Anda di halaman 1dari 2

Nama : Esa Rosyida Umam

NIM : 131714153015
Peminatan : KMB

Pengambilan Keputusan yang Tepat Pada Kasus Klinik


1. Dari kasus diatas, bagaimana pendapat anda sebagai seorang ners professional (magister
keperawatan)
Masalah pada kasus tersebut menjadi runcing akibat lemahnya dokumentasi tindakan oleh
dokter maupun perawat yang bertugas pada shift pagi sehingga perawat pada shift sore
tidak dapat mempelajari kondisi klien yang pada akhirnya tidak dapat menjelaskannya
kepada keluarga pasien. Pada dasarnya rekam medik tersebut mempunyai nilai hukum
karena isinya menyangkut usaha menegakkan hukum serta bukti untuk menegakkan
keadilan. Rekam medis juga berisi data informasi tentang perkembangan kronologi,
pelayanan medik terhadap pasien yang dapat dipelajari. Aspek dokumentasi dalam rekam
medis mempunyai nilai dokumentasi karena merupakan sumber yang dipakai sebagai
bahan pertanggungjawaban dan laporan.

2. Lakukan analisis terhadap permasalahan diatas.


Pada kasus disampaikan bahwa perawat telah melakukan hand over dari shift pagi ke shift
sore. Namun, sangat dimungkinkan pelaksanaannya kurang maksimal dan hanya dianggap
sebagai sebuah rutinitas atau bahkan sebuah formalitas semata. Pelaksanaan operan yang
hanya dianggap sebagai suatu formalitas akan berjalan sebagai suatu proses yang sekedar
menggugurkan tanggung jawab tanpa benar-benar disampaikan secara detail kondisi-
kondisi klien. Hal ini berkaitan dengan hak pasien atas informasi yang telah diatur dalam
undang-undang. Karena memang informasi memegang peranan yang sangat penting.
Informasi tidak hanya penting bagi pasien, tetapi juga bagi tenaga kesehatan yang
memberikan perawatan bagi pasien. Kesalahan atau kurangnya pemberian informasi dapat
mencetuskan berbagai masalah berkaitan dengan pasien maupun keluarga terlebih apabila
pasien atau keluarga tersebut awam perihal masalah kesehatan atau mungkin ada anggota
keluarga yang tidak mengikuti perkembangan kondisi pasien seperti yang tertera pada
kasus.
3. Jelaskan pengambilan keputusan yang tepat menghadapi tuntutan keluarga dan apa strategi
selanjutnya yang harus dilakukan agar kejadian serupa tidak terjadi berulang
Pengambilan keputusan pada kasus ini diawali dengan :
1. Penentuan masalah utama yakni masalah pemberian informasi kepada keluarga pasien
dan dokumentasi tindakan.
2. Dilakukan pencarian informasi mendalam terhadap pihak-pihak yang terlibat salah
satunya perawat yang bertugas pada shift pagi.
3. Setelah dilakukan pengumpulan informasi, maka dilakukan penetapan alternatif
solusi.
a. Pada kasus ini yang dapat dilakukan adalah memberikan edukasi pada keluarga
pasien karena pada kasus disebutkan anggota keluarga yang mempertanyakan dan
menuntut adalah anak pasien yang notabene tidak mengikuti perkembangan
kondisi pasien sejak awal
b. Membawa keranah hukum seperti tuntutan keluarga pasien.
c. Membuat pelaporan kepada komisi etik rumah sakit.
d. Melakukan monitoring dan evaluasi terkait dokumentasi tindakan.
e. Memberikan punishment pada perawat yang dianggap lalai tidak menuliskan
dokumentasi dengan baik.
4. Mengevaluasi alternatif solusi, dari altervatif solusi yang telah dibuat maka dievaluasi
kelemahan dan kelebihan masing-masing alternatif .
5. Pemilihan alternatif solusi. Pada kasus ini yang lebih utama dilakukan adalah
pemberian edukasi yang holistik pada keluarga pasien. Memberikan pemahaman
bahwa yang terjadi pada pasien memang akibat kondisinya yang sudah memburuk dan
disisi lain tindakan yang dilakukan oleh petugas sudah sesuai dengan SOP yang
berlaku dirumah sakit. Adapun terkait dokumentasi yang tidak lengkap maka perlu
dihadirkan semua pihak yang terlibat dalam perawatan klien.
6. Penerapan solusi. Setelah disepakati alternatif solusi yang dipilih maka dilakukan
implementasi kepada keluarga pasien.
7. Pengendalian dan evaluasi
Kemudia dilakukan pengendalian dan evaluasi agar kejadian yang serupa tidak terjadi
lagi dikemudian hari, Yang bisa dilakukan diantaranya melakukan pelatihan pengisian
dokumentasi yang baik bagi seluruh tenaga kesehatan, kemudian diberikan sistem
reward/punshment. Melakukan pelatihan kumunikasi bagi seluruh tenkes agar semua
dapat memberikan informasi bagi pasien/keluarga dengan baik, dan yang terakhir
melakukan monev secara periodik terhadap semua petugas rumah sakit.

Anda mungkin juga menyukai