis.

1.2.2 Lingkup Mata Kuliah


Praktek klinik keperawatan pada mata kuliah Keperawatan Kedaruratan
memberikan kesempatan kepada mahasiswa mengaplikasikan teori dan
konsep terkait dengan :

1. Asuhan keperawatan kedaruratan pada klien dengan gangguan sistem


muskuloskeletal:
a) Askep kegawatan pada kasus muskuloskeletal seperti patah tulang
terbuka multiple
2. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem integumen:
a) Askep pada kasus integumen kasus luka bakar grade luas, dll.
3. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem urinari:
a) Askep pada kasus urinari karena Degeneratif: GGA dan GGK
dengan komplikasi berat, Pasien kasus Hemodialisa yang kronik dan
akut, dll
4. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem endokrin
a) Askep pada kasus endokrin karena Ketoasidosis
5. Asuhan keperawatan pada klien dengan gangguan sistem kardivaskuler
a) Askep pada kasus ateroskleroosis : Infark Miocard, SCA, Angina,
tamponade Jantung
b) Askep kasus karena Degeneratif: Stroke Haemorragik.
c) Askep kasus henti nafas dan henti jantung
6. Asuhan keperawatan kegawatdaruratan pada klien dengan sistem
pernafasan:
a) Askep pada kasus pernafasan karena kelainan: status astmatikus
b) Askep trauma dengan tension pneumothorak, multiple trauma thorak
c) Askep pada kasus obstruksi pernafasan sebagian atau total
7. Askep kegawatan pada sistem lainnya seperti sistem pencernaan dll

2
PKK 9 (KEDARURATAN) PRODI D-IV KEPERAWATAN

1.2.3 TARGET KOMPETENSI KLINIK


Adapun Target Kompetensi Klinik PKK Keperawatan Kedaruratan dapat di
lihat pada tabel 1.1 di bawah ini :
Tabel 1.1 Target Kompetensi Klinik
TUJUAN KOMPETENSI
PEMBELAJARAN KLINIK
1. Asuhan keperawatan 1. Pelaksanaan Askep kegawatan pada gangguan
kegawatdaruratan pada sistem
klien dengan gangguan muskuloskeletal.
sistem muskuloskeletal 2. Tindakan keperawatan :
1) Melakukan Pemeriksaan fisik klien fraktur
multiple
2) Melakukan penkes terkait gangguan sistem
muskuloskeletal.
3) Melakukan Pembidaian/Bebat
4) Melakukan Ambulasi dan mobilisasi pasca
trauma akut
5) Melakukan perawatan luka trauma/bedah
infeksius
6) Mengobservasi traksi/gips setelah pemasangan
24 jam

2. Asuhan keperawatan 1. Pelaksanaan Askep pada gangguan sistem


kegawatdaruratan pada integumen.
klien dengan gangguan 2. Tindakan keperawatan :
sistem integumen
1) Melakukan pertolongan input cairan untuk
luka bakar
2) Melakukan perawatan luka (luka bakar luas,
luka cancer, luka dekubitus, dll )
3) Melakukan Hecting kasus darurat
4) Melakukan wound care dengan infeksi pd luka
bakar
5) Melalukan identifikasi luka pada kulit
(makula, papula, nodula, vesikula, crusta,
ulkus, scar, lichenifikasi)

3. Asuhan keperawatan 1. Pelaksanaan Askep kegawatan pada gangguan


kegawatdaruratan pada sistem urinari
klien dengan gangguan 2. Tindakan keperawatan:
sistem 1) Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien
urinari/perkemihan
dengan gangguan sistem Urinari terutama
perdarahan sistem perkemihan (disertai SAP,
dan lampiran materi, media)
2) Melakukan pemasangan kateter dengan
kondisi komplikasi akut/kronik

