Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
1.3 Tujuan
Jika ditinjau dari sisi teori, ada tiga macam kebijakan anggaran yaitu:
1. Kebijakan anggaran pembiayaan fungsional (functional finance)
kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat
berbagai akibat tidak langsung terhadap pendapatan nasional dan
bertujuan untuk meningkatkan kesempatan kerja.
2. Kebijakan pengelolaan anggaran (the finance budget approach)
kebijakan untuk mengatur pengeluaran pemerintah, perpajakan, dan
pinjaman untuk mencapai ekonomi yang mantap.
3. Kebijakan stabilisasi anggaran otomatis (the stabilizing budget)
kebijakan yang mengatur pengeluaran pemerintah dengan melihat
besarnya biaya dan manfaat dari berbagai program.
Jika dilihat dari perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah
pengeluaran, kebijakan fiskal dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :
PENERIMAAN PENGELUARAN
PENGELUARAN PEMERINTAH
PAJAK UNTUK PEMBELIAN BARANG &
JASA
PENGELUARAN PEMERINTAH
PINJAMAN DARI BANK SENTRAL
UNTUK GAJI PEGAWAI
contoh soal
Misalnya C1 = 100 + 0,8Yd dan pajak nominal (T) sebesar 25, maka
pengaruhnya adalah sebagai berikut:
= 100 – 20 + 0,8Y
= 80 – 0,8Y
b. Pajak proporsional
Jika pajak penghasilan yangdikenakan adalah proporsional (t), maka
pendapatan disposabel menjadi:
Yd = Y – tY = Y (I – t)
Contoh Soal
Fungsi konsumsi awal = 100 + 0,8Yd, bila pajak pendapatan sebesar 25%,
maka Yd = (l-t)T.
Fungsi konsumsi yang baru menjadi:
C2 = 100 + 0,8(1-0,25)Y
= 100 + 0,8(0,75)Y
= 100 + 0,6 Y
Pajak porposional telah menyebabkan MPC berubah menjadi 0,6 atau
lebih kecil 0,2 dari MPC sebelum ada pajak porposional.
Y=C+I+G
= C0 + bY + I + G = C0 + I0 + G0 + bY
= A0 + bY
A0
Y=
(1−b)
Y(l – b) = A0 – bT
A0 −bT
Y=
(1−b)
b∆T
Y=−
(1−b)
∆Y = ∆G – ∆T/(1-b)
Contoh soal
C = 100 + 0,8Yd
I = 150
Y=C+I+G
= 300 – 0,8Y
0,2 Y = 300
Y = 1500
C1 = 100 + 0,8Ydl
= -220 + 0,8Y
Y =C+I+G
= 430 + 0,8Y
0,2 Y = 430
Contoh soal
C = 100 + 0,8Yd
I = 150
Y=C+I+G
= 300 – 0,8Y
0,2 Y = 300
Y = 1500
C1 = 100 + 0,8Ydl
= -300 + 0,8Y
Y =C+I+G
= 250 + 0,8Y
0,2 Y = 250
Contoh soal
C = 100 + 0,8Yd
I = 150
Y=C+I+G
= 300 – 0,8Y
0,2 Y = 300
Y = 1500
∆T = 150, maka:
C1 = 100 + 0,8Ydl
= -220 + 0,8Y
Kondisi keseimbangan baru:
Y =C+I+G
= 330 + 0,8Y
0,2 Y = 330
4.1 Kesimpulan
Kebijakan fiskal adalah kebijakan yang dibuat pemerintah untuk
mengarahkan ekonomi suatu negara melalui pengeluaran dan pendapatan
(berupa pajak) pemerintah.Kebijakan fiskal dapat dibedakan kepada dua
golongan : penstabil otomatik dan kebijakan fiskal diskresioner. Jika dilihat
dari perbandingan jumlah penerimaan dengan jumlah pengeluaran, kebijakan
fiskal dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu :Kebijakan Anggaran
Seimbang, Kebijakan Anggaran Defisit, Kebijakan Anggaran Surplus,
Kebijakan Anggaran Dinamis. Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk
mencegah pengangguran dan menstabilkan harga, implementasinya untuk
menggerakkan pos penerimaan dan pengeluaran dalam anggran pendapatan
dan Belanja Negara (APBN). Pengaruh kebijaksanaan fiskal terhadap
perekonomian bisa dianalisa dalam dua tahap yang berurutan, yaitu :
bagaimana suatu kebijaksanaan fiskal diterjemahkan menjadi suatu APBN
dan bagaimana APBN tersebut mempengaruhi perekonomian.
DAFTAR PUSTAKA
http://okapingit.blogspot.com/2013/07/kebijakan-fiskal.html