METODOLOGI PENELITIAN
melibatkan dua kelas yaitu kelas eksperimen dan kelas kontrol. Kelas eksperimen
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Kolaka,
semester genap tahun ajaran 2018/2019. Gambaran populasi dalam penelitian ini
38
39
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
populasi. Apa yang dipelajari dari sampel itu, kesimpulannya akan dapat
diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus
betul – betul representatif (Sugiyono, 2016: 62). Sebelum memilih sampel terlebih
dahulu dilakukan uji homogenitas varians dengan menggunakan uji Fmaks Hartley.
Glass dan Hopkins (Kadir, 2015: 163) menyatakan bahwa uji homogenitas ini sama
dengan uji Bartlett. Adapun rumus uji homogenitas varians dengan menggunakan
Varians Terbesar
FMaks (Kadir, 2015: 164)
Varians Terkecil
H 0 : 12 2 2 32 4 2 ... k 2
H1 : Bukan H 0
40
Desain penelitian ini adalah posttest-only control group design dimana pada
R X1 O1
Keterangan:
R : Random
diagram.
seberapa jauh target (kuantitas, kualitas, dan waktu) yang telah dicapai
dengan tepat guna dimana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu
Teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian ini adalah
teknik tes, observasi dan dokumentasi. Teknik tes digunakan untuk mengumpulkan
untuk memperoleh data berupa daftar nama dan jumlah siswa dan dokumentasi
gambar yang berupa foto aktivitas guru dan siswa pada saat pembelajaran
berlangsung.
dan kelas yang menggunakan pembelajaran konvensional. Soal tes dilakukan untuk
dikategorikan ke dalam beberapa kategori Wulandari (2011: 32) seperti yang tertera
mencatat aktivitas siswa berkaitan dengan situasi masalah yang diberikan guru
pendekatan konstruktivisme.
aktivitas mengajar guru yang ideal, sesuai dengan langkah – langka model
Validitas suatu butir tes melukiskan derajat kesahihan atau korelasi (r) skor
siswa pada butir yang bersangkutan dibandingkan dengan skor siswa pada seluruh
butir (Hendriana, 2014: 62). Formula yang digunakan untuk mengetahui validitas
44
konsep instrumen melalui tes uji coba yaitu, peneliti menggunakan rumus Product
n n n
n X iYi X i Yi
rxy i 1 i 1 i 1
n n n
2
n
2
n X i X i n Yi Yi
i 1 i 1 i 1 i 1
dengan:
n : Jumlah responden
r n2
thit (Sudjana, 2005: 377)
1 r2
Keterangan:
n : jumlah responden
H 0 : = 0 , yaitu tidak ada hubungan yang signifikan antara skor butir soal dengan
skor total
45
H1 : 0 , yaitu ada hubungan yang signifikan antara skor butir soal dengan skor
total
Kriteria pengujiannya adalah jika nilai probabilitas ( sig. ) lebih kecil dari
0,05 atau jika thitung > t tabel maka H 0 ditolak atau dengan kata lain butir soal valid.
0, 40 rxy 0, 60 Cukup
0, 20 rxy 0, 40 Rendah
Suatu alat ukur yang memiliki reliabilitas yang memadai artinya jika alat ukur
berbeda, dan oleh orang yang berbeda akan memberikan hasil pengukuran yang
sama. Dengan kata lain alat ukur tersebut tetap konsisten (Hendriana 2014: 59). Uji
k
k si2
r11 1 2 , k 1
i 1
k 1 st
dengan:
sebagai berikut:
untuk membuat kesimpulan yang lebih luas. Pada penelitian ini analisis deskriptif
digunakan untuk melihat gambaran data penelitian berupa hasil belajar matematika
dari kedua kelas, yaitu kelas yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran
Means-Ends Analysis (MEA) dan kelas yang diajar dengan model pembelajaran
berkaitan tentang mean, median, modus, range, jangkauan antar kuartil, varians dan
1. Range
Range ialah selisih data tertinggi dengan data terendah. Range digunakan untuk
dengan:
R : range data
2. Modus
mencari nilai yang paling sering muncul diantara sebaran data (Siregar, 2015: 137).
3. Median
median kita dapat mengetahui bahwa setengah data paling rendah atau paling tinggi
sama dengan median. Median dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:
48
Xn Xn
1
Me 2 2
2
dengan:
M e : median
X : data
n : banyak responden
4. Mean
Mean merupakan teknik penjelasan kelompok yang didasarkan atas nilai rata –
rata dari kelompok tersebut. Rata – rata (Mean) diperoleh dengan menjumlahkan
data seluruh individu dalam kelompok, kemudian dibagi dengan jumlah individu
X i
X i 1
(Sugiyono, 2016: 49)
n
dengan:
n : banyak responden
Jangkauan antar kuartil merupakan selisih antara nilai kuartil atas dan Kuartil
dengan:
Q3 : kuartil ke 3
Q1 : kuartil ke 1
6. Varians
X i X
s
2 i 1
(Sugiyono, 2016: 56)
n 1
dengan:
s2 : varians
X : rata – rata
n : banyak responden
7. Simpangan Baku
50
Simpangan baku ialah suatu nilai yang menunjukkan tingkat (derajat) variasi
kelompok data atau ukuran standar penyimpangan dari rata – rata. Simpangan baku
X i X
s i 1
(Sugiyono, 2016: 58)
n 1
dengan:
s : standar deviasi
n : banyak responden
normal atau tidak. Jika populasi berdistribusi normal maka data menggunakan uji
statistik parametrik dan Jika populasi tidak berdistribusi normal maka data
menggunakan uji statistik non parametrik. Untuk keperluan ini digunakan statistik
Dengan syarat:
Perumusan hipotesis:
dengan:
berikut:
Xi X
4. Konversi nilai Xi ke (Zi) yaitu Zi
s
1,36
8. Dtabel
n
9. Kesimpulan
mempunyai varians yang sama atau tidak (homogen). Uji yang digunakan adalah
varians terbesar
Fhitung (Sugiyono, 2014: 261)
varians terkecil
H 0 : 1 2 lawan H1 : 1 2
dengan:
1. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan uji-t beda dua sampel berpasangan dengan
syarat data berdistribusi normal dan memiliki varians sama yang disebut dengan
( X 1 X 2 ) ( 1 2 )
t (Walpole, 2012: 289)
(n1 1) s12 n1 1 s2 2 1 1
n1 n2 2 n1 n2
dengan:
2
s1 : variansi data kelas eksperimen
2
s 2 : variansi data kelas kontrol