3
PKK 9 (KEDARURATAN) PRODI D-IV KEPERAWATAN

3) Melakukan perawatan kateter


4) Melakukan bladder training klien dengan
komplikasi

4. Asuhan keperawatan 1. Pelaksanaan Askep kegawatan pada gangguan


kegawatdaruratan pada sistem endokrin
klien dengan gangguan 2. Tindakan keperawatan:
sistem endokrin 1) Melakukan pemfis gangguan sistem endokrin
terutama kasus ketoasidosis, koma
hiperglikemia/hipoglikemia
2) Melakukan pengkajian luka ulkus diabetik
dengan komplikasi
3) Melakukan perawatan luka ulkus diabetik

5. Asuhan keperawatan 1. Pelaksanaan Askep pada gangguan sistem


kegawatdaruratan pada Pernafasan
klien dengan gangguan 2. Tindakan keperawatan:
sistem Pernafasan 1) Melakukan pemfis gangguan sistem
pernafasan
2) Melakukan AGD, membebaskan jalan nafas
manual atau menggunakan alat
3) Observasi dan melakukan pemberian terapi
oksigen dengan berbagai kondisi
4) Memberikan ventilasi manual atau
menggunakan alat

5. Asuhan keperawatan 1. Pelaksanaan Askep kegawatan pada gangguan


kegawatdaruratan pada sistem kardiovaskuler
klien dengan gangguan 2. Tindakan keperawatan:
sistem Kardiovaskuler 1) Melakukan pemeriksaan fisik sistem
Kardiovaskuler
2) Melakukan tindakan CPR
3) Melakukan perawatan pemeriksaan EKG,
Astruf, kontrol JVP, TPM
4) Melakukan pendidikan kesehatan pada pasien
dengan gangguan sistem Kardiovaskuler
(disertai SAP, dan lampiran materi, media)

6. Kegawatdaruratan Sistem 1. Pelaksanaan Askep kegawatan pada gangguan


lainnya seperti sistem sistem Pencernaan
Pencernaan dll 2. Tindakan keperawatan:
Melakukan pemeriksaan fisik sistem Pencernaan
3. Melakukan kumbah lambung kasus toksin
4. Melakukan pengambilan benda asing

4
PKK 9 (KEDARURATAN) PRODI D-IV KEPERAWATAN

1.3 CAPAIAN PEMBELAJARAN


Capaian pembelajaran mata kuliah PKK Kedaruratan dapat dilihat pada tabel 1.2
di bawah ini:
Tabel 1.2 Capaian Pembelajaran MK Klinik Kedaruratan (PK 9)
Bidang Kemampuan Deskriptif Tingkat Deskripsi Tingkat
Kemampuan keluasan dan Kerumitan
Materi Keilmuan
Kognitif Mampu menjelaskan Konsep dasar
Kedaruratan
Psikomotor Mampu melaksanakan Melaksanakan asuhan
asuhan keperawatan keperawatan gadar dan
ketrampilan darurat
yang dibutuhkan klien

Afektif Mampu melaksanakan Tepat, Cermat, Cepat


dan sesuai dengan
norma dan etika

Rumusan Capaian Pembelajaran Mata Kuliah:


Mampu melakukan asuhan keperawatan dengan memberikan
tindakan/ketrampilan kegawata daruratan yang sesuai dibutuhkan oleh klien
semua umur pada berbagai sistem yang telah ditentukan dengan tepat, cermat,
sesuai dengan norma dan etika.

5
BAB II
ANALISIS INSTRUKSIONAL
(DALAM BENTUK BAGAN ALUR)

TIU: Pada akhir mata kuliah ini mahasiswa mampu memberikan asuhan
keperawatan mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi dan dokumentasi
dari beberapa sistem antara lain sistem muskulo skeletal, sistem Integumen,
sistem Perkemihan, sistem Kardiovaskuler, Sistem Pernafasan dan Sistem
Endokrin serta sistem lainnya

3 4

2 5

1 6

KETERANGAN BAGAN ANALISIS INSTRUKSIONAL

N
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS
O
1 Asuhan Keperawatan Klien dengan sistem Muskulo skeletal
2 Asuhan Keperawatan Klien dengan sistem Perkemihan
3 Asuhan Keperawatan Klien dengan sistem Endokrin
4 Asuhan Keperawatan Klien dengan sistem Integumen
5 Asuhan Keperawatan Klien dengan sistem Kardiovaskuler
6. Asuhan Keperawatan Klien dengan sistem Pernafasan

6
BAB III
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER/MODUL MATA KULIAH PKK KEPERAWATAN KEDARURATAN

Tabel 3.1 Rencana Pembelajaran Semester M.K. PKK Keperawatan Kedaruratan (PK 9)

Mg Kemampuan Bahan Kajian Metode Waktu Pengalaman Kriteria dan Bobot Pembimbing
Ke Akhir yg Pembelajaran Belajar Indikator Nilai
diharapkan Mahasiswa Penilaian (%)
1 Mampu LP dan Askep a. Pre dan Post 1 x 14 x Diskusi Kelengkapan 30 a. Amandus
melaksanakan Kegawatan Conference 170’ dan Kebenaran b. Fialisa
Sistem Muskulo b. Bed side penjelasan, c. Puspa
Skeletal dan teaching tingkat d. Lucky
Sistem komunikatif, e. Nur Ihsan
perkemihan pemahaman
2 Mampu LP dan Askep a. Pre dan Post 1 x 14 x Presentasi Kebenaran, 30 a. Rima
melaksanakan Kegawatan Conference 170’ Hasil, Metode askep, b. Fani
Sistem Endokrin b. Bed side Diskusi Kerjasama c. Mather
dan Sistem teaching d. Asep
Integumen
3 Mampu LP dan Askep a. Pre dan Post 1 x 14 x Tes (Utek) Ketrampilan, 35 a. Irma
melaksanakan Kegawatan Conference 170’ Kebenaran b. Ruri
Sistem b. Bed side Analisis askep c. Jupita
Kardiovaskuler teaching d. Susito
dan Pernafasan e. Sudarto
(TIM)
Total Waktu PKK Kedaruratan selama 2 minggu (2 SKS)
Tanggal : 21 Januari sd 16 Februari 2019

7
BAB IV
LAPORAN KEGIATAN

4.1 Penugasan
4.1.1 Laporan Pendahuluan (LP)
Sebelum mengikuti Praktik Klinik Keperawatan Kedaruratan mahasiswa
diwajibkan membuat laporan pendahuluan di setiap ruangan terkait dengan
kasus klien yang akan dirawat (1 LP/minggu). Dengan membuat laporan
pendahuluan mahasiswa diharapkan memiliki dasar teori sebelum
melaksanakan asuhan keperawatan kepada klien.
Isi laporan pendahuluan meliputi :
a. Konsep Kebutuhan Penyakit terkait gangguan yang diidentifikasi :
1. Pengertian
2. Etiologi
3. Patofisiologi/mekanisme gangguan kebutuhan terkait
4. Pathway atau WOC
5. Tanda dan Gejala
6. Komplikasi Penyakit
7. Pemeriksaan diagnostik (jika ada)
8. Penatalaksanaan medik (jika ada)
b. Konsep Asuhan Keperawatan :
1. Pengkajian primer dan sekunder
2. Diagnosa Keperawatan
3. Rencana Keperawatan (Tujuan, KH, Rasional Tindakan)
4. Implementasi Keperawatan
5. Evaluasi Keperawatan
c. Daftar pustaka
Keterangan :
Tanpa mengumpulkan laporan Pendahuluan mahasiswa tidak diperkenankan
melaksanakan praktik klinik keperawatan di ruangan yang telah ditentukan
oleh pihak RS dan wajib membuat LP susulan.

4.1.2 Laporan Kasus (Dokumentasi Asuhan Keperawatan/Resume


Keperawatan)
8
Mahasiswa dengan penempatan di Ruang ICU/ICCU/PICU/NICU,
diwajibkan mengambil kasus satu orang klien setiap tempat praktik
(perminggu) untuk dilakukan asuhan keperawatan secara komprehensif.
Asuhan keperawatan pada seorang klien minimal dilakukan selama 3 hari.
Jika klien yang dirawat pulang paksa atau karena alasan lain meninggalkan
ruangan sebelum 3 hari, maka mahasiswa wajib mengambil kasus klien
yang baru. Setelah melaksanakan asuhan keperawatan, mahasiswa
diwajibkan membuat laporan kasus yang meliputi :
a. Pengkajian
b. Analisa data
c. Rencana Keperawatan (Tujuan, Kriteria Hasil, dan Rasional
Tindakan)
d. Implementasi (catatan perkembangan)
e. Evaluasi
f. Dokumentasi
(format terlampir)

Mahasiswa dengan penempatan di IGD, diwajibkan mengambil kasus 3


orang klien (perminggu) untuk dilakukan asuhan keperawatan secara
komprehensif. Asuhan keperawatan pada seorang klien dilakukan selama
klien tersebut dilakukan observasi di IGD. Setelah melaksanakan asuhan
keperawatan, mahasiswa diwajibkan membuat laporan kasus dalam bentuk
resume yang meliputi :
g. Pengkajian Primer dan Sukender
h. Analisa data
i. Rencana Keperawatan (Tujuan, Kriteria Hasil, dan Rasional
Tindakan)
j. Implementasi (catatan perkembangan)
k. Evaluasi
l. Dokumentasi
(format terlampir)
4.1.3 Memenuhi Target Keterampilan (Kompetensi)

9
Mahasiswa wajib mengumpulkan lembar pencapaian kompetensi (lembar
target) yang berisi daftar keterampilan (kompetensi) yang telah dilakukan
dan ditanda tangani oleh pembimbing klinik. (format terlampir)
4.1.4 Membuat catatan kegiatan harian
Mahasiswa membuat catatan kegiatan harian terkait kegiatan yang
dilakukan pada saat shif praktik. Laporan harian ditanda tangani oleh CI
atau perawat yang bertanggung jawab saat shif praktik berlangsung.
4.1.5 Presentasi Kasus (Seminar)
Setelah melaksanakan asuhan keperawatan kelompok mahasiswa dalam
satu ruangan mempresentasikan hasil asuhan keperawatan (diambil dari
salah satu laporan asuhan keperawatan anggota kelompok yang mewakili
dan dianggap representatif serta informatif). Sebelum dipresentasikan
kelompok wajib mengkonsultasikan makalah dengan pembimbing
akademik dan pembimbing klinik pada ruangan yang bersangkutan.
Seminar yang membahas hasil asuhan keperawatan ini dilaksanakan 1 kali
dalam 1 minggu (waktu sesuai kesepakatan pembimbing institusi dan
pembimbing klinik).

4.2 Metode Bimbingan


1. Pre conference
2. Bed side teaching
3. Ronde keperawatan
4. Post conference
5. Focus Discussion Group (FGD)

4.3 Strategi dan Mekanisme Praktik Klinik Keperawatan


4.3.1 Sebelum melaksanakan praktik klinik, mahasiswa diwajibkan
membuat laporan pendahuluan (LP) yang terdiri dari konsep penyakit
dan teori asuhan keperawatan sesuai dengan kasus yang akan diambil.
Laporan Pendahuluan dibawa pada hari pertama praktik di setiap
ruangan (kecuali pada minggu pertama praktik, LP dikumpulkan hari
selasa/hari ke-2).

10
4.3.2 Clinical instructor (pembimbing klinik) atau clinical teacher
(pembimbing akademik) mengadakan pre conference (diskusi awal)
yang membahas/meresponsi LP yang telah dibuat oleh mahasiswa
pada hari pertama praktik di suatu ruangan.
4.3.3 Mulai dari hari pertama praktik dan hari selanjutnya mahasiswa
melakukan asuhan keperawatan pada satu kasus klien yang diambil
serta melaksanakan kegiatan rutin ruangan dengan arahan dan
bimbingan clinical instructor (pembimbing klinik) atau clinical
teacher (pembimbing akademik).
4.3.4 Dalam melakukan asuhan keperawatan, dokumentasi (laporan askep)
dibuat langsung setelah melakukan tindakan keperawatan pada klien
dan dikonsultasikan dengan pembimbing akademik.
4.3.5 Selama melaksanakan praktik klinik keperawatan mahasiswa
mendapatkan bimbingan dari pembimbing klinik dan pembimbing
akademik melalui metode diskusi, bed side teaching dan ronde
keperawatan.
4.3.6 Setiap melakukan keterampilan keperawatan terkait dengan
pencapaian kompetensi, mahasiswa meminta tanda tangan
pembimbing klinik sebagai bukti bahwa tindakan tersebut telah
dilaksanakan dengan benar.
4.3.7 Pelaksanakan seminar (presentasi) kasus yang akan membahas
tentang hasil pelaksanaan asuhan keperawatan pada klien yang
dirawat sesuai kesepakatan mahasiswa dan pembimbing.
4.3.8 Post conference (response askep) dilaksanakan pada hari Sabtu
(akhir praktik di ruangan).
4.3.9 Laporan askep dikumpulkan paling lambat setiap hari Senin sebelum
jam 14.00 WIB (pada minggu berikutnya). Laporan askep harus
mendapat persetujuan (Acc) dari pembimbing klinik dan cap Rumah
Sakit tempat PKK sebelum dikumpulkan kepada pembimbing
akademik. Bila tidak melakukan hal di atas konsekuensinya sesuai
dengan kebijakan dari pembimbing klinik dan pembimbing institusi.

11
4.4 Tata tertib Praktik Klinik Keperawatan
a. Mahasiswa wajib datang ke rungan paling lambat 15 menit
sebelum jam pergantian shift dan pulang setelah mengikuti
operan dengan shift berikutnya. Jika mahasiswa datang
terlambat, maka wajib menambah waktu praktik pada shift
yang sama dengan lama waktu sama dengan waktu
keterlambatan. Maksimal keterlambatan adalah 60 menit. Bila
lebih dari 60 menit dianggap tidak masuk praktek klinik
keperawatan.
b. Mahasiswa dilarang meninggalkan tempat paktik selama
kegiatan praktik berlangsung, kecuali jika mendapat ijin
pembimbing klinik atau perawat ruangan.
c. Selama melaksanakan praktik klinik keperawatan mahasiswa
wajib mematuhi peraturan yang berlaku di ruangan.
d. Mahasiswa diwajibkan berpakaian dinas rapi (baju putih dan
celana putih) dengan sepatu pansus berwarna hitam serta
menggunakan atribut lengkap (name take).
e. Mengumpulkan Laporan Pendahuluan kepada pembimbing
akademik setiap hari senin siang (jam 13.00) pada hari pertama
praktik di ruangan.
f. Mengumpulkan Laporan Hasil (Dokumentasi Askep) setiap hari
senin minggu berikutnya setelah melaksanakan asuhan
keperawatan
g. Setiap melaksanakan tindakan keperawatan langsung kepada
klien, harus sepengetahuan dan seijin pembimbing klinik atau
perawat yang bertanggung jawab terhadap pasien saat itu.
h. Selalu mengutamakan kepentingan klien.
Catatan :
Kehadiran praktik klinik adalah 100%, jika tidak hadir praktik klinik karena
alasan sakit, maka mahasiswa wajib mengganti sesuai jumlah hari tidak masuk
dan harus disertai surat keterangan dokter, jika tanpa alasan maka mahasiswa
wajib mengganti dengan jumlah 2 kali lipat jumlah hari tidak masuk.

12
13
BAB V
EVALUASI MATA KULIAH PKK KEDARURATAN

5.1 Proses Pembelajaran


5.1.1 Kontrak Kuliah

Nama Mata Kuliah : PKK Kedaruratan


Kode Mata Kuliah :-
Bobot SKS : 2 (SKS Klinik)
Semester : VI (Semester Genap)
Hari PKK : 12 Hari
Tempat PKK : RSUD Soedarso dan RSAA Pontianak, dll
Koordinator MK : Rima Rianti S.St.M.MB
Tim Pengasuh : Ns. Puspa Wardhani M.Kep
H. Amandus S.Kep.Ns. MPH
Susito SKM M.Kes
Asfian S.Kep, Ns. M.Kes
Nur Ihsan S.Kep. Ns. M.Kes
Sudarto, S.Kep, Ns. MPH
Irma Triyani SKM. M.Kes
Jupita Suria Ningsih S.Kep, Ns. MPd
Mather S.Kep. Ns, M.Sos
Lucky Prisandi S.Tr.Kep
Asep Nugraha Kusdiana S.Tr.Kep
Ns. Fialisa Asriwardhani, S. Kep
Ns. Halina Rahayu, M. Kep

14
5.2 Deskripsi Mata Kuliah
Mata Kuliah ini merupakan praktek klinik Keperawatan Kedaruratan yang
merupakan lanjutan dari mata kuliah Keperawatan Kedaruratan secara teori.
Adapun Kasus yang ditargetkan adalah kasus klien kegawatadaruratan
dengan gangguan sistem Muskulo Skeletal, sistem Integumen, Sistem
Imunitas, sistem Perkemihan, sistem Penginderaan dan Sistem Endokrin dan
sistem lainnya. Kaitannya dengan kompetensi lulusan Program Studi D-IV
Keperawatan yang telah ditetapkan, mata kuliah ini mendukung kompetensi
lulusan untuk mahasiswa mampu menerapkan, mengenal dan merawat klien
dengan beberapa sistem yang telah disebutkan di atas pada semua kelompok
usia.

5.2 Manfaat Mata Kuliah


Manfaat yang diperoleh setelah menempuh mata kuliah PKK Kedaruratan
ini, para peserta didik dapat melakukan asuhan keperawatan Kedaruratan
mulai dari pengkajian sampai dengan evaluasi pada klien dalam kasus
beberapa sistem dengan kelompok klien usia dewasa.

5.3 Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar


Standar Kompetensi Mata Kuliah ini adalah mahasiswa diharapkan mampu
mendemonstrasikan dan melakukan Penanganan kasus kegawatdaruratan
asuhan keperawatan Gadar meliputi kemampuan kognitif, afektif dan
psikomotor disertai dengan kemampuan mahasiswa untuk melakukan
penyuluhan kesehatan dan membuat discharge planning pada klien dengan
gangguan sistem di atas.

5.4 Strategi Pembelajaran Klinik


Praktek Klinik Keperawatan dilakukan dengan tehnik Bed Side Teaching,
Pre Conference, post Conference, Focus Group Discussion, dan Seminar.

5.5 Penilaian (format penilaian terlampir) beserta format asuhan keperawatan


Kedaruratan.

15
Tabel 5.1 Kisi Penilaian Praktek Klinik Kedaruratan dan Manajemen
Bencana
No Unsur Penilaian Persentase
.
1. Laporan Pendahuluan 15%
2. Asuhan Keperawatan 30%
3. Attitude 10%
4. Pre Konference 10%
5. Post Konference 10%
6. Seminar 10%
7. Target Ketrampilan 15%
Jumlah 100 %

Terkait dengan standar penilaian digunakan system Penilaian Acuan Patokan


(PAP). Hasil evaluasi pembelajaran dikategorikan dalam tabel 5.2 sebagai
berikut:
Tabel 5.2 Acuan Patokan Penilaian
Angka Mutu Angka Mutu Huruf Mutu
(skala 0-10) (skala 0-4) (Skala Kualitatif)
79 – 100 4 A
68 – 78 3 B
56 – 67 2 C
45 – 54 1 D
00 – 44 0 E

16

Anda mungkin juga menyukai